Perempuan Tangguh (Kumpulan Cerita Pendek Aj Susmana)

Cerpen-cerpen dalam buku ini memuat kisah para perempuan tangguh yang tetap berdiri tegak di tengah kuatnya kepungan sistem kapitalisme-neoliberalisme dan sisa-sisa budaya feodalisme yang berada dalam lingkungan keluarga maupun yang ada di dalam masyarakat Indonesia hari ini. Membaca cerpen-cerpen ini seperti napak tilas perjalanan demokrasi yang sarat ironi dan darah di negeri ini.Perempuan kadang tidak menyadari potensi kekuatan yang ada pada dirinya. Bukan kekuatan fisik semata, juga kekuatan pikiran dan jiwa. Cerpen-cerpen dalam buku ini merupakan inspirasi untuk mengembangkan potensi kekuatan perempuan, khususnya perempuan Indonesia agar menjadi perempuan yang tangguh dan tidak cengeng.ASRI OKTAVIANTY WAHONO, pegiat Hak Asasi ManusiaCerpen-cerpen AJ Susmana sangatlah menarik untuk dibaca: penuh cinta, penuh pengorbanan, penuh perlawanan perempuan terhadap budaya patriarki bahkan juga mengupas sejarah kelam masa lalu yakni Bagaimana Perjuangan Perempuan Indonesia Pasca 1965 sampai hari ini? Cerpen-cerpen dalam buku ini juga banyak memuat kisah para perempuan tangguh yang tetap berdiri tegak di tengah kuatnya kepungan sistem  kapitalisme-neoliberalisme dan sisa-sisa budaya feodalisme yang berada dalam lingkungan keluarga maupun yang ada di dalam masyarakat Indonesia hari iniISMAR INDARSYAH, Staf Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND)Ada sisi feminitas yang kuat pada jiwa kepengarangan AJ Susmana. Tarikan frasa lembut di setiap cerpen mengalir lewat kesederhanaan dan kelugasan pikiran yang disampaikan. Cerpen-cerpen AJS mewakili kesederhanaan hidup manusia yang menjadi rumit hanya karena belitan pikiranAKIDAH GAUZILLAH, pegiat Sastra

Membaca Pikiran: Membaca yang Tak Terkatakan

Bagi kebanyakan orang, keinginan untuk dapat membaca pikiran orang lain mungkin muncul karena kebutuhan praktis. Misalnya Anda ingin tahu apakah mengajak kenalan baru minum kopi akan menguntungkan atau justru merugikan, Bisa juga karena ingin tahu lebiti awal apakah seseorang yang ingin Anda ajak bergabung akan menolak atau menjawabnya.Dalam situasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan bisnis, kemampuan membaca pikiran orang lain lebih dibutuhkan untuk situasi-situasi seperti meyakinkan klien untuk menyetujui ide-ide Anda, closing penjualan atau mengetahui cara atasan Anda melihat suatu masalah. Kemampuan membaca pikiran orang lain juga akan dibutuhkan ketika Anda mengikuti sebuah wawancara kerja, atau menjadi pewawancara dalam sebuah job-interview.Dalam banyak situasi, kemampuan membaca pikiran orang Lain dapat menjadi skill berharga untuk Anda miliki. Jika Anda mengira hatter sebut berhubungan dengan kemampuan gaib, Anda salah.Membaca pikiran orang lain tidak memerlukan kemampuan magis khusus. Anda juga tidak harus menjadi seorang detektif setara dengan Sherlock Holmes. Anda hanya harus mempelajri tatapan mata, ekspresi mikro dan gesture tubuh orang tersebut.Mata dan daerah sekitamya adalah area yang paling ekspresif dari wajah seseorang.Begitu Anda belajar membaca emosi seseorang melalui mata, Anda hanya perlu beberapa langkah lagi dalam memprediksi perilaku tersebut.Dalam keadaan marah, atasan Anda mungkin tidak akan memberikan kenaikan gaji atau bahkan cuti satu hari ekstra,akan tetapi saat sedang tenang, ia tidak akan ragu-ragu memberikan atau mempertimbangkan permintaan Anda. Anda dapat dengan mudah menebak suasana hatinya hanya dengan mempelajari ekspresi wajah dan beberapa gerakan anggota tubuhnya.Mampu membaca isyarat emosional melalui mata juga merupakan langkah pertama dalam menanggapi orang lain secara lebih empatis. Jika Anda tahu apa yang mereka rasakan, lebih mudah bagi Anda untuk dapat membantunya. Anda juga bisa dengan mudah memahami alasan mengapa ada rekan kerja yang tidak menyukai Anda atau berperilaku buruk di tempat kerja.Dengan demikian, Anda bisa menghindari rekan-rekan yang berpotensi negatif, dan lebih berfokus pada rekan-rekan yang bersikap positif.Anda bisa lebih tenang dalam mengembangkan karier dan berspmangat di tempat kerja.

Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia

Henry Guntur Tarigan dilahirkan tanggal 23 September 1933 di Linggajulu, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatra Utara. Ayahnya bernama Rulo Tarigan dan ibunya bernama Kawali beru Surbakti. Henry Guntur Tarigan menikah dengan M. Intan Sisdewatu Purba tanggal 14 Agustus 1957 di Berastagi, Sumatra Utara.Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Bandung tahun 1960; Sarjana Pendidikan pada FKIP Universitas Padjajdjaran Bandung tahun 1962; mengikuti Studi Pasca Sarjana Linguistik di Universitas Leiden, Nederland tahun 1971 -1973; meraih gelar Doktor dalam bidang Linguistik pada Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1975 dengan disertasi yang berjudul Morfologi Bahasa Simalungun.Pernah menjadi pengajar tetap pada FPBS-IKIP Bandung, pada Fakultas Pasca Sarjana IKIP Bandung, dosen luar biasa dalam mata kuliah "Kemahiran Berbahasa Indonesia" pada Fakultas Sastra Universitas Leiden dan pada Hendrik Kraemer Institut Oegstgeest, Belanda (1972-1973); dosen luar biasa STIA-LAN-RI Bandung (1980-1983); dosen terbang/luar biasa pada Universitas Palangkaraya. Kalimantan Tengah; dosen luar biasa pada Universitas Katolik Parahyangan; Guru Besar pada FPBS IKIP Bandung.Beliau sering mengikuti berbagai seminar dan lokakarya di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebahasaan antara lain di Hull (Inggris, 1972), Hasselt (Belgia, 1972), Paris (Perancis, 1973), Leiden (Belanda, 1973), Hamburg (Jerman Barat, 1981), Chicago (Amerika Serikat, 1987), Columbus, Ohio (Amerika Serikat, 1987), Tallahassee (Florida, USA, 1987).

Warna Surga

Manfaat mewarnai untuk orang dewasa:1. Mendapatkan inspirasi2. Menyalurkan ekspresi, emosi, serta kreativitas diri3. Meredakan stres atau membantu menenangkan pikiran4. Warna merupakan media terapi5. Mengembangkan kemampuan motorik6. Meningkatkan konsentrasiPsikologi WarnaMenurut para ahli fisiologi dan psikologi, yang dimaksud dengan Psikologi Warna adalah seperti arti, sifat, dan pengaruh yang ada dalam suatu warna bagi orang yang menggunakan warna tersebut dan juga lingkungan sekitar.1. Psikologi Warna Biru: Secara umum warna biru melambangkan kedamaian, ketenangan, kepercayaan, kenyamanan, kooperatif, cerdas, teguh, serta keteraturan. Secara psikologis, secara khusus warna biru merupakan warna yang membawa ketenangan. Biru melambangkan sesuatu yang sabar atau tidak mudah tersinggung, ramah, berpendirian. Warna biru dapat memberi pengaruh untuk mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi, dan migrain.2. Psikologi Warna Merah: Secara umum warna merah melambangkan cinta, kekuatan, dan semangat, hasrat yang menggebu dan keinginan besar untuk selalu maju. Menurut ilmu psikologi, warna merah mampu untuk merangsang munculnya semangat dan memberi energi pada tubuh, bahkan juga mampu untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.3. Psikologi Warna Merah Muda: Secara umum warna merah muda melambangkan sifat kewanitaan, menyenangkan, menggoda, kelembutan, romantis dan kecantikan. Dalam psikologi, warna merah muda memberikan pengaruh pada seseorang untuk menjadi kurang bersemangat dan membuat energi melemah, namun dua pengaruh tersebut sifatnya bukan negatif melainkan memberikan perasaan peduli, kebersamaan, kelembutan, dan membawa perasaan pada nuansa keindahan yang dapat menetralkan gangguan dan kekerasan.4. Psikologi Warna Hijau: Secara umum warna hijau melambangkan kesuburan, alami, ketabahan, keinginan, kekuasaan, dan kekerasan hati. Secara psikologi warna hijau mampu menstimulasi diri untuk meningkatkan rasa bangga dan perasaan yang lebih superior dari orang lain. Warna ini memberikan pengaruh santai dan mampu membantu menyeimbangkan emosi.