@koleksibukukita
Katalog buku untuk keluarga
Menumbuhkan Cinta Membaca dari Generasi ke Generasi.
Menguak New Age Movement
Pernahkah Anda begitu kagum dengan kebangkitan spiritualisme di era modern ini? Atau, pernahkah Anda begitu terpesona bahkan melibatkan diri secara aktif dengan Transcendental Meditation, Transformational Breathing, Neuro Linguistic Programming (NLP), atau Hypnotherapy? Ya, sepertinya fenomena semua gerakan spiritualisme dan program cara lengkap hidup bahagiabaik pengobatan fisik, terapi jiwa, maupun pelatihan pengembangan diritersebut baik-baik saja bahkan menggembirakan. Namun, jika tidak kita sadari, beragam konsep dan praktik tersebut justru menjerumuskan kita pada kerusakan akidah dan keberagamaanIslamkita. Satu gerakan besar dan masif yang harus kita waspadai adalah New Age Movement (New Age, NAM). New Age menjadi bagian yang tersembunyi dari pengamalan kekufuran, politeisme, dan agama-agama esoteris dan pagan dari Timur. Dan, karena dipadukan dengan berbagai teori dan riset pesudosains (ilmiah semu) dari Barat, New Age tampak sangat menarik dan meyakinkan, berhasil menipu sebagian umat, baik kalangan awam maupun sejumlah cendekiawan. Apalagi, para pemikir (think-tank)-nya secara khusus mengolahnya dari Esalen Institute di Amerika atai Findhorn Foundation di Skotlandia.Buku kecil dan tipis ini sebenarnya adalah makalah ilmiah ringkas dan padat berjudul tulisan Doktor Fouz A. Kurdi (Fauz bintu Abdul Lathif bin Kamil Kurdi), seorang dosen akidah dan aliran kontemporer di Fakultas Tarbiyah, Universitas King Abdulaziz, Arab Saudi. Alhamdulillah, Darul Uswah (Kelompok Penerbit Pro-U Media) dapat menghadirkannya dalam bentuk buku sebagai upaya menyadarkan dan memahamkan umat dari bahaya New Age Movement. Ini merupakan ikhtiar awal yang semoga dapat kami susul dengan penerbitan buku-buku lain serupa dari para ahli yang menaruh perhatian khusus atas masalah ini. Semoga bermanfaat. Wallhu alam bish-shawb.
Blok I
Ada beberapa alasan kenapa Renata tidak bisa menikmati kehidupan barunya di blok i. Pertama, ibarat perumahan, blok i lebih pantas disebut sebagai gudang dan lebih sederhana dari RSSS. Jauh dari bayangan menyenangkan. Enggak bisa bebas, selalu terkekang, dan kalau mau ngapa-ngapa harus izin. Kedua, harus tinggal bersama penghuninya yang overkuota, lima puluh empat anak. Padahal sebelumnya Re bisa merajai kamarnya yang luas seorang diri. Ketiga, ribut! Ini salah satu ciri khas blok i dengan jumlah penghuni yang overkuota itu. Suasana yang membuat Re tidak bisa menghafal rumus matematika dan fisika. Apalagi waktunya menjelang sekolah. Ada yang sibuk menyiapkan jadwal pelajaran. Ada yang antri memakai cermin untuk berdandan atau sekadar membenarkan letak jilbab yang rusak. Tapi, ada juga yang masih santai sarapan sambil mendengarkan lagu-lagu India dari radio--satu-satunya alat elektronik yang boleh dibawa ke pesantren. Keempat, si rese Maula. Makhluk aneh yang tidak pernah bisa bersikap manis sejak kedatangan Re di blok i. Makhluk yang membuat Re merasa tak ada gunanya terus bertahan di blok i.Kelima, Re kehabisan jawaban, bagaimana ia bisa bertahan?
Seri Panduan Investasi: Reksa Dana Untuk Pemula
Apakah Anda berminat untuk berinvestasi di reksa dana tapi belum juga memulainya karena tidak paham? Atau, Anda sebenarnya sudah pernah berinvestasi tapi berhenti di tengah jalan karena tidak merencanakannya dengan baik dan hasilnya sempat turun?Seri Panduan Investasi: Reksa Dana untuk Pemula, tidak hanya berisi pengetahuan tentang perencanaan keuangan dan investasi reksa dana dalam bahasa yang sederhana, tambahan karikatur pun membuat penjelasannya semakin mudah dipahami.Selain membantu Anda menjadi seorang investor yang memahami cara kerja dan transaksi reksa dana, buku ini juga akan membantu Anda membuat rencana masa depan yang SMART melalui investasi reksa dana, mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, menghindari investasi bodong, dan memilih reksa dana dan Manajer Investasiyang baik.