Rahasia 10 Detik/Soal Menyelesaikan Soal TPA PASCASARJANA dan BEASISWA (S2/S3)

Dalam tes potensi akademik pascasarjana, untuk soal verbal kita hanya diberi waktu mengerjakan 30 detik/soal dan untuk tes numerik serta penalaran kita diberi waktu 60 detik/soal. Bagaimana mungkin? Untuk membaca soalnya saja kadang perlu waktu 30 detik, belum lagi jika harus melakukan hitung-hitungan yang rumit.TPA bukanlah soal matematika, yang menuntut penguasaan banyak rumus dan kemampuan berhitung tingkat tinggi, tetapi ini murni soal logika dan penalaran. So, kerjakan TANPA RUMUS dan gunakan penalaran ketika menyelesaikan soal TPA. Metode ini pernah saya terapkan ketika menjalani TPA pascasarjana. Hasilnya cukup memuaskan, nilai subtes saya tembus 667.1. Perhatikan gambar di samping!Besar sudut ECD = 86 dan sudut CBA = (x - 24) maka besarnya y = ...a. 192 c. 88b. 142 d. 24Cara Nalar dan Logika:Bila kita kerjakan dengan cara matematika biasa maka kita akan kekabisan waktu. Karena ini adalah soal psikologi maka kita harus mengutamakan penalaran dalam mengerjakannya. Caranya, perhatikan bahwa sudut y merupakan sudut tumpul. Artinya, besarnya lebih dari 90 dan tidak mungkin lebih dari 1800. Dari pilihan jawaban yang ada, satu-satunya pilihan yang lebih dari 90 hanya pilihan B. (WAKTU 10 DETIK)Jawaban: B2. Berapakah 66,67% dari 1569,42?(A) 998,26(B) 998,28(C) 1046,26(D) 1044,28(E) 1068,26Cara Nalar dan Logika:Diperoleh 66,67% dari 1569,42 = 2/3 x 1569,42= (2 x 1569,42)/3Cukup ambil angka depan dan belakang:Dari angka depan: 2 x 15 dibagi 3 hasilnya 10Dari angka belakang: 2 x 42 dibagi 3 hasilnya 28Trus, cari jawaban yang depannya angka 10 dan belakangnya angka 28. Jawabannya adalah D. (WAKTU 20 DETIK)Jawaban: D3. Jika x = 2y, y = 3z, dan xyz = 144 maka ....A. x < y C. y < zB. y < z D. y < xCara Nalar dan Logika: Diketahui:x = 2yy = 3z → 2y = 6zDiperoleh x = 2y = 6zDiketahui xyz = 144, jadi ketiganya positif.Karena x = 2y = 6z maka pastilah x > y > z Atau berlaku juga y < x.Hati-hati. Jika Anda berpikir harus mencari bilangan x, y dan z dimana jika dikalikan hasilnya 144 maka Anda akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk dapat mengerjakannya.Dengan teknik logika maka soal tersebut dapat diselesaikan dengan sangat mudah. Sekali lagi kecerdikan dan kemampuan logika sangat menentukan dalam kecepatan mengerjakan soal. (WAKTU 10 DETIK)Jawaban: DDengan cara nalar, logika, don tanpa rumus, soal-soal TPA bisa kita kerjakan dengan cepat, bahkan hanya dengan 10 detik/soal.

Uje - Untaian Hikmah Untukku

Beli Sekarang Diskon 25% !! Stok terbatas ! Dapatkan buku ini sebagai koleksi Anda maupun hadiah buat saudara dan siapa saja yang anda sayangi, semoga dengan membaca buku ini dapat menjadi berkah bagi anda dan orang lain yang membacanya.. Suaranya dan gayanya yang khas dalam menyampaikan dakhwah membuatnya lebih dikenal juga sebagai Ustadz Gaul. Di balik kepiawaiannya berdakwah, ternyata almarhum juga pandai membuat puisi dan kata mutiara hikmah. Hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Namun, berkat kesabaran dan kecintaan istrinya, Pipik Dian Irawati mengumpulkan untaian puisi dan mutiara hikmah tersebut hingga tersusun menjadi sebuah buku. Buku tersebut diberi judul "Untaian Hikmah untukku" sebagai kado hadiah ulang tahun Uje yang ke-40, dua pekan sebelum musibah kecelakaan yang merenggut nyawanya. Semua adalah rahasia takdir Allah yang telah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Tidak ada hal yang lebih baik dari semua kejadian ini kecuali dengan mengambil hikmahnya. Namanya masih akan terus dikenang karena keharumannya menyiarkan agama Islam. Ia telah meninggalkan banyak kenangan bagi orang-orang yang mengenalnya. Dan,  tentu saja salah satu dari peninggalannya ialah buku "Untaian Hikmah untukku" tersebut. Bagi Anda yang ingin mengenang almarhum melalui peninggalan limpahan mutiara hikmahnya, Anda dapat memiliki bukunya karena telah diterbitkan Kawan Pustaka. Di dalam buku ini Ustadz Uje mencurahkan kata hati, cahaya iman, kesabaran, cinta, persahabatan, intropeksi, dan lain sebagainya yang dapat Anda petik sebagai berlian untuk menghiasi hati.

Ibu Aku Mencintaimu_Edisi Khusus

Awalnya, Angel berasal dari keluarga kaya raya. Semua berubah begitu saja ketika ia kehilangan Ayahnya yang meninggal karena sebuah kecelakaan saat menjemput Ibunya. Sejak saat itu, Angel dan Ibunya hidup melarat karena semua kekayaannya disita untuk membayar hutang sang Ayah.Untuk bertahan hidup, Ibu Angel memutuskan untuk berdagang bakmi. Angel yang pintar, mendapat beasiswa di Sekolah tapi ia harus memendam rasa malu karena sang Ibu hanya mampu membelikan ia seragam sekolah bekas untuknya.Di Sekolahnya, Angel memiliki masalah besar dengan Agnes karena menyukai satu pria yang sama bernama Aji. dengan segala cara Agnes berusaha menyingkirkan Angel, termasuk membuatnya malu karena statusnya sebagai anak penjual bakmi. Angel tidak mengakui bahwa ia memiliki Ibu yang hanya pedagang bakmi, bahkan ketika sang Ibu harus menjadi cacat karena kecelakaan, Angel tidak pernah peduli sampai akhirnya ia tersadar dalam sebuah kejadian besar yang membuatnya mengerti bahwa Ibu adalah hal terindah yang tidak akan pernah terhapus dalam kehidupannya,   *  *  *Tentang Penulis:Agnes Davonar adalah nama pena dari dua orang kakak beradik yang sukses menggapai puncak keemasan lewat dunia sastra. Karya-karya mereka yang fenomenal dan selalu dijadikan best-seller adalah bukti dari popularitasnya. Bernama asli Agnes Li, perempuan yang lahir di Jakarta 8 Oktober 1986 dan Teddy Li, sang adik laki-laki yang lahir di Jakarta,7 Agustus 1989 merupakan anak dari pasangan mendiang Ng Bui Cui dan Bong Nien Chin. Mereka berdua hidup dalam ruang lingkup sastra, budaya, dan seni. Ayah mereka yang dulu berprofesi sebagai penulis kaligrafi Cina adalah tulang punggung satu-satunya yang menopang Agnes, Teddy, dan ibunya. Namun, miris, maut harus memisahkan ayahanda tercinta dari mereka karena sang ayah menderita kanker. Ekonomi keluarga mereka pun merosot. Kemahiran sang ayah menulis kaligrafi Cina ternyata tak menurun pada anak-anaknya, sehingga tiada yang bisa mewarisi usaha ayahnya. Untuk dapat terus bertahan hidup di tengah perekonomian yang merosot, sang ibu akhirnya berusaha menjajahkan kue. Agnes dan Teddy pun juga sudah biasa mengantarkan kue untuk dijajahkan sebelum mereka berangkat sekolah. Keadaan ini pulalah yang membuat Agnes yang dulu berkuliah di Universitas Bina Nusantara jurusan Sastra Cina berhenti dari bangku kuliahnya lantara biaya kuliah yang mahal.Karena tak kuasa terus hidup dalam keadaan pas-pasan, sang Ibu kemudian memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan. Agnes dan adiknya pun harus merelakan niat ibunya untuk merantau di Taiwan. Tiap bulannya, sang ibu selalu mengirimkan uang yang bisa digunakan oleh Agnes dan adiknya untuk kebutuhan sehari-hari. Agnes yang ketika itu putus kuliah, dan Teddy yang kala itu masih duduk di bangku SMA tak mau tinggal diam dan hanya menunggu uang dikirim oleh ibunya. Lantas, mereka mencoba mencari pekerjaan. Dan lewat dunia sastralah mereka menemukan jalan terangnya. Mereka mulai menulis novel dan menawarkan naskahnya kepada para penerbit guna mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, begitu miris rasanya, tulisan mereka ditolak mentah-mentah oleh para penerbit. Tentu kegagalan ini membuahkan rasa kekecewaan yang mendalam bagi mereka berdua. Mereka berdua kemudian berinisiatif menuliskan cerita-cerita mereka di Friendster sebagai akun sejaring sosial yang sedang nge-trend kala itu pada tahun 2007.Tulisan yang mereka masukkan ke akun Friendster ini diakui mereka merupakan pengalaman pribadi mereka dan pengalaman orang lain. Semakin waktu bergulir, cerpen yang mereka post di Friendster semakin banyak dengan diimbangi meledaknya jumlah pengujung Friendster mereka yang asyik menikmati cerita mereka. Titik meledaknya ketenaran Agnes Davonar (nama yang diusung mereka berdua) ini terjadi ketika mereka menuliskan novel online "Kisah Lirik Terakhir" yang diangkat dari sebuah lirik lagu, yang menceritakan Gaby si penulis lagu yang mati bunuh diri.Nama Agnes pada Agnes Davonar tentunya diambil dari nama Agnes sendiri. Sedangkan nama Davonar, diambil dari inisial yang menggambarkan Teddy lewat orang terdekat Teddy. Cerita-cerita yang mereka post di Friendster ini pun telah berhasil merebut predikat pertama situs yang paling banyak dikunjungi dari sebuah web top100.comCerita yang menarik, lekat dengan kehidupan remaja, dan dikemas lewat bahasa yang santai dan mudah dimengerti menjadi ciri khas dari Agnes Davonar. Ketenaran dan popularitas semakin mereka raih ketika menerbitkan novel kedua mereka yang berjudul "Surat Kecil untuk Tuhan" yang diangkat dari kisah nyata seorang perempuan penderita kanker jaringan lunak pada tahun 2008. Novel kedua mereka itu berhasil menjadi novel best-seller di Indonesia, serta diterjemahkan ke dalam bahasa Cina, serta dipasarkan dan laris pula di Taiwan.Awalnya, mereka tak berniat membukukan kisah "Surat Kecil untuk Tuhan", namun  melihat banyaknya antusias pembaca online di web site mereka, alhasil kisah itu dibuat dalam bentuk buku. Seperti halnya cerita online yang laris dibaca banyak orang, buku "Surat Kecil untuk Tuhan" ini akhirnya menjadi best-seller, apalagi ketika Agnes Davonar diundang dalam acara talk show di sebuah stasiun TV swasta, mereka menyebutkan bahwa mereka juga sempat menguras air mata saat menuliskan cerita haru yang inspiratif itu. Apalagi, mereka juga teringat akan sang ayah tercinta yang meninggal akibat penyakit ganas nan mematikan itu.