Tahukah Anda? Hak-Hak Saat Digeledah

Wajib Dibaca Semua KalanganTahukah Anda? 46 dari 60 Orang atau Sekitar 77% Orang yang Berperkara Tidak Memperoleh Hak-Hak Hukum Sebagai Warga Negara IndonesiaMelalui data survey terhadap warga negara Indonesia yang pernah disangkakan tuduhan pidana, hasilnya cukup mengejutkan, 46 orang dari 60 orang atau sekitar 77% orang yang berperkara tidak memperoleh hak-hak hukumnya sebagai warga negara Indonesia, misalnya pendampingan dari kuasa hukum dalam proses peyidikan. pengajuan pra-peradilan. permohonan ganti rugi dan rehabilitasi, ataupun penangguhan penahananMayoritas masyarakat umum memang tidak memiliki pengetahuan yang memadai terhadap hak-hak mereka dalam proses penegakan hukum. Mereka bahkan tidak mendapat pengetahuan/pemberitahuan dari pihak-pihak yang berwenang. Tentang hak-hak dasar dalam hukum pidana di Indonesia.Dengan prinsip asas praduga tak bersalah (preasumption of innocence), proses penggeledahan tidak lantas menjadikan seorang warga negara bersalah sebelum pembuktian di pengadilan. Oleh karena itu setiap orang harus tetap tenang dan "berani" unluk mempertahankan hak-hak hukumnya.Buku "Tahukah Anda Hak-Hak Saat Digeledah" ini hadir sebagai upaya edukasi bagi masyarakat secara luas tentang proses tindakan penyidikan dan tindakan penggeledahan. Buku ini menginformasikan secara detail apa yang wajib dilakukan setiap penegak hukum dan apa yang menjadi hak setiap warga negara. Dua hal yang sesungguhnya telah dengan jelas dan rinci diatur dalam konstitusi negara ini. Maka kehadiran buku ini adalah sebagai upaya membantu tugas negara dalam melayani warganya dengan semangat pemenuhan hak-hak setiap warga negara di hadapan hukum.+ Ruang Lingkup Penggeledahan+ Tata Cara Penggeledahan+ Larangan Dalam Penggeledahan+ Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggeledahan+ Langkah-Langkah Penting Saat Digeledah

Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia

Henry Guntur Tarigan dilahirkan tanggal 23 September 1933 di Linggajulu, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatra Utara. Ayahnya bernama Rulo Tarigan dan ibunya bernama Kawali beru Surbakti. Henry Guntur Tarigan menikah dengan M. Intan Sisdewatu Purba tanggal 14 Agustus 1957 di Berastagi, Sumatra Utara.Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Bandung tahun 1960; Sarjana Pendidikan pada FKIP Universitas Padjajdjaran Bandung tahun 1962; mengikuti Studi Pasca Sarjana Linguistik di Universitas Leiden, Nederland tahun 1971 -1973; meraih gelar Doktor dalam bidang Linguistik pada Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1975 dengan disertasi yang berjudul Morfologi Bahasa Simalungun.Pernah menjadi pengajar tetap pada FPBS-IKIP Bandung, pada Fakultas Pasca Sarjana IKIP Bandung, dosen luar biasa dalam mata kuliah "Kemahiran Berbahasa Indonesia" pada Fakultas Sastra Universitas Leiden dan pada Hendrik Kraemer Institut Oegstgeest, Belanda (1972-1973); dosen luar biasa STIA-LAN-RI Bandung (1980-1983); dosen terbang/luar biasa pada Universitas Palangkaraya. Kalimantan Tengah; dosen luar biasa pada Universitas Katolik Parahyangan; Guru Besar pada FPBS IKIP Bandung.Beliau sering mengikuti berbagai seminar dan lokakarya di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebahasaan antara lain di Hull (Inggris, 1972), Hasselt (Belgia, 1972), Paris (Perancis, 1973), Leiden (Belanda, 1973), Hamburg (Jerman Barat, 1981), Chicago (Amerika Serikat, 1987), Columbus, Ohio (Amerika Serikat, 1987), Tallahassee (Florida, USA, 1987).

Warna Surga

Manfaat mewarnai untuk orang dewasa:1. Mendapatkan inspirasi2. Menyalurkan ekspresi, emosi, serta kreativitas diri3. Meredakan stres atau membantu menenangkan pikiran4. Warna merupakan media terapi5. Mengembangkan kemampuan motorik6. Meningkatkan konsentrasiPsikologi WarnaMenurut para ahli fisiologi dan psikologi, yang dimaksud dengan Psikologi Warna adalah seperti arti, sifat, dan pengaruh yang ada dalam suatu warna bagi orang yang menggunakan warna tersebut dan juga lingkungan sekitar.1. Psikologi Warna Biru: Secara umum warna biru melambangkan kedamaian, ketenangan, kepercayaan, kenyamanan, kooperatif, cerdas, teguh, serta keteraturan. Secara psikologis, secara khusus warna biru merupakan warna yang membawa ketenangan. Biru melambangkan sesuatu yang sabar atau tidak mudah tersinggung, ramah, berpendirian. Warna biru dapat memberi pengaruh untuk mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi, dan migrain.2. Psikologi Warna Merah: Secara umum warna merah melambangkan cinta, kekuatan, dan semangat, hasrat yang menggebu dan keinginan besar untuk selalu maju. Menurut ilmu psikologi, warna merah mampu untuk merangsang munculnya semangat dan memberi energi pada tubuh, bahkan juga mampu untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.3. Psikologi Warna Merah Muda: Secara umum warna merah muda melambangkan sifat kewanitaan, menyenangkan, menggoda, kelembutan, romantis dan kecantikan. Dalam psikologi, warna merah muda memberikan pengaruh pada seseorang untuk menjadi kurang bersemangat dan membuat energi melemah, namun dua pengaruh tersebut sifatnya bukan negatif melainkan memberikan perasaan peduli, kebersamaan, kelembutan, dan membawa perasaan pada nuansa keindahan yang dapat menetralkan gangguan dan kekerasan.4. Psikologi Warna Hijau: Secara umum warna hijau melambangkan kesuburan, alami, ketabahan, keinginan, kekuasaan, dan kekerasan hati. Secara psikologi warna hijau mampu menstimulasi diri untuk meningkatkan rasa bangga dan perasaan yang lebih superior dari orang lain. Warna ini memberikan pengaruh santai dan mampu membantu menyeimbangkan emosi.