Bonus TotebagJangan heran jika mendapatiku sedang bicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat bersamaku. Saat itu. mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku. Kalian mungkin tak melihatnya. Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut... hantu---jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang dianggap mereka tidak adil.Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukan. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda Peter, pertengkaran Hans dan Hendrickdua sahabat yang sering berkelahialunan lirih biola William, dan tak lupa; rengekan si Bungsu Johnsen.Jauh dari kehidupan "normal" adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih, yaitu kebersamaan selamanya. Aku tak bisa memberi itu. Aku mulai menyadari bahwa hidup ini bukan hanya milikku seorang.... Namaku Risa. Aku bisa melihat 'mereka'.Tentang RisaRisa Saraswati lahir di Bandung, 24 Februari 1985. Putri dari pasangan Iman Sumantri dan Elly R Sumantri ini adalah anak pertama dari dua bersaudara. Masa kecilnya dihabiskan di beberapa kota kecil Jawa Barat. Di antaranya; Kuningan, Ciamis, Subang, dan Karawang. Menetap di Bandung sejak duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 5. Beranjak dewasa, Risa dikenal sebagai vokalis sebuah band bernama Sarasvati. Selain itu, Risa juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di pemerintahan Bandung.Meski sejak kecil terbiasa menulis dan mencatat semua kegiatannya dalam sebuah diary, Risa tidak pernah membayangkan menjadi penulis. Belakangan, diary tua itu ditutupnya, dan melanjutkan menulis dalam blog. Tulisan di blog itulah yang menjadi cikal bakal Danurkarya cetak pertama Risa, yang kelak disusul judul-judul lainnya.Buku Lain dari Risa SarawatiSunyaruri Ananta PrahadiRISARA
Sutopo Purwo Nugroho atau biasa dipanggil Pak Topo adalah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Pak Topo bekerja di BNPB sejak Agustus 2010, Awalnya beliau dilantik sebagai direktur Pengurangan Risiko Bencana. Namun per November 2010 Beliau dipindahkan untuk mengisi jabatan BNPB yang kosong. Tentunya bukan tanpa alasan mengangkat Pak Topo, Beliau sudah cukup akrab di kalangan media dan telah menjelaskan fenomena-fenomena bencana."Penjelasanmu menenangkan, Top," kata Syamsul."Banyak yang lapor ke saya. Bahkan saudaraku muji kamu."Dilansir dari Republika.co.id, Pak Topo punya pengalaman berkesan di BNPB salah satunya adalah ketika masih baru pindah dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ke BNPB. Beliau tersadar bahwa ternyata Penanganan Bencana berbeda sekali dan lebih luas dan menangani manusia ternyata tidak mudah. Bahkan Beliau tidak menemukan pengalaman-pengalaman penanganan bencana di buku bacaan yang Beliau pelajari.Sutopo Purwo Nugroho menjadi wajah penanggulangan bencana di Indonesia, yang dengan gigih menyampaikan informasi terbaru tentang bencana juga menangkal hoaks.Jabatan adalah amanah.Semakin tinggi jabatan,semakin besar tanggung-jawabnya.Sutopo Purwo Nugoho tidak mau hanya jadi penikmat jabatan.Di dalam Buku Sutopo Purwo Nugroho terdapat puluhan foto berwarna tentang Pak Topo. Dari Foto masa Beliau kecil, wisuda dari Universitas Gajah Mada, menikah, wisuda program doctor hingga foto bertanda-tangan Pak Jokowi (Presiden ke-7 Republik Indonesia).Preorder Eksklusif Buku Biografi Sutopo Purwo Nugroho bertanda-tangan penulis telah usai.Saat ini yang tersedia adalah edisi Reguler. Lihat postingan ini di Instagram Pak Topo pernah mengirimkan pesan ini: "Apakah ada penerbit yang berminat menulis kisah hidup saya? Sejak lahir dalam kondisi miskin lalu tumbuh besar hingga sekarang terus berjuang dengan sakit kanker. Mungkin kisah hidup saya dapat menginspirasi masyarakat, khususnya para penyintas kanker di Indonesia. Tapi saya tidak punya biaya untuk menulis dan memproduksi buku tersebut. Belum ada naskahnya sama sekali. Jika ada yang berminat tolong hubungi saya. Mungkin menarik kisah perjalanan hidup saya. Namun jika tidak ada, juga tidak apa-apa. Terima kasih. Sutopo Purwo Nugroho" Ketika saya menghubungi pak Topo untuk mengonfirmasi pesan itu, dia langsung bersemangat. "Mbak Nana, ternyata ada beberapa orang yang mau menuliskan dan menerbitkan, tapi saya mau pilih sama mbak Nana saja ya." Terharu rasanya. Saya kemudian mengajak sahabat saya @fentyeffendy21 penulis sekaligus host #bukabuku @narasitv dan penerbit @LenteraHatiBook untuk bertemu Pak Topo di @narasi tv. Dan mulailah proses penulisan itu. Saya sedang di Melbourne ketika mendengar kabar berpulangnya Pak Topo. Kaget. Dan langsung teringat berbagai momen dengan Pak Topo. Terutama ketika saya mengundangnya ke Mata Najwa beberapa waktu lalu bersama kedua orang tuanya. "Mbak Nana, saya terima kasih sekali Bapak Ibu saya bisa tampil di Mata Najwa Boyolali. Tampil di panggung di depan 7.000 warga Boyolali dan akan dilihat jutaan penonton Trans7. Ini tidak pernah terbayangkan seumur hidup orang tua saya. Bisa mendidik, mengasuh dan membesarkan anaknya menjadi seperti sekarang adalah nikmat yang luar biasa. Rasanya sakit saya hilang dan sehat segar bugar." Saya tercekat membaca pesan itu. Dan kini bertambah haru ketika melihat Pak Topo bahkan masih mengunakan foto saat tampil di Mata Najwa di aplikasi pesan pribadinya. Semoga buku biografi Pak Topo bisa segera terbit dan inspirasinya bisa terus jadi pembelajaran bagi banyak orang seperti niatan Pak Topo sejak awal. #catatannajwa #sutopopurwonugroho Sebuah kiriman dibagikan oleh Najwa Shihab (@najwashihab) pada 8 Jul 2019 jam 6:47 PDT SINOPSIS:Pak Topo pernah mengirimkan pesan ini:Apakah ada penerbit yang berminat menulis kisah hidup saya? Sejak lahir dalam kondisi miskin lalu tumbuh besar hingga sekarang terus berjuang dengan sakit kanker. Mungkin kisah hidup saya dapat menginspirasi masyarakat, khususnya para penyintas kanker di Indonesia. Tapi saya tidak punya biaya untuk menulis dan memproduksi buku tersebut. Belum ada naskahnya sama sekali. Jika ada yang berminat tolong hubungi saya. Mungkin menarik kisah perjalanan hidup saya. Namun jika tidak ada, juga tidak apa-apa. Terima kasih. Sutopo Purwo Nugroho.Ketika saya menghubungi pak Topo untuk mengonfirmasi pesan itu, dia langsung bersemangat. Mbak Nana, ternyata ada beberapa orang yang mau menuliskan dan menerbitkan, tapi saya mau pilih sama mbak Nana saja ya.Terharu rasanya. Saya kemudian mengajak sahabat saya Fenty Effendy, penulis sekaligus host Buka Buku @narasitv dan penerbit @LenteraHati untuk bertemu Pak Topo di @narasi tv. Dan mulailah proses penulisan itu.Semoga kisah hidup Pak Topo bisa menginspirasi dan bisa terus jadi pembelajaran bagi banyak orang seperti niatan Pak Topo sejak awal.Najwa ShihabFounder Narasi TV,Duta Baca Indonesia 2016-2020TRIVIA:Pak Sutopo mengidolakan raisa dan uniknya Pak Topo tidak sungkan untuk memention Penyanyi Terjebak Nostalgia tersebut saat menyebarkan informasi Bencana. Saat ditanyai, kenapa sering mention raisa Pak Topo menjawabnya biar Followernya banyak dan Mereka tahu soal bencana. Dan pada akhirnya Pak Sutopo bertemu dengan RaisaREFERENSI:Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB: Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Masih Rendah (Republika.co.id, diakses oleh Team Bukukita 19 Agustus 2019)Ungkap Awal Mula & Alasan Mention Raisa, Sutopo Sebut Malah Enggan Bertemu Karena Takut Patah Hati (Bali.Tribunnews.com diakses oleh Team Bukukita 19 Agustus 2019)Sutopo Akhirnya Bertemu Raisa di kumparan | #raisameetsutopo (Youtube Kumparan diakses oleh Team Bukukita di 19 Agustus 2019)
Pegasus adalah teman yang sempurna .... Namun, bagaimana kau bisa berteman dengan sesuatu yang tidak bisa kau ajak bicara?Sejak ribuan tahun yang lalu, setiap anggota kerajaan Basiland memiliki ikatan dengan para Pegasus. Ikatan itu ditujukan untuk mencegah terjadinya perang dan memperkuat aliansi antara manusia dan para Pegasus. Komunikasi antara manusia dan Pegasus selalu diperantarai oleh penyihir dan cenayang Pegasus yang terlatih. Namun, Putri Sylviianel tidak memerlukan penyihir untuk melakukan komunikasi dengan Pegasusnya yang bernama Ebon.Persahabatan sang Putri dan Ebon semakin hari semakin erat. Namun, para penyihir menganggap ikatan itu tidak wajar dan mereka khawatir kedekatan itu justru akan menghancurkan ikatan aliansi dan memicu perang besar. Haruskah sang Putri dan Ebon memutuskan ikatan persahabatan mereka demi aliansi atau tetap mempertahan ikatan yang tak wajar itu untuk mereka?Dengan balutan adegan dramatis dan setting negeri Pegasus yang memukau, kisah petualangan antara Putri Sylviianel dan Ebon menjadi sangat menakjubkan dan fantastik.
Dalam kenyataan sehari0-hari , banyak kosakata yang kita ucapkan bukan saja tidak menghasilkan kekuatan tetapi lebih daripada itu karena kita memhami maksudnya ataupun kita pahami , maka itu hanya makna yang terdapat pada permukaan wadah kita.
Etika (akhlak, adab) adalah mahkota dan perhiasan paling berharga,juga tanda kehormatan, kemuliaan, dan martabat luhur orangberiman. Karena itu. Islam sangat menekankan pentingnya etikadalam kehidupan, tak hanya yang berkaitan dengan agamasepertiritual ibadah kepada Allahtetapi juga duniaseperti hubungan dengansesama dan alam semesta. Pendek kata, semua hal ada etikanya, danIslam telah menunjukkan dan mendorong agar ia diterapkan di mana pundan kapan pun.Melalui karya agungnya ini. Imam al-Mawardi menjelaskan persoalanetika dunia dan agama, tak hanya tentang hakikat dan ragamnya tetapijuga tentang praktiknya serta tujuan dari penerapannya. Selainmenyampaikan dalil dalil al-Quran dan hadis secara literal. ia jugamenjelaskannya secara filosofis, dengan bahasa sastra yang indah, sertadiperkuat oleh pandangan para ulama saleh nan wara'. cerita-cerita sarathikmah, dan syair-syair pembangun jiwa yang jarang kita temukan.Membaca buku ini, kita akan menemukan makna sejati dan keindahanetika Islam. Pada akhirnya, dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati,kita akan terdorong untuk mempraktikkannya dengan antusias demimeraih kehidupan yang penuh berkah.Buku ini menjadi bukti nyata dan petunjuk pasti tentang pandangankeislaman al-Mawardi mencakup banyak hal. yang memungkinkan siapapun dapat mengambil faedah dari pemikirannya. Materi-materi dalambuku ini dibangun oleh pemikiran yang mendalam... memuatkeseimbangan yang sempurna antara kemaslahatan dunia dan agama.Uwais Wafa al Al-zanjani (w. 1327 H), pensyarah kitab Adabud Dunyawad Din
Yuliani YusufIbu dua anak ini lahir di Depok pada 20 Juli 1973. Selain dunia TK dan PAUD. Izul. panggilan akrab ibu yang selalu penuh energi ini juga aktif di dunia online shop dan tulis menulis. Beberapa karya antologi baik karya sendiri maupun bersama rekan penulis lain pernah diterbitkannya.Kecintaannya dengan dunia anak yang terlahir dengan keunikannya masing-masing semakin menjadi ketika harus membimbing sendiri dua buah hatinya Michelle (11 Tahun) dan Dafael (6 Tahun).Keinginan ibu lulusan managemen keuangan ini untuk berbagi selalu ia tuangkan dalam bentuk tulisan terutama dalam bidang pendidikan anak-anak usia dini.
Membuat virus selalu menjadi misteri bagi banyak orang namun sebenarnya, dengan sedikit kemampuan programming, Anda sudah bisa membuatnya. Anda tidak perlu menguasai bahasa pemrograman mesin assembly namun cukup dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti delphi didalam buku ini.Anda akan melihat bagaimana mudahnya membuat virus dan bisa melakukan banyak hal seperti mencuri account, password dan lain sebagainya sesuai kebutuhan sang tuan pembuat virus. menguasai pembuatan virus ini juga secara otomatis anda memahami dan bisa mencegah diri anda menjadi korban.Virus bisa melakukan pencurian account password dengan mudah. Kenali cara kerja dan cara membuatnya agar anda tidak menjadi korban olehnya.Awas! Buku ini disertai dengan Source Code Virus!
SEIRA kini tinggal bersama Nenek dan resmi jadi mahasiswa. Ternyata kehidupan barupilihannya tidak semulus dugaan. Dimulai dari dirinya harus sarapan denganmakanan sisa semalam, bukannya croissant, dunia kampus yang miripseperti hutan rimba sampai dengan kenyataan baru di mana Abel malah asyikdengan teman barunyaperempuan pula! Tapi posisi Abel tergantikan dengan Ranshasi senior yang membuat Seira yakin ia bukanlah satu-satunya yang mengetahuiLegenda Madriva. ABELuring-uringan. Dhimas, kakak yang tidak pernah akur dengannya, kembali keJakarta di saat ia merasa banyak kejanggalan terjadi: badai es di kota sepanasJakarta, mimpi tentang gadis bernama Iolanthe yang terus menghantuinya, sertaberbagai rahasia aneh tentang dirinya yang dipaparkan Kakek Ghani Sardjono.Sungguh mustahil apabila ada duniadimensiselain Bumi, terlebih tatkala iamenjadi rajanya. Akibatnya satu tanda tanya besar pun terbentuk dikepalanya: Mengapa selalu ada kejadian ajaib saat ia bersama Seira?
SUATU hari Keong bertemu dengan Rusa. Rusa mentertawakan Keong karena jalannya lambat. Keong merasa diremehkan. "Meskipun jalanku lambat, tetapi kalau kita balapan lari belum tentu kau menang!" kata Keong. Rusa tertawa terbahak-bahak. Karena merasa semakin diremehkan, akhirnya Keong menantang Rusa lomba lari. Tentu saja Rusa menyanggupi dengan tawa sombongnya. Untuk mengalahkan Rusa yang sombong itu, Keong berunding dengan teman-temannya. Mereka sepakat mengatur siasat. Lomba pun dimulai, dan Keong ternyata memenangkan lomba lari itu. Sedangkan Rusa ambruk kepayahan. Dengan rasa heran, Rusa akhirnya bertanya, bagaimana mungkin Keong bisa mengalahkannya? Bukankah jalannya lambat? Karena Keong binatang jujur. Ia pun menceritakan siasatnya. Akhirnya, Rusa mengakui kecerdikan Keong. Ia mengaku kalah walau sebetulnya larinya lebih cepat.
Membangun Karakter Anak lewat Cerita Princess di DuniaBerbagai kisah tentang Princess selalu meryadi hal yang menarik bagi anak-anak. Sosok princess yang selalu tergambar baik hati dan cantik, berbalut busana yang cantik pula, masih merjjadi potret menarik bagi anak-anak perempuan. Beberapa kisah princess di dalam buku ini memang ada yang kurang baik untuk dijadikan contoh, tetapi di balik kisah princess yang kurang baik tersebut ada hikmah kehidupan yang dapat kita peroleh untuk meryadi pribadi yang lebih baik nantinya. Dan meryadi cantik itu bukan hanya dari fisik semata, semestinya terpancar dari dalam hati masing-masing, yuk, baca kisah inspiratif dari para Princess dalam buku ini. Dan ambil hikmah terbaiknya ya!
Muhammad Rafa Ibnusina, biasa dipanggil RJ, kependekan dari Rafa Jafar. RJ lahir pada 7 Februari 2003 di Jakarta. Siswa kelas 6 SD di Sekolah Cikal Jakarta ini gemar pelajaran matematika, IPS, komputer, art, musik, dan olahraga. RJ aktif berkegiatan outdoor, futsal, sepakbola, in-line skate, berenang, skateboard, snorkeling, hiking. Khusus untuk futsal, RJ adalah kapten dari Cikal Sport Team sepanjang tahun 2014 dan berhasil memboyong beberapa kejuaraan. RJ terampil bermain keyboard, senang mendengarkan musik, dan membuat film pendek menggunakan aplikasi dari gadgetnya. RJ suka traveling dan makan pasta, sushi, ayam goreng & makanan Bugis.RJ, anak ASI yang disusui selama 2 tahun 8 bulan ini, senang berteman dengan semua usia. Dia punya puluhan kakak asuh usia SMA yang tinggal di Asrama Yayasan Muslim Jabal Haq Bekasi. RJ mulai menulis ketika berusia 6 tahun, buku diary yang berisi kegiatannya sehari-hari yang diselipkan gambar. Menulis buku E-waste merupakan pengalaman yang tidak terlupakan karena diawali dengan riset yang menyenangkan bersama teman-teman. Berinteraksi dengan RJ bisa melalui email ewasteboxRJ@gmail.com atau twitter @EwasteRJ
Cut Nyak Dien adalah perempuan tangguh dan pemberani asal Aceh. Keberaniannya pada zaman itu mengobarkan semangat rakyat Aceh untuk melawan Belanda. Seluruh hidup Cut Nyak Dien dicurahkan untuk membela dan memperjuangkan bangsanya. Bagaimana cerita kehidupannya?
Pada suatu malam, ketika kami sedang sibuk belajar, tiba-tiba terdengar suara seperti orang yang berpidato. Ingin tahu suara apa itu, kami berlari-lari menuju ke tempat dari mana suara itu datang. Astagaaa... Sukarno dalam kamar gelapnya berdiri di atas meja sedang berpidato meniru seorang volkstribuun (pemimpin rakyat) dari zaman Yunani kuno yang menguraikan soal demokrasi dan kedaulatan rakyat.(Herman Kartowisastro)Apa keistimewaan Bung Karno hingga kini tetap melekat di hati rakyat? Apakah karena kebesaran namanya sebagai pembebas dari belenggu penjajahan? Ataukah karena sisi humanismenya sebagai tokoh yang dikultuskan sekaligus sisi kelemahannya sebagai manusia?Yang jelas, buku ini menyajikan kisah-kisah Bung Karno lain dari yang lain, yang belum banyak diketahui orang, sekaligus menggugah hati. Seperti halnya, Arip seorang sopir pertama Bung Karno yang dipanggilnya "sahabat". Riwu Ga yang mempertaruhkan nyawanya ditembak Kempetai saat berteriak-teriak sepanjang jalan memakai megafon untuk memberitahukan Indonesia telah merdeka.Kemudian ada diplomat Polandia, Andrzej Wawrzyniak, satu-satunya diplomat asing yang boleh berkomunikasi dengan Bung Karno saat ditahan rumah dan sakit-sakitan sampai wafatnya Juni 1970.Masih banyak kisah-kisah lainnya yang menarik, misalnya bekas tempat pengasingan Bung Karno; film dokumenter dan video rekaman Bung Karno yang terancam punah; niat membangun kembali replika rumah Sukarno di Pegangsaan Timur 56 untuk melestarikan sejarah. Juga mengenai "Pohon Pancasila" di Ende yang konon merupakan cikal bakal Bung Karno melahirkan konsep Pancasila
Persoalan wasathiyyah (moderasi) bukan sekadar urusan atau kepentingan orang per orang, melainkan juga urusan dan kepentingan setiap kelompok, masyarakat, dan negara. Lebih-lebih dewasa ini ketika aneka ide telah masuk ke rumah kita tanpa izin dan aneka kelompok--ekstrem atau lawannya--telah menampakkan wajahnya disertai dengan dalih-dalih agama yang penafsirannya sangat jauh dari hakikat Islam. Memang semua pihak mengakui pentingnya moderasi, tetapi apa makna, tujuan, dan bagaimana menerapkan serta mewujudkannya tidak jarang kabur bagi sementara kita.Moderasi atau wasathiyyah bukanlah sikap yang bersifat tidak jelas atau tidak tegas terhadap sesuatu bagaikan sikap netral yang pasif, bukan juga pertengahan matematis. Bukan juga sebagaimana dikesankan oleh kata "wasath", yakni pertengahan yang mengantar pada dugaan bahwa wasathiyyah tidak menganjurkan manusia berusaha mencapai puncak sesuatu yang baik dan positifseperti ibadah, ilmu, kekayaan, dan sebagainya.Akibat kekaburan makna wasathiyyah (moderasi) maka yang ekstrem maupunyang menggampangkan sama-sama menilai diri mereka telah menerapkan moderasi, padahal kedua sikap itu jauh dari pertengahan yang menjadi salah satu indikator moderasi.Wasathiyyah/moderasi sangat luas maknanya. Ia memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang syariat Islam dan kondisi objektif yang dihadapi sekaligus cara dan kadar menerapkannya.Melalui buku ini, Anda akan mendapatkan penjelasan wasathiyyah dari penulis yang kompeten dan otoritatif.