Tan Malaka: Dari Penjara ke Penjara

"Buku ini saya beri nama Dari Penjara ke Penjara. Memang saya rasa ada hubunganya antara penjara dengan kemerdekaan sejati. Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-(nya) sendiri." (Tan Malaka)Tan Malaka menulis buku Dari Penjara ke Penjara dalam dua jilid terpisah. Jilid pertama menuturkan tentang pergulatannya di penjara Hindia-Belanda dan Filipina. Sedang jilid kedua menceritakan tentang "perjalan"-nya dari Shanghai, Hongkong, hingga kembali ke tanah air. Dalam buku ini, kedua jilid tersebut dirangkum menjadi satu.Meski berada di balik jeruji, Tan Malaka tetap berusaha "mendobrak" semangat perjuangan rakyat Indonesia. Baginya, barang siapa yang ingin menikmati hakikat kemerdekaan secara utuh, maka harus ikhlas dan tulus menjalani pahit serta getirnya hidup terpenjara.Buku Dari Penjara ke Penjara yang ditulis tahun 1948 ini di tahbiskan oleh majalah Tempo sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh atau memberikan kontribusi terhadap gagasan kebangsaan.***Tan Malaka lahir di Suliki, Sumatra Barat tahun 1897. Setelah tamat sekolah, ia melanjutkan pendidikannya di Harleem, Belanda pada 1913, Enam tahun kemudian ia kembali ke Indonesia untuk menjadi guru bagi anak-anak kaum buruh perkebunan di Sumatra. Tahun 1921, ia mulai dekat dengan kehidupan politik. Sejak saat itu ia terlibat aktif dalam aksi-aksi mogok maupun perlawanan buruh di beberapa tempat. Akibatnya ia sempat dibuang ke Kupang tahun 1922. Selain itu, ia juga sempat meloloskan diri ke Filipina dan Singapura.

Shalat Ahli Makrifat : Seputar Makna Batiniah Gerakan & Bacaan dalam Shalat

Shalat dan juga semua ritus ibadah lainnya memiliki aspek batin, inti, dan hakikat yang berbeda dari bentuk dan aspek lahiriah. Kebenaran pernyataan ini bisa dipahami dari salah satu hadis Nabis saw. berikut ini: "Dua orang dari umatku mengerjakan shalat. Rukuk dan sujud mereka sama, tetapi di antara shalat mereka berdua ada perbedaan sejarak langit dan bumi."Bagi ahli makrifat, shalat adalah kendaraan (buraq) dan tangga mikraj menuju hadirat Allah. Selama shalat seseorang masih berupa "bentuk shalat" dan tidak sampai pada batin dan rahasianya, maka ia masih tetap sekadar "bentuk manusia" dan tidak sampai pada hakikat manusia.Ada kalnya ibadah-ibadah yang telah kita lakukan selama lima puluh tahun atau lebih---sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi saw.---tidak berpengaruh baik pada hati kita, namun justru memperburuknya. Dan karena itu pula shalat yang selama ini kita lakukan, yang semestinya mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar tidak pernah mengantarkan kita ke salah satu maqam kerjernihan. Padahal, setiap ibadah dalam Islam semestinya memiliki pengaruh yang membekas di dalam hati, karena adanya jalinan dan hubungan alamiah antara dimensi lahiriah dan natiniah manusia, antara yang tampak dan yang tersembunyi.Aspek batiniah bacaan dan gerakan dalam shalat itulah yang dibahas dalam buku ini. Buku ini adalah "hadiah agung" dari Imam Khumaini kepada putranya, Ahmad, yang keduanya kini telah tiada. Warisan agung ini sangat pantas disimak dan terlalu berharga untuk dilupakan oleh setiap Muslim.

The Goose Girl : Kekuatan Rahasia Si Gadis Angsa Putri Mahkota

Dia terlahir dengan mata terus terpejam selama tiga hari, dan tiba-tiba betapa matanya terbuka lebar saat ditimang oleh sang Bibi dengan dongeng-dongeng menakjubkan. Dialah Anidori, Putri Mahkota Kildenree yang punya bakat misterius menguasai bahasa angsa dan burung. Kelebihan bawaan, di luar kehendaknya, malah melilitkan rentetan tragedi baginya. Ia dikucilkan, dikurung dalam sangkar emas istana, dicaplok mahkotanya, hingga dipaksa untuk dinikahkan dengan pangeran negeri Bayern, sebagai kompromi agar negeri tetangga itu tidak lagi menyerobot wilayah Kildenree. Dengan  hati tertusuk berangkatlah Ani menempuh perjalanan ke Bayern dan di tengah jalan, Selia, gadis pengiring, memberontak dan merebut posisinya. Selamat dari pembunuhan Ani pun dengan susah payahnya berhasil menyamar menjadi gadis pengurus angsa di lingkungan istana Bayern. Namun, ikatan batinnya dengan Falada, kuda kesayangannya, perasaan khususnya dengan Geric, petualangannya dengan angsa-angsa dan para penggembala istana, membuat hatinya tetap bertahan dan terhibur hingga saatnya, bahkan angin pun membukakan rahasia bahasa kepadanya. Lalu, dapatkah dan masihkah Ani tertarik untuk menjadi putri Bayern atau bahkan meraih kembali Mahkota Kildenree?  ***Imagination is more important than knowledge.  --Albert Einstein "Memukau. Hale menambahkan kedalaman dan keleluasaan pada dongeng ini... 'Dalam detail yang berlapis-lapis, muncullah sebuah kisah indah tentang pendewasaan diri." (The New York Times Book Review)  "Ditulis dengan begitu indah dan menegangkan, dengan sentuhan percintaan khas cerita dongeng, sang Gadis Angsa akan memukau semua orang." - Bank Street Bookstore BOOKMARK ...Ini adalah sebuah novel yang sama bagusnya bagi orang dewasa maupun anak-anak."- Orson Scott CardBacaan wajib bagi para penggila fantasi tingkat tinggi! - Signal Journal, Fall 2003 2003 Josette Frank Award for fiction A Texas Lone Star Book 2003 Utah Childrens Book Award, dll

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?