Setiap orangtua ingin anaknya jadi orang berguna: hidup sukses, punya nama - baik di keluarga maupun di masyarakat, baik dan sayang kepada orangtua dan saudara, serta suka menolong. Intinya, jadi JAGOAN - jadi NAGA. NAGA adalah binatang yang berguna dan kuat. Sudah jadi tradisi orang Tiong Hoa untuk mengupayakan anaknya, terutama anak laki-laki, lahir di tahun Naga karena diyakini akan menjadi orang hebat, sukses, dan punya nama baik. Namun kenyataannya, sekarang ini banyak anak yang bukan saja tidak sukses atau biasa - biasa saja hidupnya, tetapi malah belum bisa berdikari atau bahkan menyusahkan orang lain, terutama orangtua dan saudara - saudaranya. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orangtua? Jawabannya, bacalah buku ini! Buku Mimpi Anak Jadi Naga berisi panduan bagi orangtua untuk mendidik dan membesarkan anak supaya jadi orang yang berkualitas, jadi NAGA!
Jalan-jalan di tanggal tua tentu bermasalah dengan keuangan. Semua reflek ngecek isi dompet masing-masing. Ternyata kami semua kompak, satu jiwa satu hati. Di dompet cuma ada satu lembar uang kertas 50 ribuan. Karena kami adalah turis yang low budget (baca: turis yang pengen liburan sepuas-puasnya tapi duit seminim-minimnya), kami pun mencari alternatif untuk menekan biaya."Gimana kalo naik kereta api?" untung memberikan alternatif kedua selain bis."Naik kereta api???" gue sumringah."Iya, naik kereta api," jawab untung."SERiuS NAiK KERETA APi? WAH SERiuS YA? SERiuS NAiK KERETA APi TUT-TUT-TUT???" gue makin sumringah. Semua ngeliatin gue."Dy ? Lo nggak apa-apa kan?""GUE NGGAK APA-APA KOK, SENENG AJA NAiK KERETA APiiiii, TUT-TUT-TUT." Ngeliat gue kambuh, temen gue mulai baca yasin.***Bekantan menceritakan kisah konyol Ady, seorang anak asal Kalimantan yang merantau ke Jawa untuk menjadi mahasiswa Akuntansi. Perjalanan ini membawa banyak cerita, dari mulai pertama kali naik pesawat terbang, pertama kali naik kereta api, culture shock dengan makanan pedas, dan kisah cintanya yang mengenaskan. Belum lagi kisah-kisahnya sebagai mahasiswa Akuntansi, triknya menghadapi kuis-kuis dadakan, galaunya menghadapi mata kuliah yang sulit, dan kesehariannya nyemil kalkulator.
Pernahkah Anda membaca media massa cetak tanpa ada sebuah foto di dalamnya? Rasanya tidak ada media massa cetak (surat kabar, tabloid, dan majalah) yang tidak menyertakan foto dalam setiap terbitannya. Foto seringkali menjadi daya tarik bagi pembaca sebelum membaca berita. Terutama foto yang dimuat di halaman pertama surat kabar, yang biasanya berhubungan dengan headline berita hari itu.Setiap foto harus mampu memukau indra dan perhatian orang seketika itu. Bagaimana pun tampilannya, ketika dipamerkan di ruang publik, sebuah foto mempunyai pengaruh yang sangat kuat, dapat menggetarkan perasaan dan menggugah pikiran orang yang melihat dan membacanya.'Tanpa gambar, aksara tak bermakna" begitulah kata pepatah lama. Fotografi adalah seni melihat yang dapat memberikan banyak kisah atas berbagai momen yang terjadi.Buku ini tidak hanya membahas secara teoretis apa dan bagaimana membuat foto jurnalistik, tetapi juga teknik dasar praktis yang dapat dilakukan oleh para jurnalis foto untuk membuat serta menghasilkan foto jurnalistik yang baik dan layak diterbitkan dalam media massa cetak.Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa komunikasi jurusan jurnalistik, para "pecandu" fotografi, dan Anda yang mempunyai keinginan untuk menjadi seorang jurnalis foto.***RITA GANI, dosen tetap bidang kajian Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA, mengampu mata kuliah Jurnalistik Foto. Saat ini, ia sedang melanjutkan pendidikan di Program Doktoral Pascasarjana UNPAD. Selain memotret, menyukai traveling dan olahraga yoga, ia juga aktif menulis di berbagai surat kabar, mengisi materi di berbagai pelatihan, dan melakukan berbagai penelitian, terutama yang berkaitan dengan media literasi.RATRI RIZKI KUSUMALESTARI, lahir di Denpasar, 31 Januari 1975, menyelesaikan studi S1 di Jurusan Ilmu Jurnalistik Fikom Universitas Padjajaran Bandung. Saat ini sedang menyelesaikan studi S2 di perguruan tinggi yang sama. Ketertarikannya dengan dunia fotografi bermula dari bangku kuliah dan mulai serius menekuninya sejak mengajar mata kuliah Dasar Fotografi, Teknik Fotografi dan Jurnalistik Foto di Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA.
Jangan pernah menilai seseorang lewat penampilannya. Sebab, satu-satunya yang terpenting adalah apa yang terdapat di dalam dirinya Kalau kamu merasa nggak puas dengan dirimu sendiri, hei, kamu nggak sendirian, lho. Banyak remaja lain yang mengalami hal serupa. Mereka sama pusingnya dengan kamu, memikirkan penampilan luar karena ingin terlihat sempurna. Tapi ... mereka lupa untuk membenahi apa yang ada di dalam diri. Padahal, apa yang di dalam itulah yang abadi, yang dapat menentukan jalan hidup. Seseorang bisa saja cacat karena kecelakaan yang terjadi tiba-tiba. Nah, kalau dia menganggap kesempurnaan fisik sebagai satu-satunya hal yang terpenting di dunia ini, whuuush, tamatlah segalanya pada saat itu juga. Dengan I Love Me kamu nggak akan capek terjebak dalam virus cuma-mikirin-penampilan-fisik aja. Kamu bakal tahu cara bergaul yang asyik tanpa harus mnengorbankan prinsip, diskusi masalah peliknya pergaulan remaja n' masalah jatuh cinta. Ketika yang lain berpacaran dengan beraneka gaya yang aneh-aneh, kamu bakal tahu cara bersikap dengan tepat. Nantinya kamu akan lebih menyukai diri sendiri dan memilih hanya hal-hal yang baik dan sehat saja. *** "Memberikan panduan bagi remaja untuk menemukan kekuatan mereka." The National Parenting Center
hae won, gadis tegar yang terpisah, dengan ibunya selama lima belas tahun, kecewa, benci dan terluka membuat hae won membenci ibu yang hidup mewah dan menelantarkannya selama belasan tahun. Ia tidak sanggup menerima kenyataan dan memutuskan keluar dari pekerjaan agar ibu bisa terus bahagia dengan keluarganya.Di pulau jeju, hae won berkenalan dengan min woo, pria dewasa yang ramah dan baik hati. Meski awalnya hae won tidak yakin tapi keseriusan min woo mampu membuka hati untuk cinta yang pertama kali hadir dalam hidupnya. Hati haw won kembali diuji. Ia harus menyingkirkan amarah, benci dan hati terluka demi membuat ibunya sadar kembali.Sanggupkah haw won melakukan itu semua? mampukah haw won memaafkan cinta dan kenangan masa kecil yang tersisa sanggup mengantarkan hw won pada sebuah kebahagiaan hakiki bersama orang yang mencintainya?
Proses pembentukan kepribadian anak dimulai sejak usia dini. Apabila orangtua dan lingkungan bisa memberi contoh serta pelajaran yang baik, niscaya baik pula perkembangan kepribadian anak kelak. Seri fabel inspiratif ini memberikan pesan-pesan tentang pengembangan moral, karakter, dan akhlak melalui kisah-kisah. Melalui kisah, hikmah dan pelajaran dapat lebih mudah disampaikan dan diserap anak.
BUYA HAMKA. Nama besar ini bukan hanya dikenal sebagai ulama besar, melainkan juga sebagai sastrawan, budayawan, politisi, cendikiawan, dan pemimpin masyarakat. Ketokohan serta keagungan karyanya membuat banyak orang tertarik untuk mengabadikannya.Melalui penuturan anak kelimanya, Irfan Hamka, Republika Penerbit ingin mengenal sosok besar Hamka, namun dari sisi yang lebih dekat; Buya Hamka sebagai seorang ayah, suami, dan kepala keluarga.Buku Ayah menyuguhkan banyak kenangan, pengalaman, dan kisah luar biasa yang mungkin tak akan kita peroleh selain dari orang-orang terdekatnya. Dan, Republika Penerbit merasa beruntung bisa "mendengarnya" langsung dari Penulis, lantas menyampaikannya kepada pembaca. Semoga pembaca pun dapat memperoleh manfaat dengan membacanya.Berikut sebagian kecil nasihat dan pengalaman yang dikenang oleh Irfan Hamka selama 33 tahun kebersamaannya dengan Buya Hamka, sang ayah. Kisah-kisah dalam buku Ayah akan membawa pembaca mengenal lebih dekat sosok Buya Hamka dari sisi yang berbeda."Ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh orang yang suka berbohong. Pertama, orang itu harus memiliki mental baja, berani, tegas, dan tidak ragu-ragu untuk berbohong. Jangan seperti kamu tadi. Kedua, tidak pelupa akan kebohongan yang diucapkannya. Ketiga, harus menyiapkan bahan-bahan perkataan bohong untuk melindungi kebenaran bohongnya yang pertama. Contoh, ada seorang teman bertanya kepada temannya, 'Tadi hari Jum'at shalat di mana?' Si teman yang ditanya sebenarnya tidak ikut shalat berjamaah Jum'at, namun karena malu, dia berbohong, lalu menjawab, 'Di Masjid Agung'. Si teman yang bertanya kembali bertanya, 'Di lantai mana kau shalat?' Yang ditanya kembali menjawab, 'Di lantai bawah'. Bertambah lagi bohongnya. 'Saya juga di lantai bawah, kok. Tidak,bertemu?' Dengan mantap yang ditanya menjawab, 'Saya di saf paling belakang'. Coba kau hitung, Irfan! Untuk melindungi bohongnya, berapa kali dia menambah bohong agar temannya percaya bahwa dia memang shalat di Masjid Agung? Mengerti kau, Irfan, akan cerita Ayah ini?" Halaman 10.***Atau kisah tentang perjalanan maut di Padang Pasir.Mulanya, gulungan angin bercampur pasir itu masih berjarak sekitar dua kilometer di belakang kami. Umar, sopir kami, menambah kecepatan mobil dari 100, 110, lalu 120 mill per jam. Mobil terasa melayang di atas jalan raya.Namun, angin pasir itu lebih cepat menyusul. Badan mobil terdengar seperti disiram oleh pasir. Suara gemuruh angin terdengar di dalam mobil kami. Seperti ada ribuan suara siulan yang mengepung mobil kami. Ayah terus menyebut nama Tuhan, "Allah, Allah".Aku pun mengikuti ucapan Ayah, "Allah, Allah, Allah". Halaman 137-138.
Begitu kaki Kelik menjejak tanah, seperti telah ia duga, tepuk tangan dan teriakan menggemuruh. Ibu langsung mememeluknya dan menangis meraung-raung. Para juru kamera berlomba menyorot close-up wajah Kelik. Sementara para reporter berebut mengajukan pertanyaan demi pertanyaan.Kelik hanya bisa bengong. Tampangnya kini betul-betul terlihat seperti orang stres yang baru saja mencoba bunuh diri.Tak dapat menahan diri, mulut Kelik yang semula mengatup karena menjepit buku gambarnya tiba-tiba berteriak keras, membuat orang-orang terkejut dan terdiam. Buku gambarnya terloncat dari mulutnya dan tergeletak di aspal."Siapa yang mau bunuh diri?! Aku hanya ingin melukis di atas menara! Nggak boleh, apa?!" Kelik meradang. Ia lepaskan segala emosi yang dari tadi mengendap di dadanya.Penonton bengong. Ibu Kelik melepaskan pelukannya."Kamu ngapain di menara, Nak?"Kelik memungut buku gambar dan membukanya. Ia menunjukkan lukisan hasil karyanya, lalu mengacung-acungkan ke wajah reporter-reporter yang haus berita."Ini!" teriak Kelik galak.Dengan penuh kemarahan, Kelik merobek-robek hasil karyanya menjadi potongan-potongan kecil. Dengan sekali sentak, ia lemparkan ke atas. Potongan-potongan lukisan pertamanya menyebar di udara, melayang sejenak, kemudian turun ke tanah bagai hujan kertas.(dr blog Tria Ayu K)
"Ibu, mengapa ada kotoran mata?" "Bagaimana bayi dilahirkan? Mengapa kita kentut? Ke mana makanan yang kita telan? Begitulah pertanyaan anak-anak yang sering penasaran dengan cara kerja tubuh manusia. Seri Pengembangan Imajinasi Seluk-Beluk Tubuh Manusia yang ditulis oleh penulis buku anak-anak yang berpengalaman sebagai editor buku dan penulis acara televisi ini dapat menjawab pertanyaanpertanyaan mereka. Buku ini dilengkapi ilustrasi untuk membantu anak-anak memahami cara kerja tubuh manusia. Orang tua dianjurkan untuk mendampingi anak dalam membaca buku ini. Selamat mengembangkan imajinasi!
Anna berdiri di semak-semak di luar rumahku, menatapku. Sorot matanya kosong dan mati, sama sekali hampa dan tak bisa kukenali . Sementara aku berusaha mengatur napas, selarik darah gelap meleleh dari hidungnya. Aku kembali menatapjendela, setengah menduga ia sudah pergi, setengah berharap dia sudah pergitapi ia masih di sana, tak bergerak. Akhir-akhir ini, Cas sering didatangi mimpi buruk. Dia melihat Anna yang tersiksa, Anna yang justru semakin merana dan belum terbebaskan. Meski ingin mengabaikannya, Cas malah semakin sering dihantui mimpi soal Anna.Teman-temannya khawatir dengan kondisi Cas, mereka mengingatkan bahwa Anna pasti ingin Cas bisa hidup sebagai manusia normal, bukan setengah zombie seperti saat ini. Pekerjaannya bersama Orde tidak bisa mengalihkan pikirannya.Cas pun tak ingin tinggal diam. Dia yakin Anna dalam bahaya, dan kali ini dia akan berkorban untuk menyelamatkannya.***Sangat orisinal, kreasi yang mengagumkan, dengan kesenangan yang melimpah, buku ini bisa jadi buku horor terbaik. Kami menuntut kelanjutan kisahnya.-Kirkus ReviewSaat kita mengira telah sampai pada kesimpulan ceritanya, Blake menggerakkan plotnya ke arah yang baru dan tak terduga. Novel ini berkisah tentang cinta remaja, pertemanan, balas dendam dan tragedi, serta sebuah bildungsroman. Hubungan antar karakternya sangat multidimensi dan memuaskan.-School Library JournalSangat filmis dan memukau. Kombinasi kisah romantis dan darah kental yang diciptakan Blake seharusnya cukup bisa menarik para pembaca.-BooklistGabungan horor dan romance yang apik sebuah cerita horor yang menyenangkan untuk dibaca.-Publishers Weekly Buku Lainnya oleh Kendare Blake: ANNA DRESSED IN BLOOD
Kalya mendapat penugasan untuk meliput destinasi wisata di Yogyakarta. Namun, fotografer pengganti yang ikut serta dalam liputan ternyata sangat menyebalkan. Tak hanya itu, Fiko sang fotografer pengganti itu juga bertingkah seolah dia mengenal Kalya dan Renal, kekasih Kalya. Meski menjengkelkan, Kalya akhirnya bisa bekerja sama dengan baik dengan Fiko. Kalya bimbang karena ia merasa ada yang tumbuh di hatinya kala ia bersama Fiko. Apalagi, hubungannya dengan Renal juga sedang tak baik-baik saja. Yang mengejutkan, kehadiran Fiko di kehidupan Kalya ternyata juga mengungkap satu rahasia tentang dia dan Renal.
Vania, murid baru pindahan dari luar kota yang selalu murung, kesepian, dan menyendiri. IQ yang rendah membuatnya harus berjuang keras agar bisa naik kelas.Zakie, anak lelaki berbadan tambun itu selalu tampak ceria dan ramah kepada siapa pun, wajar saja dia memiliki banyak teman. Selain itu, dia juga pintar.Keduanya berteman dekat. Sama-sama bercita-cita menjadi astronot. Walau berbeda karakter, mereka selalu kompak dalam bermain dan belajar. Hal ini membuat teman-temannya iri. Hingga suatu hari, Sara membuat ulah yang mengakibatkan Zakie menjauhi Vania.Bagaimana kelanjutan persahabatan mereka? Sanggupkah Vania menjalani hari-harinya tanpa Zakie? Bisakah ia naik kelas dengan IQ rendahnya?Temukan jawabannya disini.Marvellous, Karena kamu istimewa.
Silahkan Order dan melakukan Pembayaran untuk bergabung menjadi Reseller Bukukita dengan Paket Keanggotaan Reseller Bukukita.Fasilitas yang didapatkan adalah sebagai berikut: (untuk detailnya dapat dilihat kembali pada www.resellerbukukita.com )Cashback Rp. 80.000 yang Bisa Kamu Gunakan untuk Pembelanjaan di Bukukita.com, Sama Saja Kamu hanya Mengeluarkan Rp. 19.000 untuk Investasi IniPanduan Memulai Berjualan Online Senilai Rp 147.000Menjadi Prioritas Jika Ada Buku Preorder,Total Diskon Sebesar 15% - 30% dari Harga Normal,Link Sharing,Diskon Tambahan Cashback 2% Untuk Pembelanjaan Sendiri,Diskon Tambahan Cashback 2% Jika ada Orang yang Membeli Melalui link Referensi Kamu,Point/ Reward Setiap Transaksi Sukses dan Melakukan Beberapa Aktivitas di Bukukita.com,Grup Ekslusif Diskusi dan Materi Promosi,
Beginilah awalnya.Seorang perempuan mencari pahlawannya sambil mendendangkan kisah. Barangkali, kau pun pernah mendengar salah satu cerita itu karena dia adalah bidadari yang keluar dari kepala Scheherazade. Dia adalah bidadari yang mengembara merintih dengan iringan musik rebana sambil berkata lantang, Aku mencarinya sebab akulah sempalan rusuknya dan ia menyebutku bidadari.Syahdan, seorang lelaki memetik kisah-kisah itu. Dan, ini adalah cerita yang dirangkainya dari penggalan-penggalan omongan orang tentang Alit.
Hal yang paling susah untuk dikontrol dalam hidup ini adalah keinginan, harapan, dan ekspektasimu. Dan sudah pasti ketika kamu memperbincangkan tentang ini, pasti akan ada variabel yang bernama cemas, panic, dan takut. Nah, mengapa sih kamu cemas akan sesuatu? Apa hal buruk yang dapat terjadi?Lebih dalam lagi, kemudian bagaimana kamu memanajemen rasa inginmu yagn banyak sekali itu? Bukankah mempunyai rasa ingin itu adalah hal yang paling manusiawi di atas segala-galanya? Lantas bagaimana seharusnya hidup tanpa ekspektasi itu?
Value:Belajar tentang Berpikir KreatifSinopsis:Lopi dan ayahnya berbelanja ke supermarket. Mereka akan membuat hidangan istimewa untuk ibu. Namun, Lopi kehilangan Ayah di Supermarket. Hmmm tunggu dulu, Lopi punya ide untuk menemukan Ayah di tengah keramaian. Apa, ya, ide Lopi itu?Penjelasan Seri:Buku-buku ini dihasilkan dari kerjasama Pelangi Mizan dengan Organisasi Nirlaba, Room to Read yang berpusat di San Fransisco.Proses pembuatan buku-buku ini sangat panjang. Salah satu proses panjang yang harus dilewatinya adalah Field Testing. Pengujian dummy sebelum naik cetak kepada murid-murid Sekolah Dasar di tiga SD Negeri. Jadi, ketika buku ini terbit, pilihan kata dan ilustrasinya pun sudah teruji: sudah dipahami dan dimengerti anak-anak, dan mereka sangat menyukainya, karena sebelumnya sudah diuji cobakan kepada anak-anak sebelumnya.
"Tolong izinin gue buat jadi cowok yang lebih baik di hati lo, Ra!" Ucap Alvaro menatap mata Aurora begitu dalam. Aurora pun menyadari tatapan itu dan ikut terbawa oleh tatapan Alvaro. Alvaro Ganendra Pratama, seorang cowok "Most Wanted" yang selalu berhasil mencuri hati setiap siswi di SMA Nasional yang melihatnya. Dia bukanlah seorang bad boy, melainkan hanya ketua Tim Futsal yang memiliki wajah tampan dan tatapan mata yang sangat teduh.Semua hati perempuan mampu ditaklukannya dengan mudah, namun kecuali hati, Aurora Reveena Azzahra. Gadis manis yang selalu ceria ini, begitu berbeda dan spesial bagi Alvaro. Perjuangan Alvaro mendapatkan Aurora semakin berat, ketika muncul cowok lain yang berusaha juga meluluhkan hati Aurora. Namun, bukan Alvaro namanya, jika ia menyerah dan tak bisa mendapatkan setiap hati yang diinginkannya. Apakah Alvaro bisa membuat Aurora menjadi miliknya? Lalu, mampukah Alvaro dan Aurora menjadi sepasang kekasih yang saling melengkapi?Atau sebaliknya, justru hati Aurora jatuh kepada hati yang salah?
Mikaila Gempita Berliana, seorang mahasiswi abadi, sudah lima tahun lebih tapi tak lulus-lulus dan diaplaygirl. Eh, mantan playgirl ding karena dia sekarang sudah taubat dan ingin setia dengan satu cowok.Suatu malam Mikaila kangen sama mantan-mantannya. Aqillah, adik kandungnya menyarankan agar dirinya mengadakan acara reuni mantan dengan tujuan siapa tau salah satu mantannya masih singledan bisa digebet lagi. Mikaila setuju dengan ide Aqilla. Acara reuni mantan pun diadakan di halaman masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin.Di acara itu Mikaila bertemu dengan Ariendra Yusuf Pratama, mantannya nomor lima. Saat Mikaila melihat Ariendra dia pangling bertubi-tubi. Secara Ariendra yang sekarang sangat berbeda dibanding waktu pacaran sama Mikaila. Melihat perubahan Ariendra, Mikaila bertekad menaklukkan hati Ariendra lagi.Menaklukkan hati Ariendra lagi tak semudah balikan telapak tangan. Jangankan taklukkan hati Ariendra, BBM Mikaila aja nggak pernah dibalas oleh Ariendra. Tapi bukan Mikaila namanya kalau nyerah gitu aja. Berbagai cara dilakukan Mikaila untuk menaklukkan hati Ariendra lagi. Ketika sudah berhasil ternyata Ariendra punya maksud terselubung.
Aksal menatap Aiksa yang sekarang sedang melantunkan ayat Al Quran. Suaranya merdu. Tentu saja, sejak kecil, Tante Aisyah menyetel ayat Al Quran ketika Aksal dan Aiksa bermain. Lama-kelamaan, kakak beradik ini menjadi lebih mudah untuk menghafal. Salah, Aiksa. Seharusnya panjangnya enam ketuk. Aksal menyeletuk membetulkan bacaan Aiksa ketika salah membaca. Aksal giat menyimak dan membenarkan bacaan Aiksa. Sebab adiknya itu akan mengikuti Olimpiade Pecinta Al Quran. Wah, asyik ya punya kakak perhatian seperti Aksal. Yuk baca kisah Aksal dan Aiksa dalam cerpen Olimpiade Pecinta Al Quran. Dalam buku ini ada juga ada sembilan cerpen lain yang asyik buat dibaca. Happy reading!