Eva, teman Dewi, punya tas baru yang bagus sekali. Harganya pun mahal. Dewi dan Aci juga suka sama tas itu. Sayangnya, Eva sombong. Dia memamerkan tasnya ke semua orang. Tak terduga, Eva terjatuh! Oow., bagaimana kisah selanjutnya, ya? Baca, yuk!
Nabi Muhammad Saw. adalah tokoh besar menjadi idola bagi anak-anak shaleh. Banyak yang seharusnya dicontoh dari kehidupannya. Rasulullah Saw. sangat dikenal dengan kesabarannya, baik dalam menghadapi ujian dari Allah maupun perlakuan dari kaum lain yang memusuhinya; kepeduliannya, baik kepada anak yatim maupun kaum yang lemah; sangat amanah terhadap janjinya, dan masih banyak lagi hal yang patuh kita contoh dan teladani. Ayo Belajar Islam Sejak Usia Dini, agar lebih shaleh dan berkarakter islami.
Sokrates dilahirkan tahun 469 (atau 470) SM, dan dihukum mati dalam sebuah penjara negara di Atena pada 399 ketika Lakhes menjadi Raja "Arkhon" (400-399 SM). Sokrates tidak meninggalkan tulisan apa pun buah tangannya sendiri. Meskipun demikian, gagasan-gagasan Sokrates memberi dampak intelektual besar pada pemikiran Barat melalui karya-karya Plato (dilahirkan di Atena sekitar 428 atau 427 SM, dan wafat 347 SM) dan penulis-penulis lainnya. Bukan hanya gagasan-gagasan Sokrates, tetapi juga nasib Sokrates menarik perhatian Plato.Bagi Plato, Sokrates adalah wakil dari orang besar di dunia Yunani kuno yang telah dengan tidak adil dijatuhi hukuman mati. Melalui empat karya "dialog"-nya yang termasyur, yang biasa disebut tetralogi dan terdiri dari Euthyfro, Apologi, Krito, dan Faedo---dan kini untuk pertama kalinya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Sokrates dalam Tetralogi Plato---Plato mengetengahkan dialog Sokrates sebelum dia diadili, pembelaan dirinya ketika dia diadili, percakapannya dengan seorang sahabatnya dalam penjara, dan percakapan terakhirnya dengan beberapa murid dan temannya sebelum dia meminum racun yang merenggut nyawanya. Dalam tetralogi ini, kematian Sokrates digambarkan sebagai kematian seorang ksatria yang gagah berani. Dengan demikian, tulisan-tulisan Plato ini dapat dipandang sebagai martirologi Yunani yang disajikan dari perspektif filosofis.
Agar Islam yang merupakan risalah universal Allah, tetap menjadi eksis dan tidak tinggal namanya sebagaimana diramalkan Nabi dalam sebuah sabdanya bahwa kelak akan tiba suatu zaman di mana Islam tinggal namanya dan Al Quran hanya tinggal tulisan saja, dan perilaku umatnya jauh dari nilai-nilai keislaman maka Islam perlu dipelajari dengan intens dan benar, dengan perspektif dan metodologi yang tepat, sehingga dapat dibedakan dan bukan dipisahkan mana yang ajaran dan aspek mana yang pemahaman terhadap ajaran, hal mana yang sakral tidak berubah (tsabith) dan hal mana pula yang profan berubah dinamik (mutaghayyirat).Buku ini ditulis, sekalipun tidak mengklaim diri sebagai sesuatu yang mampu melakukan hal tersebut, tetapi penulis berharap semoga buku ini dapat menjadi pintu masuk dan proses menuju pemahaman keislaman yang proporsional sekaligus memancing dan merangsang pembaca untuk lebih bersemangat dalam memperbarui pemahaman keislamannya dan tergerak untuk membaca buku-buku lainnya sehingga wawasan dan pemahamannya menjadi bertambah yang pada akhirnya dapat mengantarkan pada pemahaman yang lebih memadai dan proporsional, dalam arti mampu memilah hal yang sakral substantif dan yang profan atributif.DAFTAR ISI BAB 1 ISLAM DALAM DINAMIKA STUDI AGAMABAB 2 WAWASAN ISLAM DALAM WACANA STUDI AGAMABAB 3 ISLAM DALAM PERSPEKTIFBAB 4 BERKENALAN DENGAN EPISTEMOLOGI KEILMUAN ISLAM: BAYANI, IRFANI, DAN BURHANIBAB 5 ISU KONTEMPORER STUDI ISLAM
Buku ini disusun sesuai dengan KTSP Standar Isi tahun 2006 yang bertujuan sebagai penunjang buku utama materi fisika yang digunakan oleh siswa.Buku 1001 Ulasan Fisika SMA untuk Kelas X ini adalah buku yang dirancang untuk memudahkan siswa memahami konsep-konsep dan rumus-rumus terkait dengan mata pelajaran fisika.Buku ini menyajikan Ringkasan Materi Pokok yang disertai rumus-rumus fisika yang terkait dengan materi. Materi disajikan secara sistematis dan disesuai-kan dengan kurikulum yang berlaku saat ini.Buku ini juga disertai dengan gambar-gambar yang dapat membantu siswa lebih paham terhadap materi tersebut. Selain ringkasan materi, buku ini juga memberikan Soal dan Penyelesaian untuk setiap bab.Contoh Soal diberikan sebagai proses pembelajaran siswa dalam mengerjakan soal-soal terkait dengan materi. Pada setiap akhir bab disajikan Soal Latihan Mandiri yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai latihan dalam menguji pemahaman atas konsep-konsep fisika dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal.Soal-soal dalam buku ini ditampilkan dalam bentuk pilihan ganda seperti halnya yang diujikan dalam ujian nasional. Sumber soal-soal dalam buku ini berasal dari soal ujian nasional dan buatan penulis berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fisika untuk SMA dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Anda ingat film seperti James Bond-007? Juga beberapa film yang berkisah spionase wanita seperti "Matahari", Krystyna Skarbek atau novel biografi "The Paladin" kisah agen spionase berusia 13 tahun di Perang Dunia II? Ingat juga kisah-kisah pengkhianatan pribumi Indonesia sebagai mata-mata di masa perang melawan penjajahan Belanda dan Jepang?Kisah-kisah spionase dan pengalaman buruk beberapa unsur masyarakat terhadap intelijen melahirkan persepsi traumatik. Intelijen memberikan gambaran yang unik, langka, misterius, menantang, penuh bahaya dan istilah lain sejenisnya. Sedang orangnya disebut "aneh", mengingkari kodrat, menekan ego, menanggalkan eksistensi dan aktualisasi. Di kalangan masyarakat Indonesia, intelijen mendapat julukan "intel melayu", persepsi terhadap profesi yang tertutup dan misterius. Profesi intelijen membawa persepsi yang pro dan kontra. Seperti apa sebetulnya Intelijen Indonesia?Dalam buku "Intelijen, Profesi Unik Orang-orang Aneh", penulis berkeinginan memuaskan keingintahuan kita terhadap profesi intelijen Indonesia. Dalam berbagai peristiwa, Ia merekam dan mengolahnya dalam bab-bab, antara lain: Intelijen Djadoel; Rebutan Pengaruh di Seputar Intelijen; Dalang; Jurus "Kepercayaan" Soeharto yang piawai dan Hitler yang Terlambat; Birokrasi Buram dan Intelijen Sontoloyo; dan Sluman Slumun Slamet.Di satu sisi, intelijen sekarang sudah menjadi bagian dari ilmu pengetahuan, sehingga profesi inteljen menjadi suatu ilmu yang dapat dipelajari siapa saja, termasuk orang awam. Buku ini dilengkapi dengan teori, metode, dan teknik intelijen. Bahasa penyampaian kisah intelijen dalam buku ini, sangat khas intelijen, cenderung berputar, dengan istilah-istilah yang biasa dipahami di kalangan intelijen.Beberapa kisah intelijen dengan latar belakang sejarah singkat ini diharapkan dapat menguak tabir profesi intelejen yang selama ini tertutup. Profesi intelijen layaknya profesi yang lain, memiliki tanggung jawab dan ciri khas sendiri. Biarlah ia ambivalen, tersembunyi, memiliki kesan diam-diam, sebab itu semua adalah konsekuensi dari sebuah tugas. Untuk memahami lebih baik tentang profesi dan tugas intelijen, buku ini sangat menarik untuk dibaca.
Bercakap-cakap adalah kemampuan yang dimtllki anak-anak sejak usta dlnl. Anak-anak terbfasa memaka! bahasa ibu atau bahasa d! lingkungan Reluarga. Namun, anak-anak Juga blsa dllatih bercakap-cakap dengan bahasa aslng, salah satunya bahasa Inggrls.Buku Ini memuat percakapan sederhana dalam bahasa Inggrls. Dengan materl yang sederhana dan dllengkapl tlustrast yang menarik, anak-anak akan mudah bercakap-cakap dalam bahasa Inggrls. Selatn Itu, buku In! dllengkapl kumpulan kosakata bahasa Inggrts dan berbagai LatThan sederhana. Belajar bahasa Inggrls tldak lag! sultt dengan bantuan buku In!. Anak-anak pun akan leb!h mudah mempraktlkkannya dalam kehldupan seharl-harl.
Allah hanya membuat satu versi diri Anda.Dia khusus merancang anda untuk tugas yang diperuntukkan bagi anda sendiriTemukan "Sweet Spot" Anda! Membantu menemukan bagaimana kemampuan anda mengungkapkan ketetapan Allah bagi Anda... dan bagaimana menemukan panggilan unik anda terhadap hidup yang tak biasaAllah memberi anda keunikan, bakat, keterampilan, yang hanya bisa anda gunakan sendiri untuk menghormati-Nya. Temukan "Sweet Spot"Anda! bisa membantu anda menemukan keunikan itu, sweet spot yang menempatkan semua itu pada perspektif, dan menunjukkan kepada anda bagaimana menjalaninya setiap hari, sehingga anda tidak hanya muncul sebagai ciptaan Allah, tetapi juga tumbuh seturut rencana-Nya-Dr. Phil McGraw, penulis buku laris nomor 1 versi New york Times dan pembawa acara Dr Phil
Cinta adalah sebentuk perasaan yang suci dan mulia. Kehadiran cinta telah melampaui batas laut dan pegunungan serta mengikis tabir perbedaan warna kulit dan bahasa. Ia menjadi buah bibir yang tak pernah lekang dimakan zaman. Orang mengabadikan cinta lewat berbagai bentuk; melalui syair, bangunan indah seperti Taj Mahal, atau mati bersama seperti kisah tragis Romeo dan Juliet.Lalu seperti apakah cinta yang termaktub dalam ayat-ayat Tuhan? Buku ini merupakan tafsir yang secara khas menjabarkan makna ayat-ayat cinta dalam Al-Quran. Menurut buku ini, cinta dapat menyatukan sang hamba dengan Tuhannya. Karena itu, kata cinta (hubb, mahabbah) berulang kali disebut dalam Al-Quran dengan beberapa variasi kata yang secara tidak langsung mengacu kepada cinta seperti mawaddah atau sabbah.Buku ini juga membahas tentang kekuatan cinta, hubungannya denga seks dan perilaku sosial, kategori cinta, klasifikasi cinta, dan orang-orang yang berhasil serta gagal dalam bercinta. Pendek kata, buku ini memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang hakikat cinta; menempa kelembutan jiwa, meraih kecerdasan spiritual.
Kita semua ingin membesarkan anak-anak yang baik. Dan kita ingin menjadi orangtua yang baik. Tetapi apa tepatnya yang kita maksud dengan 'baik'? dan apakah menjadi baik benar-benar merupakan intinya?Tim Ibu-anak perempuan, Elyse Fitzpatrick dan Jessica Thompson berpendapat bahwa setiap cara yang kita coba untuk menjadikan anak-anak kita 'baik' hanyalah suatu perpanjangan dari hukum Taurat Perjanjian Lama serangkaian standar yang tidak hanya tidak mampu menyelamatkan anak-anak kita, tetapi juga tidak berkuasa untuk mengubah mereka.Tidak, peraturan-peraturan bukanlah jawabannya. Yang mereka butuhkan adalah KASIH KARUNIA.Kita harus memberitahu anak-anak kita tentang Allah yang memberikan kasih karunia, yang dengan cuma-cuma mengadopsi para pemberontak dan mengubah mereka menjadi anak laki-laki dan perempuan yang penuh kasih. Jika ini bukan pesan yang didengar anak-anak Anda, jika Anda hanya memberitahu mereka agar 'menjadi baik' saja, maka injil perlu mengubahkan cara mengasuh anak Anda juga.Berikan Mereka Kasih Karunia adalah suatu perspektif revolusioner mengenai pengasuhan anak yang menunjukkan kita cara menerima injil segar dan memberikan kasih karunia dalam kelimpahan, menolong anak-anak kita mengenal kasih Yesus yang memesona dan meresponi dengan ketaatan sepenuh hati.
Upaya Promotif dan Preventif dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan BayiSetiap ibu yang sedang menjalani masa kehamilan berharap janin dalam rahimnya tumbuh sehat dan tanpa masalah. Sampai saatnya tiba, bayi lahir dengan lancar, selamat, dan sehat. Namun demikian, tidak sedikit di antara ibu yang mengalami komplikasi kehamilan bahkan berakhir pada kematian. Pada umumnya, kematian pada ibu melahirkan disebabkan perdarahan, infeksi, atau eklamsia yang tidak tertolong. Penyebab lebih spesifik bisa lantaran terlambat di rumah, terlambat di jalan, dan terlambat di unit kesehatan, dan/atau kondisinya terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu banyak.Buku ini menjelaskan strategi-strategi yang dapat digunakan untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB). Informasi dan strategi ini seyogianya dimiliki oleh tenaga kesehatan agar lebih profesional dan terampil dalam memberikan pelayanan sesuai dengan peran dan fungsinya. Selain itu, optimalisasi kemampuan masyarakat terkait dengan aspek kesehatan juga sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat serta mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Selamat membaca!
Mereka yang sering dianggap sebelah mata, miskin tak punya harta namun nyatanya kaya hati. Memiliki hati yang sempurna, peduli sesama, ikhlas berbagi tanpa berharap kembali. Menjalani hidup dengan sederhana, namun bisa istimewa bermakna bagi orang lain.Banyak kisah menyentuh dan mengharukan di sekitar kita yang telrupakan. Mereka para pemberi yang tak butuh strata sosial tinggi. Buku ini berkisah tentang para penolong dari golongan yang terpinggirkan, orang-orang miskin namun mampu membantu sesama.
Internet tidak selalu membawa pengaruh buruk untuk anak-anak, kalau didampingi dan diarahkan dengan tepat, internet bisa memberikan banyak manfaat, lho. Dengan internet, anak-anak bisa mendapatkan informasi dengan mudah, menciptakan inovasi dan aplikasi yang bermanfaat bagi banyak orang, bahkan banyak juga yang menghasilkan uang. Lalu, apa saja sih yang harus dilakukan biar anak-anak jadi pemenang di era digital? Untuk menemukan jawabannya, yuk, temukan dalam kisah seru keluarga Aribowo di sini!Internet tidak selalu membawa pengaruh buruk untuk anak-anak, kalau didampingi dan diarahkan dengan tepat, internet bisa memberikan banyak manfaat, lho. Dengan internet, anak-anak bisa mendapatkan informasi dengan mudah, menciptakan inovasi dan aplikasi yang bermanfaat bagi banyak orang, bahkan banyak juga yang menghasilkan uang. Lalu, apa saja sih yang harus dilakukan biar anak-anak jadi pemenang di era digital? Untuk menemukan jawabannya, yuk, temukan dalam kisah seru keluarga Aribowo di sini!
Sinta berubah. Namanya jadi Janaki. Janaki pun berubah. Namanya jadi Waidehi. Tapi, Rahwana tetap mencintainya. Rahwana tetapmenjunjungnya, menyembahnya. Terhadap titisan Dewi Widowati itu ia tak menyembah nama. Rahwana menyembah Zat melalui caranya sendiri. Persembahannya secara agama cinta .... Hmmm ....Uhmmm ... Sebuah nama yang ada bukan karena dinamai. Sebuah nama yang ada juga bukan karena menamai dirinya sendiri. Adakah itu? Ada. Rahwana yakin itu ada. Dan ia sangat mencintainya. Tentang Penulis Sujiwo Tejo lahir di desa Ambulu, Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Bakat mendalang diwarisinya dari sang ayah, Soetedjo. Menulis buku menurutnya tetap menjadi bagian yang konstitusional dari pekerjaan mendalang. Untuk dapat memanggungkan lakon wayang, seorang dalang setidaknya mesti menguasai dasar-dasar seni rupa, musik, akting, dan sastra. Menulis buku bagi Sujiwo Tejo yang dikenal sebagai Dalang Edan ini adalah berpentas melalui salah satu unsur pedalangan: Sastra. Sebelumnya, ia telah menyelesaikan buku Dalang Edan, Kelakar Madura buat Gus Dur, The Sax, Ngawur Karena Benar, Jiwo J#ncuk, Lupa Endonesa, Dalang Galau Ngetwit, Republik #Jancukers, Kang Mbok, Lupa Endonesa Deui dan komik Tripama. Keunggulan Kaver baru Bonus kartu pos bergambar tempat yang terkait dengan kisah Rahvayana dengan kutipan menarik
Sinta berubah. Namanya jadi Janaki. Janaki pun berubah. Namanya jadi Waidehi. Tapi, Rahwana tetap mencintainya. Rahwana tetapmenjunjungnya, menyembahnya. Terhadap titisan Dewi Widowati itu ia tak menyembah nama. Rahwana menyembah Zat melalui caranya sendiri. Persembahannya secara agama cinta .... Hmmm ....Uhmmm ... Sebuah nama yang ada bukan karena dinamai. Sebuah nama yang ada juga bukan karena menamai dirinya sendiri. Adakah itu? Ada. Rahwana yakin itu ada. Dan ia sangat mencintainya. Tentang Penulis Sujiwo Tejo lahir di desa Ambulu, Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Bakat mendalang diwarisinya dari sang ayah, Soetedjo. Menulis buku menurutnya tetap menjadi bagian yang konstitusional dari pekerjaan mendalang. Untuk dapat memanggungkan lakon wayang, seorang dalang setidaknya mesti menguasai dasar-dasar seni rupa, musik, akting, dan sastra. Menulis buku bagi Sujiwo Tejo yang dikenal sebagai Dalang Edan ini adalah berpentas melalui salah satu unsur pedalangan: Sastra. Sebelumnya, ia telah menyelesaikan buku Dalang Edan, Kelakar Madura buat Gus Dur, The Sax, Ngawur Karena Benar, Jiwo J#ncuk, Lupa Endonesa, Dalang Galau Ngetwit, Republik #Jancukers, Kang Mbok, Lupa Endonesa Deui dan komik Tripama. Keunggulan Kaver baru Bonus kartu pos bergambar tempat yang terkait dengan kisah Rahvayana dengan kutipan menarik
Sinta berubah. Namanya jadi Janaki. Janaki pun berubah. Namanya jadi Waidehi. Tapi, Rahwana tetap mencintainya. Rahwana tetapmenjunjungnya, menyembahnya. Terhadap titisan Dewi Widowati itu ia tak menyembah nama. Rahwana menyembah Zat melalui caranya sendiri. Persembahannya secara agama cinta .... Hmmm ....Uhmmm ... Sebuah nama yang ada bukan karena dinamai. Sebuah nama yang ada juga bukan karena menamai dirinya sendiri. Adakah itu? Ada. Rahwana yakin itu ada. Dan ia sangat mencintainya. Tentang Penulis Sujiwo Tejo lahir di desa Ambulu, Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Bakat mendalang diwarisinya dari sang ayah, Soetedjo. Menulis buku menurutnya tetap menjadi bagian yang konstitusional dari pekerjaan mendalang. Untuk dapat memanggungkan lakon wayang, seorang dalang setidaknya mesti menguasai dasar-dasar seni rupa, musik, akting, dan sastra. Menulis buku bagi Sujiwo Tejo yang dikenal sebagai Dalang Edan ini adalah berpentas melalui salah satu unsur pedalangan: Sastra. Sebelumnya, ia telah menyelesaikan buku Dalang Edan, Kelakar Madura buat Gus Dur, The Sax, Ngawur Karena Benar, Jiwo J#ncuk, Lupa Endonesa, Dalang Galau Ngetwit, Republik #Jancukers, Kang Mbok, Lupa Endonesa Deui dan komik Tripama. Keunggulan Kaver baru Bonus kartu pos bergambar tempat yang terkait dengan kisah Rahvayana dengan kutipan menarik
Sinta berubah. Namanya jadi Janaki. Janaki pun berubah. Namanya jadi Waidehi. Tapi, Rahwana tetap mencintainya. Rahwana tetapmenjunjungnya, menyembahnya. Terhadap titisan Dewi Widowati itu ia tak menyembah nama. Rahwana menyembah Zat melalui caranya sendiri. Persembahannya secara agama cinta .... Hmmm ....Uhmmm ... Sebuah nama yang ada bukan karena dinamai. Sebuah nama yang ada juga bukan karena menamai dirinya sendiri. Adakah itu? Ada. Rahwana yakin itu ada. Dan ia sangat mencintainya. Tentang Penulis Sujiwo Tejo lahir di desa Ambulu, Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Bakat mendalang diwarisinya dari sang ayah, Soetedjo. Menulis buku menurutnya tetap menjadi bagian yang konstitusional dari pekerjaan mendalang. Untuk dapat memanggungkan lakon wayang, seorang dalang setidaknya mesti menguasai dasar-dasar seni rupa, musik, akting, dan sastra. Menulis buku bagi Sujiwo Tejo yang dikenal sebagai Dalang Edan ini adalah berpentas melalui salah satu unsur pedalangan: Sastra. Sebelumnya, ia telah menyelesaikan buku Dalang Edan, Kelakar Madura buat Gus Dur, The Sax, Ngawur Karena Benar, Jiwo J#ncuk, Lupa Endonesa, Dalang Galau Ngetwit, Republik #Jancukers, Kang Mbok, Lupa Endonesa Deui dan komik Tripama. Keunggulan Kaver baru Bonus kartu pos bergambar tempat yang terkait dengan kisah Rahvayana dengan kutipan menarik
Buku ini berisi lima cerita mengenai hubungan kasih sayang antara anak dengan keluarganya, baik dengan ayah, ibu, kakak maupun adik. Ceritanya seru-seru, lho! Dilengkapi dengan ilustrasi menarik serta mengandung nasihat-nasihat untuk anak yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.Yuk, habiskan waktu bersama keluarga dengan membaca cerita-cerita di dalam buku ini!
"Bahkan Ibnu Hazm berkata: Ziarah kubur hukumnya wajib, meski satu kali seumur hidup, karena adanya perintah Rasulullah tentang hal itu." (Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari bi Syarkhi Shahih al-Bukhari)Buku ini mengetengahkan berbagai dalil ziarah kubur, etika dan adab, serta tata caranya. Semua diambil dari hadits-hadits Nabi Muhammad yang kemudian diuraikan dengan pendapat para ulama dalam kitab-kitab yang mu'tabar.