Habibie & Ainun

Update:Buku ini telah memiliki versi terbaru / edisi khusus dengan bonus:3 buah Puisi BJ. Habibie dan Foto-Foto ekslusif.Silakan kunjungi link terbarunya di:Habibie & Ainun - Edisi Khusus (3 Buah puisi B J Habibie & foto foto Esklusif)Ainun:"Saya bahagia malam-malam hari berdua di kamar: dia sibuk di antara kertas-kertasnya yang berserakan di tempat tidur, saya menjahit, membaca atau berbuat lainnya. Saya terharu melihat ia pun banyak membantu tanpa diminta: mencuci piring, mencuci popok bayi yang ada isinya..."Habibie:"Terima kasih Allah, Engkau telah menjadikan Ainun dan saya manunggal jiwa, roh, batin, dan hati nurani. Kami melekat pada diri kami sepanjang masa di manapun kami berada..."***Kompas.com: Habibie juga melantunkan kidung amor seperti Freddie [Mercury], dengan berkata, "Ainun tercipta untuk saya, dan saya tercipta untuk Ainun." Tapi Habibie lebih dari itu, karena untaian syair indah itu dia terjemahkan dalam laku keseharian kepada sang pasangan hati.Prof @komar_hidayat : Pak Habibie itu cintanya ga ada yg grey area. Begitu transparan...RT @desianwar: Di peluncuran buku pak Habibie... Cerita ttg pacar2 lamanya di Jerman sebelum ketemu Bu Ainun :) #FFRT "@MataNajwa: Eps Separuh Jiwaku Pergi (Kisah Cinta Habibie-Ainun) mengantarkan kami mjd nominasi talkshow terbaik di Asian TV awards 2010Buku ini menari, karena berisi analsisi ilmiah murni penulis sebagai intelektual yang berpendapat apa adanya.-- KH Ali YafieIni adalah sebuah karya yang ditenun dan dibingkai dengan perasaan cinta suci yang mendalam, tulus dan sarat nilai. Suka-duka penulisnya berdampingan selama 48 tahun dengan Bu Ainun bertumpah-ruah dengan penuh kejujuran dalam karya ini, sebuah karya yang dapat dijadikan ilham bagi para pencari resep spiritual bagi bangunan rumah tangga sakinah, sesuatu yang tidak mudah bagi kebanyakan kita, termasuk saya.-- Ahmad Syafii MaarifIni adalah sebuah buku yang luar biasa menari, amat penting, sebuah buku sejarah Indonesia di 40 tahun terakhir, kisah pengalaman seorang putera utama bangsa Indonesia, tokoh teknologi yang menjadi tokoh politik, sebuah buku yang indah, yang sekaligus cerita cinta, cinta yang menjadi rahmat dari Tuhan. Mempesona!-- Franz Magnis-Suseno SJ

Belajar Dari 12 Ekonom Besar Dunia

ADAM SMITH DAVID RICARDO KARL MARX ALFRED MARSHALL IRVING FISHER JOHN MAYNARD KEYNES JOSEPH SCHUMPETER FRIEDRICH HAYEK JOAN ROBINSON MILTON FRIEDMAN DOUGLASS NORTH ROBERT SOLOW Apa yang bisa disampaikan oleh gagasan-gagasan dari para ekonom besar dunia tentang masalah terpenting yang kita hadapi saat ini? Sejak era Adam Smith, para ekonom telah bergulat dengan serangkaian masalah yang akrab dengan keseharian kitatetapi sering kali gagasan mereka sulit dicerna, apalagi diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Belajar dari 12 Ekonom Besar Dunia menjelaskan pemikiran-pemikiran kunci dari para ekonom terbesar dalam sejarah, bagaimana kehidupan mereka memengaruhi gagasan-gagasan mereka, dan bagaimana mereka bisa mengatasi tantangan kebijakan yang kita hadapi saat ini. Dalam perspektif masalah ekonomi saat ini, khususnya pertumbuhan ekonomi, Linda Yueh menggali pemikiran para ekonom besar ini, mulai dari Adam Smith dan David Ricardo, Joan Robinson dan Milton Friedman, sampai Douglass North dan Robert Solow. Dalam prosesnya, dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan, seperti: apa yang disampaikan oleh gagasan Karl Marx tentang masa depan ekonomi China? Bagaimana karya John Maynard Keynes, yang menyarankan belanja pemerintah untuk menciptakan penyerapan tenaga kerja secara penuh, membantu kita memahami langkah investasi negara? Dan, apa yang bisa kita pelajari dari masalah yang timbul dalam globalisasi untuk menghadapi Brexit? Buku ini adalah panduan menyeluruh atas pertanyaan-pertanyaan terbesar era kita.

Inna Ma'Al 'Usri Yusran : Bersama Kesulitan Ada Banyak Kemudahan

Sungguh, bersama kesulitan itu ada kemudahan.Sungguh, bersama kesulitan itu ada kemudahan.QS Al-Insyirh (94): 5-6Suatu hari, Abu Al-Hasan Al-Bashri Al-Nahwi sedang makan bersama beberapa sahabatnya. Tiba-tiba seekor kucing datang menghampiri dan mereka pun melemparkan sedikit makanan kepada kucing itu. Dengan cekatan sang kucing mengambilnya, kemudian pergi menjauh. Tak lama kemudian, kucing itu datang lagi untuk kedua dan ketiga kalinya. Mereka kembali melemparkan makanan dan kucing itu mengambilnya dengan cepat, lalu pergi.Mereka akhirnya sadar bahwa kucing itu tidak memakan sendiri semua makanannya. Kucing tersebut ternyata membagikannya kepada kucing-kucing lain yang buta matanya, yang hanya bisa diam di suatu tempat.Abu Al-Hasan Al-Bashri Al-Nahwi pun berkata, "Mahasuci Allah! Dialah yang menuntun kucing ini mengantarkan rezeki-Nya kepada kucing lainnya yang buta. Bagaimana mungkin Allah tidak memberiku rezeki, sedangkan aku adalah hamba-Nya dan beribadah kepada-Nya!"***Demikianlah, jika kepada seekor kucing yang buta dan tak berdaya saja Allah menurunkan pertolongan, apalagi kepada kita, makhluk yang paling Allah sempurnakan nikmat-Nya. Selalu ada jalan kebahagiaan bagi mereka yang yakin bahwa bersama setiap kesulitan pasti ada kemudahan.Diperkaya dengan berbagai kisah inspiratif sarat hikmah, buku ini menghimpun seluruh amunisi yang kita butuhkan agar dapat menatap yakin setiap episode kehidupan dan merasakan manisnya setiap takdir Allah."Setiap kita pasti ingin menjadi manusia ahli syukur saat memperoleh kebaikan dan hamba ahli sabar ketika ditimpa musibah. Buku ini akan menuntun kita meraih keduanya."Ahmad Rifa'i Rif'an, Penulis Buku-Buku Islam Populer

DIMENSI KETIGA

SEBUAH NOVEL KEHIDUPAN SEORANG INDIGONovel ini bercerita kumpulan kisah seorang anak laki-laki bernama Yus, yang ternyata memiliki kemampuan Indigo interdimensional, yang artinya Yus mampu melihat, mendengar bahkan berkomunikasi dengan makhluk halus. Kemampuan itu didapatkan nya karena pada waktu bayi Yus pernah mengalami mati suri. Pada awalnya Yus merasa sangat terganggu dan frustasi karena kemampuan indra keenamnya tersebut. Apalagi ayah dan ibunya selalu menuduh Yus hanya berhalusinasi. Bahkan Yus pernah berusaha mencoba menghilangkan kemampuan Indigo interdimensionalnya dengan tirakat khusus, namun usaha yang dilakukannya itu ternyata gagal. Walaupun begitu, karena dukungan eyang kakungnya dan bimbingan gurunya yang bernama Pak Sam, perlahan-perlahan Yus akhirnya bisa mengendalikan kemampuan Indigonya dan bahkan bisa menggunakannya untuk menolong tidak saja orang lain namun juga menolong makhluk gaib yang membutuhkan bantuan.1.    Buku ini ditulis oleh penulis yang memang mengetahui tentang dunia anak Indigo, karena penulis memang bisa melihat hal gaib dan tak kasat mata, sehingga cerita tersebut ditulis berdasarkan pengalamannya juga.2.    Buku ini berisi tentang seorang anak muda yang memiliki kekuatan aneh yaitu Indigo interdimensional sehingga dapat melihat hal gaib dan tak kasat mata, akan tetapi dia berusaha untuk menghilangkan kelebihannya akan tetapi pada akhirnya dia menerima kelebihan tersebut sebagai jati dirinya sendiri.3.    Secara fisik, buku ini dapat dikatakan menarik, dengan desain cover dengan warna yang menampilkan sikap tegas, dan terdapat grafis di dalamnya yang menambahkan ketertarikan bagi pembaca.

Rekonstruksi Sejarah Al-Quran

Buku ini berupaya merekonstruksi perjalanan historis al-Quran yang diharapkan dapat bertahan terhadap kritik sejarah sekaligus bisa berhadapan dengan berbagai prasangka ilmiah Barat. Masalah-masalah utama dalam pewahyuan al-Quran serta pengumpulan dan stabilisasi teksnya menjadi fokus kajian dalam buku ini. Dengan demikian, obyek studi ini mencakup keseluruhan etape perjalanan kesejarahan al-Quran, dan hasilnya diharapkan memberikan kontribusi signifikan di bidang sejarah kitab suci kaum Muslim.Sesuai dengan tujuan utamanya, penulis buku ini berpegang ketat pada pendekatan sejarah. Namun, karena beberapa aspek dari sejarah melibatkan intensitas pemahaman keagamaan, maka interpretasi yang dilakukan tidak bersifat historis semata, melainkan juga bersifat islami. Data kesejarahan tidak diperlakukan sebagai sekadar data mati untuk dianalisis, tetapi sebagai sesuatu yang memiliki implikasi religius bagi masa depan kaum Muslim dan kitab sucinya. Karena itu, buku ini juga bersifat preskriptif dan diharapkan bisa menyumbangkan perspektif-perspektif baru dan segar dalam studi-studi al-Quran.TENTANG PENULISTaufik Adnan Amal (lahir di Bandung, 12 Agustus 1962) adalah tenaga pengajar mata kuliah Ulum al-Quran pada Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar. Sebagai penulis, penerjemah, dan penyunting, ia telah mempubikasikan sejumlah artikel dan buku di bidang kajian Islam, terutama dalam kajian al-Quran. Karya-karyanya dalam bentuk buku antara lain, Islam dan Tantangan Modernitas (Mizan, 1989), Tafsir Kontekstual al-Quran (bersama Samsu Rizal Panggabean Mizan, 1989), Fazlur Rahman: Sang Sarjana, Sang Pemikir (bersama Ihsan Ali Fauzi monograf ELSAF, 1990), Metode dan Alternatif Neomodernisme Islam (terjemahan dan suntingan sejumlah artikel Fazlur Rahman Mizan, 1988), Pengantar Studi al-Quran (terjemahan karya W. M. Watt Rajawali, 1990), Fundamentalisme Islam dan Modernitas (terjemahan karya W. M. Watt Rajagrafindo, 1999), Agama dan Budaya Perdamaian (terjemahan dan suntingan sejumlah karya Chaiwat Satha-Anand FKBA, PSKP, dan Quaker Internasional, 2001), Politik Syariat Islam (bersama Samsu Rizal Panggabean Alvabet, 2004), dan lain-lain. Sementara sejumlah artikelnya dipublikasikan dalam beberapa buku kumpulan tulisan, jurnal, dan surat kabar.