Ikutilah Lala dan Jojo saat mereka berkeliling Indonesia. Pada buku pertama ini mereka jalan-jalan ke gunung Tangkuban Perahu. Seperti apakah gunung Tangkuban Perahu? Kamu bisa lihat di dalam buku ini. Kamu juga bisa membaca kisah tentang Sangkuriang di dalam dongeng seru tentang asal-usul Tangkuban Perahu!
Ikutilah Lala dan Jojo saat mereka berkeliling Indonesia. Pada buku pertama ini mereka jalan-jalan ke gunung Tangkuban Perahu. Seperti apakah gunung Tangkuban Perahu? Kamu bisa lihat di dalam buku ini. Kamu juga bisa membaca kisah tentang Sangkuriang di dalam dongeng seru tentang asal-usul Tangkuban Perahu!
Ikutilah Lala dan Jojo saat mereka berkeliling Indonesia. Pada buku pertama ini mereka jalan-jalan ke gunung Tangkuban Perahu. Seperti apakah gunung Tangkuban Perahu? Kamu bisa lihat di dalam buku ini. Kamu juga bisa membaca kisah tentang Sangkuriang di dalam dongeng seru tentang asal-usul Tangkuban Perahu!
Henry Guntur Tarigan dilahirkan tanggal 23 September 1933 di Linggajulu, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatra Utara. Ayahnya bernama Rulo Tarigan dan ibunya bernama Kawali beru Surbakti. Henry Guntur Tarigan menikah dengan M. Intan Sisdewatu Purba tanggal 14 Agustus 1957 di Berastagi, Sumatra Utara.Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Bandung tahun 1960; Sarjana Pendidikan pada FKIP Universitas Padjajdjaran Bandung tahun 1962; mengikuti Studi Pasca Sarjana Linguistik di Universitas Leiden, Nederland tahun 1971 -1973; meraih gelar Doktor dalam bidang Linguistik pada Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1975 dengan disertasi yang berjudul Morfologi Bahasa Simalungun.Pernah menjadi pengajar tetap pada FPBS-IKIP Bandung, pada Fakultas Pasca Sarjana IKIP Bandung, dosen luar biasa dalam mata kuliah "Kemahiran Berbahasa Indonesia" pada Fakultas Sastra Universitas Leiden dan pada Hendrik Kraemer Institut Oegstgeest, Belanda (1972-1973); dosen luar biasa STIA-LAN-RI Bandung (1980-1983); dosen terbang/luar biasa pada Universitas Palangkaraya. Kalimantan Tengah; dosen luar biasa pada Universitas Katolik Parahyangan; Guru Besar pada FPBS IKIP Bandung.Beliau sering mengikuti berbagai seminar dan lokakarya di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebahasaan antara lain di Hull (Inggris, 1972), Hasselt (Belgia, 1972), Paris (Perancis, 1973), Leiden (Belanda, 1973), Hamburg (Jerman Barat, 1981), Chicago (Amerika Serikat, 1987), Columbus, Ohio (Amerika Serikat, 1987), Tallahassee (Florida, USA, 1987).
Ulangan harian dilaksanakan guna mengukur kemampuan siswa dalam menyerap dan menguasai setiap materi pelajaran yang diajarkan di kelas. Grafik prestasi pada masing-masing siswa dapat terdeteksi dan terbaca dari dilaksanakannya ulangan harian.Bahkan hasil nilai ulangan harian adalah sebagai faktor utama penentu naik tidaknya siswa ke kelas selanjutnya. Demi keberhasilan dan tercapainya prestasi yang maks'mal, maka kami hadirkan BUKU AJAIB SUKSES ULANGAN HARIAN RAIH NILAI 100 SD/MI kelas 4 bagi semua siswa di Indonesia. Berisikan latihan materi soal yang telah terstandarisasi dan sesuai dengan Kurikulum 2013. Disusun dengan tingkat kesulitan yang beragam serta dilengkapi dengan kunci jawaban yang tepat sehingga memudahkan masing-masing siswa mengasah kemampuan dan membiasakan belajar sendiri di rumah sebelum benar-benar menempuh ulangan harian di kelas.Buku ini sangat dianjurkan untuk dijadikan referensi dan pegangan wajib bagi para siswa dan juga para guru sebagai acuan praktis yang tepat sasaran dalam menghadapi ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian semester, sehingga diharapkan semua siswa dapat melalui setiap ujian mata pelajaran dengan hasil nilai yang memuaskan.
Sebagai manusia, tidak salah memang punya keinginan. Tapi, sudahkah kita syukuri segala nikmat dan karunia Allah yang telah kita terima?Inilah yang harus kita pertanyakan kepada diri kita. Jangan- jangan , yang ada saat ini pun belum kita syukuri, lalu kita sudah kepengen ini dan itu. Jadilah kita manusia yang tidak pernah terpuaskan dahaga keinginan.Menurut Ust. Yusuf Mansur, hidup ini nikmat jika dijalani apa adanya dan berproses. Wajar bila kita punya target, misalnya harus punya rumah, mobil, punya kedudukan yang lebih baik, dan lain sebagainya. Nah, yang baik itu adalah kita tapaki jalan kesuksesan menuju keinginan tersebut dengan perlahan-lahan. Dalam buku ini, Ust. Yusuf Mansur akan memaparkan kisah-kisah betapa kehidupan itu indah jika dijalani dengan rasa syukur (tidak mengeluh).Apa yang ada di sekeliling kita, kita nikmati dulu sebagai pemberian Allah Yang Maha Baik. Bukan kenikmatan adanya kalau kebahagiaan, kemudian berubah menjadi duka. Hanya karena kita salah jalan, mengambil jalan pintas.Untuk mendapatkan pembahasan selengkapnya, dapat dilihat di dalam buku ini. Selamat membaca!
SINOPSISCovid-19 merupakan akselerator tren global, ia akan mempercepat sejarah, serta dunia akan berubah sebagai akibatnya. Lantas bagaimana caranya? Bagaimana bentuk dunia yang akan datang? Serta bagaimana dan mengapa dunia berubah selamanya?Kecepatan penyebaran virus Covid-19 ke seluruh dunia sangatlah mengejutkan, dan dampaknya pun sangat di luar dugaan. Mungkin saja titik viral ini akan menyebabkan kerusakan ekonomi, politik, dan sosial terbesar bagi umat manusia, melebihi dampak Perang Dunia II. Melalui buku ini, Fareed Zakaria membantu pembaca untuk memahami sifat dunia pasca-pandemi: mempersiapkan konsekuensi politik, sosial, teknologi, dan ekonomi yang akan muncul akibat perubahan yang terjadi.Ditulis dalam bentuk sepuluh pelajaran, mencakup topik risiko perubahan alam dan biologis hingga kebangkitan kehidupan digital, Zakaria memaparkan pandangan yang jelas dan ringkas tentang masalah saat ini dan masa depan, serta menawarkan poin-poin penting untuk direnungkan dan diperdebatkan. Buku ini akan menjadi refleksi abadi tentang kehidupan di awal abad ke-21. ***Sebuah karya orisinal yang luar biasa dan mendalam akes Anda untuk melihat dunia secara berbeda.Timothy Noah, Washington PostDengan bahasa yang hidup dan contoh persoalan langsung, Zakaria menceritakan kisahnya dengan baik, sembari melawan pertentangan dari kiri dan kanan. Ini adalah panduan yang cerdas, terpelajar dan bijaksana untuk dunia yang sedang berubah.Josef Joffe, New York Times
Dan ternyata rumahnya Nina emang mewah banget, sampe ke toiletnya. Bayangin aja, toiletnya itu luasnya sekitar 23 meter. Luas bangetlah untuk ukuran sebuah toilet.Lantainya pake marmer, plus dikasih karpet di tengah-tengah. Gile, kamar mandi aja pake karpet. Kamar tidur pake apa coba, ubin batu akik? Udah gitu, dindingnya dipakein walpaper. Kalo wallpaper buat komputer sih enak tinggal donlot gratis, kalo ini kan kudu beli mahal. Setembok penuh pula. Bukan cuma itu, kamar mandi ini juga ada AC-nya! Ngeliat segala kekerenan itu, gue cuma bisa bergumam dalam hati, Sial, apa gue pindah kost ke sini aja ya?Kencan Pertama Yang Luar BiasaGue nggak nyangka kalo situasi di dalam ruang bersalin bakal rusuh begini. Asli, gue dicubit, digampar, dijambak, komplitlah. Pokoknya kayak rekap best of the best hukuman bokap ke gue selama enam tahun masa SD, dikompilasi dalam format zip berdurasi setengah jam. Dan yang gue amat sesalkan, kenapa di depan rumah sakit nggak ada yang jual helm dan tameng yang suka dipake polisi anti huru-hara. Padahal itu akan sangat membantu melindungi para suami yang berjuang menemani istri mereka."Drama Ruang Bersalin"
Aku menantangmu! suara yang lemah tapi tegas, terucap dari balik sebuah caping jerami besar yang menutupi wajahnya.Pelayan Matsudaiaira. Omodake Masakazu, segera bangkit dari tempatnya. Biarkan hamba yang melayaninya; ujarnya memutuskan 'sama sekali tidak akan memakan waktu lama untuk menyuruh pengemis itu keluar!Sensei Hara segera mengangguk. Masakazu segera mengambil sebuah pedang kayu dari rak, dan mengangkatnya ke arah ronin tersebut. Dengans atu gerakan, sang ronlin perlahan-lahan meletakkan katarianya yang bersarung ke atas lantai, kemudian barulah diangkatnya pedang kayu yang digunakannya.Saat itulah baru terlihat bila lengan kimono di sebelah kanan ronin itu tergantung kosong/ Ronin itu ternyata hanya memiliki satu lengan. Ia membungkuk meletakkan pedang kayu di samping katana-nya. Jari-jari yang ramping melepaskan ikatan yang membelit di sekitar pinggiran topi jeraminya, lalu mengangkat topi dari kepadanya. Sesaat, tangannya yang halus mendandani rambut yang sepanjang pinggang, dan diikatnya ke belakang seperti ekor kuda poni...
BONUS PAPER DOLLDalam hidup selalu ada pertanyaan sulit untuk dijawab seperti:- Bagaimana caranya bersin sambil melotot,- Kenapa Power Ranger kalau ngomong angguk-angguk,- Kenapa guru selalu ngasih PR, atau- Gimana cara nyontek yang enggak ketahuanDevlin-seorang mahasiswa yang sedang lari dari tuntutan skripsi, bersama dua keponakan fiktifnya Tomi-Lili, akan menjawab pertanyaan itu dengan coret-coretan, logika berantakan, dan jokes recehan. F.A.K-lah pokoknya.Dibalik kesibukannya menjadi freelance illustrator, Devlin aktif dalam asosiasi pengamat debu yang melayang di depan mata (APDMDM) yang beranggotakan hanya dirinya sendiri. Kegiatan favoritnya selain menggambar adalah lari pagi, mendengarkan crappy indie music, dan dan menari (tapi lebih keliatan seperti orang kejang-kejang).Karena cukup lihai lari dari kenyataan dan keterbatasannya dalam memilih nama, Devlin menciptakan karakter fiktif berdasarkan dirinya sendiri yang diberi nama Devlin (Tomi dan Lili adalah karakter fiktif ciptaan dari karakter fiktif). Siapa sangka, menurut penelitian (suka-suka Devlin), dengan kekuatan media sosial, semakin fiktif sebuah karakter, semakin menjual juga sebuah buku (ngarep). Devlin fiktif dan non-fiktif tidak bisa makan pedas.
[NOTE] Buku Mulai Terbit Tanggal 06 Desember 2012Siwi dan Widi adalah kakak-beradik anak Bu Mujiyo, seorang janda. Siwi masih menganggur selulus dari SMA. Ia ingin bekerja di luar kota, tetapi beberapa tawaran yang ada tidak menarik baginya. Malah ibunya menyarankan untuk menikah.Widi cerdas dan jago elektronik, tapi kadang-kadang agak teledor.Suatu saat Siwi tertarik ikut Sumarni, yang tampaknya sudah sukses di Jogja. Karena tidak bisa pamit pada ibunya yang sedang pergi, Siwi menitipkan pesan pada Widi, yang ternyata tidak menyimak dengan baik. Tentu saja Bu Mujiyo kalut ketika mengetahuinya, apalagi ternyata telepon genggam Siwi tertinggal sehingga mereka kesulitan menghubunginya.Mereka kemudian mendapatkan alamat Marni dari neneknya, namun upaya Bu Mujiyo kandas karena ternyata Marni sudah pindah kos. Lebih mengguncangkan lagi, dari keterangan si pemilik kos, ada kemungkinan Marni sebenarnya bukan perempuan baik-baik.Bagaimana Bu Mujiyo menghadapi keadaan tak terduga ini? Bagaimana Widi mengatasi rasa bersalahnya? Dan, Siwi sendiribenarkah ia terjerumus ke lembah nista? Kalau begitu, keajaiban apa yang bisa menyelamatkannya?Ini bukan kisah cinta; ini kisah Cinta
[NOTE] Buku Mulai Terbit Tanggal 06 Desember 2012Siwi dan Widi adalah kakak-beradik anak Bu Mujiyo, seorang janda. Siwi masih menganggur selulus dari SMA. Ia ingin bekerja di luar kota, tetapi beberapa tawaran yang ada tidak menarik baginya. Malah ibunya menyarankan untuk menikah.Widi cerdas dan jago elektronik, tapi kadang-kadang agak teledor.Suatu saat Siwi tertarik ikut Sumarni, yang tampaknya sudah sukses di Jogja. Karena tidak bisa pamit pada ibunya yang sedang pergi, Siwi menitipkan pesan pada Widi, yang ternyata tidak menyimak dengan baik. Tentu saja Bu Mujiyo kalut ketika mengetahuinya, apalagi ternyata telepon genggam Siwi tertinggal sehingga mereka kesulitan menghubunginya.Mereka kemudian mendapatkan alamat Marni dari neneknya, namun upaya Bu Mujiyo kandas karena ternyata Marni sudah pindah kos. Lebih mengguncangkan lagi, dari keterangan si pemilik kos, ada kemungkinan Marni sebenarnya bukan perempuan baik-baik.Bagaimana Bu Mujiyo menghadapi keadaan tak terduga ini? Bagaimana Widi mengatasi rasa bersalahnya? Dan, Siwi sendiribenarkah ia terjerumus ke lembah nista? Kalau begitu, keajaiban apa yang bisa menyelamatkannya?Ini bukan kisah cinta; ini kisah Cinta