Tragedi Patriot & Pemberontakan Kahar Muzakkar

Sedjak masa kecil saja tidak pernah ditundukkan oleh lawan-lawan saja dalam perkelahian dan sedjak dewasa saja tidak pernah mendjadi "Pak Toeroet" pendapat seseorang di luar adjaran Islam."Kalimat di atas merupakan penilaian tentang diri Kahar Muzakkar dari temannya. Dalam kancah sejarah, nama Kahar Muzakkar memang dikenal cenderung antagonis. Tokoh Islam garis keras, pemberontakan yang tak pernah mau mengalah, provokator, dan sisi buruk lainnya.Akan tetapi, walaupun dikenal sebagai sosok antagonis, bukan berarti Kahar Muzakkar tidak memiliki sisi lain. Beberapa orang yang mengenalnya menyatakan kalau pemberontakan yang dilakukan merupakan perjuangan (memberontak RI) atas kepentingan rakyat.Bukan kekuasaan. Ada juga yang mengatakan bahwa yang dibenci bukan orang Jawa secara keseluruhan, tapi Jawa yang komunis.Tidak saja orang-orang yang mencoba menggambarkan dirinya. Dirinya sendiri juga mencoba ikut menggambarkannya dalam buku Tjatatan Bathin Pedjoang Islam Revolusioner dengan mengeja namanya. Abdul artinya "hamba", Kahar artinya "Tuhan yang gagah perkaa", dan Muzakkar artinya "jantan". Jadi, Abdul Kahar Muzakkar berarti "Hamba Tuhan yang gagah perkasa dan jantan", demikian tulisnya.Buku Tragedi Patriot Pemberontakan Kahar Muzzakar ini berupaya menggambarkan sosok Kahar Muzakkar seutuhnya. Baik yang dikenal dari sisi kontroversialnya maupun yang sisi lainnya. Apa dan bagaimana sosok Kahar Muzakkar itu?

Nanang Tangguh dan Galuh Intan

Tempaan kehidupan yang tak jelas di mana rimba ibu bapaknya, membuat Nanang selalu ingin menjadi penakluk ialu memenangkan. Jadi pemenang dan pantang jadi pecundang. Maka, jika hanya sebuah pemecatan Mandor Mursan kepadanya, tidaklah itu berarti kiamat sudah datang.Di lubang galian para penambang intan di Cempaka, Di situlah ia menumpukan cita-citanya untuk mendapatkan Galuh Intan Sukma Raganya. Begitu ia memberi nama intan jika ia menemukannya. Dan... Dengan intan itulah ia akan menjadi kaya agar dapat menaklukkan Galuh Intan Martapura, puteri kesayangan Mandor Mursan.Tapi... jangankan bongkahan intan ia dapatkan, tragedi longsor justru merenggut nyawa 3 orang temannya dan nyaris merenggut nyawanya sendiri di area penambangan dimana puluhan ribu penambang pernah berjibaku di lobang2 penggalian.Lalu? Bukan Nanang Tangguh kalau ia putus asa. Energi cinta memang dahsyat. Ikuti petualangan seru Nanang Tangguh dalam meraih impiannya. Kegigihannya menjemput peluang rezeki hingga ia sukses dan kegigihannya meraih cintanya pada gadis pujaannya penuh liku. Dibumbui kisah cinta segitiga Nanang, Galuh dan Zulaiha yang membuat pembaca makin penasaran bagaimana kelanjutannya.Testimoni Pembaca:Jamaludin Hasan: "Ketangguhan dapat mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik"Darongke Roos: "Alhamdulillah kisahnya banyak manfaat. Tulisan ini juga    mengajak kita semua untuk cinta membaca."Hasanuddin Hasan: "Kalau dibuat film nih bisa menyaingi filmnya Shahruk Khan "Kuch Kuch Hota Hai"Akhmad Maskuri: "Ya.. ya... bagus! layak dijadikan serial sinetron"    Ihwatun Suprianto: "Menyentuh sekali."