21 Wanita Perkasa yang ditempa oleh Budaya Aceh

Wanita sering dipandang sebelah mala, lemah, dan hanya pantas mengerjakan urusan domestik Padahal, dalam banyak hal, wanita bisa lebih kuat daripada laki-laki. Rupanya, sistem budayalah yang membuat kaum wanita dipandang lemah atau kuat. Dalam sejarah, budava Aceh telah melahirkan para wanita tangguh yang memiliki keberanian melebihi kaum Adam Bahkan, kepiawaan mereka dalam memimpin tak kalah dari para sultan pada zamannya.Buku ini menceritakan sosok 21 wanita tanggun yang diperkasakan oleh budaya, agama, adat dan resom Aceh. Ada wanita yang mahir mengurus kerajaan bahkan memperluas perdagangan negerinya ke luar negeri. Ada juga wanita sangat pemberani, yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda hingga sampai titik darah penghabisan. Menariknya, di antara mereka banyak yang profilnya belum diketahui secara meluas dalam sejarah, meskipun peran mereka begitu penting.Buku ini disusun tak hanya bersumber dari literatur,namun lebih banyak berdasarkan wawancara, visitasi, dan observasi. Di sela-sela kegiatannya sebagai pedagang  dan konsultan di dalam dan luar negeri, penulis menyempatkan diri untuk mengumpulkan cerita-cerita tentang para wanita tangguh tersebut. Lebih dari 200 narasumber telah penulis wawancarai untuk memperoleh informasi dan data yang telah ia kumpulkan mulai tahun 1964. Dan, buku ini adalah hasil kegigihan penulis selama lebih dari 50 tahun untuk mengabadikan nama mereka, wanita-wanita tangguh yang dapat menjadi Inspirasi bagi para perempuan Indonesia.

Berbicara Agar Remaja Mau Mendengar & Mendengar Agar Remaja Mau Bicara

Kakak, stop main internetnya! Kalau kamu kelamaan online kapan kamu. mandi, makan, ngerjain PR, beresin buku, dan tidur? Jangan salahin Mama kalau besok pagi kamu kesiangan masuk sekolah. Kamu bukan anak kecil lagi. Jangan Mama melulu yang ngingetin semua tugas kamu.Apakah Anda merasa semakin cerewet ketika menghadapi anak-anak yang kini beranjak remaja? Anda masih saja berteriak karena banyak tugas yang belum mereka kerjakaa Atau mereka lebih mendengarkan perkataan teman-teman daripada orangtua mereka sendiri? Tentu tidak nyaman berada dalam hubungan anak-orangtua yang kurang harmonis, iya kan?Anak adalah individu dengan pikirannya sendiri. Mereka bukan tanah liat yang bisa kita bentuk seperti yang kita inginkan. Seiring usia, karakter mereka juga berkembang. Kadang-kadang, permintaan paling sederhana dan masuk akal sekalipun bisa memicu perdebatan singkat atau pertengkaran panjang antara orangtua dan anak remajanya.Adele Faber dan Elaine Mazlish adalab ahli komunikasi antara orang dewasa dan anak-anak yang terkenal secara Internasional. Metode komunikasi yang mereka anjurkan telah membantu jutaan keluarga dalam menciptakan hubungan yang lebih baik.Dalam setiap halaman buku ini, Anda akan menemukan cara-cara inovatif, simpel. dan logis dari kedua pakar untuk:    Mendengarkan dan merespons masalah anak remaja Anda.    Mengekspresikan rasa jengkel atau marah tanpa menyakiti.    Mengambil tindakan tanpa menghukum.    Mendorong anak remaja Anda untuk bertanggung jawab.    Orangtua dan remaja menyelesaikan masalah bersama-sama.    Bagaimana berbicara tentang seks dan narkoba tanpa menceramahi.Bacalah buku ini. Temukan solusi praktis tentang cara berkomunikasi dua arah yang bisa Anda terapkan bersama anak remaja Anda. Dan bersiaplah untuk menjalani hubungan yang penuh kasih sayang.