Sulaiman: Kisah Sang Maharaja Dunia Penguasa Segala Makhluk

Sulaiman dalam riwayat kuno, legenda, dan teks-teks kitab suci agama semitikYahudi, Kristen, Islamdikenal sebagai sang maharaja dunia, pemilik kerajaan paling besar pada masanya, warisan dari ayahnya, Dawud. Saking besarnya pamor Sulaiman, ia disebutkan juga menguasai atau menundukkan segala makhluk, dari makhluk alam nyata hingga alam gaib. Tak hanya itu, ia konon mengerti bahasa hewan serta dapat mengendalikan angin dan awan. Kisahnya yang populer juga adalah persinggungannya dengan penguasa Kerajaan Saba yang dalam banyak riwayat bernama Ratu Bilqis.Akan tetapi, tak banyak yang melihat sisi lain Sulaiman yang justru sangat penting dan sarat teladan, jauh dari mitos-mitos dan cerita-cerita berlebihan tak masuk akal yang dinisbahkan kepada dirinya. Selain maharaja dari sebuah kerajaan besar dan kaya raya, dia secara personal sesungguhnya adalah seorang yang cerdas, bijaksana, berilmu tinggi, berwawasan luas, saleh, ahli ibadah, dan dekat dengan Allah. Hal-hal ini sejatinya yang mengantarkannya kepada kebesaran dan keagungan tersebut.Buku yang sangat kaya dengan sumber-sumber klasik, tak hanya dari kitab-kitab tafsir, tetapi juga dari kisah-kisah dalam Perjanjian Lama dan buku-buku sejarah, ini mengungkap banyak sisi lain Sulaiman. Tak hanya itu, penulisnya secara kritis membaca dan mengomparasikan sumber-sumber itu, sehingga kita dapat mengenal sosok Sulaiman secara lebih rasional.

Feel Real (Disc 50%)

"Sandiwara lo, tuh, buat apa?""Siapa yang sandiwara? Gue lagi nggak sandiwara.""Bebas, deh, Lang. Gue males banget berurusan sama lo lagi.""Ya, ampun, Gat. Lo masih nggak bisa liat apa yang lagi terjadi sekarang?"Setelah mendengar perkataan Gilang, alis Gatari mengerut. Ekspresi wajahnya perlahan berubah bingung."Lo pikir kita ngapain di sini? Makan-makan cantik?" Gilang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Lo nggak liat gue disuruh serapi ini buat siapa?"Gatari semakin bingung. Jangan-jangan ... ah, nggak mungkin! Gue nggak hidup di zaman Siti Nurbaya!"Buat lo! sembur Gilang meninggi tepat di depan wajah Gatari. Buat orangtua lo!Bibir Gatari yang terkatup perlahan terbuka. Namun, tidak ada suara yang terdengar dari mulutnya. Perempuan itu menatap kedua mata Gilang sambil berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya agar tetap bisa berdiri dengan sepatu setinggi sepuluh sentimeter.Selamat, Gat. Harapan lo untuk nggak berurusan sama gue lagi, hilang malam ini juga."****Malam itu mengubah hidup Gatari selamanya. Ia tidak habis pikir orangtuanya tega menjodohkannya dengan Gilang, si pembuat onar di sekolah. Bagaimana bisa? Hanya kata-kata itu yang memenuhi kepalanya. Sampai kapan pun ia tidak akan pernah menerima dan memaafkan Gilang. Laki-laki yang sudah mempermalukannya di depan teman-teman sekolah, dengan mendaratkan bibirnya di wajah Gatari. Profil penulisSalwa Radin Azkia, lahir di Bekasi tanggal 8 Maret 1997. Cewek bergolongan darah AB ini, punya hobinya makan, tidur, dengerin lagu, nulis, dan teriak-teriak. Cita-citanya pengin jadi orang kaya. Kaya hati, pikiran, dan materi. Currently studying at Brawijaya University jurusan Ilmu Komunikasi. Ketika novel ini terbit, dia masih semester 4