Belajar Kilat Menjadi HypnoDentist

Hypnotherapy sebagai salah satu aplikasi Hypnosis di bidang therapeutic telah berkembang pesat dan diaplikasikan ke berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kedokteran gigi. Penerapan Hypnotherapy dapat diaplikasikan dalam proses yang terkait dengan perawatan gigi mulai dari sebelum, saat maupun pasca perawatan. HypnoDentics sama sekali tidak dimaksudkan untuk menggantikan beberapa proses yang biasa terjadi dalam proses perawatan gigi, melainkan merupakan teknik yang bersifat komplementer, dan bekerja-sama secara sinergis dengan teknik konvensional perawatan gigi.Salah satu pengembang Hipnodontia adalah drg. Locky Setio, seorang dokter gigi aktif yang berpraktik di kota Kediri, di mana beliau ini mempelajari Hypnosis & infomal di berbagai kesempatan. Dengan profesinya sebagai dokter gigi yang masih Hipnodontia dalam berbagai kasus perawatan gigi, baik dalam saat penyiapan kondisi mental pasien pra-perawatan, sampai dengan eksperimen ekstrim, misalkan aplikasi anaesthesia menggunakan Hipnodontia.Buku ini disusun bukan saja berdasarkan pemahaman teoritis tentang Hypnotherapy tetapi juga memuat berbagai kesimpulan yang justru didapatkan dari praktik langsung. Semoga buku ini dapat memperkaya khasanah dunia pengetahuan. Hypnotherapy Indonesia, khususnya bidang Hipnodontia, sehingga kelak dari buku ini akan melahirkan para dokter gigi yang juga seorang "HypnoDentist".***Drg. Locky yang saya kenal adalah sosok yang rendah hati dan pembelajar, tangguh meski di usia yang sudah tidak terbilang muda. Ketika banyak buku hanya berorientasi pada teori, apa yang ia tuangkan di buku ini adalah hasil pembelajaran bertahun-tahun dan telah ia praktikkan langsung dengan pasiennya. Anda tinggal duduk manis menikmatinya.Sydney PanjiagungSekjen The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)"Membaca buku ini sangat menyenangkan. Alur bahasa mudah dipahami sehingga pean yang tertulis mudah dimengerti tanpa harus berpikir lama. Buku ini amat perlu dibaca para praktisi klinis yang ingin mengaetahui lebih dalam tentang hypnosis, serta mendapat manfaat dari hypnosis untuk praktik sehari-hari, karena berisi teori-teori hypnosis yang disajikan secara sistematis dengan bahasa yang ringan berikut contoh penerapannya.Dr. drg. Indah Titien S. MS. Sp. KGA (K)Staf Pengajar Bagian IKGA FKG UGMKetua Program Studi Sp.KGA

Bukan Insinyur Bukan Ilmuwan

"Humor dan kreativitas bagi ilmuwan, ibarat pupuk dan benih untuk para petani. Sama-sama merupakan keniscayaan. Kalau dunia yang diubah oleh ilmuwan melalui ide dan invensi yang kemudian masuk ke dalam kehidupan praktis berbentuk inovasi itu tidak dibumbui humor, maka kehidupan ilmuwan atau bahkan dunia itu sendiri akan kering kerontang. Karenanya, buku tipis ini akan menjadi serbuk mesiu yang membakar parailmuwan untuk semakin kreatif. Semoga!"- Drs. Suharna Surapranata MT, Menteri Riset dan Teknologi RI"Membaca buku ini segera membangkitkan rasa geli sejak dari halaman pertama, karena isinya mengingatkan kita akan hal-hal lucu dalam keseharian profesi insinyur atau ilmuwan. Penulis sangat jeli dalam menuangkan humor ke dalam tulisan yang ringan dan segarsebagiannya merupakan ironiyang selama ini sering menjadi bahan bercanda di antara para perekayasa dan peneliti. Saya sampaikan apresiasi kepada penulis yang telah memperkaya khasanah perpustakaan melalui buku yang menarik ini. Selamat membaca....!" - Dr. Ir. Marzan A. Iskandar, M.Sc., Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)"Peneliti terkesan serius, kutu buku, berkacamata tebal dan bersikap kaku acuh tak acuh. Karya tulisnya pun selalu berupa hal-hal ilmiah yang terkadang susah dipahami masyarakat awam. Buku ini menyajikan sisi lain dari peneliti yakni catatan tentang kelakar para peneliti yang menggelitik dan menghibur, sehingga tidak lagi terkesan peneliti itu kaku dan serius. Selamat pada penulis dan semoga para pembaca terhibur!" - Dr. Asep Karsidi MSc, Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)PENULISSukendra Martha, dilahirkan di desa Prajawinangun (dulu Srombyong), Gegesik, Cirebon pada 12 September 1954. Aktif menulis sejak mahasiswa dan terutama saat menjadi peneliti Geografi BAKOSURTANAL (19922000). Pendidikan formal akademiknya dijalaninya mulai dari Bachelor of Science (BSc.) dalam Bidang Geo- grafi dari Fakultas Geografi UGM (1975), Doktorandus (Drs.) Geografi, Jurusan Kartografi pada universitas yang sama (1979). Master of Science (MSc.) di Oklahoma State University, Department of Geography, Stillwater, USA(1984), dan Master of Applied Science (MAppSc.) dalam Bidang Remote Sensing/Geography dari School of Geography, UNSW, Sydney Australia (1992). Buku yang pernah ditulis: Pendekatan Geografi untuk Pembangunan (Mengenang Prof. Kardono Darmoyuwono): (Editor), IGEGAMA- BAKOSURTANAL, Cibinong, 2000; Geografi Islam dan Geografiwan Muslim , LP2S Panji Wirama, Yogyakarta, 1994; Buku Kenangan Pengabdian Alm. Mayjen Ir. Pranoto Asmoro (Editor), dua jilid, BAKOSURTANAL, 2002; 100 Anekdot Ubudiyah (Pustaka Pesantren/LKIS Yogyakarta, 2005); Peneliti Membanyol (Penerbit Buku Ilmiah Populer, Bogor, 2005); dan Humor ala Ilmuwan (Penerbit Buku Ilmiah Populer, Bogor, 2007).Dua buku barunya diterbitkan pada 2009: Peta Kamasurta, Penerbit Nawas (Kelompok Pustaka Alvabet), dan Haji Tamatu: Tangi Mangan Turu, Alifia (Kelompok Pustaka Alvabet). Aktif di berbagai organisasi profesi dan keagamaan. Dalam organisasi profesi di bidangnya antara lain: pernah menjadi Sekretaris I Ikatan Geograf Indonesia (IGI), dan Ketua Umum Ikatan Geografiwan Universitas Gadjah Mada (IGEGAMA) 20032007, Ketua Umum Asosiasi Kartografi Indonesia (AKI) 20032005. Dalam organisasi kemahasiswaan dan keagamaan, antara lain pernah sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA) Cabang New South Wales, pernah sebagai Vice President - Muslim Student Association (MSA) sewaktu belajar di UNSW, Australia, dan pernah aktif dalam organisasi keagamaan masyarakat Indonesia di Australia: Centre for Islamic Dakwah and Education (CIDE). Sampai saat ini masih menjadi Pengajar Tidak Tetap pada Program Studi Pendidikan Geografi FKIS, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta. Sekarang, suami Retno Indro Estuti dan ayah dari Layung Paramesti, Lalita Paraduhita dan Tawang Amuhara ini masih aktif bekerja di Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), yang berkantor di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.