Lagu Cinta Para Pendosa (Sekumpulan Puisi)

Bila anda ingin mengalami alam pikiran modernis, puisi-puisi dalam buku ini salah satu representasinya yang terbaik. Kecerdasan, konsentrasi, kedalaman, penggalian makna, dan kesatuan imaji terasa sangat kuat di dalamnya. Sudah sulit menemukan puisi yang demikian dalam kehiruk-pikukan dunia pasca-modernis yang menjemukan seperti sekarang ini. Faruk HT, Ilmuwan SastraPuitika Zaim Rofiqi dibangun di atas khasanah citraan ruang, yang terus mengikhtiarkan keluasan dan keleluasaan, sembari pada saat sama menetapkan batas-batasnya sendiri. Ada tegangan antara kehendak mengikuti dekorum dan gairah bersajak dengan bebas, tapi sajak-sajak terbaiknya adalah yang berhasil mengawinkan dua kecenderungan yang semestinya tak saling berjodoh ini. Jika Rofiqi setia kepada kerja yang menantang ini, niscaya kita tidak perlu terlalu cemas terhadap masa depan puisi Indonesia. Manneke Budiman, Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas IndonesiaRacikan kata-kata yang tersaji dalam buku puisi Zaim Rofiqi ini membuat saya cemburu sekaligus kagum padanya. Dalam puisi-puisinya, Zaim begitu cerdas memilih kata, membangun suasana, serta menafsirkan pengalaman keseharian dan bacaannya yang kaya. Puisi-puisinya adalah usaha pemberian makna pada banyak hal di dunia ini yang sepertinya sia-sia.Nong Darol Mahmada, Aktivis PerempuanDengan senjata puitik yang wajar dan bersahaja, Zaim Rofiqi melawan vonis waktu yang merenggut segalanya. Puisi-puisinya adalah memoar perjalanan kehilangan yang berkeras menyelamatkan jejak, gema, dan bayang-bayang.Arif Bagus Prasetyo, Penyair

Yuk Kebut Semalam Sukses Masuk UI IPA

UI Sebagai perguruan tinggi paling TOP di Indonesia bahkan dunia, membuat semua orang ingin bisa kuliah di perguruan tinggi favorit dan terkemuka ini. Universitas Indonesia seolah memberikan garansi dan jaminan masa depan, karena lulusan UI palinq dicari dan diminati oleh semua pihak di segala bidang, baik di pemerintahan, swasta hingga internasional. Hal ini membuat persaingan untuk tembus masuk UI sangatlah ketat dengan sangat terbatasnya tempat yang tersedia yang tidak sebanding dengan jumlah pendaftarnya. Akhirnya lebih banyak yang gagal diterima sebagai mahasiswa UI daripada yang lulus sebagai mahasiswa UI. Oleh karena itu diperlukan panduan nyata dan tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan diri agar dapat denqan mudah menaklukkan tes seleksi masuk UI.   Menjawab kondisi dan tantangan di atas Buku "Yuk Kebut Semalam Sukses Masuk UI" ini adalah jawabannya, diramu oreh para praktisi yang paham dan menguasai materi-materi ujian UI dengan tujuan setiap calon peserta tes masuk UI dapat menguasai materi uiian dalam waktu yang sangat singkat, dibuat secara komprehensif dengan komposisi paket-paket soal yang tepat sasaran yang sering keluar setiap tahunnya disertai dengan kunci jawaban dan pembahasannya sehingga setiap orang yang mempelajari buku ini secara benar maka kemampuan terhadap penguasaan materi ujian akan ter-upgrade secara otomatis" dan akan mendapatan gambaran nyata mengenai tes seleksi masuk UI yang sesungguhnya.Buku ini adalah referensi terbaik bagi siapa pun yang ingin masuk UI dan yakinlah denqan buku ini anda dapat dengan mudah lulus tes seleksi masuk UI denqan nilai vanq sempurna.  MAU KULIAH DI UI ? BUKU INI JAGOANNYA...

Cinta yang Membawaku Pulang

"Maha Besar Allah, kita berjumpa lagi, Ghatamah Khoor," suara gadis Pakistan itu bergetar. Shabana terkesiap dan bingung. Selain sikapnya yang mengundang berjuta tanya, gadis Paksitan itu juga memanggilnya Ghatamah Khoor. Dalam tradisi Pashtun, tidak ada yang memanggil seseorang dengan sebutan itu kecuali seorang adik kepada kakak perempuannya."Hei, apa yang terjadi, Hajjah?""Tak pernah menduga kalau kau ternyata kakak kandungku, Ghatamah Khoor. Aafia Khanum telah menceritakan semuanya padaku," gadis Pakistan itu bicara sambil sesenggukan. Shabana terperangah. "Hei, apa yang kau bicarakan, Hajjah?" "Aku adalah Maryam Shekiba binti Massoud Kamal, Ghatamah Khoor.Aku adik kandungmu."Shabana Ahmas, seorang perempuan Afghanistan yang hidup sebatang kara di tanah kelahirannya. Perang yang memporak-porandakan Afghanistan telah memisahkan dia dengan ayahnya, adik perempuannya, suaminya, dan anak semata wayangnya yang masih berusia 5 bulan. Setelah bertahun-tahun tak ada kabar berita, Shabana mendapat kabar jika saat ini ayahnya bermukim di Saudi Arabia. Dengan uang hasil menjual tanah ayahnya, dia berangkat ke Saudi. Tak diduga sebelumnya, di Makkah, dia tak hanya menemukan ayahnya. Tapi, Shabana juga menemukan adik perempuannya, suaminya, dan anak serpata wayangnya yang kini telah tumbuh menjadi anak yang pintar. Tapi, ternyata keadaan saat ini tidak seperti yang dia harapkan. Begitu banyak perubahan yang terjadi dengan orang-orang tercintanya.

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?