Kesulitan datang dari makhluk yang kecil. Yang ini tingginya satu setengah meter dan beratnya 44 kg. Namanya Serenity Harper, ia gadis yang sangat menyebalkan, mau menang sendiri, pemarah dan egois. Dapatkah sikap penuh perhatian dan kasih sayang dari Derek, Kimberly, dan para anggota Klub Doa meluluhkan hati Serenity dan membuktikan bahwa cinta sejati itu benar-benar ada? *** Komik, Black White
Politik Muka Ganda:Peran Parpol Menegakkan Peradaban PolitikSEKAII LAGI, PARTAI POLITIK WAJIB MENJADI PIONIR GERAKAN INI, BERADA DI GARDA TERDEPAN UNTUK MENGEMBALIKAN KEJAYAAN PERADABAN POLITIK INDONESIA. TIDAK MALAH SEBALIKNYA, MENCEMARI RUANG-RUANG POLITIK KITA DENGAN KETIDAKBERADABAN, LEWAT SALING JUNGKAL UNTUK BEREBUT KURSI PIMPINAN PARTAI, YANG MEMPERTONTONKAN KEDANGKA1AN KARAKTER PARA POLITISI KITA. SUDAH TIBA WAKTUNYA, KITA MENJADI INDONESIA YANG BERKEPRIBADIAN DALAM BERKEBUDAYAAN. MENJAYAKAN KEMBAII PERADABAN POLITIK INDONESIA, BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASIIA. TAK KALAH PENTING, TIDAK ADA LAGI YANG MENAMPILKAN POLITIK BERWAJAH GANDA.
SINOPSISEra globalisasi, batas antarnegara semakin kabur. Tak ada dinding yang bisa menyekat manusia. Dunia, dalam globalisasi ini, seakan telah dilipat. Ia diletakkan di bawah satu unit yang sama tanpa dibatasi oleh garis dan kedudukan geogra suatu negara. Manusia, di era ini, dengan mudahnya bisa bergerak ke mana pun mereka mau, melintas batas antarnegara, menembus ruang-ruang tersempit yang sebelumnya tak terjangkau.Tentu, ada hal baik yang bisa diambil dari fenomena ini, tapi hal yang tak baik baik sebagai imbas dari ini semua juga tak kalah dahsyat. Kejahatan transnasional (transnational crime) kian merajalela. Tak mudah untuk dibendung. Indonesia, untuk mengatasi pusparagam kejahatan transnasional itu, tak bisa berjalan sendiri. Harus bergandeng tangan dengan negara lain. Kesepakatan-kesepakatan hukum harus banyak-banyak dibuat dengan sebanyak-banyaknya negara lain, demi memerangi kejahatan transnasional. Karena tanpa itu, sulit untuk menegakkan hukum di tengah era borderless seperti saat ini.Bu Buku ini mendedah perihal kebijakan dan langkah-langkah diplomatis Yasonna Laoly dalam kapasitasnya sebagai Menteri Hukum dan HAM RI serta peran dan kontribusinya dalam menyelesaikan persoalan kejahatan transnasional, ekstradisi, pengejaran pelaku kejahatan lintas negara, money laundering, dan penyelesaiannya di lembaga arbitrase internasional. Ini negara hukum, kata Yasonna. Siapa pun harus diminta pertanggungjawabannya secara hukum. Bahkan yang melintas batas negara sekalipun
SINOPSISPoverty is mother of crime, kata Kaisar Romawi, Marcus Aurelius. Bukan berarti Aurelius ingin menuduh orang-orang miskin sebagai pelaku utama kejahatan, tapi ia ingin menandaskan, selalu ada korelasi antara kemiskinan dan kejahatan. Semakin tinggi kemiskinan, semakin tinggi pula angka kejahatan.Tapi tidak demikian pada kasus kejahatan penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Banyak kita lihat dan kita dengar, orangorang yang secara ekonomi sudah mapan, justru tak sedikit yang terperangkap dalam kubangan nista narkoba. Para artis, pejabat tinggi negara, dan para pesohor lainnya, tak pernah kita ragukan kemampuan ekonominya. Bahkan penghasilan mereka jauh di atas rata-rata. Karena gaya hidup dan pergaulan, ditopang daya beli beli yang kuat, mereka malah menjelma menjadi pangsa pasar potensial bagi kejahatan peredaran narkoba.Buku ini secara gamblang mengurai adakah faktor kesejahteraan ekonomi berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba. Selain menyajikan data-data riset, didukung oleh teori hokum dan ekonomi, buku ini juga dibumbui cerita-cerita ringan seputar latar belakang seseorang terlibat narkoba, apa saja motif di balik keterlibatan itu, dst. Ada sisi human interest di balik kisah-kisah gelap mereka
SINOPSISSaat pertama dipercaya menjadi Menteri Hukum dan HAM, saya rasakan betul Kementerian Hukum dan HAM ini begitu besar. Ada banyak tugas yang mesti kami emban, yang satu sama lain tak berkait. Sangat kompleks. Persoalan penjara/lapas, misalnya, tak ada hubungan sama sekali dengan urusan imigrasi. Begitu pula dengan administrasi hukum umum, HAM, perancangan undang-undang, dan kekayaan intelektual, masing-masing punya urusan yang tak saling berhubungan.Maka, lahirlah kemudian birokrasi digital, yang kami yakini bisa menjadi jawaban untuk mengurai seluruh kepelikan yang ada di Kementerian Hukum dan HAM. Kami terus-menerus melakukan inovasi, menghadirkan birokrasi digital hampir di seluruh layanan publik yang menjadi tanggung jawabKementerian Hukum dan HAM. Dengan birokrasi digital, pelayanan menjadi jauh lebih efektif, efisien, cepat, dan akurat. Publik dapat mengakses informasi dari birokrasi sewaktu-waktu, 24 jam tanpa menunggu jam buka pelayanan kantor.Buku ini ditulis sebagai kado untuk rakyat Indonesia yang kini sudah memasuki era digital. Kehadiran birokrasi digital menjadi sebuah kebutuhan hari ini. Kian meneguhkan babak baru birokrasi Indonesia, babak pelayanan tanpa atap. ***Andai terobosan birokrasi digital yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM ini direplikasi oleh seluruh jajaran kementerian/lembaga (termasuk pemerintah daerah), maka akan memberi harapan baru untuk optimalnya pelayanan publik menuju masyarakat bangsa yang sejahtera. Dr. Laode Ida, Anggota Ombudsman RI
SINOPSISIa putra Nias pertama yang menjadi menteri. Namanya tiba-tiba melejit saat sesosok cerdas muncul dalam perdebatan UU MD3 di Senayan. Kala itu, akhir-akhir menjelang tutup masa bakti Anggota DPR periode 2009-2014. Yasonna Hamonangan Laoly. Ia begitu trengginas membeber argumentasi hukum dan politiknya.Lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953, Yasonna menapakkan jejak-jejaknya. Dalam dirinya, berpadu tipikal politisi dengan latar belakang aktivis dan akademisi. Sedari muda, ia sudah bergelut dengan banyak organisasi, baik organisasi mahasiswa ataupun kepemudaan. Begitu pun dunia akademisi, kian ia mantapkan seusai meraih gelar PhD di North Carolina State University (1994). Ia lalu mengajar di Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, dan menjadi dekan di sana sejak 1998 hingga 1999. Hingga kemudian, ia melabuhkan jalan panjang hidupnya ke dunia politik praktis.Buku ini secara detail mengulas lika-liku kehidupan Yasonna sejak dunia aktivis, pengurus partai, anggota parlemen, dan sampai kini menjadi Menteri Hukum dan HAM. Selain menggambarkan momen penting dan berpengaruh sepanjang karier politiknya, akan diungkapkan pula suasana batin dan nilai-nilai yang melatarbelakangi sikap, pandangan, dan cita-cita politiknya.
PADA ERA REFORMASI, di Indonesia dan Mesir, mengemuka agenda Islamisme berupa tuntutan penguatan peran Syariat Islam ketika berlangsung amandemen konstitusi.Buku ini menggambarkan dengan baik dan detail, bagaimana Indonesia dan Mesir yang mayoritas beragama Islam, mengelola konflik ideologis antara Islamisme dan nasionalisme dalam rangka melewati fase transisi demokrasi. Penulis berhasil membongkar fase-fase kritis tarik-menarik antara kubu Islamis dan nasionalis dalam rangka memperjuangkan agenda politik dan ideologinya masing-masing. Dapat dikatakan bahwa Indonesia berhasil melewati fase transisi demokrasi karena sukses mengelola pertentangan ideologis, sedangkan Mesir gagal akibat konflik ideologis yang tidak terkelola dan disusul oleh kudeta militer.Buku yang recommended untuk memahami seluk- beluk dan dffiamika politik-ideologis pada fase transisi di Indonesia dan Mesir. Buku ini juga dapat diposisikan sebagai bagian dari gerakan bersama para pemikir muda NU dan elemen bangsa yang lain untuk merevitalisasi tradisi dan memanfaatkan modernitas untuk menjawab perubahan dan tantangan zaman. Adalah pengembaraan intelektual penulis yang menggairahkan ketika mendialogkan warisan intelektual Islam (turats Islami) dengan ide-ide nasionalisme, liberalisme, keadilan gender, pluralisme-multikulturalisme, hak asasi manusia, dan demokratisasi.Selamat membaca!
Apakah kaum intelektual sebenarnya adalah intelektual dari kaum tersebut, dan apakah mereka telah bekerja keras dalam menyejajarkan prinsip dan masalah yang ditimbulkan oleh massa dalam aktivitas praktis mereka, sehingga menciptakan persatuan budaya dan sosial.(Gramsci, diterjemahkan oleh Utomo, 2013:464)Dengan menyatakan dan mempertanyakan Gramsci menghadirkan kontradiksi dari dunia, dari manusia yang menghuninya. Kita dipancingnya untuk memahami keberadaan hegemoni sekaligus dominasi. Kita melihat kesadaran akan perbedaan. Persoalannya adalah bagaimana menjadi jembatan-jalan tengah atas semua itu.Keunggulan dari buku ini adalah :1. Buku ini merupakan kumpulan fragmen kehidupan dan pemikiran yang dirangkum apik oleh penulis mengenai sosok Gramsci, dengan merujuk sebagian besar dari karya agung Gramsci, Prison Notebooks.2. Buku ini bukan buku biopik yang mengulas biografi sang filsuf Italia, namun berisi bentrokan batin serta keterlibatannya dalam arus politik di zamannya yang memunculkan istilah Selatanisme, sampai ia dipenjara akibat menentang rezim saat itu.3. Penulis merupakan pemuja filsafat yang telah menelurkan beberapa buku bertema filsafat, termasuk mengulas sisi lain serta pemikiran Nietzsche.4. Dalam buku ini, penulis tidak melihat marxisme sebagai setan ideologi, namun menjadi akar perjuangan kelas yang melanda di Eropa kala itu, yakni perang antara borjuis dan rakyat jelata (proletar). Untuk memahami arah perjuangan Gramsci, penulis memaparkan apik marxisme yang dikawinkan secara teori dan praktik oleh pemuda selatanisme ini.
Sebagai warga negara yang baik, sudah sepantasnya jika kita taat pajak. Salah satu jenis pajak yang melekat bagi tiap-tiap individu atau wajib pajak adalah Pajak Penghasilan atau yang dikenal sebagai PPh. Seperti diketahui, pajak merupakan salah satu sumber penghasilan negara yang kemudian akan dimanfaatkan untuk pembangunan nasional. Artinya, dengan taat membayar pajak, kita telah berperan aktif membantu pembangunan nasional. Pada akhirnya, muara dari pembangunan nasional ini akan dinikmati demi kesejahteraan masyarakat.
DITULIS LANGSUNG OLEH AHLINYA!Sewa Menyewa Tanah & RumahHak Dan Kewajiban jual Beli Tanah & RumahContoh-Contoh Surat PerjanjianCara Mengurus Sertifikat TanahCara Mengurus IMB, IPB, KMB, GirikPerbedaan Istilah Hak Guna, Hak Sewa, Hak Pakai/Hak Milik Syarat-Syarat Penandatanganan Akta }ual Beli (AJB)Syarat Pembuatan Akta Hibah (ke PPAT)Proses Sertifikasi Dan Ganti NamaBatalnya Jual-Beli Tanah Atau Bangunan (Rumah)Risiko Dalam Jual-BeliMengulang SewakanNilai Harga SewaPersyaratan Dan Proses )ula Beli Tanah dan/ Atau Bangunan (Rumah)Penyelesaian Sengketa Hak Atas TanahSurat KuasaDisertai Cara Menghitung Pajak Dari Peralihan Hak Atas Tanah
Rehabilitasi Versus Penjara (Menyoroti Pasal 127 Uu No. 35 Tahun 2009)Sebuah frasa yang terdengar berbahaya dan mencekam. Data yang diperoleh oleh BNN, narkoba yang masuk ke Indonesia jumlahnya menembus hingga berton-ton dengan 72 jaringan aktif. Jaringan tersebut mampu menyembunyikan narkoba. Barang hanya akan keluar apabila terdapat pesanan. Dalam 4 kasus terakhir di tahun 2017 yang ditangani BNN, para mafia narkoba sudah menggunakan senjata api pabrikan, bukan lagi rakitan seperti M16, Ak 47 dan Revolver.Kejahatan Narkoba ini membuat Indonesia dari segala penjuru untuk memasang kuda-kuda. Sempat merebak ke permukaan wacana untuk mengamandemen Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Narkotika terkait pasal 127 bahwa Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika tidak direhabilitasi sebagaimana amanat pasal 127, melainkan akan dijatuhi pidana penjara.
Uraian tentang perkembangan intelektual Arab mulai dari era Modern (akhir abad 19 dan awal abad 20) sampai pada pasca kekalahan perang Arab Israel 1967 telah menunjukkan dinamisme pemikiran Arab dengan berbagai corak ideologinya, yaitu Nasionalisme, Liberalisme, Marxisme, dan Islamisme dengan corak dan karakteristiknya masing-masing. Pemikiran Arab tersebut di atas lahir dari perasaan krisis, inferior, dan sekaligus respon intelektual Arab terhadap modernitas yang diusung oleh Barat.
Buku ini berisi tentang penjelasan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, kemudian penjelasan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh dan penjelasan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Untuk mendukung kegiatan operasional, perangkat pemerintah sering kali membutuhkan barang atau jasa. Barang dan jasa ini dalam pengadaannya didapat dari anggaran APBN/APBD. Pengadaan barang atau jasa pemerintah di dalamnya meliputi pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi, dan jasa lainnya. Kegiatan ini merupakan hal penting dalam menyerap anggaran.1. Buku ini ditulis oleh Tim Legality yang memang gabungan dari beberapa anggota yang memang ahli di bidang hukum itu sendiri, sehingga dapat dipercaya sumber dan isi tulisannya.2. Berisi tentang undang-undang pengadaan barang dan jasa yang terbaru dan terlengkap, yang akan dijelaskan secara terperinci di dalamnya.3. Cover yang digunakan dalam buku tersebut sesuai serta bahasa yang digunakan jelas dan tidak membingungkan pembaca
Tan Malaka adalah Pahlawan Nasional yang meskipun pemikirannya begitu Revolusioner sering kali dilupakan dari sejarah. Kehidupannya tidak pernah lepas dari baying-bayang penangkapan dari berbagai polisi baik Amerika, Inggris, Belanda bahkan Indonesia sebagai negaranya sendiri.Dalam pelarian ada begitu banyak gagasan yang dikeluarkan oleh Tan Malaka salah satunya adalah gagasannya soal revolusi Indonesia, selain itu Tan Malaka juga termasuk tokoh yang sangat memperhatikan kehidupan pendidikan bangsa Indonesia, kepeduliannya dapat dilihat dari upaya Tan Malaka menjalankan Sekolah Rakyat atau Sekolah Sarikat Islam yang sering disebut pula Sekolah Tan Malaka dengan basis pendidikan sosialis.1. Buku ini ditulis oleh penulis yang memang tertarik dalam bidang sejarah yaitu Novi Fuji, apalagi dengan sosok kepribadian Tan Malaka, sehingga penulisan dalam buku ini sangat menonjol bagaimana sosok seorang Tan Malaka.2. Buku ini berisi tentang seorang revolusioner yang bernama Tan Malaka yang peduli dengan pendidikan bangsa Indonesia pada masa itu, namun juga berada dalam keadaan yang tidak aman dari bayang-bayang bangsa lain maupun bangsa sendiri.3. Secara fisik, buku ini dapat dikatakan menarik, dengan desain cover dengan warna yang menampilkan sikap tegas, dan terdapat grafis di dalamnya yang menambahkan ketertarikan bagi pembaca.
Satu-satunya buku tentang PKI yang serius, sangat rinci, tanpa prasangka dan objektif. Saya kagum benar, Ben Anderson, Sejarawan Cornell UniversityKajian yang paling mendalam mengenai PKI hingga 1927. Selain itu juga memuat banyak bahan tentang gerakan-gerakan politik lainnya pada periode itu, khususnya Sarakat Islam, M.C. Ricklefs, Sejarawan Monashh UniversityKarya yang paling berkesan. Mc Vey membawa kita terus-menerus terpesona pada detail yang kaya dalam karyanya,Donald Hindley, Ahli Politik Brandeils University
Sesuai dengan judulnya, Integrasi Bangsa dalam Bingkai Keindonesiaan, buku ini memaparkari peran sejarah dan ilmu sejarah dalam merajut keindonesiaan.Gagasan mengenai Indonesia sebagai wujud suatu negara-bangsa memang baru muncul pada awal abad ke-20, tetapi proses ke arah sana telah berlangsung sejak berabad-abad silam ketika kepulauan yang disebut Nusantara itu masih menjadi wilayah-wilayah mandiri. Memang. wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bekas wilayah kolonial Belanda, namun keindonesiaan bukan pemberian kolonial, melainkan kesadaran anak-anak bangsa yang ditempa oleh kesamaan nasib, kesamaan sejarah. dan kesamaan cita-citn. Oleh karena itu kesadaran mengenai keindonesia harus senantiasa dipupuk dengan salah satunya pemahaman mengenai masa lalu, mengenai keragaman, dan mengenai cita-cita. Di sinilah peran sejarah dan ilmu sejarah.Buku ini juga berbicara mengenai Pemekaran Wilayah; Pahlawan Nasional; Hari Jadi Kota/Kabupaten; dan Pendidikan Sejarah, yang merupakan masalah kekinian nam,un memiliki keterakaitan dan benang merah masalah keindonesiaan.
Inilah buKu pertama yang saya tahu yang mengkaji topik Multilevel Marketing (MLM) dalam Perspektif Kedudukan Hukum Konsumen dan Pelaku Usaha di Indonesia. Sangat bagus untuk dibaca para akademisi dan praktisi di bidang hukum.Prof. Dr. Bintan Saragih, SH.Dekan Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.Buku ini menjelaskan Keadilan Berkontrak dengan mengusung topik khusus yakni Multilevel Marketing. Menarik, karena pada akhirnya penulis menunjukkan kekurangan undang-undang perdagangan dan perlindungan konsumen yang berlaku sekarang dan mengusulkan pentingnya revisi terhadap undang-undang tersebut.Prof. Dr. Rosa Agustina, SH., MH.Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia.Penulis menjabarkan secara jelas masalah keadilan dalam kontrak dari perspektif Pelaku Bisnis dan Konsumen Multilevel Marketing. Saya merekomendasikan buku ini sebaqai bacaan penting untuk mahasiswa S2 dan S3 yang tertarik mendalami kontrak khususnya dalam hukum bisnis.Dr. Henry Soelistyo Budi, SH., LL.M.Ketua Program Studi S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan. Buku rintisan yang sangat komprehensif dan disusun dengan baik se- bagai bacaan tambahan untuk mendalami kontrak komersial, perjanji an baku dan filosofi keadilan dalam kontrak.Dr. Sani Imam Santoso, SH., MH., LL.M., Ph.D.Advokat Senior dan Dosen S2 dan S3 llmu Hukum di beberapa universitas.
MENGATASI PROBLEM DEMOKRASI DI INDONESIA PASCA-SOEHARTOBerbasis pada kekayaan data dan ketaiaman analisis yang sangat kuat buku ini menggambarkan bahwa demokrasi Indonesia pasca 1998 memperlihatkan relasi masyarakat sipil dan negara yang dinamis. Isu yang digarap terus meluas yang bukan hanya hak-hak politik, tapi juga keterkaitannva dengan isu-isu kesejahteraan sosjg Social welfare). Strategi aktor masyarakat sipil juga semakin bervariasi, dan semakin banyak yang meniadi bagian dari aktor kebijakan di arena negara Buku in. bukan hanya relevan untuk para akademisi, tetapi juga penting bagi para aktivis masyarakat sipil serta para pelaku di arena negara.Prof. Dr. PratiknoThis important report assesses Indonesia's progress towards democracy, charting roadblocks and setbacks as well as achievements. It is set apart by its bottom-up approach, its broad geographical focus and its emphasis on Indonesians own analysis of the state oftheir society almost two decades after the fall of Soeharto.Professor Michele Ford,Sydney Southeast Asia Centre, The University of Sydney, AustraliaSuatu pertanyaan abadi dan tak mendapatkan jawaban semestinya adalah apakah demokrasi dan kemakmuran ada hubungannya, untuk membawanya lebih konkret bisakah demokrasi menghasilkan kemakmuran bagi rakyat?Suatu pandangan selintas ke wilayah Asia Tenggara akan menghasilkan jawaban negatif yang lantang di mana yang paling tidak demokratis adaah yang paling makmur sedangkan yang paling demokratis adalah yang paling tidak berhasil dalam arti ekonomis dan sosial...Daniel Dhakidae,Ph.D dalam Umu PemerintahanDemokrasi (doing good) dan pembangunan (doing well) adalah konsep yang kontradiksi. Berbagai hal membuat hubungan keduanya tidak selalu mulus. Demokrasi tidak selalu menghasHkan pembangunan yang mensejahterakan, pembangunan tidak selamanya mendorong demokrasi yang membebaskan. Buku ini memperjelas situasi itu, sekaligus menawarkan beberapa gagasan terkait. Argumennya tegas: orginisasi politik kepentingan kelompok marjinal perlu dkuatkan, tujuannya adalah merebut dan menghadirkan negara, agar demokrasi dan pembangunan bisa saling menguatkan di negeri ini.Surya TjandraAktivis Gerakan Buruh
Suatu ketika penulis buku ini ditanya dalam bahasa Sunda oleh seorang tokoh petani Badega, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang baru keluar dari penjara. Mengapa tanah para petani di desa-desa dirampas dan tidak dilindungi oleh pemerintah? Sebaliknya, petani yang mengambil kembali tanah kepunyaannya justru dipenjarakan?Semasa lebih dari tujuh belas tahun setelah kejadian yang menentukan itu, penulis secara otodidak menjadi saksi dari peristiwa-peristiwa perampasan hak petani, mempelajari dan menuliskan keadaan agraria penduduk dan politik agraria yang menyebabkannya, melancarkan kampanye mengeraskan suara penduduk korban, dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan hingga advokasi untuk perubahan kebijakan. Buku ini merupakan salah satu endapan pengetahuan dari proses yang panjang itu.