Jalan Politik Muhammad SAW Mewujudkan Daulah Rasul

SinopsisSejarah Islam pada masa awal adalah sejarah pergumulan dan pertarungan politik yang kerap kali dimanifestasikan dalam perang bersenjata. Jalan perang dipilih ketika tawaran damai atau kerja sama dengan pihak lain menemui jalan buntu. Seperti umumnya perjuangan politik, perang bertujuan untuk meraih kekuasaan. Dengan menggenggam kekuasaan, sang tokoh berupaya mewujudkan dan menyebarkan ideologi, keyakinan, dan pemikirannya. Apa yang kita kenal sebagai dakwah Islam pada lima belas abad silam, yang ditolak oleh para penentangnya hingga berujung pada banyak peperangan, tidak lain adalah jalan politik Nabi Muhammad SAW dari Bani Hasyim untuk membangun dan mendirikan Daulah Rasul. Setiap peperangan yang beliau lakoni dan menangi bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kekuasaannya di kalangan masyarakat Arab bahkan luar Jazirah Arab. Buku ini menyajikan pandangan kritis Sayyid al-Qimni, pemikir kontemporer Mesir, dalam membaca sejarah awal Islam dan sosok Nabi Muhammad dari perspektif politik. Merujuk pada sumber-sumber klasik yang otoritatif, al-Qimni melihat sosok Nabi Muhammad sebagai politikus lihai yang dalam setiap kesempatan mampu mendulang pengaruh dan simpati untuk memperkuat posisinya. Membaca buku ini, kita akan melihat sisi lain yang jauh berbeda dari seorang Muhammad SAW.    ***Jika Anda ingin membaca buku objektif tentang sejarah Islam, Anda bisa mulai dari buku ini. Sebuah buku yang indah tentang biografi Muhammad dari perspektif sejarah murni, dan gambaran panorama yang komprehensif tentang komunitas Arab sebelum Islam, serta alasan kebangkitan negara Islam pada periode tersebut. Saya menemukan keberanian penulis dalam menarasikan sejumlah fakta sejarah yang jarang ditemukan di sebagian besar buku biografi (sirah) Nabi.

Anda Diciptakan Untuk Saat Ini

Lelahkah Anda dengan tantangan-tantangan Anda, tcrluka olehpertempuran-pertempuran Anda, atau khawatir dunia Anda berputar tanpakendali? Apakah pergumulan-pergumulan itu telah mencuri hidup darikehidupan Anda? Jika ya, kitab Ester membawa kabar gembira:PERTOLONGAN AKAN DATANG!Ratu Ester menyembunyikan identitas Yahudinya. Setahu siapa pun, dia orangPersia tulen. Tetapi kemudian datang dekrit kerajaan untuk menghabisiorang-orang sebangetnya. Dia harus mengambil beberapa pilihan sulit. Akankahdia tetap diam atau angkat bicara? Akankah dia berbaur atau tampil beda? Esterbisa saja menolak. Dia bisa gemetar ketakutan. Tetapi dia angkat bicara. Diatampil beda. Dan Allah pemakainya untuk menyelamatkan banfc>j Israel. Bukanhiperbola untuk mengatakan bahwa keberanian Ester mengubah jalannya sejarah.Juga tidak berlebihan untifk dikatakan bahwa Allah dapUt mtfhknk;n hal yangsama dengan Anda.Seperti Esther, Anda mungkin menatap situasi yang tampak mustahil. Dan apayang berlaku untuk Ester juga berlaku untuk Anda: pembebasan akan datang.Kemenangan akan menjadi milik Allah. Dia akan menyelamatkan umat-Nya. Diaakan memperbaiki hal-hal yang salah di dunia ini. Pertanyaannya bukan, akankahAllah menang? Pertanyaannya adalah, Akankah Anda menjadi bagian dari timitu?Dalam You Were Made for This Moment, Max Lucado gembala sidang danpenulis buku terlaris New York Times akan membantu Anda merebut kembaliidentitas kekal Anda sebagai warga negara surga, tambatkan harapan Anda padaAllah pembalikan besar, tumbuhkanlah keberanian untuk masa-masa sulit Anda.dan temukan peran Anda dalam cerita Allah. Anda tidak perlu dikalahkan olehmasa-masa sulit. Anda dapat dilepaskan oleh sang Pemenang: Allah kita. Andadiciptakan untuk momen ini.

Hikayat Para Dermawan : Hikmah dan Teladan dari Orang-Orang Saleh yang Gemar Memberi

Kita seringkali menganggap bahwa ketika kita memberi atau bersedekah,harta kita menjadi berkurang. Apalagi bila kita merasa bahwa kebutuhan kita juga tidak sedikt. Ditambah lagidalam situasi ekonomi suli, memberi sedikit saja rasanya sudah begitu berat. Akhirnya, kita pun enggan memberi.TaK hanya pada saat  kondisi sulit, dalam kondisi lapang atau banyak harta pun kita sering kali merasa berat untuk memberi.Buku ini menjungkirbalikkan anggapan di atas. Memberi justru akan menambah harta kita,bukan mengurangi. Ada lebih banyak manfaat dalam memberi.Manfaat itu tak hanya secara normatif disebutkan dalam al-quran dan hadis Rasulullah, tetapi terbukti nyata dalam kehidupan,berdasarkan pengalaman dari banyak orang dermamawan pada masa lalu. Bukti-bukti nyata itulah yang rangkum dalam buku ini melalui hikayat mereka yang menakjubkan dan inspiratif. Mereka, kaum dermawan itu, tak hanya dari kalangan berada,kaya, dan raja,tetapi juga dan kalangan biasa-biasa saj, bahkan miskin.Membaca hikayat mereka membuat kita terhenyak dan merasa iri. Bahkan dalam kondisi sulit pun mereka tak perah berat memberi, apalagi dalam kondisi lapang. Hikayat mereka yang begitu menawan itu dapat mengetuk hati kita untuk juga melakukan hal yang sama tanpamenuggu waktu atau pikir-pikir dulu.Buku yang ada di hadapan  anda ini adalah bintang yang penuh berkah, termasuk khazanah klasik Islam dan Arab, mengandung banyak faedah dalam hal kedermawanan, kebaikan, dan kemurahan.Sangat cocok menjadi teman duduk dan layak disampaikan di majelis-majelis taklim dan tempat-tempat belajar.Abu al-hasan Ahmad Farid al-Mazidi. dosen Fakultas ushuluddin,Universitas al-Azhar,Kairo.

Kemelut Perang Di Zaman Rasulullah:Dari Perang Badar Hingga Perang Nahrawan

Perdamaian adalah asas (dasar) dari ajaran Islam. Begitu pun dalam perang. Perang itu ibarat api. Ia tak mungkin membara jika uda yang menyulut. Dalam bentangan sejarah, umat Islam tak lah memantik api peperangan. Nartiun; jika perang sudah berkobar, kaum Muslimin pantang mundur: lika gbnderang perang sudah ditabuh, kaum Muslimin pantang mengendur. Penyebab perang dalam Islam sangat jelas, yaitu karena orang-orang non-Islam yang terlebih dahulu memerangi kaum Muslimin. Hal itu pun terjadi pada peperangan-peperangan dizaman Khulafaur Rasyiclin. Penaklukan-penaklukan (furuhat) umat Islam di berbagai wilayah dilatarbelakangi oleh tindakan ofensif orang-orang non-Islam. Sebab, umat Islam tidak akanmemerangi orang-orang yang tidak memerangi mereka. Sejarah mencatat banyak peperangan yang dilakoni oleh kaum Muslimin. Sejak Perang Badar, hingga perang era Khulafaur Rasyidin. Dari sini, para orientalis memancing di air keruh,mencari celah untuk memojokkan Islam dan kaum Muslimin. Kemudian, muncul satu pertanyaan, bagaimanakah sejarah Rasulullah saw. dalam berperang? Apa saja yang diutamakan Rasulullah saw. ketika harus turun di medan peperangan? Mulaidari Perang Badar hingga Perang Nahrawan, ternyata ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan patut untuk kita cermati. Agar kita tahu sebab-musabab mengapa pedang harus dihunus. Apa seni yang diterapkan Rasulullah saw. dalam berperang? Mari kita kupas bersama dalam buku ini!

Muhammad Sang Rasul Akhir Zaman : Kisah Menakjubkan Mengenai

Pada masa gagalnya seorang gubernur yang bernama Abrahah al-Asyram yang ingin meluluhlantakkan Kakbah yang berada di Mekkah oleh burung-burung ababil, yang dikenal dengan sebutan Tahun Gajah, lahirlah sosok mulia yang kelak menjadi pemimpin bijaksana, adil, dan sempurna akhlaknya, dialah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib, sang penyempurna akhlak, penutup para nabi.Kehidupan Rasulullah dimulai dengan kesedihan; diawali oleh kematian kedua orangtua beliau, juga kakek dan paman tercinta, yang telah menggores duka mendalam di hati. Namun air mata tak selamanya jatuh, Rasulullah tumbuh dewasa dan menemukan sahabat-sahabat yang hebat, dan tak lupa belahan hati. Kehendak Allah adalah bentuk kesempurnaan, pertemuan yang diatur oleh Allah merupakan suatu kenikmatan.Hijrahnya Rasulullah bersama Abu Bakar karena berbagai macam bentuk siksaan dan ancaman dari kaum kafir Quraisy sarat akan perjuangan. Kemudian hadirnya Umar bin Khattab ditengah-tengah kaum muslimin menambah kekuatan baru yang mengerikan. Lalu persahabatan dengan Utsman bin Affan yang dijuluki Dzun Nurain, sang pemilik dua cahaya karena menikahi dua putri Rasulullah. Ada pula Ali bin Abi Thalib, sahabat yang juga menjadi menantu Rasulullah. Kisah Nabi bersama para sahabat yang banyak menumbuhkan haru, kobaran semangat sekaligus perjuangan, dibiarkan membesar demi kokoh dan tegaknya bendera tauhid.Pemimpin umat yang berjiwa patriotik dengan ketegasan, keberanian, dan kewibawaan. Namun beliau tak melupakan kewajiban sebagai seorang suami bagi istrinya. Keindahan akhlak Rasulullah menawan hati Khadijah, kelemahlembutan beliau memenjarakan jiwa Aisyah dalam ruangan cinta, begitu juga dengan istri-istri lainnya. Rasulullah adalah pemantik romantisme, sebagai simbol kesabaran, kedamaian, juga kebahagiaan. Muhammad utusan Allah, rahmat bagi seluruh alam. Kisah perjuangan dan cinta sang kekasih Allah akan diringkas ke dalam cerita yang sarat akan hikmah, sehinga menumbuhkan generasi yang tidak buta akan sejarah.

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?