Di zaman sekarang,dengan percepatan industri digital yang memaksa manusia bergerak cepat, segalanya menuntut manusia untuk memenuhi hasrat duniawi saja. Hal itu turut memengaruhi, konsepsi hidup sukses di mana semuanya berlandaskan standar duniawi; karier, keluarga, hidup nyaman di hari tua, punya harta simpanan berlimpah ataupun aset tanah untuk diwariskan hanya itu nyang mereka pikirkan.Lalu,bagaimana dengan rancangan kehidupan akhrat? Manusia dibekali akal pikiran supaya bisa berpikir tentang tujuan penciptaan mereka di dunia,yakni untuk beribadah kepada Allah Swt. Namun,, seolah-olah mereka melupakannya karena terlalu sibuk dengan urusan dunia. Hal sepele namun berdampak dahsyat bagi nasib manusia itu sendiri di akhirat, yakni lalai terhadap Tuhannya, meskipun kewajibansebagai hamba terpenuhi. Kalah oleh geliat urusan duniawi, sampai batinnya berkata Tuhan,Izinkan aku nmeninggalkan-Mu,sebentar saja.Aafala ta'qiluun? Membaca buku saudari Dewi Ahmad Zarkasi menyadarkan kita betapa sibuknya kita dalam urusan duniawi, hingga sering kali kita tergoda dengan segala fasilitas yang ditawarkan di negeri yang hanya sementara ini. Janganlah terlena dengan kenikmatan semu itu.Jadilah manusia cerdas yang selalu mempersiapkan kematiannya.-A.R. Shohibul Ulum, penulis Kau Rusukku Yang Hilang
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google