Perdamaian adalah asas (dasar) dari ajaran Islam. Begitu pun dalam perang. Perang itu ibarat api. Ia tak mungkin membara jika uda yang menyulut. Dalam bentangan sejarah, umat Islam tak lah memantik api peperangan. Nartiun; jika perang sudah berkobar, kaum Muslimin pantang mundur: lika gbnderang perang sudah ditabuh, kaum Muslimin pantang mengendur. Penyebab perang dalam Islam sangat jelas, yaitu karena orang-orang non-Islam yang terlebih dahulu memerangi kaum Muslimin. Hal itu pun terjadi pada peperangan-peperangan dizaman Khulafaur Rasyiclin. Penaklukan-penaklukan (furuhat) umat Islam di berbagai wilayah dilatarbelakangi oleh tindakan ofensif orang-orang non-Islam. Sebab, umat Islam tidak akanmemerangi orang-orang yang tidak memerangi mereka. Sejarah mencatat banyak peperangan yang dilakoni oleh kaum Muslimin. Sejak Perang Badar, hingga perang era Khulafaur Rasyidin. Dari sini, para orientalis memancing di air keruh,mencari celah untuk memojokkan Islam dan kaum Muslimin. Kemudian, muncul satu pertanyaan, bagaimanakah sejarah Rasulullah saw. dalam berperang? Apa saja yang diutamakan Rasulullah saw. ketika harus turun di medan peperangan? Mulaidari Perang Badar hingga Perang Nahrawan, ternyata ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan patut untuk kita cermati. Agar kita tahu sebab-musabab mengapa pedang harus dihunus. Apa seni yang diterapkan Rasulullah saw. dalam berperang? Mari kita kupas bersama dalam buku ini!
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google