Register Bahasa - Konsep, Jenis dan Penelusuran Ranah Kajian

Register merupakan bagian dari ilmu sosiolinguistik yang mengkaji bahasa dalam hubungnya dengan masyarakat atau lingkungan sosial manusia. Kajian terhadap register bahasa sudah cukup banyak dihasilkan oleh peneliti bidang sosiolinguistik. Hasil kajian register bahasa yang ditemukan dalam fenomena sosial kehidupan menjadi bidang ilmu register yang layak untuk pembelajaran bidang linguistik.Penulisan buku Register Bahasa: Konsep, Jenis dan Penelusuran Ranah Kajian ini juga dilatarbelakangi dengan masih kurangnya motivasi mahasiswa untuk mencari buku referensi untuk memperdalam berbagai keilmuan dalam bidang linguistik. Oleh karena itu, untuk memberikan jembatan pengetahuan dan informasi bidang kajian sosiolinguistik pada register bahasa, maka perlu adanya buku referensi pendukung. Selain itu, buku ini hadir sebagai usaha untuk memberi informasi ilmu pengetahuan tentang register bahasa dan memberikan informasi bahwa telah dilakukan beberapa penelitian secara bertahap oleh beberapa ilmuan perguruan tinggi terhadap register bahasa.Wujud buku ini bisa digunakan oleh mahasiswa yang sedang menekuni diri dalam permasalahan bahasa. Selain sebagai referensi dalam pembelajaran bidang linguistik. Register bahasa dapat dicermati, dipahami, dan dapat diimplementasikan dalam bidang keilmuannya. Seorang mahasiswa, guru, dan dosen berkewajiban belajar dan membelajarkan bidang kajian yang ditekuni. Dengan demikian, bidang kajian dapat terintegrasi dan dapat berkelanjutan.

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (HC)

Dalam buku pengembangan diri yang mewakili generasi ini, seorang bloger superstar menunjukkan pada kita bahwa kunci untuk menjadi orang yang lebih kuat, lebih bahagia adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri untuk menjadi "positif" di setiap saat. Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson-melalui blognya yang sangat populer-telah membantu mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirnya yang keren itu di dalam buku hebat ini. Manson melontarkan argumen bahwa manusia tak sempurna dan terbatas. Begini tulisnya, "tidak semua orang bisa menjadi luar biasa-ada para pemenang dan pecundang di masyarakat, dan beberapa di antaranya tidak adil dan bukan akibat kesalahan Anda." Manson mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya-baginya, ini adalah sumber kekuatan yang paling nyata. Tepat saat kita mampu mengakrabi ketakutan, kegagalan, dan ketidakpastian-tepat saat kita berhenti melarikan diri dan mengelak, dan mulai menghadapi kenyataan-kenyataan yang menyakitkan-saat itulah kita bisa mulai menemukan keberanian dan kepercayaan diri yang selama ini kita cari dengan sekuat tenaga. "Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda." Manson menciptakan momen perbincangan yang serius dan mendalam, dibungkus dengan cerita-cerita yang menghibur dan "kekinian", serta humor yang cadas. Buku ini merupakan tamparan di wajah yang menyegarkan untuk kita semua, supaya kita bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, dan apa adanya.

Hiroshima : Cinta Tanpa Batas

Kisah bom atom di Hiroshima sebagai setting sebuah novel, sudah banyak ditulis. Akan tetapi, di balik tangis kisah bom atom Hiroshima ini ada sepenggal kisah yang berpangkal dari Kota Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.Tersebutlah Syarif, seorang anak bangsawan ningrat keturunan Blambangan yang bernama Raden Mas Lamdahur. Ketika berusia tujuh tahun, ia bersahabat dengan Saose (keturunan Jepang). Pada usia masuk sekolah, Syarif berkeinginan masuk sekolah tetapi terhalang masalah adat dan biaya. Ketika itu, adat hanya memperbolehkan seorang anak pribumi belajar mengaji di surau. Jika bersekolah, hal itu dianggap haram karena sekolah merupakan buatan bangsa Barat. Suatu ketika Syarif mendapat uluran tangan seorang guru hingga akhirnya dapat bersekolah, meski ia mendapat sanksi diasingkan dari pergaulan karena dianggap menghina leluhur. Hanya ada seseorang yang tetap menaruh perhatian pada Syarif, yaitu Saose.Hubungan keduanya pun semakin akrab, hingga tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya. Namun, mereka berdua tidak berani mengungkapkan isi hatinya..Ketika Syarif memberanikan diri hendak menyatakan rasa cintanya itu, Saose ternyata telah ke Jepang (Hiroshima). Syarif pun tertekan batinnya dan memutuskan untuk merantau, hingga akhirnya menjadi Romusha.Pada tahun 1942, ketika Syarif menjadi Romusha, ia bertemu dengan Kahfi dan Sakura. Kahfi adalah seorang petani, sedangkan Sakura adalah teman semasa sekolah. Sakura membawa kabar, bahwa Saose sebenarnya juga mencintai Syarif. Mendengar hal itu, Syarif pun melarikan diri dari penahanan Romusha. Saat itu pula, Saose hendak meninggalkan Hiroshima menuju Indonesia. Akan tetapi, bom atom yang diluncurkan Amerika Serikat mendadak meledak di Hiroshima. Bagaimana nasib Saose dengan adanya bom atom di Hiroshima itu? Akankah Saose dapat bertemu kembali dengan Syarif di Indonesia? Bagaimana akhir kisah cinta kedua insan di masa pendudukan Jepang ini? Simaklah ceritanya dengan membaca novel penuh inspiratif ini! Selamat membaca...