Sedekah Itu Indah

Hari itu Najwa senang sekali. Soalnya, keinginannya yang sudah sejak lama ingin memiliki tas baru, sebentar lagi akan terwujud. Ya, itu karena uang tabungan Najwa sudah cukup untuk membeli tas baru. Dan hari itu Najwa dan kakaknya, Kak Firda, sedang naik becak menuju toko tas.Namun, tiba-tiba di tengah perjalanan, mereka melihat kecelakaan tabrak lari. Korbannya adalah anak laki-laki yang berprofesi sebagai pemulung. Karena sangat iba dengan kondisi si anak malang itu, Kak Firda pun membawanya ke rumah sakit.Daaannn alangkah sedihnya hati Najwa. Sebab, uang yang sedianya akan dia pakai buat beli tas itu dipakai oleh Kak Firda buat membayar biaya rumah sakit dan juga menebus obat. Hati Najwa kesal bukan main. Dia marah, karena gagal punya tas baru. Padahal, tasnya di rumah sudah rusak parah.Namun, Kak Firda dengan sabar menenangkan hati Najwa. Bahwa tak ada yang sia-sia dengan yang namanya sedekah, apalagi sedekahnya pada saat kesulitan ekonomi. Allah pasti akan menggantinya dengan rezeki yang berlipat-lipat dan tidak terduga.Dan, betul apa kata Kak Firda. Beberapa waktu kemudian, Allah mendatangkan rezeki. Najwa menang lomba menulis dan mendapatkan bermacam-macam hadiah. Ada uang yang jumlahnya berjuta-juta, juga ada tas baru, sepatu baru, baju baru. Aaah ... senangnya hati Najwa. Dia jadi menyesal pernah marah pada Kak Firda gara-gara menyedekahkan uang miliknya.Selain cerita tentang Najwa dan Kak Firda itu, di dalam buku ini ada banyak cerita lain yang seru. Cerita-ceritanya asyik, lho. Dijamin bikin kalian betah membaca buku ini sampai tuntas. Selamat membaca, ya!

Jalan Politik Muhammad SAW Mewujudkan Daulah Rasul

SinopsisSejarah Islam pada masa awal adalah sejarah pergumulan dan pertarungan politik yang kerap kali dimanifestasikan dalam perang bersenjata. Jalan perang dipilih ketika tawaran damai atau kerja sama dengan pihak lain menemui jalan buntu. Seperti umumnya perjuangan politik, perang bertujuan untuk meraih kekuasaan. Dengan menggenggam kekuasaan, sang tokoh berupaya mewujudkan dan menyebarkan ideologi, keyakinan, dan pemikirannya. Apa yang kita kenal sebagai dakwah Islam pada lima belas abad silam, yang ditolak oleh para penentangnya hingga berujung pada banyak peperangan, tidak lain adalah jalan politik Nabi Muhammad SAW dari Bani Hasyim untuk membangun dan mendirikan Daulah Rasul. Setiap peperangan yang beliau lakoni dan menangi bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kekuasaannya di kalangan masyarakat Arab bahkan luar Jazirah Arab. Buku ini menyajikan pandangan kritis Sayyid al-Qimni, pemikir kontemporer Mesir, dalam membaca sejarah awal Islam dan sosok Nabi Muhammad dari perspektif politik. Merujuk pada sumber-sumber klasik yang otoritatif, al-Qimni melihat sosok Nabi Muhammad sebagai politikus lihai yang dalam setiap kesempatan mampu mendulang pengaruh dan simpati untuk memperkuat posisinya. Membaca buku ini, kita akan melihat sisi lain yang jauh berbeda dari seorang Muhammad SAW.    ***Jika Anda ingin membaca buku objektif tentang sejarah Islam, Anda bisa mulai dari buku ini. Sebuah buku yang indah tentang biografi Muhammad dari perspektif sejarah murni, dan gambaran panorama yang komprehensif tentang komunitas Arab sebelum Islam, serta alasan kebangkitan negara Islam pada periode tersebut. Saya menemukan keberanian penulis dalam menarasikan sejumlah fakta sejarah yang jarang ditemukan di sebagian besar buku biografi (sirah) Nabi.

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?