Menghitung Kerugian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi

Beberapa kasus besar berakhir di tingkat penyidikan karena kerugian keuangan negara tidak dapat dibuktikan. Kalau sidang pengadilan berhasil membuktikan adanya kerugian keuangan negara dalam perkara tindak pidana korupsi, metode penghitungan kerugiannya berbeda untuk kasus serupa.Buku ini menyajikan penghitungan kerugian keuangan negara secara sistematis. Menggunakan pendekatan akuntansi forensik dan audit investigatif yang memanfaatkan konsep dan doktrin hukum, ekonomi, dan akuntansi, penghitungan ini dimulai dengan memetakan sumber-sumber kerugian keuangan negara.Penulis memperkenalkan R.E.A.L. Tree, diagram yang merupakan peta kerugian keuangan negara dengan menggunakan unsur-unsur laporan keuangan, yaitu R (Receipt atau Revenue) dan E (Expense) dalam laporan realisasi APBN atau laporan arus kas serta A (Asset) dan L (Liability) dalam neraca pemerintah (pusat dan daerah) atau BUMN. R.E.A.L. Tree tidak mengabaikan sumber-sumber kerugian keuangan negara di luar laporan keuangan utama, seperti kewajiban bersyarat dan off-balance sheet lainnya.Setiap sumber kerugian keuangan negara dalam R.E.A.L. Tree dianalisis dan dipadankan dengan konsep kerugian ekonomi yang tepat. Hasilnya adalah pola penghitungan kerugian keuangan negara.Selain membahas penghitungan kerugian keuangan negara, buku ini juga meninjau praktik penggunaan Ahli (menurut KUHAP dan Undang-Undang tentang Badan Peme-riksa Keuangan), argumen mengenai independen atau tidaknya seorang Ahli, dan Keterangan Ahli di persidangan Tipikor.Buku ini diakhiri dengan tiga anneks. Anneks pertama memberi gambaran mengenai kerugian negara dengan pendekatan APBN maupun dampak ekonomi secara makro; anneks ini merupakan ringkasan dari karya pemenang hadiah Nobel dalam ilmu ekonomi (Joseph Stiglitz) dan lulusan Harvard Business School (Linda J. Bilmes), The Three Trillion Dollar War. Anneks kedua merupakan ringkasan dari buku William G. Mulligan mengenai Expert Witnesses: Direct and Cross-Examination dan kriteria Daubert dan Frye untuk mengukur kepakaran seorang Ahli di pengadilan Amerika Serikat. Anneks ketiga menyajikan kasus penjualan VLCC Pertamina, baik dalam pengadilan persaingan usaha tidak sehat yang sudah mendapat putusan Mahkamah Agung maupun potongan berita ke arah penerbitan SP3 atau penghentian penyidikan kasus tindak pidana korupsinya oleh Kejaksaan Agung.Buku ini merupakan referensi untuk para akuntan forensik dan penegak hukum. Mengutip pandangan Prof. M. Trapman, mereka semua mempunyai fungsi yang sama walaupun posisi mereka berbeda.

Revolusi Mental Anak Milenial

THE CORE VALUE, VISION, MINDSET, ATTITUDE & STRATEGISYOU NEED TO SUCCEED IN THE NEW ECONOMYBuku yang penting untuk para orangtua & anak muda Milenial untuk mempersiapkan Karakter pribadi, Soft Skills & Business Wisdom untuk menghadapi Era Industry 4.0 & Disruption EconomyTidak semua anak beruntung memiliki orangtu yang punya pengalaman, wawasan, kebijaksanaan dan waktu yang cukup dan bisa membentuk karakter serta memberikan nasehat strategis untuk siap menghadapi tantangan di era disruption yang sangat cepat berubah.Belum ada sekolah untuk menjadi orangtua yang berhasil. Meskipun banyak buku-buku dan seminar tentang self-improvement, life-strategy dan business wisdom, namun demikian masih banyak orangtua dan anak muda yang masih sering jatuh ke dalam masalah-masalah klasik yang sama dengan 3 generasi yang mendahului mereka, alih-alih siap mental, mindset dan wawasan untuk menghadapi tantangan di era disruption economy.Dari membaca banyak sekali buku-buku terbaik dalam bidang-bidang di atas, belajar dari lingkungan dan parartnentor/coach, serta mengalami sendiri keberhasilan dan kegagalan hidupkan bisnis, penulis merasa sudah waktunya membantu generasi milenial untuk menemukan jati diri (core values & passion), Visi Hidup, Mindset, Attitude dan Strategi yang unggul untuk menavigasi hidup calon-calon pemimpin masa depan ini. Penulis dengan berani membongkar kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan orang lain maupun dirinya sendiri, sehingga generasi muda kita tidak perlu lagi mengalami hambatan dan kesalahan fatal yang membuat penderitaan yang tidak perlu.

Pengajaran Sintaksis

Henry Guntur Tarigan dilahirkan tanggal 23 September 1933 di Linggajulu, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatra Utara. Ayahnya bernama Rulo Tarigan dan ibunya bernama Kawali beru Surbakti. Henry Guntur Tarigan menikah dengan M. Intan Sisdewatu Purba tanggal 14 Agustus 1957 di Berastagi, Sumatra Utara.Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Bandung tahun 1960; Sarjana Pendidikan pada FKIP Universitas Padjajdjaran Bandung tahun 1962; mengikuti Studi Pasca Sarjana Linguistik di Universitas Leiden, Nederland tahun 1971 -1973; meraih gelar Doktor dalam bidang Linguistik pada Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1975 dengan disertasi yang berjudul Morfologi Bahasa Simalungun.Pernah menjadi pengajar tetap pada FPBS-IKIP Bandung, pada Fakultas Pasca Sarjana IKIP Bandung, dosen luar biasa dalam mata kuliah "Kemahiran Berbahasa Indonesia" pada Fakultas Sastra Universitas Leiden dan pada Hendrik Kraemer Institut Oegstgeest, Belanda (1972-1973); dosen luar biasa STIA-LAN-RI Bandung (1980-1983); dosen terbang/luar biasa pada Universitas Palangkaraya. Kalimantan Tengah; dosen luar biasa pada Universitas Katolik Parahyangan; Guru Besar pada FPBS IKIP Bandung.Beliau sering mengikuti berbagai seminar dan lokakarya di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebahasaan antara lain di Hull (Inggris, 1972), Hasselt (Belgia, 1972), Paris (Perancis, 1973), Leiden (Belanda, 1973), Hamburg (Jerman Barat, 1981), Chicago (Amerika Serikat, 1987), Columbus, Ohio (Amerika Serikat, 1987), Tallahassee (Florida, USA, 1987).

Serdadu Belanda Di Indonesia 1945-1950

Serdadu Belanda Di Indonesia 1945-1950; Kesaksian Perang pada Sisi Sejarah yang SalahPerang di Indonesia tetap saja membangkitkan emosi yang tinggi pada generasi berikutnya di Belanda. Situasi tersebut tidak mengherankan. Saat itu Belanda mengerahkan 220.000 serdadunya untuk suatu perang yang tidak dimenangkan dan yang sesudahnya disebut 'salah' Dalam debat umum tentang operasi militer Belanda yang pernah paling besar, dibahas terutama tentang tindak-tindak kejahatan perang Belanda. Para veteran memperdengarkan banyak suara mereka dalam perdebatan ini. Itu masuk akal, mereka ada di sana waktu itu, mereka mengalami realita yang sebenarnya, mereka tahu apa yang dibicarakan.Buku ini didasarkan atas pelbagai surat, buku harian, buku kenangan, dan memoar mereka. Apa yang terungkap tentang tindak kejahatan perang itu seringkali mengejutkan. Tetapi juga menyangkut tema-tema lain: ketegangan antara misi Belanda dan realita di tempat yang sulit dikendalikan; sikap mengerti atau tidak mengerti tentang orang-orang Indonesia dan perjuangan mereka untuk merdeka; frustrasi-frustrasi terhadap pimpinan militer dan politik; ketakutan, rasa dendam dan malu; kebosanan dan seks; merasa asing di tanah Hindia dan juga di rumah sepulang mereka ke negeri Belanda; kemarahan atas tahun-tahun yang hilang dan rasa kurang dihargai.                                  Dalam Serdadu Belanda di Indonesia 1945-1950 cerita-cerita dari para serdadu ini dikemukakan dalam konteks perang dekolonisasi yang lebih luas dan cara mengatasinya di Belanda.

Life Skill Wisdoms from the Top - Tips Praktis Berpikir, Bersikap, Dan Bertindak untuk Meraih Potensi Hidup yang Maksimal

[NOTE] Buku Terbit Tanggal 28 Agustus 2014Agar berhasil dalam hidup, tugas kita adalah menjaga pola pikir agar selalu tertuju pada hal-hal baik dan pengalaman terbaik. Oleh karena itulah buku ini ada! Tujuannya adalah untuk membantu Anda agar tidak menyerah saat menghadapi tantangan pribadi. Dengan begitu, kita mampu memotivasi diri dalam berkarier serta menolong diri sendiri untuk berkembang dalam kehidupan pribadi.Anda bisa belajar dari orang-orang sukses dan hebat: misalnya cara mereka berpikir, bersikap, dan bertindak; prinsip hidup yang mereka jalani; serta bagaimana mereka mencapai keberhasilan dan kebahagiaan.Buku ini mengupas pengalaman dan sikap terbaik dari para pemenang kehidupan. Mereka adalah orang-orang yang berhasil mewujudkan impian mereka. Kiat-kiat yang mereka tempuh dapat digolongkan menjadi lima area berikut ini:AREA 1 PERBAIKAN MANAJEMEN DIRI (The Power of Self Management)Perbaikan Karakter Agar Hidup Maksimal dan BahagiaKiat Sukses Orang Sukses: 58 Inspirasi dalam Pekerjaan dan BisnisJangan Anggap Sepele Soft SkillsAREA 2 PERBAIKAN SIKAP (The Power of Positive Attitude)Discover the Hero In You!Meraih Impian dan Kepuasan Hidup dengan Melakukan yang TerbaikThe Good Attitude: Great Asset, Great Culture, Great OrganizationAREA 3 PERBAIKAN KOMPETENSI (The Power of Competence)Dream, Believe, Action!Kompetensi: Kunci Keberhasilan Hidup dan KarierTegar dalam Kesukaran dengan Problem Solving SkillAREA 4 PERBAIKAN HUBUNGAN (The Power of Relationship)Memahami Sesama: Kunci Hubungan yang HarmonisSukses Menjalin RelasiMenyikapi Politik KantorAREA 5 PERBAIKAN KOMUNIKASI (The Power of Communication)Komunikasi Efektif.Seni Mendengarkan dan Beradaptasi dalam Percakapan Seni Menghadapi Lawan Bicara yang AgresifPraktikkanlah kelima bidang di atas agar KARAKTER ANDA BERKEMBANG sehingga Anda dapat memaksimalkan potensi diri dan meningkatkan karier di bidang pekerjaan yang Anda geluti. KESUKSESAN dan KEBAHAGAIAAN pasti akan Anda raih.

Ilusi Demokrasi Kritik dan Otodidak Islam

Demokrasi adalah mesin politik kekuatan uang demi penegakan negara-budak (slave state). Sistem demorasi menjadikan negara-bangsa tidak relevan dan pemerintahan nasinal kehilangan otoritas memerintah. Kebijakan pemerintahan demokrasi tak lebih dari menjalankan keputusan dan kepentingan kekuatan oligarkhi bankir internasional (kelas kapitalis) Kapitalisme adalah sistem yang dibangun di atas fondasi riba dan menjadikan riba sebagai doktrin yang absolut. Dalam perspektif ini sosialisme pun adalah kapitalisme dalam versi lain, yakni kapitalisme negara (state capitalism). Kapitalisme dalam negara modern telah ditetapkan dalam tiap konstitusi dengan elemen utama di dalamnya berupa sistem bank sentral, uang kertas, dan pajak. Buku ini membicarakan dua sisi dari koin yang sama.Pertama,tentang kritik Islam atas sistem kehidupan modern, yaitu kapitalisme dan mesin kekuasaan yang mendukungnya, negara fiskal dengan demokrasinya. Kedua,tentang upaya umat Islam - dengan studi kasus umat Islam di Cape Town, Afrika Selatan - untuk merestorasi cara hidup Islami sebagai jalan keluar atas persoalan yang ditimbulkan oleh modernitas. Model yang mereka tempuh adalah 'amal Madinah, yakni perilaku penduduk Madinah, dari tiga generasi pertama Islam. Islam ditawarkan sebagai solusi dengan menghidupkan kembali muamalat, restorasi zakat,pasar terbuka, wakaf, kontrak-kontrak bisnis syirkat dan qirad, gilda, pemakaian dinar emas dan dirham perak, dan karavan dagang. Suatu pendekatan yang melampaui dialektika palsu dua wajah Islam, yang kini tampil di muka publik, yakni Islam radikal dan Islam Liberal. Keduanya adalah produk kembar kapitalisme. Modenisasi Islam, yang bermuara pada cita-cita penegakan Negara Islam dan ekonomi Islam, justru telah memastikan terjerumusnya Islam ke dalam kapitalisme. Pengharaman riba dan pajak dalam Islam di satu sisi, serta penghalalan muamalat di sisi lain, memastikan keterpisahannya dari kapitalisme. Inilah buku yang telah lama ditunggu-tunggu.