Asian Godfathers : Menguak Tabir Perselingkuhan Pengusaha dan Penguasa

Perekonomian di kawasan Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Hong Kong, danFilipina dikendalikan hanya oleh segelintir konglomerat. Mereka dikenal sebagai godfather Asia. Pada 1990-an, mereka termasuk delapan dari 25 orang terkaya di dunia. Siapa sejatinya mereka? Dan bagaimana mereka bisa seperkasa itu? Nama mereka tak asing di telinga publik, namun sosok mereka misterius dan penuh selubung mitos. Sebut saja, Li Ka-shing, sang miliuner Hong Kong; Stanley Ho, bandar kasino di Macau; Lim Goh Tong, pemilik Genting Highland Resort di Malaysia; Lucio Tan, miliuner tembakau asal Filipina; atau para konglomerat Indonesia, dari Liem Sioe Liong, Eka Tjipta Widjaya, Aburizal Bakrie, hingga Tommy Winata. Berpengalaman sebagai reporter selama belasan tahun di kawasan Asia, Joe Studwell melukiskan secara detail potret diri dan lakon bisnis para godfather: keberanian, kekejaman, kedermawanan, kelihaian, keculasan, kehidupan seksual, pergulatan membangun kongsi dan guanxi, serta komitmen dan pengkhianatan terhadap politisi, preman, juga triad dan sindikat. ***Buku ini benar-benar menggambarkan tradisi paternalisme, kekuatan lelaki, superioritas dan aura mistis para cukong Asia.Sara Webb, Reuters Beragam sisi kehidupan konglomerat yang kebanyakan berdarah China serta asal-muasal kekayaannya dijabarkan dengan sangat rinci.KompasStudwell menyajikan banyak informasi tentang proyek bisnis para godfather, juga kehidupan seks mereka. Perkara seks ini membuat Asian Godfathers jadi buku laris.Bangkok Post Para godfather benar-benar seperti parasit. Mereka memperoleh monopoli akses yang menguntungkan melalui guanxi beserta kroni-kroni politiknya.John D. Van Fleet, ShanghaiReportase yang utuh dengan kepekaan sejarah menyangkut orang-orang hebat di balik perekonomian Asia.Jeff Andrew, pengamat Asia ***Seberapa keras seorang godfather bekerja? Ini pertanyaan yang mengusik. Opini umum menyebutkan, mereka bekerja berjam-jam. Tung Chee-hwa, putra raja perkapalan yang jadi kepala eksekutif pertama Hong Kong, yang kerap menyebut di depan umum shift-shift maratonnya, akhirnya mengklaim bahwa efek terhadap kesehatannya akibat bekerja 16-18 jam sehari seumur hidup membuat dia terpaksa mundur dari jabatan tertinggi pemerintah. Para taipan, dari Y.K. Pao sampai Li Ka-shing, digambarkan bangun tidur sebelum fajar dan merasa jijik mendengar kata hari libur. Tak diragukan lagi bahwa para godfather bekerja selama berjam-jam. Tetapi, sifat dari hari kerja mereka tidaklah sebagaimana eksekutif biasa. Dalam istilah manajemen Barat, para godfather umumnya dipandang sebagai kepala eksekutif. Tetapi dalam realitasnya, aktivitas mereka lebih seperti ketua yang diberi kekuasaan lebih. Para godfather menghabiskan waktu yang tak terhitung untuk memastikan foto para taipan dengan para politisi dekatnya terpampang di kantor mereka (dan gambar politisi yang sudah kehilangan kekuasaan diturunkan), menyelenggarakan pertandingan golf, memastikan rumah, yacht dan hotel taipan ada dalam perlindungan orang-orang yang perlu dijilat, menyelesaikan masalah anak-anak politisi yang tak bisa diatur, dan mengirim hadiah ke seluruh dunia. Bab 4: Bagaimana Menjadi Godfather (3) Buku ini akan terbit awal maret 2009***Joe Studwell pernah bekerja sebagai penyiar radio dan penulis lepas selama belasan tahun. Tulisannya tersebar di berbagai surat kabar internasional, seperti The Economist, The Financial Times, dan The Wall Street Journal edisi Asia. Sejak 1997, Studwell menjabat Editor-in-Chief pada China Economic Quarterly, jurnal ternama tentang ekonomi dan investasi asing di China. Pada dekade 1990-an, pria yang pernah tinggal di Hong Kong dan Beijing selama sepuluh tahun ini menulis sepuluh buku tentang China, yang merupakan buku-buku bestseller, antara lain Unlocking China: a Key to Investment Regions; Multinationals inChina: Winners and Losers; dan Operating in China: a Survivor's Manual. Pada 2002, karyanya yang dahsyat, The China Dream: the Quest for the Greatest Untapped Marketon Earth (cetak ulang tiga kali) merangsang munculnya kembali perbincangan ihwal hakikat pasar China.

Komunikasi Dakwah (Teori. Pendekatan dan Aplikasi)

Secara umum, makna aktivitas dakwah dan komunikasi sering dipandang sama. Pandangan umum berkaitan dengan makna dan persentuhan antara dakwah dan komunikasi, dakwah merupakan bagian dari komunikasi atau komunikasi merupakan bagian dari dakwah, kurang tepat. Memang, sepintas aktivitas dakwah dan komunikasi tampak sama atau berhimpitan satu sama lain karena keduanya memiliki objek yang sama, aktivitas manusia. Namun, dari sisi konsep, konteks ilmu, metodologis, dan makna; keduanya berbeda. Walaupun demikian, kedua ilmu itu dapat saling memberikan kontribusi.Buku ini berusaha menyajikan berbagai persoalan seputar pemikiran dan fenomena komunikasi yang melekat pada aktivitas dakwah. Dengan paparan yang sederhana, konsep-konsep komunikasi dielaborasi untuk menghubungkan perkembangan media baru denngan kepentingan penyelenggaraan dakwah. Bagaimana perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, baik media cetak, elektronik dakwah. Uraiannya dibagi menjadi 3 bagian: Pertama, persentuhan komunikasi dan dakwah; kedua, pendekatan dakwah melalui media; dan ketiga, fakta dan pemikiran seputar aplikasi komunikasi dalam dakwah. Tidak hanya itu, dalam buku ini pun disertakan hasil penelitian penulis tentang komunikasi lintas agama di sebuah pemukiman perkotaan.Buku ini tidak hanya dapat dijadikan sebagai rujukan oleh kalangan akademisi, tetapi juga oleh praktisi, seperti ustaz, kiai, dan masyarakat umum yang berminat terhadap masalah dakwah dalam perkembangan teknologi dan komunikasi yang kian maju.TENTANG PENULISAsep Saeful Muhtadi, dosen ilmu Komunikasi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN (kini UIN) Sunan Gunung Djati Bandung sejak tahun 1988. Ia pun pernah menjadi Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi (1998-2003). Saat ini ia memberi kuliah Komunikasi Sosial pada Program Pascasarjana UIN Bandung. Sejak tahun 1996, ia mengajar juga di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bandung, dan di STAIPI Bandung. Mulai tahun  2004, ia mengajar pada Program Pascasarjana Universitas Dr. Soetomo Surabaya, dan Pascasarjana Unisba Bandung.Selain mengajar, ia katif dalam beberapa kegiatan ilmiah dan kemasyarakatan serta memegang berbagai jabatn; Direktur Institute for Religious and institutional Studies (IRIS) Bandung. Dewan Pembina Pusat Studi Pesantren dan Madrasah (PSPM), dan Religious Insight for Community empowerment (RICE0, yayasan Insan Komunikasi, Yayasan Insan Madania, dan Matahari Media Komunikasi.

Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul Disertai Silsilah Nabi Penuh Hikmah & Pesan Moral

Kisah Nabi Adam Alaihi Salam (Bapak Umat Manusia)Kisah Nabi Idris Alaihi Salam (manusia pertama yang pandai baca tulis)Nabi Nuh Alaihi salam (Bahtera Nabi Nuh)Kisah Nabi Hud Alaihi Salam (Manusia yang Berhati Lembut)Kisah Nabi Saleh Alaihi Salam (Manusia Bijak yang Pandai Membuat Keputusan)Kisah Nabi Ibrahim Alaihi salam (Sang Kekasih Allah)Kisah Nabi Luth Alaihi Salam (Nabi Luth dan Kehancuran Kaum Soddom)Kisah Nabi Ismail Alaihi Salam (Ketulusan Hati Seorang Anak)Kisah Nabi Ishaq Alaihi Salam (Manusia yang Rajin Beribadah)Kisah Nabi Yaqub Alaihi Salam (Manusia yang Berjiwa Sosial Tinggi)Kisah Nabi Yusuf Alaihi Salam (Manusia yang Berakhlak Mulia Seindah Parasnya)Kisah Nabi Ayub Alaihi Salam (Manusia dengan Ketegaran Hati)Kisah Nabi Zulkifli Alaihi Salam (Manusia yang Tidak Perah Mengingkari Janjinya)Kisah Nabi Syuab Alaihi Salam (Manusia dengan Sejuta Cinta)Kisah Nabi Yunus Alaihi Salam (Taubatnya Seorang Nabi)Nabi Musa Alaihi Salam dan Harun Alaihi Salam (Kakak Beradik yang Saling Menguatkan)Kisah Nabi Daud Alaihi Salam (Penguasa yang Sederhana)Kisah Nabi Sulaiman Alaihi Salam (Raja yang Cerdas dan Bijaksana)Kisah Nabi Ilyas Alaihi Salam dan Ilyasa Alaihi Salam (Indahnya Persahabatan Dua Utusan Allah)Kisah Nabi Zakaria Alaihi Salam dan Yahya Alaihi Salam (Jalan Dakwah Ayah dan Anak)Kisah Nabi Isa Alaihi Salam (Manusia Dengan Sejuta Cinta Kasih)Kisah Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wasallam (Suri Tauladan Terbaik bagi Umat Manusia)

Plato Tidak Bohong Atlantis Ada di Indonesia

Sejarah peradaban dan hubungannya dengan bencana katastrofi purba di Nusantara ibarat tabir yang belum dibuka. Pengaruh peristiwa alam pada masa lalu terhadap perubahan kebudayaan di Indonesia merupakan misteri yang sangat menantang untuk diungkapkan. Jika tabir ini berhasil diungkapkan sepenuhnya, maka hal ini akan membantu untuk menemukan jatidiri bangsa yang akan memperkuat karakter dan ketahanan Indonesia. Apakah misteri ini mampu diungkapkan oleh para peneliti Indonesia masa kini? Semoga saja mereka mampu.Buku Plato Tidak Bohong: Atlantis Ada di Indonesia yang ditulis oleh Danny Hilman Natawidjaja merupakan salah satu upaya peneliti Indonesia untuk mengungkapkan sejarah peradaban Nusantara dalam hubungan dengan bencana katastrofi purba. Atlantis adalah kisah kerajaan yang hilang sejak 11.600 tahun lalu, yang hingga saat ini masih dianggap hanya merupakan mitos.Andi AriefStaf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan BencanaDanny Hilman Natawidjaja, seorang ahli kebumian yang kini memimpin Tim Katastrofi Purba di Indonesia, mampu menyajikan sebuah perspektif yang cukup komprehensif melalui buku bertajuk Plato Tidak Bohong: Atlantis Ada di Indonesia. Mencari benua Atlantis hanya di Samudera Atlantis sekarang adalah kesalahan besar, apalagi memaksakan bahwa benua yang hilang itu ada di tengah-tengah Samudra Atlantis.Dari sudut pandang ilmu geologi, merupakan hal yang mustahil. Penulis buku ini mempunyai perspektif sendiri dalam memaknai pencarian Benua Atlantis. Sebagai ahli kebumian yang sudah melakukan begitu banyak penelitian, maka semakin bermakna ketika dia secara tajam mengambil posisi "menguliti" salah satu peninggalan seorang filsuf dan ilmuwan besar dunia. Plato Kisah Kerajaan Atlantis yang dituangkan dalam naskah Timaeus-Critias oleh Plato dikhayati dan dikritisi secara tajam dengan pendekatan keahlian penulis buku ini. Begitu juga terhadap karya Santos yang bertajuk Atlantis: The Lost Contient Finally Found.Yusuf YazidJurnalis Senior, Pemimpin Umum PolitikIndonesia.comSaya dan Booknesia sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan DHN dan kantor SKP BSB untuk menerbitkan buku ini. Saya mencium sesuatu yang lebih besar, bahkan jauh lebih besar, di depan penelitian yang dilakukan DHN terhadap dialog antara Timaeus dan Critias tentang hilangnya sebuah negeri yang disebut Atlantis yang sempat direkam Plato. Masyarakat Indonesia tentu perlu menyambut kesimpulan DHN ini, bahwa Atlantis yang legendaris itu terbenam di suatu tempat di Indonesia, dengan harap-harap cemas. Barangkali penelitian-penelitian di bidang ini, bencana dan peradaban yang datang silih berganti, akan membuka tabir yang jauh lebih besar daripada yang pernah kita bayangkan sebelumnya.Teguh SantosaBooknesia

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?