Feel Real (Disc 50%)

"Sandiwara lo, tuh, buat apa?""Siapa yang sandiwara? Gue lagi nggak sandiwara.""Bebas, deh, Lang. Gue males banget berurusan sama lo lagi.""Ya, ampun, Gat. Lo masih nggak bisa liat apa yang lagi terjadi sekarang?"Setelah mendengar perkataan Gilang, alis Gatari mengerut. Ekspresi wajahnya perlahan berubah bingung."Lo pikir kita ngapain di sini? Makan-makan cantik?" Gilang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Lo nggak liat gue disuruh serapi ini buat siapa?"Gatari semakin bingung. Jangan-jangan ... ah, nggak mungkin! Gue nggak hidup di zaman Siti Nurbaya!"Buat lo! sembur Gilang meninggi tepat di depan wajah Gatari. Buat orangtua lo!Bibir Gatari yang terkatup perlahan terbuka. Namun, tidak ada suara yang terdengar dari mulutnya. Perempuan itu menatap kedua mata Gilang sambil berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya agar tetap bisa berdiri dengan sepatu setinggi sepuluh sentimeter.Selamat, Gat. Harapan lo untuk nggak berurusan sama gue lagi, hilang malam ini juga."****Malam itu mengubah hidup Gatari selamanya. Ia tidak habis pikir orangtuanya tega menjodohkannya dengan Gilang, si pembuat onar di sekolah. Bagaimana bisa? Hanya kata-kata itu yang memenuhi kepalanya. Sampai kapan pun ia tidak akan pernah menerima dan memaafkan Gilang. Laki-laki yang sudah mempermalukannya di depan teman-teman sekolah, dengan mendaratkan bibirnya di wajah Gatari. Profil penulisSalwa Radin Azkia, lahir di Bekasi tanggal 8 Maret 1997. Cewek bergolongan darah AB ini, punya hobinya makan, tidur, dengerin lagu, nulis, dan teriak-teriak. Cita-citanya pengin jadi orang kaya. Kaya hati, pikiran, dan materi. Currently studying at Brawijaya University jurusan Ilmu Komunikasi. Ketika novel ini terbit, dia masih semester 4

Perbandingan Komunikasi Etnis Minangkabau Dan Tionghoa Di Kota Padang

Buku ini berasal dan dimodifikasi dari hasil penelitian fundamental penulis yang dibiayai oleh Dana BOPTN Universitas Negeri Padang selama dua tahun yakni tahun 2013 dan 2014 yang telah dimodifikasi. Penelitian tersebut berjudul KAJIAN TINDAK TUTUR ETNIS MINANGKABAU DAN TIONGHOA (CINA) DI KOTA PADANG Upaya Penciptaan Saling Paham untuk Pencegahan Konflik dan Disintegrasi Bangsa. Dengan memodifikasinya, hasil penelitian tersebut menjadi buku dengan judul Linguistik Budaya. Kajian pada Etnis Minangkabau dan Tionghoa di Kota Padang. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2016 oleh Penerbit FBS UNP.Pada tahun 2017, buku ini kembali diterbitkan ulang oleh Penerbit Angkasa Bandung dan dilakukan revisi termasuk judul menjadi Linguistik Budaya. Perbandingan Komunikasi Etnis Minangkabau dan Tionghoa di Kota Padang. Untuk penerbitan ulang ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Penerbit Angkasa Bandung.Dalam kehidupan masyarakat yang multietnis seperti di Indonesia, bahasa (komunikasi) merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Namun demikian, salah paham dalam berbahasa (miskomunikasi) sering pula menjadi aspek yang memicu terjadi konflik antaretnis dan disintegrasi bangsa tersebut. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman tindak tutur (komunikasi) antaretnis dan budaya yang hidup berdampingan. Untuk itu, kajian linguistik budaya dari berbagai etnis di Indonesia amat penting dilakukan.

Merayakan Asesmen Merdeka Belajar

Setelah sekian lama kita menyaksikan ujian nasional yang membuat murid tidak nyaman, kini saatnya kita menikmati cara penilaian baru yang lebih menarik dan berpihak pada kebutuhan murid. Asesmen menjadi tantangan tersendiri baik bagi murid maupun bagi guru. Jika dulu ujian nasional menjadi momok bagi murid dan orang tua, kini asesmen berpusat pada murid. Bagaimana guru memulai pembelajaran dengan lebih dulu melakukan asesmen pada murid sehingga guru mengetahui kebutuhan belajar murid.Buku Merayakan Asesmen berisi lima topik yang memiliki keterikatan antara topik satu dengan yang lainnya. Pameran Karya merupakan praktik asesmen dalam bentuk pameran karya hasil belajar murid; Asesmen Diagnostik merupakan asesmen yang dilakukan guru untuk mengetahui kesiapan murid dalam proses belajar, diagnostik nonkognitif dan kognitif; Asesmen Formatif adalah praktik asesmen untuk mengetahui perkembangan capaian belajar murid dan proses pemberian umpan balik atas perjalanan belajar murid; Asesmen Sumatif merupakan praktik asesmen rekan guru dalam melakukan asesmen sumatif bersama muridnya tidak hanya menghadirkan kuantifikasi informasi capaian belajar murid, dan Asesmen pengembangan Sekolah yang berisi praktik baik asesmen terkait pengembangan sekolah maupun madrasah untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan dari sekolahnya.Buku ini berisi pengalaman/ praktik baiknya dalam melakukan asesmen pembelajaran di masa normal ataupun saat pandemik sekarang ini. Yang menarik, setiap cerita dalam buku ini adalah refleksi dari apa yang sudah guru-guru lakukan bersama muridnya. TIdak selalu bertutur tentang kesuksesan, tetapi juga kegagalan guru yang berani berefleksi hingga berhasil menemukan cara untuk mencapai tujuan belajar muridnya.