Para Pembentuk Peradaban Islam: Seribu Tahun Pertama (HC)

SinopsisSelama seribu tahun pertama, para pemikir agama, pemimpin politik, ahli hukum, penulis, saintis, dan filsuf telah membentuk peradaban Islam. Siapa sajakah mereka? Seperti apa kehidupan mereka? Dan bagaimana cara mereka memengaruhi dunia?Dalam buku ini, sejarawan Chase F. Robinson menelusuri tradisi panjang dalam keilmuan Muslim untuk menuliskan biografi tokoh-tokoh Muslim terkemuka. Dimulai dari Nabi Muhammad pada abad ke-7 hingga era Timur Lang menaklukkan dunia dan masa kejayaan Imperium Utsmani di bawah Sultan Mehmed II pada abad ke-15. Dari jantung Islam di Mekkah, lalu menjangkau Afrika Utara dan Iberia di barat hingga ke Asia Tengah dan Timur, Robinson menelusuri kebangkitan dan kejatuhan negara-negara Islam tak hanya melalui sosok pemimpin politik dan militer yang bekerja mengamankan atau memperluas kekuasaan, tetapi juga mereka yang mengembangkan hukum Islam, ilmu pengetahuan, dan kesusastraan. Selain tokoh terkenal yang mewarnai lanskap inisemisal Ali bin Abu Thalib; pahlawan era Perang Salib, Shalahuddin; atau penyair Rumiada pula tokoh kurang terkenal seperti Ibnu Fadlan, yang perjalanannya di Eurasia membawa catatan menarik tentang Vasiga Volga kepada Khalifah Abbasiyah; Karimah al-Marwaziyya, cendekiawan wanita abad ke-11 ahli sunnah Nabi; juga Abu al-Qasim Ramisht, pedagang kaya raya abad ke-12. Dari sini, tampaklah potret menarik masyarakat Islam dalam suatu narasi yang kaya dan beragam.Inilah bacaan mencerahkan bagi siapa saja yang ingin belajar lebih banyak ihwal peradaban Islam awal. Dilengkapi banyak ilustrasi dan peta, buku ini secara gamblang menggambarkan kehidupan di semua lini dunia Islam pra-modern.

Jalan Politik Muhammad SAW Mewujudkan Daulah Rasul

SinopsisSejarah Islam pada masa awal adalah sejarah pergumulan dan pertarungan politik yang kerap kali dimanifestasikan dalam perang bersenjata. Jalan perang dipilih ketika tawaran damai atau kerja sama dengan pihak lain menemui jalan buntu. Seperti umumnya perjuangan politik, perang bertujuan untuk meraih kekuasaan. Dengan menggenggam kekuasaan, sang tokoh berupaya mewujudkan dan menyebarkan ideologi, keyakinan, dan pemikirannya. Apa yang kita kenal sebagai dakwah Islam pada lima belas abad silam, yang ditolak oleh para penentangnya hingga berujung pada banyak peperangan, tidak lain adalah jalan politik Nabi Muhammad SAW dari Bani Hasyim untuk membangun dan mendirikan Daulah Rasul. Setiap peperangan yang beliau lakoni dan menangi bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kekuasaannya di kalangan masyarakat Arab bahkan luar Jazirah Arab. Buku ini menyajikan pandangan kritis Sayyid al-Qimni, pemikir kontemporer Mesir, dalam membaca sejarah awal Islam dan sosok Nabi Muhammad dari perspektif politik. Merujuk pada sumber-sumber klasik yang otoritatif, al-Qimni melihat sosok Nabi Muhammad sebagai politikus lihai yang dalam setiap kesempatan mampu mendulang pengaruh dan simpati untuk memperkuat posisinya. Membaca buku ini, kita akan melihat sisi lain yang jauh berbeda dari seorang Muhammad SAW.    ***Jika Anda ingin membaca buku objektif tentang sejarah Islam, Anda bisa mulai dari buku ini. Sebuah buku yang indah tentang biografi Muhammad dari perspektif sejarah murni, dan gambaran panorama yang komprehensif tentang komunitas Arab sebelum Islam, serta alasan kebangkitan negara Islam pada periode tersebut. Saya menemukan keberanian penulis dalam menarasikan sejumlah fakta sejarah yang jarang ditemukan di sebagian besar buku biografi (sirah) Nabi.

Hikayat Para Dermawan : Hikmah dan Teladan dari Orang-Orang Saleh yang Gemar Memberi

Kita seringkali menganggap bahwa ketika kita memberi atau bersedekah,harta kita menjadi berkurang. Apalagi bila kita merasa bahwa kebutuhan kita juga tidak sedikt. Ditambah lagidalam situasi ekonomi suli, memberi sedikit saja rasanya sudah begitu berat. Akhirnya, kita pun enggan memberi.TaK hanya pada saat  kondisi sulit, dalam kondisi lapang atau banyak harta pun kita sering kali merasa berat untuk memberi.Buku ini menjungkirbalikkan anggapan di atas. Memberi justru akan menambah harta kita,bukan mengurangi. Ada lebih banyak manfaat dalam memberi.Manfaat itu tak hanya secara normatif disebutkan dalam al-quran dan hadis Rasulullah, tetapi terbukti nyata dalam kehidupan,berdasarkan pengalaman dari banyak orang dermamawan pada masa lalu. Bukti-bukti nyata itulah yang rangkum dalam buku ini melalui hikayat mereka yang menakjubkan dan inspiratif. Mereka, kaum dermawan itu, tak hanya dari kalangan berada,kaya, dan raja,tetapi juga dan kalangan biasa-biasa saj, bahkan miskin.Membaca hikayat mereka membuat kita terhenyak dan merasa iri. Bahkan dalam kondisi sulit pun mereka tak perah berat memberi, apalagi dalam kondisi lapang. Hikayat mereka yang begitu menawan itu dapat mengetuk hati kita untuk juga melakukan hal yang sama tanpamenuggu waktu atau pikir-pikir dulu.Buku yang ada di hadapan  anda ini adalah bintang yang penuh berkah, termasuk khazanah klasik Islam dan Arab, mengandung banyak faedah dalam hal kedermawanan, kebaikan, dan kemurahan.Sangat cocok menjadi teman duduk dan layak disampaikan di majelis-majelis taklim dan tempat-tempat belajar.Abu al-hasan Ahmad Farid al-Mazidi. dosen Fakultas ushuluddin,Universitas al-Azhar,Kairo.

Tarikhul Anbiya : Kisah, Hikmah, Dan Teladan Para Nabi, Rasul

Kisah para nabi, rasul, dan orang-orang terdahulu menarik dibaca dan tak pernah lekang dimakan zaman. Sebagian kisah mereka disebutkan secara detail dan panjang dalam al-Quran, sebagian lagi pendek dan detailnya ditemukan dalam sejumlah riwayat ahli khabar (berita masa lalu). Sebagian riwayat itu ada yang sahih dan ada yang tidak. Sebagian lagi belum jelas statusnya, apakah sahih atau tidak.Beberapa buku tentang kisah mereka telah ditulis. Namun, kebanyakan lebih menonjolkan aspek keajaiban atau mukjizat dan dakwah mereka. Jarang yang mengungkap sisi lain, misalnya sisi kemanusiaan. Buku ini berbeda, karena selain didasarkan pada ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis sahih, juga riwayat-riwayat ahli khabar yang banyak tak disebut di buku-buku tersebut. Padahal, di sana banyak sekali pelajaran dan ibrah untuk kita.Ditulis oleh sejarawan besar muslim abad ke-5 H yang juga tokoh ahli tafsir, hadis, fikih, dan bermazhab Sunni, kisah-kisah di buku ini begitu hidup, mengalir, enak dinikmati, dan detail. Selain dibuat takjub, kita terkadang dibuat miris, sedih, dan terheran-heran, seperti tak masuk akal. Kita bisa temukan itu dalam kisah-kisah mereka, juga pada kisah-kisah seperti Luqman al-Hakim, Ashabul Kahfi, Zulkarnain, Yajuj-Majuj, Barshusha, Juraij, Ashabul Ukhdud, dan lain-lain. Buku ini dipastikan menambah pengetahuan, membuka pikiran, dan menjawab keraguan kita.Sebuah buku yang sangat unik karena memuat banyak kisah para nabi dengan detail baru yang tidak disebutkan dalam banyak referensi.Goodreads

Otewe Berbenah: Menyerap Energi Ayat-Ayat Motivasi Untuk Hidup Lebih Baik

Hidup tak selalu seperti yang kita inginkan. Masalah demi masalah terus bermunculan. Satu masalah belum selesai, muncul masalah baru. Hal ini sering kali membuat kita merasa tertekan dan tak cukup daya untuk keluar dari situasi sulit, betapapun pelbagai cara dan langkah telah kita lakukan. Tak sedikit dari kita akhirnya menyerah dan putus asa, merasa tak ada jalan keluar. Dunia terasa amat sempit dan gelap; seberkas cahaya pun bak tak ada.Buku ini membantu kita menghadapi situasi-situasi sulit dan berat, dengan merujuk pada sumber utama Islam, yakni al-Quran. Bersandar langsung pada arahan dan petunjuk Allah SWT, buku ini menyediakan solusi terbaik dan tepat yang tak diragukan lagi keampuhannya. Tak hanya itu, cerita-cerita inspiratif dari para orang saleh terdahulu juga menjadi cermin terang bagaimana mesti menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah kita saat ini.Ayat-ayat motivasi dan kisah-kisah inspiratif dalam buku ini memberi kita energi positif yang dahsyat dan luar biasa. Energi itu dapat membangkitkan kekuatan kita untuk mengubah berbagai problem kehidupan menjadi kebahagiaan. Sehingga, sebanyak apa pun masalah yang muncul akan terasa ringan dan dapat kita atasi.Buku ini adalah teman baik bagi kita yang merasa perlu berbenah, memotivasi diri supaya pantang menyerah. Inspirasi yang diambil dari kisah orang-orang mulia terdahulu membuat buku ini begitu padat gizi. Inspiratif!