Sebagian kalangan meragukan kemaksuman para nabi dan rasul. Bagi mereka, nabi dan rasul pernah berdosa atau berbuat tercela. Mereka bahkan berargumen dengan dalil-dalil al-Quran dan hadis untuk memperkuatnya. Nabi Adam, misalnya, dianggap berdosa karena melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah khuldi. Nabi Nuh dianggap berdosa karena memohon agar istri dan anaknya diselamatkan dari banjir besar. Nabi Ibrahim dianggap berdosa karena berbohong. Begitu pula para nabi lainnya. Kemaksuman para nabi memang menjadi topik diskusi serius. Topik ini masuk dalam ranah teologis yang sensitif. Di kalangan ulama klasik juga terjadi perbedaan pendapat. Wacana ini akan terus muncul di setiap zaman, karena apa yang dianggap sebagai dosa nabi tertera dalam al-Quran dan hadis. Apakah nabi dan rasul benar-benar maksum? Lalu, kenapa beberapa dari mereka digambarkan pernah berdosa atau bersalah? Dalam buku klasik ini, teolog, filsuf, dan ahli tafsir abad ke-7 H Fakhruddin ar-Razi menyampaikan setidaknya lima belas argumentasi yang kukuh, koheren, rasional, dan filosofis untuk menangkis, membela, sekaligus menegaskan kemaksuman para nabi dan rasul. Buku ini menjadi semacam pleidoi terhadap kalangan yang meragukan kemaksuman mereka. Penting dibaca oleh siapa saja.
Pada waktu yang belum lama berlalu, bangsa ini pernah gaduh oleh perdebatan seru yang nyaris melampaui bat$s menyangkut makna ayat 51 surah al-Maidah; sepenggal firman Tuhan yang mendadak jadi bahan perbincangan karena gesekan politik Satu suasana politik yang kurang kondusif untuk membincangkan ayat tersebut dalam semangat ilmiah.Dalam konteks penafsiran Al-Quran. seseorang sangat sulit menghindari pengaruh kecenderungan, latar belakang pendidikan, perkembangan keilmuan, dan kondisi sosial-budaya. kendati ia berusaha tampil seobjektif mungkin. Karena itu, hanya dari satu ayat, sangat mungkin muncul beragam penafsiran dan perbedaan pandangan, baik antarulama pada masa lampau maupun--apalagi--antara ulama masa lampau dan ulama masa kini. Lebih-lebih, karena memang Al-Ouran hammalah lilwujuh. Al-Quran sendiri dapat menampung beragam makna.Hal itu akan tampak jelas jika Anda melihat hasil penelusuran pandangan banyak penafsir menyangkut al-Maidah 51 sebagaimana dipaparkan dalam buku ini. Karya terbaru pakar tafsir kita, M. Qurai$h Shihab, ini menghidangkan pandangan empat puluh penafsir terkait al-Maidah 51. lalu mengulas dan menyimpulkan aneka hidangan pandangan tersebut dengan gaya khas Profesor Ouraish.Karya ini sengaja dihadirkan hari-hari ini ketika kegaduhan telah reda. ketika kondisi telah lebih jernih, sehingga diharapkan al-Maidah 51 dapat dibaca dengan pikiran tenang dan dikaji dengan semangat ilmiah agar permata dalam ayat ini dapat diraih. Selamat mengaji dan mengkaji.
Telah banyak hati yang sedih dan marah. Banyak pula hati yang begitu mudah kecewa dan kesepian. Mengapa? Ada apa? Selama ini kita hanya bisa menerka. Mungkin di sana telah banyak yang berkata-kata. Mungkin kita juga telah banyak mendengar. Namun, kali ini adalah saatnya membaca. Karenanya, Iqra... Mari membaca. belajar deket sama allah, mungkin dapat menjadi sahabat kita untuk memulai, menjalani, dan meluruskan apa yang kita niatkan dan lakukan hanya untuk ALLAH saja. Semoga ALLAH selalu sudi menemani hati kita, hingga tidak akan membiarkannya larut dalam sedih, marah, kecewa, atau dalam sepi yang tak berkesudahan.
Allah Subhanahu Wa Ta?ala berfirman, Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (QS Al Hajj:14). Seperti itulah janji Allah kepada orang-orang yang beriman.Hanya saja, banyak orang yang masih belum tahu mengenai firman Allah kepada orang-orang yang beriman tersebut. Mereka memang mengaku beriman, tapi sikap dan perbuatan mereka sangatlah jauh dari ciri-ciri orang yang beriman.Banyak yang bisa kita lakukan untuk bisa mendongkrak keimanan kita. Seperti misalnya dengan mengetahui makna dari keimanan, memperdalam makna kalimat Laa Ilaha Ilallah, memperbaik kualitas cinta kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta?ala, memperbaiki rukun iman kita dan masih banyak lagi. Buku ini sangat cocok bagi kita yang ingin...
Buku ini menyajikan KUMPULAN DOA DOA PEMBUKA PINTU REZEKI yang disertai dengan berbadai pemahaman penting terkait doa-doa pembuka pintu rezeki, juga pemahaman tentang rezeki itu sendiri. Lengkap dengan penjelasan:- Hakikat dan tata cara berdoa- Konsep penting rezeki- Jaminan Allah dalam ayat-ayat tentang rezeki- Tips-tips mujarab agar rezeki mengalir lancar- Kiat-kiat agar rezeki yang didapat selalu membawa keberkahan- Hal-hal yang menghambat rezeki