(Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as, Nabi Hud as, Nabi Shalih as)Masing-masing Nabi dan Rasul memiliki keistimewaan tersendiri. Sifat dan sikap mereka yang baik menunjukkan kemuliaan dan ketangguhan mereka sebagai utusan Allah. Keluarga Muslim harus mengenal para Nabi dan Rasul Allah yang berjasa mensyiarkan agama Allah dan menegakkan kebenaran dari masa ke masa.Agar kita bisa mengenal mereka lebih dekat, alangkah baiknya kita simak kisah dan riwayat hidup singkat mereka sebagaimana dituturkan dalam al-Quran. Buku Belajar dari Para Nabi dan Rasul: Seri Sirah Nabawiyah untuk Pelajar ini menggambarkan hebatnya perjuangan para Nabi dan Rasul dalam membimbing umat agar beriman kepada Allah.
Tak ada manusia yang mau hidup miskin. Semua pasti ingin hidup dalam kecukupan rezeki. Namun, nyatanya lebih banyak orang hidup dalam kemiskinan di dunia ini dibanding yang hidup berkecukupan rezeki. Bahkan tak sedikit yang berada dalam kemiskinan ekstrem, yaitu sulit untuk bisa makan sehari-hari.Lalu, apa yang menyebabkan kesempitan rezeki seperti itu? Dan apa saja kiat untuk keluar bahkan sama sekali terhindar dari musibah sempit rezeki tersebut?Melalui buku ini, Mustafa Abdullah al-Syaikh membedah sebab-sebab datangnya kesempitan rezeki yang melahirkan kemiskinan itu, dan juga cara-cara atau kiat-kiat agar kita terhindar dari kondisi buruk tersebut. Bahkan, kiat-kiat untuk menjemput rezeki dari Allah Ta'ala. Semoga bermanfaat!
Istighfar adalah memohon dibersihkannya kesalahan-kesalahan yang telah lalu, sehingga istighfar itu sendiri seperti taubat, bahkan ia merupakan hakikat taubat itu sendiri.Sementara tasbih adalah mensucikan Allah SWT dari segala keburukan dan segala perbuatan ataupun sifat yang tidak sesuai dengankeagungan, kemuliaan, kasih sayang, dan kekuasa-an-Nya. Karenanya setiap doa harus dimulai dengan kalimat tasbih (sanjung & puji) Kepada-Nya.Jadi, Istighfar maupun Tasbih adalah dua kalimat agung yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk selalu kita lafazkan dalam zikir yang kita panjatkan kepadaNya. Bahkan semua yang ada di alam ini senantiasa bertasbih kepada-Nya. Ada orang yang bertanya kepada Ibnu Al-Jauzi, Mengapa saya harus bertasbih dan beristighfar? Ibnu Al-Jauzi menjawab, Baju yang kotor sangat perlu sekali kepada sabun daripada kemenyan! Sesungguhnya istifghfar itu dapat mencuci dosa sebagaimana sabun dapat mencuci baju yang kotor. Kalau istighfar adalah pensuci jiwa dari segala dosa, maka tasbih adalah kunci pembuka bagi diterimanya segala doa.Baca dan amalkan isi buku ini, maka Anda akan menemukan keajaiban hidup, yang berawal hanya dari sekedar melafazkan dua kalimat yang singkat, Istighfar dan tasbih.
Allah menyatakan: Hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Tidak ada perbedaan tingkat berbuat baik kepada ibu dan ayah, begitu juga penghormatan, keduanya sama-sama sejajar. Yang boleh dibedakan adalah hubungan kedekatan. Dalam hal kedekatan, ibu tentu harus diutamakan daripada ayah. Tetapi dalam beberapa hal, ayah memiliki kelebihan daripada ibu. Pernah suatu ketika seorang anak mengadu kepada Rasulullah tentang ayahnya yang sering meminta uang. Setelah diklarifikasi oleh Rasulullah, beliau bersabda kepada anak yang mengadu itu: Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu.Ayah, dialah pemimpin keluarga, dialah imam dalam rumah tangga, dan dialah yang bertanggung jawab atas kebaikan dan keburukan keluarga. Karena itu, dia harus punya kasih sayang, dia harus adil dan bijaksana. Kepemimpinan ayah dalam keluarga adalah pengabdiannya yang ikhlas. Rasulullah menyatakan: Pemimpin atau Imam yang adil dijamin masuk surga. Doa pimpinan yang adil dikabulkan Allah. Maka tidak diragukan lagi doa ayah sungguh sangat mustajab. Rasulullah bersabda: Doa ayah untuk anaknya sama dengan doa nabi untuk umatnya.Cobalah Anda perhatikan sejarah kehidupan para nabi! Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Ibrahim berdoa. Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Luth berdoa. Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Syuaib berdoa. Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Muhammad berdoa. Apa yang terjadi ketika seorang anak berkhianat kepada ayahnya. Apa yang terjadi ketika seorang ayah berdoa untuk keluarganya. Baca buku ini dengan penuh penghayatan, Anda akan menemukan bukti dan dalil bahwa doa ayah sungguh sangat dahsyat. Maka jangan abaikan doa ayah!
Berzikir akan membuat kita menjadi tenang. Karena dengan berzikir berarti kita sdang mengundang Allah Swt ke sisi kita. Sedangkan Allah Maha memiliki segalanya, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Dengan berzikir hati kita akan tenteram dan tenang. Karena kita mengingat Allah, dengan begitu kita juga akan diingat Allah. Dzikrullah dapat menghilangkan rasa sedih, gelisah, dan rasa cemas dari hati. Bahkan zikir dapat mendatangkan kebahagiaan dalam hati. Ia membuat hati menjadi bersinar, bersih, dan tajam menangkap serta pesan baik yang datang padanya.Begitu juga doa, ia meruakan inti ibadah. Jika kita senantiasa berdoa maka Allah Swt akan senang. Jika kita menginginkan apapun termasuk ingin hidup bahagia, mintalah pada Allah. Dia pasti mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.Buku ini mengulas tentang tata cara meraih kebahagiaan dengan berzikir dan berdoa. Mulai dari kedudukan doa dan zikir itu sendiri dalam pengaruhnya terhadap orang yang melakukannya, manfaat-manfaatnya, serta keutamaan-keutamaannya. Di samping itu, buku ini juga menjelaskan arti bahagia yang sesungguhnya. Sehingga kita tidak akan terjebak pada pandangan tentang kebahagiaan hidup yang jauh dari ajaran Islam.Dan paling penting, dalam buku ini penulis menyuguhkan doa-doa dan zikir yang terpilih dari Al-Qur'an maupun Sunnah. Sehingga tidak ada keraguan lagi untuk mengamalkannya. Dijelaskan pula waktu, kondisi, dan tempat mana saja yang dijamin terkabulnya doa-doa.
Alquran menuturkan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia dan jin adalah untuk mengabdi dan beribadah kepada-Nya (QS adz-Dzariyat, 51:56). Dengan demikian, bisalah dikatakan bahwa pada dasarnya segenap kehidupan manusia berikut sepak-terjangnya di dunia ini sesungguhnya mengarungi---dan tenggelam dalam---samudera pengabdian atau ibadah kepada Allah dalam artian luas dan universal ('ibadah ghair mahdhah) maupun dalam artian terbatas dan partikular berupa berbagai ibadah ritual ('ibadah mahdhah). Sudah tentu, kedua jenis ibadah ini dimaksudkan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan manusia dalam kehidupan di dunia ini dan di akhirat nanti.Melalui buku ini, Anda diajak untuk menganrungi samudera berbagai ibadah ritual dalam Islam seperti tayamum, wudhu, shalat, puasa, zakat, haji, dan jihad. Segenap rahasia dan hikmah yang terkandung dalam berbagai ibadah ritual di atas diungkap, dikupas, dan dikaji secara dalam perspektif kearifan spiritual Islam ('irfan).Karenanya, buku ini juga sangat layak disimak untuk menyempurnakan keberagamaan, wawasan, dan pemahaman Anda tentang berbagai doktrin dan ajaran Islam.
Di beberapa tempat dalam Alquran, disebutkan keharusan untuk berlaku baik (ihsan) kepada orangtua langsung setelah perintah bertauhid. Penggandengan ini menunjukkan tingginya kedudukan perintah tersebut. Itulah sebabnya Islam memberikan aturan-aturan yang perlu dalam hal menghormati kedua orangtua dan menjaga hak-hak mereka. Bahkan, kita temukan bahwa Islam mengatur bagaimana cara bertutur kata kepada keduanya: Maka, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada mereka berdua ucapan ah dan janganlah membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata mulia [QS 17:23].Buku ini menjelaskan secara rinci bagaimana berbakti dan memenuhi perintah tersebut secara sempurna. Dengan gaya penulisan yang mudah, lancar, dan dilengkapi dengan contoh-contoh dari berbagai kisah menarik, buku ini mengantar Anda untuk mendapat kehidupan super berkah dan kebaikan berlimpah dalam kehidupan. Jangan lewatkan dan nikmati buah manis dari bakti Anda kepada kedua orangtua. Benarkah kita sudah berbakti kepada orangtua kita sebgaimana semestinya?Apakah kita selalu mengutamakan kerelaan keduanya, ataukah hanya sesekali? Seberapa sering kita menolak sesuatu yang diinginkan keduanya hanya karena kemalasan kita? Ketahuilah, antara berbakti dan durhaka hanya terpisah oleh selaput tipis yang rapuh.
Orang munafik adalah mereka yang menampakkan keislaman tetapi menyembunyikan kekufuran serta mendustakan Rasulullah saw. Mereka berpikir, dengan begitu, mereka bisa menipu Allah, padahal hakikatnya mereka menipu diri sendiri. Karena kemunafikan sangat sukar dideteksi, maka ayat-ayat Alquran yang berbicara mengenai kemunafikan jauh lebih banyak daripada ayat-ayat yang berbicara mengenai kekafiran. Juga, karena bahaya kemunafikan jauh lebih besar, maka ancaman Allah terhadap orang-orang munafik juga lebih keras :Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. ( QS An Nisa [4]:145)Dalam buku ini dibahas pengertian orang munafik; sifat-sifat orang munafik; ciri-ciri orang munafik; perbedaan orang munafik dengan orang kafir; perbedaan orang munafik dengan orang mukmin; apakah munafik termasuk orang-orang mukmin; cara bergaul dengan orang munafik, dan lain sebagainya. Semua informasi itu didapatkan berdasarkan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.Buku ini ibarat detektor yang dapat mendeteksi siapa saja yang disebut munafik atau 'ular berkepala dua'. Sungguh, buku ini sangat tepat untuk orang yang mau tahu tentang arti kemunafikan.
Jawaban Ilmiah terhadap Permahaman dan Cara Dakwah Kaum 'Salafi-Wahabi'Umat Islam di seantero dunia bberapa dekade belakangan ini begitu gencar digelinding oleh gerakan dakwah yang cenderung bersifat ekstrem bahkan sangat meresahkan, tidak terkecuali di Indonesia 'Aksi takfir (pengafiran), tasyrlik (pemusyrikan) maupun tabdil'(pembid'aham) boleh dikatakan paham yang lagi 'ngentren' dewasa ini.Fenomena ini nyatanya tidak hanya mengeroposi bingkai-bingkai ukhuwwah Islamiyah, namun telah sampai pada tataran merusak pondasi-pondasi agama yang telah menjadi konsensus bersama. Dan, kemajuan teknologi informasi makin mendorong meluasnya 'fatwa-fatwa' mereka laksana air terlepas dari salurannya. Kekacauan fatwa (faudha al-fataawa) pun tidak bisa terelakkan. Umat Islam pun kebingungan.Buku Menjawab Dakwah Kaum 'Salafi' ini merupakan salah satu buku intelektual yang representatif menjawab berbagai permasalahan terkait dengan pemahaman kaum yang menamakan diri Salafi itu. Mulai dari soal sunnah dan bid'ah, taklid, maulid Nabi, ziarah ke makam Rasulullah, tawasul, tabarruk hingga mengklaim kedua orangtua Rasulullah saw. sebagai ahli neraka.Buku yang memuat berbagai bantahan ilmiah dan rasional ini, ditulis langsung oleh Multi Agung Mesir, Prof. DR. Ali Jum'ah. Dengan demikian, buku ini sangat pantas untuk dibaca dalam rangka menjawab kegelisahan yang meruyak di tengah umat Islam dewasa ini.
Menurut Imam al-Ghazali, shalat dengan khusyu' adalah saat di mana menyatunya seluruh gerakan fisik dan hati hanya kepada Allah Swt saja. Apabila kita bisa mempraktekkannya maka Allah swt pun menegaskan, Beruntunglah orang-orang yang beriman (mu'min), yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya. (QS. al-Mu'minum:2).Kekhusyu'an mencapai puncaknya ketika seorang muslim mampu mempraktekkannya dalam kegiatan sehari-hari. Artinya, dalam seluruh aktifitasnya, hanya untuk Allah Swt.Buku ini akan menjadi teman untuk menemukan kekhusyu'an dalam shalat. Di dalamnya diulas berbagai tantangan dan cara untuk meraih keindahannya. Diharapkan, dengan hadirnya buku ini, kekhusyu'an sejati dapat kita praktekkan dalam kegiatan shalat sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Hati manusia mudah takut dan resah. Baik oleh kenyataan hidup atau imajinasinya sendiri. Hal ini memang sudah kodrat manusia yang lemah dan selalu takut akan begitu banyak hal. Islam mengajarkan, ketika hati resah maka mengadulah kepada Allah Swt lewat sarana doa dan dzikir, dan yang melakukannya maka sungguh manfaat darinya akan datng.Allah Swt. berfirman, Maka Kami pun mengabulkan doanya itu, lalu Kami hilangkan penyakit yang menimpanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami dipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembuhkan Allah. (QS. al-Anbiya:84)Buku ini berisi sekian banyak doa dan dzikir agar hati ditentramkan, mencegah bala musibah, serta agar diberikan rezeki dengan mudah. Disusun dengan ingkas dan padat, menjadikan buku ini mudah untuk dibawa dan dipraktekkan di mana saja. Semoga bermanfaat.
Jangan Sungkan-sungkan Minta Pada AllahBerdoa merupakan interaksi tanpa batas antara manusia dengan Allah Swt. Doa adalah manifesto hidup manusia. Segala keluh kesah akan tumpah ruah di sana. Berdoa adalah sarana komunikasi kita dengan Allah Swt.Berdoa adalah meminta kepada Allah. Yakinkan pada diri anda, ini adalah langkah terpenting anda. Tanpa melakukan langkah ini, apakah kesuksesan akan menghinggapi dan mengerumuni anda sebagai manusia yang tervonis dengan segala keterbatasan? Alih-alih menggolkan kesuksesan, menyepak bolanya saja anda tidak mampu. Yang ada, nol besar!Ayo kita berdoa atau meminta kepada-Nya agar kita mendapat jaminan yang luar biasa, karena segala sesuatu di dunia ini, dari yang terkecil hingga yang luar biasa besarnya, semua berasal dari, dan bersumber dari, dan hanya dari, Allah. Anda harus yakin dan percaya dengan prinsip ini kalau anda ingin sukses dengan cara menyenangkan, mudah, dan cepat.
PEDOMAN EJAAN HURUF ABAB YANG DITULIS DENGAN HURUF LATINSURAT AL-FAATIHAHSURAT AL-IKHLASHSURAT AL-FALAQSURAT AN-NAASAYAT KURSISURAT YAASIIN DAN TERJEMAHANDOA SURAT YAASIINTAHLILDOA TAHLILDOA ARWAH UNTUK BAPAK DAN IBUDOA KHUSUS BAGI MAYITDOA SELAMATDOA NISFU SYABANSHALAWAT NARIYAHTATA CARA SHALAT JENAZAHBACAAN SHALAT JENAZAHTALQIN MAYITBACAAN ISTIGHATSAHSURAT AL-FIILSURAT AL-MAA'UUNSURAT AL-KAUTSARSURAT AL-WAQIAHSURAT AL-WAQIAHSURAT YAASIIN
Buku ini hadir demi meluruskan kesalahpahaman dan mencairkan fanatisme sebagian saudara kita. Di sisi lain, buku ini dapat pula menjadi kunci pembuka pemahaman atas dasar-dasar berbagai amaliah yang sering kita lakukan, agar kita tahu dari mana semua itu berasal. Lebih dari delapan puluh permasalahan yang sering disalahpahami akan dihadirkan dan dieksplorasi. Beberapa hal yang dibahas antara lain: v Hadits Ahad dalam Akidah v Status Hadits Lewat Ilham v Walimah Kematian v Dzikir Bersama-Sama v Doa dan Dzikir Setelah Shalat v Sanad Dzikir Tarekat Shufi v Nur Muhammad v Tawassul dengan Derajat Nabi v Shalat Nishfu Sya'ban v Membaca Yasin di Kuburan v Bid'ah Hasanah v Peringatan Haul v Kerancuan Hukum-Hukum Wahabi v Dan Kerancuan dalam Permasalahan Lain Buku ini mengajak kita mengupas berbagai permasalahan itu sekulit demi sekulit. Dengan demikian, semoga mendung kekeliruan di tengah kita menjadi sirna. Agar semua kita, tanpa melihat siapa, kelompok ataupun aliran apa, bisa menilai sesuatu secara lebih objektif. Juga supaya kita lebih toleran terhadap perbedaan dan lebih bersungguh-sungguh dalam berusaha mengetahui kebenaran
Kerinduan Usamah untuk bertemu sang Khalik menandakan bahwa ia merupakan sahabat Nabi yang shaleh dan sangat taat beribadah kepada Allah SWT. Anak dari Zaid bin Haritsah yang terkenal sebagai pahlawan perang Mut'ah ini sangat dekat hubungannya dengan Rasulullah. Ia menjadi panglima termuda dalam sejarah Islam. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana bibit keberanian telah tertanam sejak kecil sampai ia memenangkan beberapa pertempuran dengan kaum kafirin. Usamah bin Zaid menjadi salah seorang sahabat yang paling disayang Rasulullah karena akhlak dan keberaniannya.Kisah lainnya di-ungkap dalam buku ini adalah tentang kelahiran Usamah, menjadi panglima perang termuda pada Perang yang terjadi di Mekah, Perang Hunan, Perang Thaif, dan Perang Mut'ah. Atas jasa dan keberanian Usamah, rasulullah pun memuliakannya, sampai kisah wafatnya Usamah bin Zaid.
Thaihah bin Ubaidillah adalah seorang pedagang yang selalu berdagang dari kota ke kota. Dalam perang Uhud, Thalhah bin Ubaidillah sangat berjasa melindungi Rasulullah Saw. sampai-sampai jari-jari Thalhah terputus beberapa buah. Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang yang dermawan. Semua harta bendanya dipergunakan di jalan Allah atas kedermawanannya. Nabi memberi gelar Thalhah si Pemurah dan Thaihah si Dermawan.Thalhah hidup di tengah-tengah jamaah kaum muslimin dengan semua pengorbanannya. Demi Islam, ia tidak pernah menolak apa pun termasuk mengorbankan jiwanya sendiri.Bersama kawan seperjuangannya, Thalhah memperkuat barisan Islam dan saling mengukuhkan tangan untuk membangun tiang-tiang dan persendian Islam.Semua harta bendanya dipergunakan untuk berkhidmat kepada agama Islam. Bagi Thalhah, kekayaan miliknya merupakan pelita yang diharapkan akan dapat menerangi langkahnya kelak di akhirat.
Abdullah bin Mas'ud adalah seorang pengembala kambing yang sangat bertanggung jawab akan binatang gembalanya. Ia mendapatkan kedudukan terhormat di sisi Nabi berkat keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ia menjadi pusat kebencian kaum Quraisy karena keberaniannya membaca ayat Al Quran di hadapan majelis kaum Quraisy dengan lantang. Dalam Perang Badar, Abdullah bin Mas'ud berjasa karena berhasil memenggal kepala Abu Jahal, musuh kaum muslim terbesar.Selain jasanya di arena pertempuran, Abdullah bin Mas'ud juga terkenal memiliki suara yang paling merdu ketika membacakan ayat-ayat suci Al Quran. Ada satu riwayat menerangkan, jika sedang membaca Al Quran, malaikat turun untuk mendengarkan suara beliau.
Di hadapan Allah SWT, seorang budak ataupun bangsawan tidaklah jadi pertimbangan. tetapi, keshalehanlah yang menjadi penilaian utama. Khabab bin Arats juga tadinya adalah seorang budak yang kemudian oleh Allah diberi hidayah sehingga ia muslim yang taat.Ia juga seorang pandai besi yang andal. Khabab merupakan salah seorang sahabat Nabi yang setia. Pada awal-awal masa keislamannya, Khabab juga pernah menerima perlakuan keji kaum kafir Quraisy. Tetapi, keimanan pula yang telah menyelamatkan jiwanya dari kemusyrikan.
Uwaimir bin Malik Al Khazraj atau Abu Darda adalah seorang pedagang yang sukses. Sebelum masuk Islam, Abu Darda adalah penyembah berhala yang sangat taat. Setelah ia masuk Islam, hampir tak ada waktu baginya selain untuk menyembah Allah SWT. Pengetahuan yang telah ia gali dari ayat-ayat Al Quran membawanya menjadi seorang ulama. Ia berusaha denan sekuat tenaga untuk menyebarkan syiar Islam.Abu Darda melangkah terus menguakkan masa kebodohan dengan keimanan dan ketaqwaan sampai akhirnya mampu menapai tingkat ulama besar di zaman Rasulullah Saw.banyak suri tauladan yang ditinggalkan untuk bekal hidup umat manusia agar langkahnya tidak terlempar ke dalam lembah kehinaan. Baginya dunia dan harta kekayaan hanya menghambat pengabdiannya kepada Allah SWT.