Kita kerap lalai dengan berbagai bencana, petaka, pembunuhan, virus menyakit yang meruyak, dan fitnah bergelindingan di sekitar kita: Padahal jika direnungkan, peristiwa-peristiwa itu boleh jadi sebagai petanda Kiamat yang memang semakin dekat. Banyak ayat dan riwayat menceritakan tanda-tanda serupa, namun manusia dengan kesombongannya kerap saja tidak mempedulikan semua itu.Kengerian dan kedahsyatan yang menggucang alam raya ketika Kiamat terjadi akan membuat semua manusia dilanda ketakutan luar biasa. Dalam suasana getir ketika itu, orang tidak lagi memikir sanak- saudaranya, namun akan lari terbirit-birit mencari pertolongan untuk dirinya sendiri. Tidak ada yang dapat memberikan pertolongan kecuali keimanan dan amalan baik yang telah dilakukan sebelumnya.Buku Ibnu Katsir ini menjelaskan secara detail bagaimana melapetaka dan fitnah akhir zaman itu bergelindingan di alam raya. Bahkan, dalam buku ini dipaparkan secara jelas bagaimana perjuangan umat dan tipologi manusia yang akan memasuki surga dengan entengnya, dan bagaimana pula mengenaskannya penghuni neraka yang masuk ke dalamnya dengan cara diseret. Semua tertuan dalam buku ini. Sebuah referensi penting untuk menyegarkan dan merenungkan nasib kita semua di akhirat kelak!
Buku yang sangat luar biasa. Menarik sekali untuk kita baca dengan seksama agar kita mendapatkan kebenaran yang hakiki, kembali kepada fitrah, dan terhindar dari kesalahpahaman yang selama in! diyakini oleh sebagian orang. Semoga bermanfaatlDrs. H. Mathodah s, M. SiKepala Dinas Penddikan Koto Tonggerang SetatanBuku ini membuka wawasan untuk menjernihkan nuansa menuju kalimatin sawaa in guna kesinambungan kehidupan manusia di planet ini Pembaca digiring secara perlahan ke gerbong ummatan wahidah yang damai, harmoni, penuh cinta dan kasih sayang. It's recomended bagi aktivis keagamaan agar sating membesarkan, dan bukan mengkerdilkan.Dr. H. Sofyan Saha, MAKrtua tkodi Sumut don Dos*n IAIN MtdonBuku yang sangat menginspirasi, memberikan banyak hikmah dan manfaat bagi mereka yang ingin mencari kebahagiaan dalam hidup. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan hubungan antara sesama pemeluk agama, karena agama samawi sumbernya adalah sama.Dr. H. Abdurrauaq, MAPemeliti Hubungan Antar Aqm dan Dosern Pasca sarjana IAIN PalembangBuku ini membuktikan kebenaran Al-Qur'an, bahwa ia bukan saja sebagai pembenar, tetapi juga supervisor bagi kitab-kitab suci sebelumnya. Dalam buku ini disajikan banyak persamaan antara ajaran-ajaran agama samawi. Selebihnya Anda lah yang menilai untuk mengambil yang terbaik.Dr. H. Yusuf Baihaqi, MAPakar Tafsir IAIN Raden Intan LampungBuku ini sangat syarat dengan pencerahan bagi mereka yang ingin mencari kebenaran hakiki. Dialog ayat-ayat Al-Qur'an dan Alkitab dikupas secara menarik, sehingga pembaca dapat menilai, menyimpulkan, dan menentukan pilihannya,what is the choice Dr. H. Jamaluddin Abdul Khaliq, U MAPakar Hukum blow STAIN Kediri
Berbakti kepada ibu adalah sebuah kewajiban setiap anak.Namun, hal itu sangat terkait bagaimana konsep ibu dalam mendidiknya. Ketika sang ibu telah mengajarkan birrul walidain dengan konsep yang tepat, sang anak pun akan memahaminya dan selalu berusaha mewujudkan baktinya.Kedua keping pandangan itulah yang kami sajikan dalam kisah di buku ini. Keping pertama mengisahkan bermacam bentuk bakti seorang anak pada ibunya. Dan, keping kedua berisi kisah perjuangan ibu dalam mendidik anak-anaknya. Buku ini berisi kumpulan kisah nyata yang bisa menginspirasi kita, baik sebagai anak ataupun ibu, untuk terus belajar dan mengajarkan konsep birrulwalidain dengan tepat. Maka, seperti mengamini surga di bawah telapak kaki ibunda, membaca kisah hikmah dalam buku ini, kita serasa tengah diajak mengeja berkas-berkas cahaya surga.
Mereka yang tcrbiasa dengan kemaksiatan kerap kali dengan enteng bcrucap: Rahmat Allah itu sangatlah luas, karena Dia adalah Tuhan kita. Sebuah ucapan yang benar, namun maksudnya salah kaprah dan bukan pada tcmpat yang semestinya. Mereka lupa bahwa Tuhan juga memiliki sifat al-Qahhar (Yang Maha Pcrkasa) dan al-Jabbar (Yang Mahatinggi/Kchendaknya Tidak Dapat Dibendung dan Diingkari).Sebab, rahmat Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang itu hanya akan diberikan kepada siapa saja yang menghambakan diri kepada-Nya dengan sepenuh hati dan mengikuti jalan benar sesuai ketetapan-Nya setulusjiwa.Karena itulah, anugerah terindah bagi setiap manusia adalah mendapatkan gelar 'Ibddar-Rakmdn , di mana gelar tersebut adalah sebuah penghargaan dari Allah swt., yang dengan suka rela memberikan salah satu sifat diri-Nya kepada para hamba yang amat dicintai.Buku ini mempcrkenalkan kepada Anda siapakah mereka yang dicintai Allah, sifat-sifat agung yang dimiliki mereka, juga tahapan-tahapan yang bisa dilalui untuk meneladani mereka yang digelar 'Ibdd ar-Rahmdn tersebut. Tentu, menjadi kekasih Allah adalah harapan setiap Muslim, dan melalui buku ini kita belajar melakukannya.
Apa yang akan terjadi pada sepasang jiwa yang telah mengikat diri dalam sebuah janji suci bernama pernikahan? Siang hari, mereka menyatukan hati. Malam hari, menyatukan raga lewat jalinan asmara yang bernilai ibadah. Bayangkan, sebuah percintaan yang juga berpahala! Begitu indahnya, sampai sampai sebuah syair seakan terucap dari bibir mereka,Malam, janganlah cepat berlalu. Mentari, perlahanlah sejenak. Ah, tetapi ternyata tidak semua pasangan berhasil mencecap keindahan yang diridhai sekaligus penuh barokah itu. Rasa malu, gugup, gelisah, hingga takut, mungkin menjadi semacam kendala. Apalagi menjadi romantis, terkadang dinilai berlebihan oleh sebagian orang. Padahal, Rasulullah saw. sendiri adalah manusia paling romantis sepanjang masa. Di buku yang luar biasa ini, dipaparkan dengan blak-blakan 40 inspirasi romantis dari rumah tangga Nabi. Ya, karena untuk menjadi bahagia, sebenarnya tak perlu membutuhkan banyak biaya. Cukup dengan membangun romantisme di rumah kita bersama dia yang kita panggil 'CINTA****Hatta Syamsuddin, Lc. Ustadz muda kelahiran Kudus, 19 April 1981 ini sempal merasakan kuliah di beberapa tempat. Di antaranya adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan LIPIA Jakarta Program Persiapan Bahasa. Pengembaraan intelektualnya berakhir saat mendapatkan beasiswa Program S1 di Universitas Internasional Afrika Fakultas Syariah Jurusan Syariah dan Hukum di Sudan Aktif di dunia kepenulisan dan pergerakan semenjak SMA. Pernah menjabat sebagai Pimred Jurnal Bahasa dan Studi Islam Khazanah Sudan, Sekjen PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Sudan. Koordinator Dept. PSDM dan Penelitian ICMI Orsat Khartoum dan terakhir sebelum kembali ke Indonesia menjabat sebagai Ketua Majelis Perwakilan Anggota PPI Sudan. Karya yang telah dihasilkannya cukup banyak Untuk berkomunikasi dengan penulis, bisa menghubungivia email: ibnu_kamal@yahoo.com atau website: www.indonesiaoptimis.com
(Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as, Nabi Hud as, Nabi Shalih as)Masing-masing Nabi dan Rasul memiliki keistimewaan tersendiri. Sifat dan sikap mereka yang baik menunjukkan kemuliaan dan ketangguhan mereka sebagai utusan Allah. Keluarga Muslim harus mengenal para Nabi dan Rasul Allah yang berjasa mensyiarkan agama Allah dan menegakkan kebenaran dari masa ke masa.Agar kita bisa mengenal mereka lebih dekat, alangkah baiknya kita simak kisah dan riwayat hidup singkat mereka sebagaimana dituturkan dalam al-Quran. Buku Belajar dari Para Nabi dan Rasul: Seri Sirah Nabawiyah untuk Pelajar ini menggambarkan hebatnya perjuangan para Nabi dan Rasul dalam membimbing umat agar beriman kepada Allah.
Tak ada manusia yang mau hidup miskin. Semua pasti ingin hidup dalam kecukupan rezeki. Namun, nyatanya lebih banyak orang hidup dalam kemiskinan di dunia ini dibanding yang hidup berkecukupan rezeki. Bahkan tak sedikit yang berada dalam kemiskinan ekstrem, yaitu sulit untuk bisa makan sehari-hari.Lalu, apa yang menyebabkan kesempitan rezeki seperti itu? Dan apa saja kiat untuk keluar bahkan sama sekali terhindar dari musibah sempit rezeki tersebut?Melalui buku ini, Mustafa Abdullah al-Syaikh membedah sebab-sebab datangnya kesempitan rezeki yang melahirkan kemiskinan itu, dan juga cara-cara atau kiat-kiat agar kita terhindar dari kondisi buruk tersebut. Bahkan, kiat-kiat untuk menjemput rezeki dari Allah Ta'ala. Semoga bermanfaat!
Istighfar adalah memohon dibersihkannya kesalahan-kesalahan yang telah lalu, sehingga istighfar itu sendiri seperti taubat, bahkan ia merupakan hakikat taubat itu sendiri.Sementara tasbih adalah mensucikan Allah SWT dari segala keburukan dan segala perbuatan ataupun sifat yang tidak sesuai dengankeagungan, kemuliaan, kasih sayang, dan kekuasa-an-Nya. Karenanya setiap doa harus dimulai dengan kalimat tasbih (sanjung & puji) Kepada-Nya.Jadi, Istighfar maupun Tasbih adalah dua kalimat agung yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk selalu kita lafazkan dalam zikir yang kita panjatkan kepadaNya. Bahkan semua yang ada di alam ini senantiasa bertasbih kepada-Nya. Ada orang yang bertanya kepada Ibnu Al-Jauzi, Mengapa saya harus bertasbih dan beristighfar? Ibnu Al-Jauzi menjawab, Baju yang kotor sangat perlu sekali kepada sabun daripada kemenyan! Sesungguhnya istifghfar itu dapat mencuci dosa sebagaimana sabun dapat mencuci baju yang kotor. Kalau istighfar adalah pensuci jiwa dari segala dosa, maka tasbih adalah kunci pembuka bagi diterimanya segala doa.Baca dan amalkan isi buku ini, maka Anda akan menemukan keajaiban hidup, yang berawal hanya dari sekedar melafazkan dua kalimat yang singkat, Istighfar dan tasbih.
Allah menyatakan: Hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Tidak ada perbedaan tingkat berbuat baik kepada ibu dan ayah, begitu juga penghormatan, keduanya sama-sama sejajar. Yang boleh dibedakan adalah hubungan kedekatan. Dalam hal kedekatan, ibu tentu harus diutamakan daripada ayah. Tetapi dalam beberapa hal, ayah memiliki kelebihan daripada ibu. Pernah suatu ketika seorang anak mengadu kepada Rasulullah tentang ayahnya yang sering meminta uang. Setelah diklarifikasi oleh Rasulullah, beliau bersabda kepada anak yang mengadu itu: Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu.Ayah, dialah pemimpin keluarga, dialah imam dalam rumah tangga, dan dialah yang bertanggung jawab atas kebaikan dan keburukan keluarga. Karena itu, dia harus punya kasih sayang, dia harus adil dan bijaksana. Kepemimpinan ayah dalam keluarga adalah pengabdiannya yang ikhlas. Rasulullah menyatakan: Pemimpin atau Imam yang adil dijamin masuk surga. Doa pimpinan yang adil dikabulkan Allah. Maka tidak diragukan lagi doa ayah sungguh sangat mustajab. Rasulullah bersabda: Doa ayah untuk anaknya sama dengan doa nabi untuk umatnya.Cobalah Anda perhatikan sejarah kehidupan para nabi! Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Ibrahim berdoa. Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Luth berdoa. Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Syuaib berdoa. Apa yang terjadi ketika sang ayah, Nabi Muhammad berdoa. Apa yang terjadi ketika seorang anak berkhianat kepada ayahnya. Apa yang terjadi ketika seorang ayah berdoa untuk keluarganya. Baca buku ini dengan penuh penghayatan, Anda akan menemukan bukti dan dalil bahwa doa ayah sungguh sangat dahsyat. Maka jangan abaikan doa ayah!
Berzikir akan membuat kita menjadi tenang. Karena dengan berzikir berarti kita sdang mengundang Allah Swt ke sisi kita. Sedangkan Allah Maha memiliki segalanya, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Dengan berzikir hati kita akan tenteram dan tenang. Karena kita mengingat Allah, dengan begitu kita juga akan diingat Allah. Dzikrullah dapat menghilangkan rasa sedih, gelisah, dan rasa cemas dari hati. Bahkan zikir dapat mendatangkan kebahagiaan dalam hati. Ia membuat hati menjadi bersinar, bersih, dan tajam menangkap serta pesan baik yang datang padanya.Begitu juga doa, ia meruakan inti ibadah. Jika kita senantiasa berdoa maka Allah Swt akan senang. Jika kita menginginkan apapun termasuk ingin hidup bahagia, mintalah pada Allah. Dia pasti mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.Buku ini mengulas tentang tata cara meraih kebahagiaan dengan berzikir dan berdoa. Mulai dari kedudukan doa dan zikir itu sendiri dalam pengaruhnya terhadap orang yang melakukannya, manfaat-manfaatnya, serta keutamaan-keutamaannya. Di samping itu, buku ini juga menjelaskan arti bahagia yang sesungguhnya. Sehingga kita tidak akan terjebak pada pandangan tentang kebahagiaan hidup yang jauh dari ajaran Islam.Dan paling penting, dalam buku ini penulis menyuguhkan doa-doa dan zikir yang terpilih dari Al-Qur'an maupun Sunnah. Sehingga tidak ada keraguan lagi untuk mengamalkannya. Dijelaskan pula waktu, kondisi, dan tempat mana saja yang dijamin terkabulnya doa-doa.
Alquran menuturkan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia dan jin adalah untuk mengabdi dan beribadah kepada-Nya (QS adz-Dzariyat, 51:56). Dengan demikian, bisalah dikatakan bahwa pada dasarnya segenap kehidupan manusia berikut sepak-terjangnya di dunia ini sesungguhnya mengarungi---dan tenggelam dalam---samudera pengabdian atau ibadah kepada Allah dalam artian luas dan universal ('ibadah ghair mahdhah) maupun dalam artian terbatas dan partikular berupa berbagai ibadah ritual ('ibadah mahdhah). Sudah tentu, kedua jenis ibadah ini dimaksudkan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan manusia dalam kehidupan di dunia ini dan di akhirat nanti.Melalui buku ini, Anda diajak untuk menganrungi samudera berbagai ibadah ritual dalam Islam seperti tayamum, wudhu, shalat, puasa, zakat, haji, dan jihad. Segenap rahasia dan hikmah yang terkandung dalam berbagai ibadah ritual di atas diungkap, dikupas, dan dikaji secara dalam perspektif kearifan spiritual Islam ('irfan).Karenanya, buku ini juga sangat layak disimak untuk menyempurnakan keberagamaan, wawasan, dan pemahaman Anda tentang berbagai doktrin dan ajaran Islam.
Di beberapa tempat dalam Alquran, disebutkan keharusan untuk berlaku baik (ihsan) kepada orangtua langsung setelah perintah bertauhid. Penggandengan ini menunjukkan tingginya kedudukan perintah tersebut. Itulah sebabnya Islam memberikan aturan-aturan yang perlu dalam hal menghormati kedua orangtua dan menjaga hak-hak mereka. Bahkan, kita temukan bahwa Islam mengatur bagaimana cara bertutur kata kepada keduanya: Maka, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada mereka berdua ucapan ah dan janganlah membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata mulia [QS 17:23].Buku ini menjelaskan secara rinci bagaimana berbakti dan memenuhi perintah tersebut secara sempurna. Dengan gaya penulisan yang mudah, lancar, dan dilengkapi dengan contoh-contoh dari berbagai kisah menarik, buku ini mengantar Anda untuk mendapat kehidupan super berkah dan kebaikan berlimpah dalam kehidupan. Jangan lewatkan dan nikmati buah manis dari bakti Anda kepada kedua orangtua. Benarkah kita sudah berbakti kepada orangtua kita sebgaimana semestinya?Apakah kita selalu mengutamakan kerelaan keduanya, ataukah hanya sesekali? Seberapa sering kita menolak sesuatu yang diinginkan keduanya hanya karena kemalasan kita? Ketahuilah, antara berbakti dan durhaka hanya terpisah oleh selaput tipis yang rapuh.
Orang munafik adalah mereka yang menampakkan keislaman tetapi menyembunyikan kekufuran serta mendustakan Rasulullah saw. Mereka berpikir, dengan begitu, mereka bisa menipu Allah, padahal hakikatnya mereka menipu diri sendiri. Karena kemunafikan sangat sukar dideteksi, maka ayat-ayat Alquran yang berbicara mengenai kemunafikan jauh lebih banyak daripada ayat-ayat yang berbicara mengenai kekafiran. Juga, karena bahaya kemunafikan jauh lebih besar, maka ancaman Allah terhadap orang-orang munafik juga lebih keras :Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. ( QS An Nisa [4]:145)Dalam buku ini dibahas pengertian orang munafik; sifat-sifat orang munafik; ciri-ciri orang munafik; perbedaan orang munafik dengan orang kafir; perbedaan orang munafik dengan orang mukmin; apakah munafik termasuk orang-orang mukmin; cara bergaul dengan orang munafik, dan lain sebagainya. Semua informasi itu didapatkan berdasarkan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.Buku ini ibarat detektor yang dapat mendeteksi siapa saja yang disebut munafik atau 'ular berkepala dua'. Sungguh, buku ini sangat tepat untuk orang yang mau tahu tentang arti kemunafikan.
Jawaban Ilmiah terhadap Permahaman dan Cara Dakwah Kaum 'Salafi-Wahabi'Umat Islam di seantero dunia bberapa dekade belakangan ini begitu gencar digelinding oleh gerakan dakwah yang cenderung bersifat ekstrem bahkan sangat meresahkan, tidak terkecuali di Indonesia 'Aksi takfir (pengafiran), tasyrlik (pemusyrikan) maupun tabdil'(pembid'aham) boleh dikatakan paham yang lagi 'ngentren' dewasa ini.Fenomena ini nyatanya tidak hanya mengeroposi bingkai-bingkai ukhuwwah Islamiyah, namun telah sampai pada tataran merusak pondasi-pondasi agama yang telah menjadi konsensus bersama. Dan, kemajuan teknologi informasi makin mendorong meluasnya 'fatwa-fatwa' mereka laksana air terlepas dari salurannya. Kekacauan fatwa (faudha al-fataawa) pun tidak bisa terelakkan. Umat Islam pun kebingungan.Buku Menjawab Dakwah Kaum 'Salafi' ini merupakan salah satu buku intelektual yang representatif menjawab berbagai permasalahan terkait dengan pemahaman kaum yang menamakan diri Salafi itu. Mulai dari soal sunnah dan bid'ah, taklid, maulid Nabi, ziarah ke makam Rasulullah, tawasul, tabarruk hingga mengklaim kedua orangtua Rasulullah saw. sebagai ahli neraka.Buku yang memuat berbagai bantahan ilmiah dan rasional ini, ditulis langsung oleh Multi Agung Mesir, Prof. DR. Ali Jum'ah. Dengan demikian, buku ini sangat pantas untuk dibaca dalam rangka menjawab kegelisahan yang meruyak di tengah umat Islam dewasa ini.
Menurut Imam al-Ghazali, shalat dengan khusyu' adalah saat di mana menyatunya seluruh gerakan fisik dan hati hanya kepada Allah Swt saja. Apabila kita bisa mempraktekkannya maka Allah swt pun menegaskan, Beruntunglah orang-orang yang beriman (mu'min), yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya. (QS. al-Mu'minum:2).Kekhusyu'an mencapai puncaknya ketika seorang muslim mampu mempraktekkannya dalam kegiatan sehari-hari. Artinya, dalam seluruh aktifitasnya, hanya untuk Allah Swt.Buku ini akan menjadi teman untuk menemukan kekhusyu'an dalam shalat. Di dalamnya diulas berbagai tantangan dan cara untuk meraih keindahannya. Diharapkan, dengan hadirnya buku ini, kekhusyu'an sejati dapat kita praktekkan dalam kegiatan shalat sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Hati manusia mudah takut dan resah. Baik oleh kenyataan hidup atau imajinasinya sendiri. Hal ini memang sudah kodrat manusia yang lemah dan selalu takut akan begitu banyak hal. Islam mengajarkan, ketika hati resah maka mengadulah kepada Allah Swt lewat sarana doa dan dzikir, dan yang melakukannya maka sungguh manfaat darinya akan datng.Allah Swt. berfirman, Maka Kami pun mengabulkan doanya itu, lalu Kami hilangkan penyakit yang menimpanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami dipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembuhkan Allah. (QS. al-Anbiya:84)Buku ini berisi sekian banyak doa dan dzikir agar hati ditentramkan, mencegah bala musibah, serta agar diberikan rezeki dengan mudah. Disusun dengan ingkas dan padat, menjadikan buku ini mudah untuk dibawa dan dipraktekkan di mana saja. Semoga bermanfaat.
Jangan Sungkan-sungkan Minta Pada AllahBerdoa merupakan interaksi tanpa batas antara manusia dengan Allah Swt. Doa adalah manifesto hidup manusia. Segala keluh kesah akan tumpah ruah di sana. Berdoa adalah sarana komunikasi kita dengan Allah Swt.Berdoa adalah meminta kepada Allah. Yakinkan pada diri anda, ini adalah langkah terpenting anda. Tanpa melakukan langkah ini, apakah kesuksesan akan menghinggapi dan mengerumuni anda sebagai manusia yang tervonis dengan segala keterbatasan? Alih-alih menggolkan kesuksesan, menyepak bolanya saja anda tidak mampu. Yang ada, nol besar!Ayo kita berdoa atau meminta kepada-Nya agar kita mendapat jaminan yang luar biasa, karena segala sesuatu di dunia ini, dari yang terkecil hingga yang luar biasa besarnya, semua berasal dari, dan bersumber dari, dan hanya dari, Allah. Anda harus yakin dan percaya dengan prinsip ini kalau anda ingin sukses dengan cara menyenangkan, mudah, dan cepat.