Alter Ego: Nayla Vs Setengah Jiwanya

Novel ini bertemakan psikologi romantis yang berkisah tentang kehidupan remaja dengan pencarian jati diri mereka. Secara garis besar penulis menggambarkan  konflik batin yang dialami Nayla. Bagaimana ia tertekan dengan perlakuan sang ayah yang tak mengharapkan kehadiran dirinya, hingga perlakuan kasar sang ayah terhadap ibunya yang membuat trauma Nayla bermula. Sejak kematian ibunya, Nayla tumbuh menjadi gadis pemurung yang penuh dengan penyesalan atas  kematian ibunya. Hingga ia bertemu dengan Popi, Guntur, dan Gerald yang  membuat hidupnya lebih berwarna. Tetapi trauma Nayla akan terulang jika ia melihat pria yang melukai wanita. Secara tidak sadar, ia telah menyebabkan kematian ayah Popi, ayahnya, dan Gerald. Gunturlah yang pertama kali menyadari keanehan dalam diri Nayla, hingga  ia berkonsultasi dengan psikiater dan menemukan kesimpulan bahwa Nayla  memiliki kepribadian ganda. Kemudian melalui buku harian hitam,  Nayla mengetahui bahwa Nadya adalah sisi lain dirinya yang kejam.Penggambaran konflik batin yang dialami Nayla disampaikan dengan alur campuran yang halus dan pemilihan kata yang indah dan serasi, juga sarat metafor. Selain itu, penggunaan bahasa sehari-hari remaja kota juga menjadi penyeimbang yang manis sehingga buku ini cocok dibaca oleh kalangan remaja hingga dewasa. Melalui novel ini, pembaca akan dibawa menyelami salah satu fenomena psikologi yang jarang terdengar di masyarakat, dan beragam kemungkinan yang  menimbulkan fenomena tersebut. Penulis ingin menyampaikan pesan  tentang psikologi perkembangan anak dengan keadaan keluarga yang tidak harmonis. Selain itu, penulis juga bermaksud menyampaikan pesan bahwa dukungan motivasi dan pendampingan dari orang-orang di sekitar juga dapat membantu mengatasi trauma itu.

STM (Sekolah Tanpa Masalah) Edisi TTD

sinopsisBuku ini berisi cerita, tips, motivasi, yang dibuat khusus untuk anak sekolah, dan akan membuat pembacanya kecanduan tawa. Buku diawali dengan sejarah nama Rahmet, beserta teman-teman terdekatnya, serta tokoh-tokoh yang ada di dalam buku. Pembaca kemudian akan diajak untuk melihat satpam sekolah secara lebih dekat, mulai dari tipe-tipe satpam sekolah, tips menghadapi satpam yang killer, dan cerita inspiratif mengenai satpam. Pembaca akan diajak  untuk melihat hal-hal yang jarang sekali diperhatikan oleh kebanyakan siswa saat berinteraksi dengan satpam. Beralih dari satpam, pembaca akan diajak untuk masuk lebih dalam ke kehidupan sekolah, yakni persoalan tempat duduk. Sebuah tempat duduk, walaupun hanya benda mati, ternyata dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan sekolah seseorang. Siapa yang menyangka, sebuah benda mati sekecil tempat duduk, bisa berkaitan dengan uang jajan, nilai bagus, dan bahkan berpolitik dengan tempat duduk.    Pembaca kemudian akan digiring untuk membahas guru, mulai dari jenis-jenis guru killer, bagaimana tips menghadapi mereka, termasuk membongkar rahasia sang penulis sendiri. Rahmet, yang sampai hari ini mengaku merasa bersalah pada gurunya sewaktu SD, atas dosa yang selalu ia pendam sampai sekarang, akhirnya membeberkannya di sini. Ada juga kisah tentang teman-teman sekolah. Pembaca akan diajak untuk melihat teman sebagai sosok yang bisa dinilai dalam kriteria-kriteria, diberi tips agar mendapatkan banyak teman, hingga menilai teman, dan mengaitkannya dengan jabatan-jabatan di sekolah. Seperti halnya satpam sekolah yang biasanya luput dari perhatian kebanyakan siswa, Rahmet kini menampilkan penjaga sekolah dan sosok ibu kantin secara blak-blakan. Tips-tips konyolnya untuk jajan di kantin, kisah utang puitang 7ribu rupiah yang akhirnya baru terlunasi bertahun-tahun kemudian, hingga kisah penjaga sekolah yang dituduh macam-macam, tapi terbukti membuat kita sadar sesuatu. Tidak ada profesi yang jauh lebih rendah daripada profesi lainnya. Pembaca juga akan diajak untuk membahas hal-hal bolos, mulai dari tips dan strategi agar bolos dengan baik dan benar, lokasi-lokasi ciamik yang cocok untuk bolos. Hingga akhirnya kita diajak untuk mengintip kisah sang penulis, yang membuatnya yang pasti dibahas di setiap sekolah: misteri. Kisah-kisah misteri, yang semuanya pengalaman pribadi Rahmet dan teman-teman di sekitarnya, termasuk check list untuk melihat apakah sekolahmu adalah sekolah berhantu. Tak cukup puas dengan misteri, sang penulis akan mengajak pembaca memahami seluk beluk menyesal karena membolos. Benar, penyesalan memang selalu datang terlambat.Lalu, sebagai jebolan STM, tak lengkap rasanya jika tak membahas soal tawuran pelajar. Tawuran, betapapun tampak mengerikan, nyatanya bisa membuat orang-orang tertawa. Ternyata, di balik para jagoan tawuran, ada banyak kejadian krik-krik, aneh yang bisa terjadi di dalam tawuran. Lalu, kita akan beralih pada bab terakhir dari buku ini, yakni masalah UN. UN, yang terlalu dibesar-besarkan, nyatanya memberikan efek besar dan menyeluruh kepada kehidupan anak sekolah. Fakta-fakta unik UN, yang biasanya luput dari perhatian, dijabarkan secara mendetail. Kita yang membaca akan mengangguk-angguk paham, sambil senyum-senyum, bukan karena ada gaya Rahmet yang sok melucu, tapi, hanya dengan membacanya saja, kita sudah dibawa ke situasi yang lucu. Sebuah komedi situasi. Kelebihan:    Banyak sekali ilustrasi yang akan membuat pembaca dapat membayangkan situasinya secara lebih baik.    Penulis dengan detail akan mengajak pembaca menikmati seluk-beluk sekolah, melihat fakta-fakta yang mungkin tidak pernah mampir di pikiran pembaca selama ini. Membacanya membuat orang-orang akan benar-benar masuk ke dalam dunia sekolah, merasa menjadi bagian tulisan, dan bahkan bernostalgia.    Gaya penulisan sang penulis, mengalir, lucu, tanpa dibuat-buat. Gaya komedinya asyik, ringan dan mudah diterima oleh berbagai kalangan, terutama pelajar.

Hama dan Penyakit

Perlindungan tanaman mempunyai peranan penting dalam pemantapan produksi pangan. Dengan usaha perlindungan tanaman yang tepat, Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dapat dikendalikan sehingga tidak mengakibatkan kerugian bagi petani, menjamin potensi hasil yang optimal, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.Widada Agus Suryanto atau akrab dipanggil Agus atau Widodo. Lahir di Yogyakarta 31 Desember 1970. Sejak kecil, ia sudah memiliki hobi menulis. Selama menempuh studi di SMA dan Perguruan Tinggi di Yogyakarta, ia telah aktif menulis untuk berbagai media antara lain: Kedaulatan Rakyat Grub, Pikiran Rakyat Grub, Tabloit Sinar Tani, Berita Yuda, Buana Minggu, Jawa Pos Grub, dan Suara Karya.Karya tubs yang ia cetuskan mulai dari yang berbau goib (mistik) dalam bahasa Jawa untuk Majalah berbahasa Jawa, seputar pertanian, cerita pendek, tulisan artikel, dan Iain-lain. Menurut dia, karya tulis yang paling berkesan adalah menulis mistik yang terkait dengan dunia lain, karena sering menjumpai pembaca yang merasa penasaran dan sangat serius membacanya. Padahal, itu semua hanyalah karangan atau reka-reka belaka.Setelah lulus Sarjana 1996, ia pindah ke Jakarta bergabung pada Tabloit Sinar 7<z;sampai sekarang dan menempuh studi pascasarjana lulus 1997. Pada kesempatan itu, ia banyak berkecimpung pada kegiatan yang terkait dengan hama dan penyakit tanaman. Salah satu buku yang telah diterbitkan adalah Hama Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Masalah dan Solusinya. Di samping itu, ia juga menulis atau mengasuh pada Rubrik yang terkait dengan hama yang berjudul: Klinik PHT, Seputar Hama & Pengendaliannya dan Petani Bertanya Kami Menjawab.