Love You Like Crazy

Karena kau adalah yang paling berharga untukku di dunia iniCintaku padamu telah mengubur jauh akal sehatku. Namun, sekali pun aku tak pernah menyesali itu. Bahkan jika aku harus merasakan sakit berulang kali karena itu, tak mengapa bagiku. Karena hatiku selalu meyakini, cinta kita memang ditakdirkan begitu. (Hee Jin)Bukankah cinta tak pernah mengenal batas? Jika memang aku mencintai dia, mengapa itu salah? Cinta yang salah itu bukan cintaku kepadanya, tapi cintanya pada pria itu. Pada seseorang yang mampu melukai, bahkan membunuhnya sewaktu-waktu. Tapi bisakah kau memahami hatiku? (Cho Kyuhyun)Berulangkali aku memintanya jangan jatuh pada hatiku, namun dia mengabaikan itu. Aku juga memiliki rasa padanya, tapi aku tak ingin memerangkapnya, apalagi membuatnya menderita di neraka bersamaku. Bisakah aku menghentikan hatiku sendiri, juga hatinya? Pantaskah monster sepertiku mendapatkan dewi sepertinya? (Park Yoochun)                                                       ****Rasa-rasanya cinta bukan alat untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Salahkah jika Hee Jin mencintai pria yang pernah menikamnya dengan pisau lipat? Salahkah jika Cho Kyuhyun mencintai sepupunya sendiri? Salahkah jika Park Yoochun yang tak bisa mengendalikan monster dalam dirinya jatuh cinta pada wanita selembut bidadari? Yang paling penting, salahkah jika cinta itu ada.

Pedihnya Sakaratul Maut Gelapnya Malam Pertama Di Alam Kubur

Tak perduli seberapa banyak harta yang engkau miliki, secantik apa pun istri yang engkau cintai, selucu apa pun anak yang engkau sayangi, semua itu tak akan mampu menolak datangnya kematian. Karena kematian tak pernah terlalu cepat atau pun terlambat, ia selalu datang tepat waktu. Detik terakhir ketika nyawa tercerabut dari jasad ini rasanya begitu mengerikan, lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan silet atau bahkan panasnya air mendidih. Bagi yang lalai, Allah Swt. menunjukkan padanya kilatan api neraka yang begitu menyeramkan. Nauzhubillah!Pernahkah terbayangkan oleh kita sesempit apakah liang lahat, segelap apakah alam kubur, sengeri apakah siksaan yang akan diterima dari Malaikat jika semasa hidup kita berlumuran dosa? Kita semua pasti merasakan sakaratul maut dan memasuki alam kubur, yakinlah.... Inilah episode pertama alam akhirat, sendiri, sepi, sunyi dan gelap. Lentera penerang alam kubur hanyalah amal salih, bukan harta, bukan pula jabatan. Akankah alam kubur ini menjadi episode pertama yang penuh dengan nikmat atau malah sebaliknya?Di dalam buku ini, disuguhkan bermacam hal yang ada di balik sakaratul maut. Dari pedihnya proses sakaratul maut, tanda-tanda kematian sebelum sakaratul maut, gangguan-gangguan setan terhadap orang yang sedang sakaratul maut, hingga cerita perjalanan ruh usai sakaratul maut. Setelah melewati sakaratul maut, kita diajak berpetualang mengarungi gelapnya alam kubur, mulai hari pertama sampai ketujuh dan apa yang kita alami di saat malam-malam pertama itu. Mendebarkan dan penuh misteri tentunya.Selama jantung masih berdetak, kita masih memiliki kesempatan untuk mempersiapkan bekal untuk alam akhirat kita. Jangan sampai terlambat, karena kebanyakan dari kita sibuk berusaha untuk HIDUP ENAK namun sering lupa untuk berusaha MATIENAK....

Refi- AI Agent
Halo Kak! Ada yang bisa saya bantu?