Abi pulang dari Bandung.Ia bercerita tentang Saung Angklung Udjo.Teman-teman Abi ingin tahu apa saja yang dilakukan Abi di sana.Mereka pun meminta Abi mengajarkan cara bermain angklung.Ah, senangnya belajar hal-hal baru setiap hari.
Suatu hari ayah membongkar gudang di rumah.Icha melihat banyak kardus bekas.Icha meminta kepada ayah kardus-kardus itu untuk dibuat rumah kardus dan mainan.Teman-teman Icha juga ikut membuat rumah-rumahan dan mobil-mobilan.Seperti apa keasyikan Icha dan teman-teman?Yuk baca kelanjutan ceritanya.
Icha diajak ayah dan Ibu shalat Subuh berjamaah. Akan tetapi Icha masih mengantuk. Icha juga ingin punya mukena seperti Ibu.Sepulang sekolah, Ibu memberikan kado untuk Icha.Ternyata isinya sebuah mukena kecil. Icha suka sekali.Icha belajar shalat bersama Ibu.
Epan senang sekali karena Ibu libur.Epan pun mengajak Ayah dan Ibu naik gunung.Sebelum pergi, Abi menelepon dari Amerika.Abi rindu Indonesia, tanah airnya. Epan memberi tahu Abi bahwa ia akan naik Gunung Ciremai, Apa yang Epan dapatkan di puncak Gunung Ciremai?Yuk, simak kisah Epan dalam buku ini.
Haji Oemar Said Cokroaminoto, melalui sepak terjangnya yang berapi, terutama dalam hal membela hak-hak rakyat pribumi atas kesewenangan pihak pemerintah Belanda, membuatnya sangat dihormati di kalangan masyarakat dan disegani oleh lawan-lawan politiknya.Selain itu, Cokroaminoto juga terkenal dengan kecerdasannya, semangatnya yang selalu berapi-api dan kelihaiannya dalam berpidato. Ia bukan dari kalangan kerajaan, namun kecintaannya terhadap rakyat dan perjuangannya membuatnya dipuja dan dipuji oleh banyak kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kaum Kompeni Belanda menjulukinya Sang Raja tanpa mahkota.
Pada usia 15 tahun. Hasyim meminta izin kedua orangtuanya untuk belajar di tempat lain, la ingin menjelajahi pesantren-pesantren lain dan mendapatkan ilmu dari sana. Walaupun berat. akhirnya keluarga mengabulkan permintaannya. Hasyim keluar masuk pesantren demi pesantren. la ingin mempelajari agama Islam dari banyak guru. Mula-mula. ia menjadi santri di Pesantren Wonokoyo. Probolinggo. Lalu. pindah ke Pesantren Langitan. Tuban. Setelah itu. beralih ke Pesantren Trenggilis di Semaiyang, Pesantren Kademangan di Bangkalan, dan akhirrnya Pesantren Siwalan di Sidoarjo. Di pesantren terakhir ini. Hasyim mulal betah. la merasa menemukan ketenangan dan sumber ilmu Islam yang diinginkannya.
Di sekolah Icha akan ada pentas seni. Sebagai ketua kelas,Icha mengajak teman-temannya untuk ikut acara pentas seni tersebut.Adit dan Bombom bertengkar berebutan ingin tampil baca puisi.Icha mengusulkan kepada Ibu Guru untuk mengundi agar semua bisa kebagian tampil.Akankah acara pentas seni di sekolah Icha sukses?Bagaimana tanggapan teman-teman Icha terhadap usul Icha tersebut?Yuk, kita baca kelanjutan ceritanya.
Pramuka Penegak merupakan tingkatan dalam kepramukaan yang anggotanya berusia 16 hingga 20 tahun. Rentang usia tersebut merupakan masa pencarian jati diri bagi seorang remaja. Buku ini dapat menjadi panduan yang tepat bagi pramuka Penegak untuk melewati masa remajanya dan mempersiapkan masa depannya.Sejarah PramukaSyarat Kecakapan Umum PenegakSyarat Kecakapan Khusus PenegakTanda Kecakapan Khusus PenegakKelengkapan Pramuka PenegakKepemimpinan & KewirausahaanKeterampilan Daur Ulang & PioneringRagam Penyakit & Hidup SehatPerkembangan TubuhASEAN & PBB
Buku ini memotret realitas kehidupan masyarakat melalui cerita-cerita unik dan sarat hikmah. Ada kisah soal kening: seorang ustaz yang keningnya tumbuh bisul ketika rajin shooting sinetron, juga perihal anak muda bernama Markum yang ingin sekali keningnya menjadi hitam, agar dibilang sebagai orang beriman. Ada pula cerita ihwal haji, salah satunya tentang seseorang yang gagal berangkat ke Tanah Suci tetapi ngotot ingin dianggap pernah naik haji, lalu berbelanjalah ia di Tanah Abang membeli pernak-pernik (oleh-oleh) haji.Ada juga kisah tentang penyanyi dangdut yang menambal tebal bokong- nya setiap manggung demi ingin tenar; juga orang tonggos yang terkenal karena ketonggosannya, tetapi setelah masyhur dia malu dengan ketonggosannya. Dan, banyak lagi cerita penuh ironi yang keseluruhannya pernah menghiasi koran dan majalah?bahkan beberapa di antaranya pernah menjadi cerita serial televisi.Si Markum dan Kisah-Kisah Peneguh Iman berisi tema-tema sederhana yang sarat pesan moral, kritik sosial, dan hikmah penuh makna. Melalui cerita-cerita ringan dalam momen sehari-hari, disampaikan dengan bahasa mengalir dan gaya bertutur menghibur, buku ini menjadi cerita berbobot yang dapat dibaca dalam sekali duduk.***Gaya bertutur Zaenal lincah dan menghibur, dengan lompatan-lompatan adegan yang filmis, tanpa melupakan pesan-pesan positif yang mencerahkan.- Ahmadun Yosi Herfanda, Sastrawan, mantan Redaktur RepublikaZaenal termasuk penulis yang sangat produktif. Ditengah kesibukannya menulis naskah televisi?antara lain Mak Ijah Pengen ke Mekkah, Tendangan Si Madun, Si Mamat Anak Pasar Jangkrik, dan Iain-Iain?ia masih sempat menulis cerpen. Itu membuktikan ia piawai, bukan cuma membagi waktu tapi juga 'mengelola' konsentrasi dan gaya menulis.- Mustafa Ismail, Penyair dan Redaktur Budaya Koran TempoTerdorong terus untuk membuka judul demi judul cerita, halaman demi halaman berikutnya sampai selesai. Luar biasal Cerita memikat sehingga terpikat sampai mengikat.- Emil G. Hampp, Sutradara Film dan Sinetron
Sebentar lagi akan ada Festival Layang-Layang! Abi dan teman-temannya ikut serta. Layang-layang Dogi sederhana. Ucil dan Musmus mengejek layang-layang Dogi. Namun, Dogi tetap bangga bisa belajar membuat layang-layang bersama Ayah. Siapakah yang menjadi juara pada festival itu?
Masa balita adalah periode penting dalam pertumbuhan anak yang akan menentukan penkembangan selanju+nya. Secara langsung pertumbuhan anak akan menentukan ketenampilannya dalam bergerak, sedangkan secana tidak langsung. pertumbuhan dan kemampuan fisik atau motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.Merangsang gerak motorik halus sejak dini adalah hal penting guna menunjang kesiapan belajarnya kelak. Semakin cepat anak bisa memegang pensil atau krayon untuk menggambar atau menulis akan menunjang perkembangan fisiologis dan emosional anak, serta kognitifnya pun ikut berkembang. Melalui permainan kreatif yang akan disajikan dalam buku ini, orang tua dapat merangsang kelenturan gerak jari putra-putrinya dengan cara yang menyenangkan.Buku ini sangat cocok dimiliki oleh orang tua yang memiliki anak balita dan para guru di lembaga pendidikan pra sekolah, untuk membantu menstimulasi kekuatan jari anak-anak sehingga mereka dapat memegang pensil dan krayon dengan benan
Taraaal Ini dia bukunya! Khusus untukmu. Nayya menyodorkan buku dengan sampul hijau dengan judul Menulis Mudah dengan Tujuh Jari.Wooow! Ini bagus. ujarnya sembari memperhatikan isi buku itu.Langsung latihan aja, yuk! ajak Nayya bersemangat.Oke. Lisha mulai menghadap ke laptop, lalu menatapllekat-lekat keyboard di sana. Dia mulai berlatih menulis dengan tujuh jarinya. Awalnya memang sulit karena Lisha sudah terbiasa menggunakan tangan kanan dibanding tangan kiri.Jari tangan kan ada sepuluh, mengapa Lisha hanya menggunakan tujuh jarinya? Apa yang terjadi dengan Lisha, ya, teman? Apa kalian juga penasaran?Jika iya, temukan segera jawabannya lewat buku ini. Selain cerpen Jangan Bersedih, Lisha, masih ada 10 cerpen menarik lainnya Iho. Selamat membaca!
Sesungguhnya, keistimewaan hanyalah tentang menerima. Menerima sepahit apapun penderitaan, menerima sepedih apapun kehidupan. Penerimaan memang indah. Sungguh sangat indah. Karena suatu saat nanti, ketika hatimu terasa damai, ketika hatimu menerima sepenuh hatikeadaan tersebut,janji itu tiba.Kau tahu kenapa seseorang bisa merasa bahagia? Kebahagiaan bukan soal kelebihan fisik yang kamu punya, tapi tentang menerima. Jika kamu menerima seburuk apapun keadaan, kau akan bahagia. Saat kamu mengasihi anak jalanan yang miskin dan nestapa, hatimu akan terasa damai. Menerima dan berbagi kebahagiaan, mampu membuatmu menjadi seorang yang tangguh, kuat, dan lapang pada setiap penderitaan.Itu baru dua quotes, mau dapat quotes keren lain? Vuk, temukan dalam kumpulan cerpen ini. Karena tak hanya menampilkan cerita yang keren punya, tapi juga dibubuhi dengan quotes-quotes yang akan menginspirasi kamu. Selamat membacaI
Buku ini berisi berbagai aktivitas dasar yang mengasah kecerdasan verbal, kognitif, dan motorik anak. Aktivitas tersebut diantaranya dalah membaca dongeng, dot to dot (menghubungkan titik), menebalkan garis, menggambar, menggunting, menempel dan mewarnai.
Buku ini berisi berbagai aktivitas dasar yang mengasah kecerdasan verbal, kognitif, dan motorik anak. Aktivitas tersebut diantaranya dalah membaca dongeng, dot to dot (menghubungkan titik), menebalkan garis, menggambar, menggunting, menempel dan mewarnai.
Bapak dan Ibu Kelinci pergi memanen wertel di kebun. Kiki dan Kiko dipesan untuk menjaga rumah.Tapi apa yang terjadi?Kiko lupa pesan Bapak dan Ibu.Kiko malah mengejar belalang hingga tersesat di hutan.Duh, bagaimana caranya pulang ya?Apa yang akan dilakukan Bapak dan Ibu nanti?Yuk, cari tahu kelanjutan ceritanya...
Buku ini berisi berbagai aktivitas dasar yang mengasah kecerdasanverbal, kognitif, dan motorik anak. Aktivitas tersebut diantaranya dalahmembaca dongeng, dot to dot (menghubungkan titik), menebalkan garis,menggambar, menggunting, menempel dan mewarnai.
Bunda Sayang Anak ShalihPanduan Praktis dan Lengkap untuk Membangun karakter Anak ShalihTuntunan Lengkap Ibadah Wajib dan Sunnah, Metode Hafalan Cepat Juz 'Amma, Visual Gerakan Wudhu dan Shalat, Ltihan Menulis Huruf Hijaiyah, Pengetahuan Islam Dasar, Audio semua Teks Arab, Hafalan Doa Harian
Bagaimana kisah Jabir bin Abdullah dalam berbakti terhadap kedua orang tuanya? Bagaimana Rasulullah mendidik Zaid bis Tsabit yang kelak menjadi sekretaris wahyu? Bagaimana kisah Abdullah bin Abbas dalam meneladani Rasulullah? Bagaimana kehebatan AN bin Abi Thalib ketika memimpin panji Rasulullah? Bagaimana kehebatan Anas bin Malik dalam menjaga amanah?Inilah buku yang mengisahkan tentang kehidupan sepuluh sahabat cilik Rasulullah. Kehidupan mereka penuh dengan keutamaan dan kemuliaan yang patut untuk diikuti dan diteladani bersama. Buku ini dikemas dengan apik sehingga memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya:1. Bergambar2. Full Color3. Bahasa yang komunikatif4. Materi disampaikan secara ringkas, padat, dan jelas5. Mengandung nilai-nilai ketakwaan, kepahlawanan, kecerdasan, keberanian, dan kepemimpinan