Saya menyambut baik hadirnya buku karya Bramma Aji Putra ini, Karena hemat saya, menulis merupakan usaha untuk mencerdaskan masyarakat luas. Kegiatan menulis menuntut kebiasaan untuk terus membaca tiada henti. Karena itu, harapan saya, buku karya penulis muda berbakat asal Yogyakarta ini mudah-mudahan dapat memberikan pencerahan bagi siapa saja yang ingin menulis di media massa- Drs. Octo Lampito, N,Pa, Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan RakyatMenjadi penulis di media massa adalah suatu kebanggaan yang tak ternilai harganya. Karena dengan meulis, seseorang mampu mengaktualisasikan ide-ide cemerlang untuk masyarakat luas.- UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Materi dalam buku ini disusun untuk membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berhitung, menulis, kreatifitas, dan kompetensinya. Selain itu, anak diajak untuk belajar sambil bermain, mengenal konsep perbandingan, mengenal dan menjumlah angka 1-20 dengan bantuan gambar, dan dilengkapi pula dengan latihan-latihan soal untuk melatih kecerdasan anak.
Rangga tak menyangka kepindahannya ke Bandung justru mempertemukann ia dengan Olivia, cewek super nyebelin yang sering banget ngeledekin dia dengan sebutan "Serangga" Tapi semakin dekat dengan Oliv, Helena, sepupu sekaligus cewek yang tergila-gila dengan Rangga jadi terbakar api cemburu dan sering banget nge-bully Oliv.Tapi kejadian demi kejadian justru membuat Rangga bersimpati karena sebenarnya Olivia itu cewek yang baik, hanya masalah kedua orangtuanya saja yang sering membuat Oliv kabur, bahkan sempat mencoba bunuh diri. Sayangnya Rangga tidak bisa dengan mudah mendekati Oliv. Selain karena gengsi yang super duper gede, juga karena Bisma, kakak kelas itu selalu ada di sekitar Oliv dan membuat Rangga cemburu setengah matiOliv yang tidak bersalah justru terjebak dalam situasi sulit la harus bertunangan dengan Rafael dan pergi ke Jepang demi cita-citanya. Bukan cuma itu, Luna sahabat Oliv juga mesti makan hati akibat ulah Reza yang ketahuan selingkuh dengan Dina Akankah Oliv kembali bersatu dengan Rangga? Ataukah ia akan bersama Bisma? Lalu, siapa sebenarnya sosok yang selalu meneror Oliv?
Karena rasa takut sarangnya yang penuh madu dicuri. Akhirnya sang ratu lebah pergi menemui Dewa Zeus yang bijaksana dengan maksud meminta sengat untuk melindungi sarangnya. Kemudian Dewa Zeus berfikir sejenak. Apakah Dewa Zeus akan memberikan sengat untuk ratu lebah? Mari kita ikuti ceritanya.
'Kewirausahaan' merupakan salah satu muatan yang saat ini seolah-olah menjadi menu wajib yang harus ada dalam kurikulum Pendidikan Tinggi, tidak terkecuali dalam pendidikan Kebidanan. Ironisnya konsep 'Kewirausahaan' ini dimaknai secara beragam oleh para konseptor kurikulum di masing-masing perguruan tinggi sehingga implementasinya pun sangat beragam pula. Secara umum Kewirausahaan dipahami sebagai upaya berwirausaha melalui dagang (jualan). Dalam ruang lingkup profesi bidan, 'Kewirausahaan' identik dengan bagaimana bidan mampu mengembangkan usaha 'Praktik Bidannya' mulai dalam skala kecil dalam bentuk 'Bidan Praktik Mandiri/BPM' hingga yang besar dalam bentuk Klinik, Rumah Bersalin bahkan Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Trilogi Perang Nabi SAW versi graphic novel ini menyajikan kisah 3 perang legendaris: Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq. Karya ini juga menjelaskan sisi-sisi kemanusiaan dan etika berperang yang dijalankan Nabi Muhammad SAW. Disajikan dengan gaya bahasa komik, menjadikan karya ini terlihat lebih hidup dan segar
"Orang-orang tak akan bertanya, jika pernyataan cinta selalu memiliki tujuan yang sama-- yakni bisa saling menerima. Selebihnya, sepasang kekasih harus menjaga masing-masing hati mereka. " Dialah Gabian, seorang musisi keturunan Indonesia Timur. Tak seperti biasanya, sebuah lagu entah kenapa seolah sulit dia selesaikan, tidak seperti lagu-lagu lainnya. Berbulan-bulan lagu itu tersimpan dalam buku catatan yang selalu dibawanya. Suatu ketika, Nana hadir dan mengisi sudut lain hati Gabian yang sulit ditembus gadis lain. Gadis energik dari keluaga berkecukupan dan memiliki gagasan-gagasan liar soal kehidupan. Pertemuan yang tak pernah direncanakan, kencan yang berujung diskusi-diskusi panjang tentang kehidupan menjadi perayaan yang selalu menyenangkan. Mereka tak peduli kapan sepakat jadi sepasang kekasih, yang mereka percaya, cinta telah menguasai dengan caranya yang penuh rahasia. Gabian tidak pernah tahu Nana menyembunyikan sesuatu di balik keliaran pikiran yang telah membuat Gabian jatuh hati. Apakah Gabian mampu menyelesaikan lagunya yang lama mengendap setelah Nana mengisi sunyi sudut hatinya? Sedangkan lagu cinta yang asli, sekali kita mendengarnya, maka hati kita berkali-kali menyanyikannya.
Aninda Umar Nalini seorang mahasiswa yang menjalani hidupnya tanpa semangat dan tanpa harapan. Ia tak ingin berhubungan dengan apapun yang menyangkut cinta dan hubungan yang lebih dalam. Cinta pertamanya telah pergi setelah membuat hidupnya tak berharga lagi. Tlak ada satupun orang yang peduli, bahkan keluarganya sekalipun.Sesaat ia bisa melupakan rasa benci dan dendamnya saat Danwin, sang cinta pertama kembali: Tak lama., serentet kejutan lainnya telah menanti. Bukan kebutan yang menyenangkan, justru makin menjatuhkan harga dirinya hingga ke titik yang paling rendah. Lalu adakah seorang malaikat yang akan menyelamatkannya ? atau justru ia tidak akan mampu lari dari cinta pertamanya ?Ini adalah novel yang penuh kejutan dan menguras air mata
Sebagai salah satu genre sastra, sajak merupakan genre yang paling unik. Keunikan tersebut disebabkan karena segala bentuk ekspresi tercuat di dalam sajal. Membaca sajak, menimbulkan kesan dan suasana indah, karena di dalam sajak terdapat unsur kepuitisan yang sangat dalam. Persoalannya kini adalah, untuk berhadapan dan menyatu dengan sajak bukanlah sesuatu yang mudah. Pembaca sajak dituntut memiliki kesiapan tertentu. Buku ini adalah solusinya.Sebuah buku sederhana, tetapi dapat memberikan jawaban-jawaban dasar mengenai pengkajian dan interpretasi sajak. Dengan tujuan seperti itulah buku ini disusun, dengan harapan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana dan mendasar tentang pengkajian dan interpretasi sajak.
Setiap orangtua ingin anaknya jadi orang berguna: hidup sukses, punya nama - baik di keluarga maupun di masyarakat, baik dan sayang kepada orangtua dan saudara, serta suka menolong. Intinya, jadi JAGOAN - jadi NAGA. NAGA adalah binatang yang berguna dan kuat. Sudah jadi tradisi orang Tiong Hoa untuk mengupayakan anaknya, terutama anak laki-laki, lahir di tahun Naga karena diyakini akan menjadi orang hebat, sukses, dan punya nama baik. Namun kenyataannya, sekarang ini banyak anak yang bukan saja tidak sukses atau biasa - biasa saja hidupnya, tetapi malah belum bisa berdikari atau bahkan menyusahkan orang lain, terutama orangtua dan saudara - saudaranya. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orangtua? Jawabannya, bacalah buku ini! Buku Mimpi Anak Jadi Naga berisi panduan bagi orangtua untuk mendidik dan membesarkan anak supaya jadi orang yang berkualitas, jadi NAGA!
Setiap orangtua ingin anaknya jadi orang berguna: hidup sukses, punya nama - baik di keluarga maupun di masyarakat, baik dan sayang kepada orangtua dan saudara, serta suka menolong. Intinya, jadi JAGOAN - jadi NAGA. NAGA adalah binatang yang berguna dan kuat. Sudah jadi tradisi orang Tiong Hoa untuk mengupayakan anaknya, terutama anak laki-laki, lahir di tahun Naga karena diyakini akan menjadi orang hebat, sukses, dan punya nama baik. Namun kenyataannya, sekarang ini banyak anak yang bukan saja tidak sukses atau biasa - biasa saja hidupnya, tetapi malah belum bisa berdikari atau bahkan menyusahkan orang lain, terutama orangtua dan saudara - saudaranya. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orangtua? Jawabannya, bacalah buku ini! Buku Mimpi Anak Jadi Naga berisi panduan bagi orangtua untuk mendidik dan membesarkan anak supaya jadi orang yang berkualitas, jadi NAGA!
Jalan-jalan di tanggal tua tentu bermasalah dengan keuangan. Semua reflek ngecek isi dompet masing-masing. Ternyata kami semua kompak, satu jiwa satu hati. Di dompet cuma ada satu lembar uang kertas 50 ribuan. Karena kami adalah turis yang low budget (baca: turis yang pengen liburan sepuas-puasnya tapi duit seminim-minimnya), kami pun mencari alternatif untuk menekan biaya."Gimana kalo naik kereta api?" untung memberikan alternatif kedua selain bis."Naik kereta api???" gue sumringah."Iya, naik kereta api," jawab untung."SERiuS NAiK KERETA APi? WAH SERiuS YA? SERiuS NAiK KERETA APi TUT-TUT-TUT???" gue makin sumringah. Semua ngeliatin gue."Dy ? Lo nggak apa-apa kan?""GUE NGGAK APA-APA KOK, SENENG AJA NAiK KERETA APiiiii, TUT-TUT-TUT." Ngeliat gue kambuh, temen gue mulai baca yasin.***Bekantan menceritakan kisah konyol Ady, seorang anak asal Kalimantan yang merantau ke Jawa untuk menjadi mahasiswa Akuntansi. Perjalanan ini membawa banyak cerita, dari mulai pertama kali naik pesawat terbang, pertama kali naik kereta api, culture shock dengan makanan pedas, dan kisah cintanya yang mengenaskan. Belum lagi kisah-kisahnya sebagai mahasiswa Akuntansi, triknya menghadapi kuis-kuis dadakan, galaunya menghadapi mata kuliah yang sulit, dan kesehariannya nyemil kalkulator.
Pernahkah Anda membaca media massa cetak tanpa ada sebuah foto di dalamnya? Rasanya tidak ada media massa cetak (surat kabar, tabloid, dan majalah) yang tidak menyertakan foto dalam setiap terbitannya. Foto seringkali menjadi daya tarik bagi pembaca sebelum membaca berita. Terutama foto yang dimuat di halaman pertama surat kabar, yang biasanya berhubungan dengan headline berita hari itu.Setiap foto harus mampu memukau indra dan perhatian orang seketika itu. Bagaimana pun tampilannya, ketika dipamerkan di ruang publik, sebuah foto mempunyai pengaruh yang sangat kuat, dapat menggetarkan perasaan dan menggugah pikiran orang yang melihat dan membacanya.'Tanpa gambar, aksara tak bermakna" begitulah kata pepatah lama. Fotografi adalah seni melihat yang dapat memberikan banyak kisah atas berbagai momen yang terjadi.Buku ini tidak hanya membahas secara teoretis apa dan bagaimana membuat foto jurnalistik, tetapi juga teknik dasar praktis yang dapat dilakukan oleh para jurnalis foto untuk membuat serta menghasilkan foto jurnalistik yang baik dan layak diterbitkan dalam media massa cetak.Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa komunikasi jurusan jurnalistik, para "pecandu" fotografi, dan Anda yang mempunyai keinginan untuk menjadi seorang jurnalis foto.***RITA GANI, dosen tetap bidang kajian Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA, mengampu mata kuliah Jurnalistik Foto. Saat ini, ia sedang melanjutkan pendidikan di Program Doktoral Pascasarjana UNPAD. Selain memotret, menyukai traveling dan olahraga yoga, ia juga aktif menulis di berbagai surat kabar, mengisi materi di berbagai pelatihan, dan melakukan berbagai penelitian, terutama yang berkaitan dengan media literasi.RATRI RIZKI KUSUMALESTARI, lahir di Denpasar, 31 Januari 1975, menyelesaikan studi S1 di Jurusan Ilmu Jurnalistik Fikom Universitas Padjajaran Bandung. Saat ini sedang menyelesaikan studi S2 di perguruan tinggi yang sama. Ketertarikannya dengan dunia fotografi bermula dari bangku kuliah dan mulai serius menekuninya sejak mengajar mata kuliah Dasar Fotografi, Teknik Fotografi dan Jurnalistik Foto di Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA.
Jangan pernah menilai seseorang lewat penampilannya. Sebab, satu-satunya yang terpenting adalah apa yang terdapat di dalam dirinya Kalau kamu merasa nggak puas dengan dirimu sendiri, hei, kamu nggak sendirian, lho. Banyak remaja lain yang mengalami hal serupa. Mereka sama pusingnya dengan kamu, memikirkan penampilan luar karena ingin terlihat sempurna. Tapi ... mereka lupa untuk membenahi apa yang ada di dalam diri. Padahal, apa yang di dalam itulah yang abadi, yang dapat menentukan jalan hidup. Seseorang bisa saja cacat karena kecelakaan yang terjadi tiba-tiba. Nah, kalau dia menganggap kesempurnaan fisik sebagai satu-satunya hal yang terpenting di dunia ini, whuuush, tamatlah segalanya pada saat itu juga. Dengan I Love Me kamu nggak akan capek terjebak dalam virus cuma-mikirin-penampilan-fisik aja. Kamu bakal tahu cara bergaul yang asyik tanpa harus mnengorbankan prinsip, diskusi masalah peliknya pergaulan remaja n' masalah jatuh cinta. Ketika yang lain berpacaran dengan beraneka gaya yang aneh-aneh, kamu bakal tahu cara bersikap dengan tepat. Nantinya kamu akan lebih menyukai diri sendiri dan memilih hanya hal-hal yang baik dan sehat saja. *** "Memberikan panduan bagi remaja untuk menemukan kekuatan mereka." The National Parenting Center
hae won, gadis tegar yang terpisah, dengan ibunya selama lima belas tahun, kecewa, benci dan terluka membuat hae won membenci ibu yang hidup mewah dan menelantarkannya selama belasan tahun. Ia tidak sanggup menerima kenyataan dan memutuskan keluar dari pekerjaan agar ibu bisa terus bahagia dengan keluarganya.Di pulau jeju, hae won berkenalan dengan min woo, pria dewasa yang ramah dan baik hati. Meski awalnya hae won tidak yakin tapi keseriusan min woo mampu membuka hati untuk cinta yang pertama kali hadir dalam hidupnya. Hati haw won kembali diuji. Ia harus menyingkirkan amarah, benci dan hati terluka demi membuat ibunya sadar kembali.Sanggupkah haw won melakukan itu semua? mampukah haw won memaafkan cinta dan kenangan masa kecil yang tersisa sanggup mengantarkan hw won pada sebuah kebahagiaan hakiki bersama orang yang mencintainya?
Proses pembentukan kepribadian anak dimulai sejak usia dini. Apabila orangtua dan lingkungan bisa memberi contoh serta pelajaran yang baik, niscaya baik pula perkembangan kepribadian anak kelak. Seri fabel inspiratif ini memberikan pesan-pesan tentang pengembangan moral, karakter, dan akhlak melalui kisah-kisah. Melalui kisah, hikmah dan pelajaran dapat lebih mudah disampaikan dan diserap anak.
BUYA HAMKA. Nama besar ini bukan hanya dikenal sebagai ulama besar, melainkan juga sebagai sastrawan, budayawan, politisi, cendikiawan, dan pemimpin masyarakat. Ketokohan serta keagungan karyanya membuat banyak orang tertarik untuk mengabadikannya.Melalui penuturan anak kelimanya, Irfan Hamka, Republika Penerbit ingin mengenal sosok besar Hamka, namun dari sisi yang lebih dekat; Buya Hamka sebagai seorang ayah, suami, dan kepala keluarga.Buku Ayah menyuguhkan banyak kenangan, pengalaman, dan kisah luar biasa yang mungkin tak akan kita peroleh selain dari orang-orang terdekatnya. Dan, Republika Penerbit merasa beruntung bisa "mendengarnya" langsung dari Penulis, lantas menyampaikannya kepada pembaca. Semoga pembaca pun dapat memperoleh manfaat dengan membacanya.Berikut sebagian kecil nasihat dan pengalaman yang dikenang oleh Irfan Hamka selama 33 tahun kebersamaannya dengan Buya Hamka, sang ayah. Kisah-kisah dalam buku Ayah akan membawa pembaca mengenal lebih dekat sosok Buya Hamka dari sisi yang berbeda."Ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh orang yang suka berbohong. Pertama, orang itu harus memiliki mental baja, berani, tegas, dan tidak ragu-ragu untuk berbohong. Jangan seperti kamu tadi. Kedua, tidak pelupa akan kebohongan yang diucapkannya. Ketiga, harus menyiapkan bahan-bahan perkataan bohong untuk melindungi kebenaran bohongnya yang pertama. Contoh, ada seorang teman bertanya kepada temannya, 'Tadi hari Jum'at shalat di mana?' Si teman yang ditanya sebenarnya tidak ikut shalat berjamaah Jum'at, namun karena malu, dia berbohong, lalu menjawab, 'Di Masjid Agung'. Si teman yang bertanya kembali bertanya, 'Di lantai mana kau shalat?' Yang ditanya kembali menjawab, 'Di lantai bawah'. Bertambah lagi bohongnya. 'Saya juga di lantai bawah, kok. Tidak,bertemu?' Dengan mantap yang ditanya menjawab, 'Saya di saf paling belakang'. Coba kau hitung, Irfan! Untuk melindungi bohongnya, berapa kali dia menambah bohong agar temannya percaya bahwa dia memang shalat di Masjid Agung? Mengerti kau, Irfan, akan cerita Ayah ini?" Halaman 10.***Atau kisah tentang perjalanan maut di Padang Pasir.Mulanya, gulungan angin bercampur pasir itu masih berjarak sekitar dua kilometer di belakang kami. Umar, sopir kami, menambah kecepatan mobil dari 100, 110, lalu 120 mill per jam. Mobil terasa melayang di atas jalan raya.Namun, angin pasir itu lebih cepat menyusul. Badan mobil terdengar seperti disiram oleh pasir. Suara gemuruh angin terdengar di dalam mobil kami. Seperti ada ribuan suara siulan yang mengepung mobil kami. Ayah terus menyebut nama Tuhan, "Allah, Allah".Aku pun mengikuti ucapan Ayah, "Allah, Allah, Allah". Halaman 137-138.
Begitu kaki Kelik menjejak tanah, seperti telah ia duga, tepuk tangan dan teriakan menggemuruh. Ibu langsung mememeluknya dan menangis meraung-raung. Para juru kamera berlomba menyorot close-up wajah Kelik. Sementara para reporter berebut mengajukan pertanyaan demi pertanyaan.Kelik hanya bisa bengong. Tampangnya kini betul-betul terlihat seperti orang stres yang baru saja mencoba bunuh diri.Tak dapat menahan diri, mulut Kelik yang semula mengatup karena menjepit buku gambarnya tiba-tiba berteriak keras, membuat orang-orang terkejut dan terdiam. Buku gambarnya terloncat dari mulutnya dan tergeletak di aspal."Siapa yang mau bunuh diri?! Aku hanya ingin melukis di atas menara! Nggak boleh, apa?!" Kelik meradang. Ia lepaskan segala emosi yang dari tadi mengendap di dadanya.Penonton bengong. Ibu Kelik melepaskan pelukannya."Kamu ngapain di menara, Nak?"Kelik memungut buku gambar dan membukanya. Ia menunjukkan lukisan hasil karyanya, lalu mengacung-acungkan ke wajah reporter-reporter yang haus berita."Ini!" teriak Kelik galak.Dengan penuh kemarahan, Kelik merobek-robek hasil karyanya menjadi potongan-potongan kecil. Dengan sekali sentak, ia lemparkan ke atas. Potongan-potongan lukisan pertamanya menyebar di udara, melayang sejenak, kemudian turun ke tanah bagai hujan kertas.(dr blog Tria Ayu K)