Meskipun studi keislaman terutama studi Al-Qur'an telah banyak dilakukan oleh para sarjana luar dan dalam negeri, dengan menggunakan ragam teori dan dengan fokus kajiannya masing-masing seiring dengan perkembangan keilmuan kontemporer, karya ini tetap layak diapresiasi karena ia berusaha menghadirkan cara pendekatan yang berbeda terhadap Al-Qur'an, dan dengan kemasan sistematika penulisan yang mudah dicerna dan dipahami.Sebagai buku pengantar akademik, penulis berusaha memetakan teori dan pendekatan penafsiran yang biasa dikenal dengan metode hermeneutika. Di sini penulis memperkenalkan empat pendekatan hermeneutik dalam menafsirkan dan memahami Al-Qur'an, yaitu pendekatan dogmatis, pendekatan eklektik, pendekatan sekuler-dikotomik, dan pendekatan fenomenologis-posmodernis. Meskipun keempat pendekatan tersebut tampak berseberangan dalam cara kerjanya dan terkesan tidak bersentuhan, sebenarnya keempatnya dapat dilakukan secara beriringan guna menghasilkan pemahaman yang komprehensif. Atau, biasa kita sebut sebagai multi-pendekatan. Di sini ijtihad penulis cukup pantas diapresiasi dalam upaya kemungkinan menghadirkan multi-pendekatan secara bersamaan, yang disertai dengan contoh-contoh aplikasinya dalam penafsirannya terhadap Al-Qur'an.Buku ini adalah pengenalan awal terhadap studi keislaman, terutama Al-Qur'an. Oleh karena itu, buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa/i ataupun pelajar yang konsen terhadap studi penafsiran Al-Qur'an, dan juga bagi para pemerhati kajian Al-Qur'an dan khalayak pada umumnya.
Ada ungkapan bahwa sehat itu mahal. Dengan kesehatan, manusia dapat melakukan beragam aktivitas. Akan tetapi, manusia kerap kali lupa pada nikmat sehat yang diberikan Allah SWT. Mereka jauh dari-Nya pada saat sehat, tetapi baru tersadar pada-Nya saat penyakit menimpa dirinya. Sangat jarang manusia yang tidak pernah sakit selama hidupnya. Penyakit yang diderita setiap orang berbeda-beda. Ada penyakit berkategori ringan, sedang, atau penyakit berat yang sulit disembuhkan, bahkan sampai seseorang menemui ajalnya.Pada dasarnya, tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan di dunia ini. Apa saja sebenarnya penyakit-penyakit yang pernah muncul semasa Rasulullah? Bagaimana ketabiban saat itu? Apakah dunia pengobatan dan ketabiban masa Rasulullah sama dengan dunia kedokteran modern dan cara-cara pengobatan alternatif yang berkembang pesat dewasa ini? Bagiamana pula Rasulullah Saw. berpakaian dan memelihara pakaiannya?Inilah buku yang secara detail dan gamblang membahas berbagai penyembuhan penyakit yang dipraktikkan oleh Rasulullah yang notabene seusai Sunnah-sunnah Pilihan tentang Seluk Beluk Penyakit, Ketabiban, dan Pakaian ini sangat cocok menjadi pedoman umat Islam yang menjadikan seluruh sikap dan perilaku Rasulullah Saw. sebagai anutan atau teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Maukah makan dan minum kita berpahala di sisi Allah? Bagaimana tata cara Rasulullah menyembelih hewan qurban dan jenis hewan apa saja yang bisa diqurbankan? Resepnya hanya satu: Ikuti dan praktikkan etika-etika makan dan minum aja Rasulullah yang dipaparkan dalam buku Sunnah-sunnah Pilihan tentang makanan, minuman, dan hewan qurban sembelihan ini.Bagi umat Islam, etika makan dan minum sangat penting diketahui dan dipraktikkan karena akan berpahala jika dilakukan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah. Paling tidak, ada beberapa prasyarat makan dan minum yang berpahala dan mendapat keberkahan di sisi Allah SWT. Ada beberapa etika makan dan minum yang perlu menjadi perhatian kaum Muslim, seperti makanan dan minuman yang kita peroleh mutlak harus halalan thayyiban, mencuci kedua belah tangan sebelum makan/minum, minimal mengucapkan basmallah sebelum makan, makanlah secukupnya/ jangan sampai berlebihan dan kekenyangan, dianjurkan memakan makanan yang dekat dengan tempat duduk kita terlebih dulu, dilarang makan dan minum sambil berdiri, dan beberapa etika lainnya.Buku yang merangkum berbagai Sunnah-sunnah Pilihan tentang Makanan (Kitabul Ath'Imah) dan Minuman (Kitabul Asyribah) serta Hewan Qurban Sembelihan ini sangat cocok dan dapat menjadi pilihan utama bagi kaum Muslim agar dalam setiap langkah dan gerak kehidupannya sesuai seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Islam merupakan agama rahmatan III alamin, agama yang diturunkan Allah melalui perantara Nabi Muhammad saw. untuk memberi tuntunan kepada manusia untuk senantiasa berada pada jalan yang lurus. Dibentangkannya jembatan yang kuat dan kokoh untuk menghubungkan antara makhluk-makhluk dengan sang Khalib pencipta alam semesta, inilah yang disebut dengan Iman dan Aqidah.Iman bukan saja amalan hati tetapi perlu direalisasikan dengan suatu amalan atau ibadah. Kewajiban beribadah bagi umat Islam merupakan menifestasi Iman yang hendaknya dilaksanakan dengan tata cara, tempat, dan waktu yang bersumber kepada AL-Qur'an dan Hadits.Buku yang berjudul Pilar Ibadah dan do'a mengupas tentang alifba-ta tata cara pelaksanaan ibadah seperti thaharah, shalat, zikir, do'a, dan bahasa yang singkat dan jelas. Selain itu, buku ini bukan hanya untuk memperluas wawasan pembaca tetapi juga menenteramkan pembaca dalam mengamalkan ibadah dan muamalah dalam Islam.Keistimewaan lain buku ini terdapat pada pencantuman sumber rujukan yang rinci khususnya terkait dengan kutipan hadits yang menambah gizi dan bobot buku ini. Tak ragu lagi, buku ini layak dimiliki untuk memperkaya pengetahuan Anda.
Hadits adalah sumber hukum kedua dalam Islam setelah Kitab Suci AL-Qur'an. Hadits merupakan perkataan, perbuatan, dan takrir Muhammad selama beliau menjadi Nabi dan Rasulullah Saw. Ilmu hadits dalam Islam memiliki jejak rekam sejarah yang panjang.Di dalam Buku Pengantar Ilmu Hadits ini, secara rinci Penulis membedah terminologi hadits, khabar, atsar, sunnah, jenis-jenis hadtis, kedudukan dan fungsi hadits, fase-fase sejarah perkembangan hadits, serta metode peneltian hadits.Hadits digali, dikaji, ditafsirkan oleh para perawi hadits sebagai rangkaian dan bagian sangat penting dalam memotret jejak langkah Nabi Muhammad Saw. Seorang perawi hadits bukanlah orang yang selalu mempunyai hubungan dekat atau sedarah dengan Rasulullah Saw, Dengan dibekali ilmu agama yang luas dan mendalam, para perawi hadits mengungkap kisah, perkataan, sikap, dan perilaku. Nabi Muhammas Saw. yang terserak menjadi rangkaian kesatuan hukum yang menjadi panduan umat Islam untuk hidup dan berbudaya. Oleh karena itu, tidak semua orang dapat menjadi perawi hadits. Keedalaman dan keluasan ilmu agama yang dimiliki para perawi hadits akan menentukan kuat atau lemahnya hadits-hadits (dhaif) yang dihasilkan.
Menafsirkan merupakan upaya kontekstualisasi dari teks. Kontekstualisasi dari teks-teks atau firman Allah SWT dan hadits-hadtis Rasulullah saw. yang dilakukan oleh para mufasirin (penafsir) hasilnya akan berbeda-beda setiap orang. Sangat mungkin terjadi, para penafsir mengkaji suatu ayat yang sama, tetapi tafsirannya atau kesimpulan hasil penafsirannya akan berbeda. Akan tetapi, selalu ada benang merah penafsiran yang mengerucut pada kesimpulan yang sama atau seragam. Hal ini dapat terjadi karena para penafsir mengiluti standar prosedur, tatacara, atau metode yang sama sebagai pakemnya. Pakem itulah yang dinamakan ilmu tafsir.Jadi, tidak semua orang dapat menafsirkan ayat-ayat Allah dalam Al-Quran maupun hadits-hadits. Rasulullah saw secara sembarangan tanpa didasarkan kepada ilmu tafsir. Semua upaya penafsiran Al-Qur'an harus dilandarkan pada ilmu tafsir. Di dalam Buku Pengantar Ilmu Tafsir ini, pembaca akan dibawa kepada pembelajaran dan penguasaaan aspek-aspek yang harus dikuasai apabila seseorang akan melakukan penafsiran suatu ayat atau hadits tertentu. Misalnya, para penafsir harus menguasai ilmu bahasa Arab dan cabang-cabangnya, memiliki kemampuan mengkaji as-Sunnah atau Hadits, mempunya akidah yang benar, tidak dipengaruhi dan dimotivasi oleh hawa nafsu atau motif tertentu, serta harus menguasai minimal 15 cabang ilmu, sepeti ilmu Lughah, ilmu Nahwu, ilmu Sharaf/Tashrif. Ilmu Ma'ani, ilmu Qiraat, dan sebagainya.Terjadinya berbagai pendapat dan penafsiran dari para orientalis di Barat yang selama ini cenderung tendesius dan mendeskreditkan Islam dan kaum dan hadits-hadits Rasulullah saw. secara liar atau membabi buta tanpa diasarkan ilmu tafsir yang memadai. Oleh kerana itu, buku ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam dan kaum muslimin.Akhirnya, hanya kepada Allah Swt, jualah kita berserah diri dan mohon perlindungan atas segala kekurangpahaman ilmu. Hanya Allah Swt jualah pemilik ilmu dan kebenaran yang sermpurna.
Buku ini beruapaya menggali hikmah pendidikan spiritual yang terdapat dalam tradisi keagamaan Islam. beberapa tradisi keagamaan yang berkaitan dengan perayaan hari-hari besar Islam antara lain Idul Fitri, Idul Adha, Nuzul Qur'an, Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan hari-hari besar itu, saat ini cenderung hanya sebagai seremonial saja. Padahal hal yang terpenting dari peringatan itu adalah mengamalkan hikmah yang terdapat dalam peringatan itu.Buku ini disajikan dengan bahasa yang mudah dicerna dan merujuk kepada Al Quran dan Hadist. Pendapat ualam dan contoh-contoh sejarah juga dimuat di dalamnya.
Risalah Kematian Tuntunan & PelayananPerjalanan hidup sebenarnya hanya berkisar pada 3M; yaitu Minallah (dari Allah), Ma'allah (bersama Allah), dan Marji' llallah (kembali kepada Allah).Kembali kepada Allah jalannya cuma satu, yaitu mati. Sesudah mati, roh teus pergi mencari tempat berdiam diri. Ada yang menempuh jalan lancar, ada yang menempuh jalan wajar, dan ada yang menempuh jalan kesasar.Baca buku ini...! Saudara akan mendapatkan tuntunan hidup, dan tahu apa yang dilakukan untuk orang yang sudah mati. Bantulah orang lain, karena kelak Saudara juga memerlukan bantuan.
Rumahku adalah surgaku', demikianlah seharusnya keberadaan rumah tangga di mata suami-istri. Keluarga harus menjadi tempat kembali yang menghembuskan kedamaian di hati. Keluarga harus menjadi ikatan suci yang memancarkan keindahan dan harmonisasi yang tak bertepi. Keluarga harus menjadi taman tempat berrmekarannya bunga-bungan kebahagiaan.Kehadiran buku ini adalah ibarat oase di tengah padang pasir yang memberikan tetes-tetes kedamaian di tengah carut-marutnya hubungan keluarga yang dirasakan oleh sebagian orang akhir-akhir ini. Buku ini mencoba merujut kembali harmonisasi rumah tangga yang terkoyak, lewat tips-tips dan kiat-kiat yang diberikannya.Lebih dari itu, buku ini juga menawarkan tips-tips khusus bagi pasanga suami-istri, khususnya bagi suami sebagai kepala keluarga, tentang bagaimana caranya mendidik putra-putri mereka dengan baik, agar pada saatnya nanti mereka mampu meraih kehidupan yang sukses dan bahagia.Baca dan amalkan isi buku ini, maka Anda akan menemukan kunci utama untuk membuka gerbang kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga Anda! So, selamat membaca dan menikmati buku yang istimewa ini!
Sudah berapa juta langkah kaki Anda mengayun? Waltahu a'lam. Yang pasti hidup terus berjalan, alhayatu musayyarah, life goes on, hidup terus bergerak mengikuti perubahan.Dari balita menjadi remaja, dari remaa menjadi dewasa, lalu menikah dan menjadi orang tua, kemudian berlanjut usia menjadi kakek atau nenek. Dan akhirnya, innaa liliaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, kembali kepada Allah membawa amalnya sendiri-sendiri.Ada di etape mana Anda sekarang ini? Di etape manapun Anda tidak boleh pensiun, alias berhenti tidak berbuat apa-apa. Ciptakan selagi Anda masih hidup. Jangan menunggu satu pintu yang tertutup, padahal banyak pintu lain terbuka.Ketahuilah bahwa Tuhan telah menyiapkan segalanya untuk Anda. Anda tinggal mencari umpan. Dapatkan inspirasi dan cara untuk meraihnya dari buku ini. Anda pasti bisa.
Yesus meninggalkan firman-Nya kepada kita suapaya kita akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bahkan lebih besar daripada yang telah Ia lakukan di dunia ini. Bagaimana itu bisa terjadi padahal Yesus menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang besar--khususnya ketika mungkin ada hal-hal dalam hidup Anda di mana Anda merasa seakan-akan iman Anda telah gagal? Tapi sebagai bagian dari Tubuh Kristus, Yesus bekerja melalui Anda untuk menjangkau dunia ini. Ada kuasa di dalam Anda yang jauh lebih besar daripada yang telah Anda sadari.Dr. Bill Winston, gembala dari salah satu gereja yang bertumbuh pesat di Amerika, menyingkapkan kuasa Kerajaan Allah yang berdiam dalam diri setiap orang percaya. Anda memiliki akses kepada kuasa dan penyediaan Allah---hikmat, pengertian, damai sejahtera, sukacita, kesehatan, penyediaan materi yang melimpah, pelayanan yang mengubah hidup, dan masih banyak lagi---melalui roh Anda yang lahir baru.Izinkan Dr. Winston membantu Anda untuk mulai menjalani iman Anda dalam cara-cara yang ajaib. Anda sudah memiliki kuasa di dalam Anda yang supernatural dan berjalan di hadapan dunia yang angkuh yang mengandalkan diri dengan supaya manusia. Dengan iman seperti seorang anak kecil, bahkan sekecil biji sesawi, Anda bisa melepaskan penyediaan dan kuasa Allah dalam hidup Anda.
Ibadah atau penghambaan kepada Allah SWT. (hablum min allah) seyogianya dilakukan dengan totalitas dan keikhlasan. Ibadah kepada Allah AWT. jelas ada norma-norma (fiqih syari'ah). etika, dan ketentuan-ketentuan Al-Qur'an dan Al Hadits. Kebenaran tata cara beribadah kepada Allah SWT. akan membawa kepada kesempurnaan ibadah. Totalitas ibadah bukan hanya pada tatan proses ritual transedentalnya yang tercermin dalam Rukun Islam (syahadat, shalat, puasa, zakat ibadah haji), tetapi juga pada aspek ibadah sosialnya (hablum min annas). Sentra dan fokus penghambaan hanyalah kepada Allah SWT. Tuhan maha Pencipta sekaligus Maha Pengatur alam semesta dan seluruh isinya.Hal-hal itu pula yang menjadi salah satu tema penting dalam. Buku Buku Kajian Tematik Al-Qur'an Tentang Fiqih Ibadah ini. Selain itu, tema-tema yang dikaji dalam buku ini, antara lain tentang konsep amar ma'ru nabi munkar dalam perspektif Al_Qur'an, dakwah dan metode-metodenya, ibadah, shalat, zakat, ihsan, masalah nilas, haid, jender dalam diskursus Islam, kekerasan terhadap perempuan, dan masalah aborsi dalam kacamata Islam.Buku ini hadir karena terdorong oleh keinginan untuk turut serta membangun suatu tatanan kehidupan masyarakat yang lebih dekat kepada Allah Swt. dan kepada sikap serta perilaku yang telah dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Dengan kata lain, suatu tatanan kehidupan masyarakat yang qur'ani.
Al-Qur'an sebagai sumber hukum utama bagi umat manusia memiliki ranah yang sangat luas untuk dikaji secara kontekstual dan lebih mendalam (in depth). Beragam tema dari seluruh bidang kehidupan di dunia dan akhirat terkandung di dalamnya. Kitab suci yang diturunkan Allah SWT. ini sejak awal sudah melibatkan dirinya dengan masalah-masalah yang dihadapi umat manusia hingga masa yang akan datang.Salah satu tema yang menarik untuk dikaji dari Al-Qur'an ialah masalah kemasyarakatan. Masyarakat tumbuh dan berkembang bersama konteks sosialnya. Masalah keluarga, wanita, harta, hidup sehat, generasi muda, kerja, etos kerja, dan hubungan kerja, kepemimpinan, tanggung jawab intelektual, jender, makanan dan minuman, serta ukhuwah Islamiyah merupakan aspek-aspek yang biasa tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi, yang membedakannya ialah proses sosial dan konteks sosialnya. Buku Kajian Tematik Al-Qur'an Tentang Kemasyarakatan ini menyajikan bagaimana sesungguhnya aspek-aspek kemasyarakatan, proses sosial, dan konteks sosial yang berkembang di masyarakat dapat seiring sejalan dengan tuntunan Kitab Suci Al-Qur'an.Buku yang menyangkut tema tentang aktivitas kemasyarakatan dalam bingkai keislaman ini merupakan tambahan perbendaharaan khazanah intelektual dunia Islam. Masalah aktifitas kemasyarakatan memang selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk selalu dikaji secara lebih intensif dan komprehensif.
Menghindari Kekeliruan, Meraih Kesempurnaan Pahala PuasaTeliti kembali amalan Anda di bulan Ramadhan. Bisa jadi bukan pahala yang didapat, tapi justru dosa. Bukan hanya tak berpahala, salah dalam beramal bisa berakibat tak diterima.Amal-amal yang menyimpang di bulan Ramadhan telah menjadi fenomena yang menyesakkan. Ironi, mengingat Ramadhan adalah bulan mulia, bulan panen pahala.Lalu, amalan-amalan apa saja yang termasik menyimpang dari ajaran Rasulullah di bulan Ramadhan?Buku ini akan menguraikannya. Terdapat 170 kesalahan amaliah Ramadhan akan dikupas dan dikoreksi. Secara garis besar kesalahan-kesalahan tersebut antara lain:- kesalahan ketika menyambut datangnya Ramadhan,- kesalahan ketika sahur,- kesalahan di siang hari Ramadhan,- kesalahan ketika berbuka,- kesalahan seputar shalat tarawih,- kesalahan pelaksanaan puasa,- kesalahan seputar zakat dan idul fitri, dan- kesalahan lain yang dapat Anda simak dalam buku ini.Semoga buku ini dapat menjadi panduan untuk menghindari kekeliruan ibadah di bulan Ramadhan dan meraih pahala sempurna di bulan Ramadhan.
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut(kepada apa pun) kecuali pada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk(Surah Al-Taubah ayat 18)
Al-Qur'an sebagai sumber hukum utama bagi umat manusia memiliki ranah yang sangat luas untuk dikaji secara kontekstual dan lebih mendalam (in depth). Beragam tema dari seluruh bidang kehidupan di dunia dan akhirat terkandung di dalamnya. Kitab suci yang diturunkan Allah SWT. ini sejak awal sudah melibatkan dirinya dengan masalah-masalah yang dihadapi umat manusia hingga masa yang akan datang.Salah satu tema yang menarik untuk dikaji dari Al-Qur'an ialah masalah sosial, Kita tahu bahwa dinamika sosial dari dulu sampai nanti terus berkembang, berubah, mengalami transformasi dan metamorfosis, bahkan mengalami revolusi dan deviasi sosial. Oleh karena itu dalam proses atau tingkat praktisnya dibutuhkan konstruksi-konstruksi sosial. Bagaimana Al-Qur'an melihat persoalan konstruksi sosial tersebut? Apakah Al-Qur'an telah secara lengkap memaparkannya?Buku Kajian Tematik Al-Qur'an Tentang Konstruksi Sosial ini di dalamnya memuat masalah-masalah yang amat penting untuk diketahui dan dikembangkan oleh manusia, seperti masalah perubahan sosial, politik, dan pemerintahan, kebudayaan, ekonomi, keadilan, kemiskinan, hutang, korupsi, sejarah, perang, pendidikan, pembangunan, dan hukum dari perspektif Al-Qur'an. Masalah-masalah tersebut tetap aktual, berlaku sepanjang masa dan akan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.Kita tahu bahwa dinamika sosia bangsa Indonesia ini telah mengalami transformasiyang uar biasa dibanding era-era sebelumnya. Akan tetapi, sejumlah masalah sosial kini tengah menghadang bangsa kita. Persoalan kemiskinan, pendidikan, korupsi, dan hutang, serta ketidakadilan membutuhkan solusi dan tindakan segera (condition sine qua non) dari pemerintah. LSM, swasta, dan berbagai komponen rakyat secara keseluruhan. Disinilah dbutuhkan regulasi atau pedoman yang komprehensif, integral, dan normatif untuk mengatasi beragam problem sosial tersebut. Al-Qur'an telah memenuhi standard dan sangat layak dilirik, menjadi referensi, dan dijadikan solusi untuk mengatasinya.
Ketauhidan terhadap Allah SWT. merupakan sebuah kemutlakan atau keniscayaan bagi kaum muslim. Ketauhidan merupakan pintu masuk seseorang tatkala berkomitmen menjadi muslim. Dimensi transeden ketuhanan tentu saja bukan hanya berbicara tentang Allah SWT. dan eksistensinya, tetapi juga berkolerasi dengan mahakarya yang diciptakan-Nya, hukum atau regulasi-regulasi yang diperuntukkan bagi seluruh alam semesta dan makhluk-Nya, serta ketetapan-ketetapan takdir bagi makhluk dan alam semesta secara keseluruhan.Di dalam Buku Kajian Tematik Al-Qur'an Tentang Ketuhanan ini, dipaparkan secara jelas bagaimana Al-Qur'an memandang tentang Tuhan, manusia, alam, keimanan, syirik, Hari Akhir, Ikhtiar, Islam, ihsan dan kekuturan.Pemahaman terhadap eksistensi Allah SWT. harus diletakkan pada parameter Al-Qur'an, terutama tentang ke-Mahaesa-anNYA dan sifat-sifat wajib bagi Allah SWT. yang mengiringnya, seperti Allah itu Ada (wujud), Dahulu (qidam), Kekal (baqa'). Berbeda dengan ciptaan-NYA (mukhalafatuhu lil hau adits), dan 16 sifat wajib lainnya. Kerangka pemahaman tersebut kelak akan berujung dan bermuara pada mak'rifatullah.Sebelum Allah SWT. menciptakan Adam sebagai manusia pertama, Allah SWT. terlebih dahulu menciptakan alam semesta ini dengan sistem kerja yang teratur dan serasi. Semuanya berjalan menurut iramanya masing-masing. Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini diberikan tanggung jawab yang besar untuk mengurus alam ini. Untuk melaksanaan tanggung jawab itu, Allah SWT. telah menurunkan kitab suci Al-Qur'an sebagai pedoman kepada rasul-NYA.Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul Allah SWT. terakhir diutus untuk menyempurnakan peradaban umat manusia. Tugas Rasulullah SAW. ialah meluruskan keyakinan kaum kafir Quraisy dan kaum musyrikin lainnya dengan cara menyembah Allah sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Kajian ketauhidan menjadi sangat elementer bagi umat Islam untuk menentukan komitmen terhadap ke-Mahaesa-an dan ke-Mahakuasa-an Allah SWT. atas seluruh alam dan isinya.
Disusun Berdasarkan Ayat-Ayat al-Qur'an dan Hadits-Hadits ShahihApabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku(QS. al-Baqarah [2]:186)Buku kecil ini menghimpun doa-doa yang biasa dipanjatkan oleh para nabi dan orang-orang saleh. Dari mereka kita bisa belajar bagaimana seharusnya berdoa; dari mulai sikap hati, susunan redaksi, juga laku setelah doa dibacakan. Jika selama ini kita merasa banyak doa yang tidak dikabulkan, buku kecil ini bisa menjadi media untuk mengetahui dan meneladani para nabi dan orang saleh dalam berdoa.
Abu Ayub Al-Ansari adalah sahabat Rasulullah Saw. yang berumur panjang. Beliau mengalami hidup di zaman empat khalifah, yaitu pada masa Hasan, Husein, Muawiya, seta zaman Yazid bin Muawiyah.Abu Ayub Al Ansari tidak pernah absen berjuang walaupun di akhir hayatnya hanya bertempur lewat hati dan lidah untuk memerangi hawa nafsunya. Dengan gagah berani, ia turut berjuang membela panji-panji Islam yang dibawa oleh Nabi tanpa mengenal takut sedikit pun. Walaupun dalam keadaan sakit dan sudah uzur, ia maish bersemangat untuk berjuang bersama kaum muslimin lainnya menyerang konstan-tinopel.
Abdullah bin Abbas, putra dari paman Rasulullah Saw, menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan Islam di Jazirah Arab. Ia bukan hanya mendengar dan mengumpulkan hadis, tetapi ia juga menyelidiki dari mana sumber hadis tersebut. Baginya ilmu adalah mustika yang harus dicari dan digali di mana pun berada. Kepandiannya dalam bidang agama seperti dalamnya lautan yang tak mungkin dapat diselami oleh setiap orang.Perjuangannya terhadap perkembangan Islam berlangsung pesat. Abdullah termasuk deretan para sahabat besar lainnya seperti Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Umar, dan lain-lain yang sangat setia mendampingi Rasulullah Saw.