Tafsir tematis tentang Pengetahuan, Akidah, Akhlak, dan Kehidupan Sehari-hari (Buku Kedua)Buku ini menawarkan penjelasan sistematis dan rinci tentang syukur, taqwa, khumus, infaq, jihad, ruh, azab, kematian dan lain-lain. Dengan sinaran agama, Muthahhari menyuguhkan tafsir bercita rasa filosofis terhadap tema-tema tersebut, yang alih-alih terlampau ribet, justru sederhana dan mendalam dalam pemaparannya. Dalam buku ini, Muthahhari membantu kita dalam memahami sebagian ayat dalam al-Qur'an, yakni melalui penafsirannya terhadap surat al-Anfal dan surat at-Taubah. Sungguh sayang rasanya bila tak membaca buku ini , karena menghadirkan penjelasan seputar tema-tema etika, aqidah, dan hukum Islam yang nyaris tak bisa dipisahkan dalam kehidupan umat Islam.
Sesungguhnya ada begitu banyak pertanyaan-pertanyaan di masyarakat kita tentang Islam, namun sayangnya pertanyaan-pertanyaan itu hanya dijawab dengan jawaban yang apa adanya saja.Padahal, berbagai pertanyaan itu ada jawabannya. Karena hal itulah penulis menyusun buku ini dengan harapan berbagai hal yang ingin diketahui tersebut tentang Islam dapat anda ketahui di sini.Buku ini juga dapat dijadikan sebagai buku ringan yang menemani keseharian anda atau pun sebagai koleksi di perpustakaan pribadi anda.Percayalah..., anda membutuhkan buku ini sebagai jawaban atas berbagai pertanyaan anda seputar Islam. Apap pun pertanyaan anda, Islam menjawabnya di sini.
Tahukah kamu kalau aku adalah jodohmu?Ya, aku adalah jodohmu.Akulah belahan hati yang kau tunggu-tunggu.Ya, akulah jodohmu. Jangan kau ragu-ragu.Mantapkan hatimu.Tanyakan pada Rabbmu dalam shalatmu.Dalam Istikharahmu kau akan menemukan aku sebagai jodohmu.***Istikharah adalah shalat untuk mendapatkan kemudahan dari Allah setelah kita memantapkan pilihan dalam suatu urusan.Termasuk urusan jodoh.Burhan Sodiq sangat jeli melihat adanya keseriusan remaja dewasa dalam mencari jodohnya. Penulis memaparkan cara memantapkan pilihan dengan bimbingan syar'i. Hati pun semakin yakin, Dilalah jodohku. Hingga rasa sesal tiada menghampiri.Tak hanya motivasi, buku ini juga mengulas praktek shalat istikharah secara lengkap.Selamat membaca, semoga lekas berjodoh!
Penyebab utama perpisahan antara dua madzhab Sunni dan Syi'ah adalah adanya salah faham yang muncul karena tidak saling mengenal satu sama lain dan meluasnya isu-isu negatif sebagai akibat dari tidak adanya saling kenal. Setiap upaya yang dikerahkan untuk menghapus kesalahfahaman, untuk saling mengenal, memperjelas jalan, dan menegakkan hukum-hukum kesepakatan adalah bagian dari langkah menuju persatuan umat Islam. Khususnya karena Syi'ah jelas-jelas juga berdasar pada dua sumber hukum utama: al-Qur'an dan Sunnah. Dan sebenarnya kandungan al-Qur'an itu juga kandungan Sunnah.Buku ini merupakan sumbangan dalam mewujudkan persatuan tersebut. Ia menjelaskan pada Sunni Syi'ah dalam menetapkan berbagai hukum berdasar al-Qur'an dan Sunnah. Adapun perbedaan yang terjadi antara keduanya kembalinya pada ijtihad masing-masing madzhab yang pada akhirnya memunculkan kesimpulan-kesimpulan yang berbeda.Orang yang tidak sepakat bisa saja berkata: Apa pendepatmu tentang sebagian ajaran Syi'ah yang mengandung beberapa klaim yang ekstrim, kecintaan yang berlebihan terhadap keluarga Nabi saw disertai pengutukan terhadap sebagian sahabat, pentakwilan atas ayat yang dzahir, sampai klaim adanya al-Qur'an yang berbeda? Karya ini dengan tuntas, membahas kontroversi tersebut.
Jangan Sungkan-sungkan Minta Pada AllahBerdoa merupakan interaksi tanpa batas antara manusia dengan Allah Swt. Doa adalah manifesto hidup manusia. Segala keluh kesah akan tumpah ruah di sana. Berdoa adalah sarana komunikasi kita dengan Allah Swt.Berdoa adalah meminta kepada Allah. Yakinkan pada diri anda, ini adalah langkah terpenting anda. Tanpa melakukan langkah ini, apakah kesuksesan akan menghinggapi dan mengerumuni anda sebagai manusia yang tervonis dengan segala keterbatasan? Alih-alih menggolkan kesuksesan, menyepak bolanya saja anda tidak mampu. Yang ada, nol besar!Ayo kita berdoa atau meminta kepada-Nya agar kita mendapat jaminan yang luar biasa, karena segala sesuatu di dunia ini, dari yang terkecil hingga yang luar biasa besarnya, semua berasal dari, dan bersumber dari, dan hanya dari, Allah. Anda harus yakin dan percaya dengan prinsip ini kalau anda ingin sukses dengan cara menyenangkan, mudah, dan cepat.
PEDOMAN EJAAN HURUF ABAB YANG DITULIS DENGAN HURUF LATINSURAT AL-FAATIHAHSURAT AL-IKHLASHSURAT AL-FALAQSURAT AN-NAASAYAT KURSISURAT YAASIIN DAN TERJEMAHANDOA SURAT YAASIINTAHLILDOA TAHLILDOA ARWAH UNTUK BAPAK DAN IBUDOA KHUSUS BAGI MAYITDOA SELAMATDOA NISFU SYABANSHALAWAT NARIYAHTATA CARA SHALAT JENAZAHBACAAN SHALAT JENAZAHTALQIN MAYITBACAAN ISTIGHATSAHSURAT AL-FIILSURAT AL-MAA'UUNSURAT AL-KAUTSARSURAT AL-WAQIAHSURAT AL-WAQIAHSURAT YAASIIN
Buku ini hadir demi meluruskan kesalahpahaman dan mencairkan fanatisme sebagian saudara kita. Di sisi lain, buku ini dapat pula menjadi kunci pembuka pemahaman atas dasar-dasar berbagai amaliah yang sering kita lakukan, agar kita tahu dari mana semua itu berasal. Lebih dari delapan puluh permasalahan yang sering disalahpahami akan dihadirkan dan dieksplorasi. Beberapa hal yang dibahas antara lain: v Hadits Ahad dalam Akidah v Status Hadits Lewat Ilham v Walimah Kematian v Dzikir Bersama-Sama v Doa dan Dzikir Setelah Shalat v Sanad Dzikir Tarekat Shufi v Nur Muhammad v Tawassul dengan Derajat Nabi v Shalat Nishfu Sya'ban v Membaca Yasin di Kuburan v Bid'ah Hasanah v Peringatan Haul v Kerancuan Hukum-Hukum Wahabi v Dan Kerancuan dalam Permasalahan Lain Buku ini mengajak kita mengupas berbagai permasalahan itu sekulit demi sekulit. Dengan demikian, semoga mendung kekeliruan di tengah kita menjadi sirna. Agar semua kita, tanpa melihat siapa, kelompok ataupun aliran apa, bisa menilai sesuatu secara lebih objektif. Juga supaya kita lebih toleran terhadap perbedaan dan lebih bersungguh-sungguh dalam berusaha mengetahui kebenaran
Siapa orang yang mencintai Rasulullah melebihi dirinya sendiri? Salah satunya ialah Zaid bin Haritsah. Zaid, seorang mantan budak belian pada zaman jahilyah yang kemudian menjadi anak angkat Rasulullah, terkenal karena kejujuran, kebaikan , serta keberaniannya dalam kancah perang. Zaid menjadi salah satu panglima di antara tiga panglima perang muslim yang paling disegani kawan maupun lawan. Dalam buku ini, diuraikan tentang kisah hidup Zaid bin Haritsah sejak ia menjadi budak belian sampai ia gugur menjadi syuhada dalam Perang Mut'ah melawan tentara Romawi Timur.Buku ini pun di dalamnya menguraikan tentang kisah Haritsah kecil yang hidup merana. Haritsah dijual kepada Hakim bin Hizam, Haritsah menjadi angka angkat Rasulullah, Haritsah terpilih menjadi komandan pasukan, sampai tentang perkawinan dan gugurnya Haritsah.
Zaid bin Tsabit adalah salah seorang sahabat nabi yang berjadsa besar dalam mengumpulkan setiap ayat suci Al Quran menjadi kitab seperti sekarang ini. Ia beasal dari suku Khazraj di Madinah. Pada umur 11 tahun ia telah masuk Islam. Ia tak henti-hentinya menghafal Al Quran. Mata hati Zaid semakin mantap dalam menyelami isi dan arti Al Quran. Di tulisanya ayat demi ayat wahyu Tuhan tersebut di pelepah kurma atau di kulit kambing dan batu. Hingga akhirnya ia berhasil mengumpulkan mashaf Quran.Jasa tersebut merupakan jasa terbesar yang berlaku sepanjang jalan kehidupan manusia. Jasa Zaid bin Tsabit terhadap dunia Islam sangat besar. Jasanya meliputi dunia hingga ke akhirat.
Umeir tadinya adalah seorang panglima perang kafir Quraisy yang ahli strategi dan kerapkali bertugas memata-matai gerak gerik musuh. Ia pun tajam dan teliti dalam menghitung kekuatan lawan. Tapi, berkat pendekatan kepada Rasulullah untuk membebaskan anaknya dari tawanan kaum Muslimin, Umeir justru tertarik masuk Islam. Buku yang disusun ini menggambarkan bagaimana ketika ia menjadi tokoh panglima perang bangsa Quraisy yang kemudian masuk Islam dan sempat terlibat dalam Perang Badar, kepergiannya ke Mekah untuk menuntut ilmu, persahabatan dengan Shafwan bin Umaiyah yang kafir sampai Shafwan masuk Islam.
Kerinduan Usamah untuk bertemu sang Khalik menandakan bahwa ia merupakan sahabat Nabi yang shaleh dan sangat taat beribadah kepada Allah SWT. Anak dari Zaid bin Haritsah yang terkenal sebagai pahlawan perang Mut'ah ini sangat dekat hubungannya dengan Rasulullah. Ia menjadi panglima termuda dalam sejarah Islam. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana bibit keberanian telah tertanam sejak kecil sampai ia memenangkan beberapa pertempuran dengan kaum kafirin. Usamah bin Zaid menjadi salah seorang sahabat yang paling disayang Rasulullah karena akhlak dan keberaniannya.Kisah lainnya di-ungkap dalam buku ini adalah tentang kelahiran Usamah, menjadi panglima perang termuda pada Perang yang terjadi di Mekah, Perang Hunan, Perang Thaif, dan Perang Mut'ah. Atas jasa dan keberanian Usamah, rasulullah pun memuliakannya, sampai kisah wafatnya Usamah bin Zaid.
Zubair bin Awwam adalah seorang kepercayan Rasulullah Saw. Ia merupakan salah satu benteng yang melindungi Nabi dari bahaya. Dalam setiap peperangan, Zubair bin Awwam selalu berada di barisan paling depan. Tujuannya hanya satu, yaitu ingin mati sebagai syuhada di medan perang. Dapat dikatakan bahwa keberaniannya bagaikan seribu ekor singa perkasa.Zubair seorang sahabat yang sangat merindukan datangnya ajal. Kematiannya di medan perang menjadi idamannya setiap waktu. Jiwanya senantiasa resah dan gelisah hendak kembali ke haribaan Allah SWT. Ketika maut datang menjemput bibirnya tersenyum bahagia.
Suhaib bn Sinan adalah anak seorang pejabat kaya di Persia, tetapi tatkala perang antara bangsa Persia versus Romawi berkecamuk, Suhaib menjadi tawanan/budak yang diperjualbelikan. Hati dan budi pekertinya yang mulia, serta kemahirannya dalam memanah dan lempar lembing telah membawanya pada Nabi dan Islam. Suhaib selalu hadir pada syiar-syiar Nabi di mana pun berada dan termasuk sahabat yang setia. Perjalanan hidup, perjuangan, sampai wafatnya Suhaib diuraikan lengkap dalam buku ini.Selain itu, dikisahkan pula bahwa sebenarnya sejak kecil Suhaib bin Sinan adalah keturunan pemuka atau pejabat Persia, tetapi beliau lebih memilih hidup menjadi budak sederhana yang kemudian dibebaskan. Suhaib juga adalah seorang ahli memanah dan lempar lembing, terlibat dalam Perang Uhud, Ia pengikut setia Nabi, seorang yang dermawan, masa tua Suhaib, sampai wafatnya Suhain bin Sinan.
Thaihah bin Ubaidillah adalah seorang pedagang yang selalu berdagang dari kota ke kota. Dalam perang Uhud, Thalhah bin Ubaidillah sangat berjasa melindungi Rasulullah Saw. sampai-sampai jari-jari Thalhah terputus beberapa buah. Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang yang dermawan. Semua harta bendanya dipergunakan di jalan Allah atas kedermawanannya. Nabi memberi gelar Thalhah si Pemurah dan Thaihah si Dermawan.Thalhah hidup di tengah-tengah jamaah kaum muslimin dengan semua pengorbanannya. Demi Islam, ia tidak pernah menolak apa pun termasuk mengorbankan jiwanya sendiri.Bersama kawan seperjuangannya, Thalhah memperkuat barisan Islam dan saling mengukuhkan tangan untuk membangun tiang-tiang dan persendian Islam.Semua harta bendanya dipergunakan untuk berkhidmat kepada agama Islam. Bagi Thalhah, kekayaan miliknya merupakan pelita yang diharapkan akan dapat menerangi langkahnya kelak di akhirat.
Abdullah bin Mas'ud adalah seorang pengembala kambing yang sangat bertanggung jawab akan binatang gembalanya. Ia mendapatkan kedudukan terhormat di sisi Nabi berkat keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ia menjadi pusat kebencian kaum Quraisy karena keberaniannya membaca ayat Al Quran di hadapan majelis kaum Quraisy dengan lantang. Dalam Perang Badar, Abdullah bin Mas'ud berjasa karena berhasil memenggal kepala Abu Jahal, musuh kaum muslim terbesar.Selain jasanya di arena pertempuran, Abdullah bin Mas'ud juga terkenal memiliki suara yang paling merdu ketika membacakan ayat-ayat suci Al Quran. Ada satu riwayat menerangkan, jika sedang membaca Al Quran, malaikat turun untuk mendengarkan suara beliau.
Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar adalah orang yang selalu memegang teguh prinsip hidupnya. Pada saat pepecahan di kaum muslim, ia adalah orang yang tidak memihak golongan manapun. Semua yang ia lakukan senantiasa dikerjakan dengan penuh ketawakalan. Lidahnya yang terlatih baik oleh bimbingan Nabi dan ayahnya Umar, menjadikan ia sahabat Nabi yang tiada cela.Kepribadian Abdullah bin Umar keras dan teguh dalam memegang amanah. Tangan dah hatinya lepas dari perbuatan tercela. Ia bagaikan sebuah gunung mulia yang berisi permata hikmah serta kebijaksanaan.
Kekejaman dan kekejian bangsa Quarisy terhadap orang-orang Islam yang telah mengikrarkan syahadat, sangatlah tidak berperikemanusian. Tindakan ini pula yang kerapkali mendera sahabat Bilal bin Rabah, seorang budak suku Habsyi. Puncak penyiksaan terhadap Bilal oleh kaum kafir Quraish adalah tatkala ia ditindih batu besar di tengah gurun pasir dan tubuhnya diseret sampai jauh. Tapi, di hati Bilal hanya ada Allah. Dalam masa kenabian, Bilal terkenal sebagai seorang muadzin yang mengumandangkan azan setiap tiba waktu shalat. Selain tentang Bilal, dalam buku ini dikupas pula tentang masuk Islamnya Abu Bakar dan Raja Habib bin Malik, berkobarnya Perang Badar, serta mukjizat Nabi membelah bulan.Buku ini secara lengkap mengisahkan pula tenang Bilal yang terlahir sebagai budak, masa pembebasan Bilal dari perbudakan, kehidupan Bilal di masa Raja Habib bin Malik, keterlibatan Bilal dalam Perang Badar, sampai wafatnya Bilal menghadap Allah SWT.
Berbahagialah Nabi Muhammad Saw. karena beliau dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang keimanan dan ketaqwaannya sangat kuat. Salah satu sahabat beliau yang memiliki pengetahuan agama yang luas, khususnya dalam ilmu fiqih ialah Muadz bin Jabal. Pemahaman dan kecerdasan Muadz dalam ilmu agama menyerupai Umar bin Khatab dan cara beribadahnya menyerupai Nabi Ibrahim as. Semoga Allah merahmati Muadz bin Jabal.Di dalam buku ini pun dikisahkan tentang lingkungan yang penuh konflik dan penderitaan pada saat Muadz bin Jabal lahir, ketekunan Muadz dalam menguasai ilmu Fiqih, kehdupan Muadz yang akrab dengan masyarakat, sikap lapang dada, serta keterlibatan Muadz dalam Perang Hunain sampai wafatnya Muadz.
Jafar bin Abi Thalib adalah saudara Nabi yang dikaruniai kelebihan dalam hal berbicara dan bertutur pikiran. Tanya jawab antara kaisar Negus dan Jafar bin Abi Thalib merupakan jembatan penentu apakah kaum muslim berhak menetap di Abbesenia atau kembali pulang ke Mekah dan kembali menerima siksaan dan hinaan kaum Quraisy.Jafar bin Abi Thalib merindukan kematian sebagai syuhada. Arwahnya resah hendak kembali ke pangkuan ilahi Rabbi. Pada saat perang Mu'tah, Jafar bin Abi Thalib gugur sebagai syuhada. Kini arwahnya telah tenang dan tenteram menetap di perkampungan surga bersama para syuhada lain yang juga gugur dalam memperjuangkan syair Islam.
Imran bin Hushain bagaikan pelita yang tak pernah kehabisan minyak. Jika tengah melaksanakan ibadah, ia bagaikan ke dalam lipatan bumi yang sunyi. Dirinya seolah-olah dalam gumpalan cahaya kesucian Illahi Rabbi. Akibat kemantapan dan kezuhudannya, jiwanya bagaikan terbang menghadap Allah. Ia bagaikan malaikat yang hidup di lingkungan malaikat.Cara beribadah Imran bin Hushain kepada Allah SWT telah mencapai tingkat tinggi. Ketika beribadah, ia seperti mampu mematikan seluruh indranya. Ia telah mampu menembus dinding penutup yang memisahkan antara dunia dan akhirat. Baginya hidup hanya sebagian kecil dari tugas manusia di atas dunia fana ini. Oleh sebab itu, hatinya dihadapkan kepada ajaran agama dan kebesaran Allah SWT.