Kabar Rahasia Dari Alam Kubur: Cerita, Nasihat, Dan Pelajara

Mimpi sering kali dianggap sebagai kembang tidur yang tak bermakna. Lebih jauh lagi, mimpi sering kali dianggap khayalan semata. Padahal secara sains, bermimpi adalah proses berpikir dan sebenarnya merupakan lanjutan dari pikiran kita sepanjang hari. Semua yang kita pikirkan ternyata tidak berhenti meskipun kita tertidur.Dalam literatur klasik Islam, mimpi memiliki makna-makna tertentu. Ibnu Sirin, misalnya, menulis kitab tentang tafsir mimpi. Sejumlah kitab klasik juga menceritakan pertemuan melalui mimpi antara seseorang dengan orang yang telah meninggal, senyata ketika masih hidup. Di dalamnya ada percakapan, cerita, dan nasihat dari orang yang telah mati kepada orang yang bermimpi.Buku ini mengungkapkan kabar-kabar rahasia dari alam kubur, yang dinukil dari khazanah kitab klasik Islam. Di dalamnya, kita dapat menyimak cerita-cerita di alam kubur dan akhirat, juga nasihat dan pesan dari para sahabat Nabi, tabiin, dan ulama yang telah wafatyang muncul dalam mimpi orang-orang saleh. Ada kabar baik, ada pula kabar buruk, yang menjadi pelajaran untuk kita yang masih hidup agar bisa mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput.***Ada tiga macam mimpi: sekadar bisikan jiwa, teror dari setan, dan kabar gembira dari Allah. (HR al-Bukhari dari Abu Hurairah ra.)PENULISDR. KAMIL YUSUF AL-ATUM. Saat ini mengajar di Fakultas Sastra Universitas Sohar, Oman. Selain mengajar, dia juga produktif meneliti manuskrip klasik Islam dan menulis buku, di antaranya yang sudah diterbitkan adalah Majlis al-Mubarrad wa Nawdiruh dan Akhbr al-Maut fi at-Turts (edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Alifia Books, Kelompok Penerbit Alvabet, 2020).As-Suyuthi wafat pada hari Jumat malam tanggal 19 Jumadil Ula 911 H, dalam usia 61 tahun. Sebelumnya beliau menderita sakit selama tujuh hari. Beliau dikuburkan di pemakaman Qaisun, Kairo.

Aib Jiwa Dan Obatnya

Tiada manusia yang sempurna. Kita pasti pernah berbuatsalah, khilaf, atau hal-hal buruk, baik terhadap Allahmaupun terhadap sesama, disengaja maupun tidak. Semuaitu adalah aib, kotoran, atau penyakit hati yang harus segeradiobati. Bila terlambat ditangani, jiwa akan menjadi rusak,bahkan mati. Jiwa yang seperti ini akan jauh dari Allah dan jauhdari sesama. Pendek kata, hidupnya, tidak berkah dan bahagia.Dengan bahasa yang ringkas tetapi padat dan jelas, Syaikhas-Sullami, ulama besar, ahli hadis dan terapis jiwa abad ke-5 H.dalam buku ini secara detail menyebutkan aib-aib yang kerap kalimengotori jiwa manusia, sekaligus obatnya yang manjur, paten,dan efektif. Beberapa aib itu. misalnya iri, dengki, riya, cintapopularitas, gila jabatan, berburu kesenangan yang diharamkan,kesombongan, ujub atau berbangga diri, tiadanya rasa takutterhadap Allah, dan lainnya.Selain menyebutkan aib-aib jiwa dan obatnya, penulis jugamenyampaikan nasihat-nasihat atau tips-tips kunci agar kitaterhindar dari aib-aib tersebut sesuai dengan tuntunan al-Qurandan hadis-hadis Rasulullah.Sosok Abu Abdurrahman as-Sullami begitu melekat di hati orang-orang. Ia adalah ahli hadis yang mumpuni, senang berkumpuldengan para syaikh. menafsirkan hadis, dan menulis kitab.-Al-Hafizh al-Khathib al-Baghdadi (w. 463 H),  penulis kitab TariJeh BaghdadMelalui kitab ini, Syaikh Abu Abdurrahman as-Sullami memotivasi kita untuk beramal dan mengambil langkah konkret. Iamengungkapkan aib-aib manusia dan merumuskan langkah-langkah pengobatannya. Sebelum membacanya, mantapkan hatiAnda dengan jujur untuk mengenali aib dan mengakui kekurangan diri sendiri. Setelah itu, jangan ragu obati hati Andadengan penuh keimanan.-Majdi Fathi as-Sayyid. penulis buku Islam dan penahkik kitabklasik

Suluk Imam Tirmidzi

Tujuan hidup manusia adalah meraih cinta dan rida Allah. Untukmendapatkan itu, melalui Rasul-Nya, Allah menyampaikan jalan-jalannya yang terang beserta rambu-rambu petunjuk yang jelasagar kita bisa sampai kepada-Nya dengan selamat. Di antara jalan-jalanutamanya adalah ibadah. Namun, ibadah ini tak hanya berhenti padatataran praktis lahiriah berupa gerakan atau bacaan tertentu, tetapimeningkat ke tataran ibadah batin-ruhiyah.Sebagaimana ibadah lahiriah, ibadah batin ruhiyah juga ada tata cara,macam, dan rambu-rambunya. Sebagian merupakan hasil ijtihadberdasarkan pengalaman personal, sebagian lagi berdasarkan petunjukAllah dan Rasul-Nya: al-Quran dan hadis. Hal terakhir inilah yangdilakukan oleh al-Hakim at Tirmidzi. ulama besar dan ahli tasawuf abadke 4 H, yang karya-karyanya menjadi rujukan utama bagi laku tasawufatau suluk (jalan spiritual menuju Allah) hingga hari ini.Buku ini secara gamblang dan detail memaparkan hakikat, dasar-dasar,dan sarana-sarana suluk menurut al-Hakim at-Tirmidzi yang didasarkanpada al-Quran dan hadis Nabi. Misalnya, tobat, zuhud, melawan hawanafsu, mencintai Allah, memutus hasrat, takut Allah, dan zikir.Sarana sarana suluk tersebut dapat menjadi pegangan dan pedomanuntuk meningkatkan kualitas ibadah kita sehari-hari, baik yang lahiriahmaupun batin-ruhaniyah hingga ke tingkat maksimal.Suluk menuju Allah adalah ketundukan mencapai batas maksimal, dandilahirkan dari hati yang merasakan keagungan Tuhan yang disembah.Tiada sesuatu yang lebih manis, lebih lezat, lebih harum, lebihmembahagiakan, dan lebih nikmat bagi hati yang beriman, ruh yangbaik, dan akal yang cerdas selain mencintai Allah, menyukai-Nya, danmerindukan pertemuan dengan Nya.

THAHARATUL QULUB: Nasihat-Nasihat Sufistik Pembersih Dan Pengobat Hati

Hati bisa kotor, sakit bahkan mati, karena maksiat dan perbuatan tercela. Akibatnya, jiwa menjadi gersang, kering, dan hampa, serta jauh dari rahmat dan petunjuk Allah. Namun, Allah senantiasa membuka pintu bagi siapa pun yang ingin kembali kepada Nya dengan penuh kerendahan hati, ketulusan, dankesungguhan. Mereka yang ingin membersihkan hati dan kembali mendekatkan diri, serta bersimpuh di hadapan Nya dengan penuh kerendahan diri dan tekad tak akan mengulanginya lagi. Buku ini berisi nasihat nasihat sufistik pembersih dan pengobat hati bagi orang yang memiliki keinginan tadi. Ditulis oleh seorang tokoh sufi besar dan ahli makrifat abad ke 7 H, buku ini sarat dengan gizi spiritual, mencerahkan, dan motivasi dosis tinggi. Tak hanya melandaskan pandangannya pada dalil dalil al Quran dan hadis Nabi, penulis juga memperkuatnya dengan nasihat nasihatpara sufi agung dan orang saleh nan wara'. Juga kisah kisah inspiratif sarat hikmah dan pelajaran hidup yang bermakna dalam dan patut diteladani. Penting disimak.Ad-Dirini adalah seorang Syaikh yang zuhud dan patut diteladani, ahwal-nya telah banyak disebutkan, karamah-nya sangat terkenal, karya karyanya banyak, dan syair syairnya begitu populer.Ibnu al-Mulaqqin (w. 804 H), ahli hadis, sejarah dan fikih Buku buku tasawuf seperti ini membantu seorang murid atau salik untuk menyingkap ahwal (kondisi-kondisi) dan maqamat (tingkat-tingkat) yang akan dilalui dalam perjalanannya menuju Allah. Hal itu tentunya hanya dapat dilakukan melalui petunjuk, bimbingan dan didikan seorang Syaikh (mursyld)_Prof. Dr. Ashim Ibrahim al-Kayyali al-Husaini asy-Syadzili,Syaikh Tarekat asy-Syadziliyah ad-Darqawiyah, Libanon

Diciptakan untuk Tujuan (Created for Purpose)

Anda bukan kebetulan. Kehadiran Anda di bumi ini bukan suatu kesalahan. Dan juga bukan tidak berarti. Sebaliknya, Anda diinginkan di sini dan dibutuhkan!Anda adalah ciptaan Tuhan dengan suatu tujuan yang unik. Banyak orang melakukan berbagai hal untuk mencoba diterima oleh orang lain, sehinggamereka bisa menjadi seseorang. Mereka menjadi budak opini publik dan tidak pernah benar-benar tahu siapa mereka dimaksudkan menjadi apa.Ketika kita tahu bahwa kita adalah anak Allah yang terkasih, dipilih sejak dunia dijadikan, dan menemukan menjadi siapa kita sebagaimana yang Ia rancang,kita akan berpikir dan bertindak dari perspektif itu. Segala sesuatu lainnya akan berkembang dari identitas dan keberadaan kita di dalam Dia. Identitas itubahkan melampaui tujuan pribadi kita, yaitu rencana kekal Allah bagi dunia dan peran kita yang menggairahkan di dalamnya.Tuhan menciptakan semua manusia untuk berkuasa atas bumi. Dan Dia telah memberi kita masing-masing bagian dari wilayah di mana kita dapatmenggunakan ukuran kekuasaan kita di bumi. Kekuasaan ini didasarkan pada iman, pengurapan, dan karunia-karunia yang telah Dia berikan kepada kita.Perkataan dan tindakan kita paling efektif ketika kita berada di wilayah yang telah Allah tetapkan bagi kita dan mencari lebih dulu kerajaan-Nya. Kekuatanteritorial ini bukan hanya simbolis, melainkan kenyataan di mana kita harus hidup. Wilayah di mana kita akan berbuah tidak acak atau umum, tetapi spesifik.Dalam Diciptakan untuk Tujuan, Anda akan menemukan rencana Tuhan bagi hidup Anda sebagai anggota ciptaan-Nya yang dikasihi dan berharga, apa artinyadipanggil oleh Tuhan, dan bagaimana mengetahui dan hidup dalam tujuan Anda di sepanjang hidup Anda.Anda bukan kebetulan. Anda ada di bumi ini karena alasan yang penting.