[VIP] Official Marketplace Link mereferensikan:

Aib Jiwa Dan Obatnya

Aib Jiwa Dan Obatnya

Tiada manusia yang sempurna. Kita pasti pernah berbuatsalah, khilaf, atau hal-hal buruk, baik terhadap Allahmaupun terhadap sesama, disengaja maupun tidak. Semuaitu adalah aib, kotoran, atau penyakit hati yang harus segeradiobati. Bila terlambat ditangani, jiwa akan menjadi rusak,bahkan mati. Jiwa yang seperti ini akan jauh dari Allah dan jauhdari sesama. Pendek kata, hidupnya, tidak berkah dan bahagia.Dengan bahasa yang ringkas tetapi padat dan jelas, Syaikhas-Sullami, ulama besar, ahli hadis dan terapis jiwa abad ke-5 H.dalam buku ini secara detail menyebutkan aib-aib yang kerap kalimengotori jiwa manusia, sekaligus obatnya yang manjur, paten,dan efektif. Beberapa aib itu. misalnya iri, dengki, riya, cintapopularitas, gila jabatan, berburu kesenangan yang diharamkan,kesombongan, ujub atau berbangga diri, tiadanya rasa takutterhadap Allah, dan lainnya.Selain menyebutkan aib-aib jiwa dan obatnya, penulis jugamenyampaikan nasihat-nasihat atau tips-tips kunci agar kitaterhindar dari aib-aib tersebut sesuai dengan tuntunan al-Qurandan hadis-hadis Rasulullah.Sosok Abu Abdurrahman as-Sullami begitu melekat di hati orang-orang. Ia adalah ahli hadis yang mumpuni, senang berkumpuldengan para syaikh. menafsirkan hadis, dan menulis kitab.-Al-Hafizh al-Khathib al-Baghdadi (w. 463 H),  penulis kitab TariJeh BaghdadMelalui kitab ini, Syaikh Abu Abdurrahman as-Sullami memotivasi kita untuk beramal dan mengambil langkah konkret. Iamengungkapkan aib-aib manusia dan merumuskan langkah-langkah pengobatannya. Sebelum membacanya, mantapkan hatiAnda dengan jujur untuk mengenali aib dan mengakui kekurangan diri sendiri. Setelah itu, jangan ragu obati hati Andadengan penuh keimanan.-Majdi Fathi as-Sayyid. penulis buku Islam dan penahkik kitabklasik

  • Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin

  • Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google

"Bergabunglah sekarang dan temukan beragam hadiah menarik yang telah menanti Anda!"