Ujian dating karena Allah sayangSemua orang pernah kecewa ada yang mampu bertahan ada juga yang putus asa dan mengeluh. Bukankah jaminanya sudah ada yaitu Allah tidak akan membrikan masalah kepada satu mahluknya melainkan karena ia mampu menyelesaikanya.Buku ini mengajak bagaimana bersyukur dan menjaga semangat agar kita semua tetap tegar didalam segala macam cobaan di dunia ini.
Waktu masih menjadi mahasiswa S2.saya sering mendengarnama Almarhum, yang menguasaisekian banyak bahasa: Inggris,Persia,dan Arab, juga menguasai beberapa disiplin ilmu. Itukekaguman saya kepada beliau. Kita sebagai warga bangsa Indonesia boleh berbangga kalaukita punya orang yang memiliki kecerdasan seperti Kang JalaL.Terlepas dari apa pun atribut yang disandang oleh Kang Jalal, tetapi bagi kita sebagai seorang Muslim,kita ikut merasa kehilangan dengan kepergian beliau.Salah satu bentuk yang sangat berharga yang bisa kita wariskan kepada bangsa dan generasi kita yang akan datang adalah buku.kang Jalal menulis sekian banyak buku, yang banyak dibaca orang.Inilah yang disebut dalam hadis (sebagai)ilmu yang dibaca dan dipelajari serta diamalkan banyak orang.yang akan berfungsi sebagai amal jariah.-Prof.Dr/K.H Nasaruddin Umar,M.A.(imam besar masajid Istiqlal).
Buku Ini menjawab bagaimana cara menyampaikan pesan Isi kandungan Al-Quronsecara bak dan menarik. Melalui buku Ini, pembca akan menemukan kajian teoretissekaligus praktis sini bertutur kata yang teratur, terukur, dan terstruktur yang ditulisoleh dua pakar poda bidangnya.- Prof. Dr. K.H. Darwis Hude M.Si.(Direktur Program Pasca sarjana PTIQ) Jakarta; DEwAn Hakim Nasional Cabang Syarhil Qur-an. Fahmil Qu'ran. Menulis Makalah Al-Ouran) Kehadiran buku Ini sangat membantu masyarakat untuk TAHU don BISA menyajikankhithabah syarhil quran, baik dalam event MTQ maupun tabligh al-lslam secara umum.- Prof. Dr. HJ. Chuzalmah TahMoYanggo, MJL (Rektor institut Ilmu Al-Ouran (IIQ) Jakarta dan Dewan Hakim MTQ Tingkat National)
Kadangkala, membaca Alkitab terasa seperti hanya kewajiban lain yang harus Anda lakukan, sesuatu yang perlu Anda coret dari daftar tugas Anda. Akan tetapi, Alkitab bukan sekedar buku tentang berbagai aturan dan tata tertib. Alkitab menceritakan tentang Yesus dan kasih-Nya untuk Anda! Elyse Fitzpatrick akan menunjukkan bagaimana setiap bagian dari Alkitabkitab Hukum, Sejarah, puisi, dan surat-suratmerujuk kepada kasih Allah yang kekal dan kabar baik tentang karya penebusan melalui Anak-Nya. Buku ini akan membuat Anda tertarik kepada Alkitab seperti belum pernah terjadi sebelumnya sembari Anda mulai melihat Yesus di setiap halamannya. Pertanyaan-pertanyaan diskusi yang telah disediakan akan menjadikan buku ini bermanfaat baik untuk bahan studi pribadi maupun studi di kelompok kecil. Elyse memperkenalkan cara baru yang lebih baikcara Yesus mengajar para pengikut-Nya dalam membaca dan memahami Kitab Suci, yaitu denganmemusatkan setiap bagian dalam kisah Alkitab kepada diri dan karya-Nya. Nancy Guthrie, penulis seri studi Alkitab MELIHAT YESUSDALAM PERJANJIAN LAMA
Ketika Billy Graham menulis buku ini beberapa dekade silam, yang aslinya berjudul Till Armageddon, pandangannya sangat tajam dalam memprediksi berbagai situasi sulit yang kita hadapi saat ini. Hikmat dan pemahaman alkitabiahnya tentang kepedulian Allah akan berbagai pencobaan yang kita hadapi ini sangat diperlukan dan diterima dengan baik. Setelah pendalaman serius pada ayat-ayat Alkitab terkait penderitaan, Graham telah menulis sebuah buku tentang harapan, kepastian, dan penghiburan karena pengertian bahwa Allah selalu dapat dipercaya untuk menyertai kita saat kita paling membutuhkan-Nya. SIAPKAH ANDA MENGHADAPI HARI-HARI MENDATANG?Sekarang Anda dapat bersiap menghadapi apa pun yang mungkin akan datang. Anda dapat bersiap menghadapi badai-badai pribadi yang seperti Armagedon, yang pasti akan menghadang Anda dalam kehidupan ini. Dan Anda dapat mempersiapkan Armagedon masa depan yang akan menandai akhir dari semua derita dan penyingkiran pamungkas terhadap si jahatApa yang akan diperlukan untuk melewati tragedi, kesedihan, dan penderitaan pribadi, atau dunia berbahaya tempat kita hidup sekarang?BILLY GRAHAM, pengkhotbah, penginjil, dan penulis terkenal di dunia, menyampaikanpesan Injil secara langsung kepada orang-orang, lebih banyak daripada siapapun dalam sejarah, dan melayani di setiap benua di dunia di hampir 200 negara danwilayah. Pelayanannya menjangkau lebih luas melampaui berbagai stadion dan arena,memanfaatkan radio, televisi, film, media cetak, komunikasi nirkabel, dan 33 buku,semuanya yang masih membawa Kabar Baik tentang kasih Allah yang menebus umatmanusia
SINOPSISAl-Quran tidak hanya dibaca atau dihafalkan, tapi juga dipelajari kembali saat umat Islam menghadapi pertanyaan baru yang meminta penjelasan atau pertanyaan lama yang meminta konfirmasi. Timbulnya pertanyaan sangat terkait dengan kondisi personal seseorang atau situasi sosial budaya masyarakat terus berubah. Peristiwa adalah sebentuk dialog umat Islam dengan Al-Quran sekaligus bagian dari hidup bersama Al-Quran.Buku Hidup Bersama Al-Quran 1 tidak hanya berisi pertanyaan dan jawaban atau pembahasan berbagai topik keagamaan, tapi juga berisi pemahaman esensial berikut dalil-dalil terkait, untuk membangun kebiasaan baru belajar dan mengajar Islam yang konseptual, positif, aktif, dan relevan. Semoga pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih utuh tentang ajaran Islam yang moderat (wasathiyyah), yang berarti tengahan, adil, seimbang, baik. Kita perlu berada di titik tengah di antara dua ekstrem beragama: mereka yang bersikap terlalu longgar, tunduk pada perilaku serta pemikiran yang mengakibatkan Islam kehilangan jati dirinya dan mereka yang menafikan perkembangan dan perubahan zaman dengan bersikap eksklusif dan menutup diri pada keberagaman.
Diskursus Islam dan demokrasi hingga saat ini belum beranjak dari perdebatan klasik tentang apakah Islam sejalan dengan demokrasi? Dengan bahasa lain, apakah agama dan negara (baca: negara-bangsa) dapat bersinergi atau sebaliknya, saling menegasikan? Persoalan penting dan mendasar sebenarnya lebih pada sikap kaum Muslim dalam menerima perubahan-perubahan zaman, termasuk perubahan sistem pemerintahan, yakni sistem demokrasi. Pertanyaannya, apakah kaum muslim Indonesia bisa menerima sistem demokrasi tanpa kehilangan identitas budaya mereka, sekaligus sebagai Muslim? Apakah mungkin seseorang menjadi Muslim sekaligus sekuler(demokrasi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang menjadi pokok bahasan buku ini. Penulis mengeksplorasi lebih jauh tentang kebersediaan kaum Muslim untuk menjadi modern atau menerima institusi modern seperti demokrasi dan pemilu, tanpa perlu sepenuhnya menjadi sekuler.Buku yang layak dibaca!
Membaca judul buku ini sekilas akan terbayang dalam benak kita bahwa penulis terlalu berkhayal dan berimajinasi tinggi, mustahil terwujud obsesinya, irrasional, dan ahistoris dan bahkan jauh panggung dari api, sekurang-kurangnya untuk saat ini. Hal tersebut dikarenakan sejarah menunjukkan bahwa kemunculan organisasi kemasyarakatan di tanah air telah mengalami peningkatan yang signifikan serta cenderung bertambah dari aspek kuantitas. Karena itu, sangat wajar jika barangkali ada orang yang nyinyir menganggap prediksi penulis adalah pepesan kosong belaka, dan sulit diterima akal sehat. Akan tetapi, jika didalami dandihayati secara spiritualitas maka apa yang menjadi ramalan penulis kemungkinan akan terjadi secara faktual pada saat yang diidamkan.Jika melihat perkembangan NU saat ini, diperoleh gambaran bahwa dalam perspektif jam'iyyah dan jamaah, NU dan dan mesin organisasinya telah berjalan sangat baik. Jajaran pengurus di semua tingkatan terus bergerak dinamis dan cepat dalam merespons isu-isu aktual tradisi kultural warganya maupun isu-isu aktual berskala nasional dan internasional. Kader-kadernya mulai tampil ke ranah publik yang lebih luas tartpa menafikan ikatan emosionalnya dengan organisasinya. Buku yang ada di tangan pembaca ini sungguh menarik dan menggugah kesadaran kita semua, utamanya warga Nohdliyyin. Penulisnya adalah seorang yang kompeten di bidangnya, aktivis NU yang sudah tahu luar-dalamnya NU karena sudah terlibat dalam organisasi struktural NU mulai dari tingkatan paling bawah.
Apakah Anda sudah puas dengan sukacita yang tak terkatakan dalamperjalanan hidup Anda? Roh Kudus menantang Anda untuk mengharapkanlebih banyakjauh lebih banyak lagi!Georgian Banov tidak tahu apa-apa tentang sukacita supernatural ini. Lahirdan dibesarkan di bawah penindasan ateis dan Komunis Bulgaria, dia secaraajaib melarikan diri ke Amerika Serikat, di mana dia dipeluk oleh kehangatandan kasih dari Jesus people. Berjumpa dengan Tuhan, bersama dengankebenaran firman-Nya dan pekerjaan Roh yang berkelanjutan, telahmenuntun dia kepada kehidupan yang merdeka dan sukacita kudus.Di dalam buku ini, Georgian akan membantu Anda: menjadi sahabat Allah dan mengenal-Nya sebagai Bapa yang penuhkasih menemukan kasih karunia tanpa pekerjaan dalam kepenuhan dariapa yang telah Kristus lakukan mengakhiri perjuangan agamawi dan usaha diri menemukan kemenangan atas kuasa dosa sehingga Anda bisamenjadi kudus dan bahagia menjadi tangan dan kaki Yesus yang menggenapi keadilan-Nya didunia.Sukacita bukanlah bonus yang bagus untuk dimiliki dari iman Kristen.Dengan Yesus yang tinggal di dalam Anda melalui Roh, Anda bisa mengalamikebahagiaan hadirat Tuhan saat Anda menjalani panggilan Anda dengantujuan dan kuasa!
Shalat bukan semata-mata ritual ibadah khusus yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Lebih dalam lagi, ibadah ini sejatinya adalah perjalanan menemukan rahasia kekuatan dan keindahan di mana seorang hamba naik ke hadirat Allah, mendekat dan bersimpuh di hadapan-Nya dengan sepenuh hati. Nabi pernah mengatakan, shalat adalah miraj orang beriman. Shalat adalah perjalanan ruhani hamba untuk mendapatkan cahaya penerang dari Allah yang menuntun hati dan perilakunya menjadi lebih baik.Buku ini menjelaskan perjalanan tersebut sejak pertama kali dimulai (takbiratul ihram) hingga akhir (salam) yang merupakan pencapaian tertinggi. Dari satu bacaan ke bacaan lain, dari satu gerakan ke gerakan berikutnya sesuai tertib shalat, kita diajak untuk mengarungi dan menyelami makna dan hakikatnya yang begitu kuat dan indah terasa. Kita, misalnya, ditunjukkan bagaimana bacaan al-Fatihah sesungguhnya adalah dialog dengan Allah, juga doa-doa permohoan di tiap gerakan shalat, termasuk gerakan shalat itu sendiri yang menjadi simbol atau bahasa ketundukan seorang hamba di hadapan Tuhan.Sebuah buku tentang shalat yang memadukan antara penjelasan lahiriah dan pemaknaan batiniah yang mencerahkan dan menggugah kita sehingga dapat meningkatkan kekhusyukan kita.
Hidup tak selalu seperti yang kita inginkan. Masalah demi masalah terus bermunculan. Satu masalah belum selesai, muncul masalah baru. Hal ini sering kali membuat kita merasa tertekan dan tak cukup daya untuk keluar dari situasi sulit, betapapun pelbagai cara dan langkah telah kita lakukan. Tak sedikit dari kita akhirnya menyerah dan putus asa, merasa tak ada jalan keluar. Dunia terasa amat sempit dan gelap; seberkas cahaya pun bak tak ada.Buku ini membantu kita menghadapi situasi-situasi sulit dan berat, dengan merujuk pada sumber utama Islam, yakni al-Quran. Bersandar langsung pada arahan dan petunjuk Allah SWT, buku ini menyediakan solusi terbaik dan tepat yang tak diragukan lagi keampuhannya. Tak hanya itu, cerita-cerita inspiratif dari para orang saleh terdahulu juga menjadi cermin terang bagaimana mesti menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah kita saat ini.Ayat-ayat motivasi dan kisah-kisah inspiratif dalam buku ini memberi kita energi positif yang dahsyat dan luar biasa. Energi itu dapat membangkitkan kekuatan kita untuk mengubah berbagai problem kehidupan menjadi kebahagiaan. Sehingga, sebanyak apa pun masalah yang muncul akan terasa ringan dan dapat kita atasi.Buku ini adalah teman baik bagi kita yang merasa perlu berbenah, memotivasi diri supaya pantang menyerah. Inspirasi yang diambil dari kisah orang-orang mulia terdahulu membuat buku ini begitu padat gizi. Inspiratif!
Di zaman Rasulullah saw., semua orang yang menyatakan syahadat kepada Allah dan Rasul-Nya disebut orang iman dengan Islam sebagai fondasi agama. Premisnya, orang Islam pasti iman (mukmin), dan orang iman pasti Islam. Dalam KBBI, iman berarti keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya. Lantas, di zaman sekarang, apakah hanya dengan definisi beriman seperti itu sudah cukup bagi kita disebut Islam? Apakah orang yang ber-KTP Islam sudah layak disebut iman?Buku ini mengajarkan kepada kita mengenai dasar-dasar iman dan Islam. Apa saja syarat seseorang disebut Islam dan definisi apa saja yang layak disandang untuk disebut iman. Puncaknya, untuk menyempurnakan iman dan Islam, diperlukan ihsan.Apa itu ihsan? Baca terus buku ini untuk mengetahuinya. Insya Allah, buku ini mampu mengarahkan pembaca untuk menuju keimanan dan keislaman sempurna yang ihsan.
Anak merupakan amanah dari Allah Swt. Kepada kedua orangtuanya. Seyogianya orangtua harus mempersiapkan segala yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sejatinya mendidik anak adalah kewajiban orangtua. Anda pun mesti sadar bahwa pendidikan pertama bagi anak berasal dari keluarga. Maka dari itu, bekalilah diri Anda dengan ilmu mendidik anak (parenting) sesuai sunnah Nabi Muhammad saw., sehingga kelak putra-putri Anda akan menjadi individu yang saleh dan salihah.Buku ini menawarkan solusi asuh dan didik anak secara Islami. Mengingat, perkembangan zaman yang semakin cepat menjadikan mendidik anak generasi sekarang, yang lebih cepat menerima segala macam informasi, akan semakin sulit. Di sisi lain, berbagai masalah baru terkait pola asuh anak juga makin kompleks. Untuk itu, pelajari dan terapkanlah 101 rahasia mendidk anak dengan mengenalkan pendidikan akidah, akhlak, muamalah, dan ibadah sejak dini di dalam buk uini. Selain itu, Anda juga akan menemukan pola asuh anak yang tepat dan sesuai dengan sunnah Rasul dalam risalah ini. Sehingga, Anda akan semakin mantap mempersiapkan buah hati Anda menjadi generasi emasi Islam yang Insya Allah sukses di dunia maupun akhirat.
Tidak bisa dipungkiri, rezeki adalah satu hal yang paling banyak dicari manusia saat ini. Hampir semua orang berlomba mendapatkan pendidikan yang tinggi dengan berbagai gelar adalah untuk mendapatkan kerjaan guna mencari rezeki. Sehingga di Indonesia, disiplin ilmu pendidikan adalah ujung-ujungnya adalah akan digunakan untuk memperoleh rezeki. Tidak hanya di sekolah, lembaga paling kecil yaitu keluarga pun sedari kecil mengajarkan kepada anak cucunya untuk giat dalam mencari rezeki, baik itu di saat belum sekolah, hingga sekolah tamat pun keluarga akan masih kerap berharap anak cucunya mendapat rezeki yang berlimpah. Meskipun dalam hal ini rezeki dapat diartikan dengan bermacam hal.Sayangnya, banyak orang menganggap rezeki hanya berkutat tentang uang dan kekuasaan. Penafsiran seperti ini sebenarnya tidak dilarang, namun uang dan kekuasaan adalah sebagian kecil dari konsep rezeki yang sangat luas. Sempitnya pemahaman inilah yang terkadang membuat orang lupa, mereka akan berusaha mati-matian untuk hanya mencari uang dan kekuasaan. Bahkan tidak jarang mereka menggunakan cara-cara yang tidak bertanggung jawab yang telah dilarang baik oleh negara atau agama. Padahal, penggunaan cara-cara seperti hanya akan menambah keinginan akan uang dan kekuasaan yang tidak terbatas itu.Tentu, ada banyak orang yang mencari jalan untuk mendapatkan rezeki tidak hanya uang dan kekuasaan. Meskipun begitu, tidak perkara mudah untuk menemukan mereka. Oleh sebab itu, mari kita lihat perjuangan orang-orang yang telah merasakan sedikit banyak tentang kebahagiaan di mana di dalam buku ini sebagian kecil dituliskan.
Di zaman seperti saat ini yang serba cepat dan instan, nilai dan kualitas diri kita sering kali diabaikan. Kita mudah sekali menemukan dan mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi sering kali itu sesungguhnya bukan sesuatu yang kita perlukan atau penting kita miliki.Petuah-petuah bijak dan teladan-teladan luhur dari ulama saleh klasik yang digali dari sumber khazanah Islam di buku ini mengingatkan dan mengarahkan kita untuk lebih memperhatikan nilai dan kualitas diri kita. Kita diajak untuk melihat kembali pikiran, hati, tindakan, akhlak, ibadah, dan pengetahuan kita.Buku yang merupakan kumpulan petuah dan kisah-kisah pendek ulama klasik ini, mulai dari sahabat Nabi, tabiin, hingga tabiut tabiin, begitu dalam, filosofis, menyentuh kalbu, sarat makna dan bergizi tinggi. Kisah-kisah yang ditampilkan begitu inspiratif dan membuat kita tak hanya kagum tapi juga tergerak untuk melakukannya. Kita seperti disirami air jernih, menyegarkan, dan membersihkan tak hanya jasmani, tapi juga ruhani atau jiwa kita.***Inilah buku terbaik untuk setiap muslim yang ingin membersihkan jiwanya dan mendekati Allah.Mahmud, Goodreads
Apakah syahadat kita cukup untuk mengantarkan kita ke surga?Oh, masih ada rukun Islam yang lain, seperti shalat, zakat, puasa,dan haji. Apakah jika semua rukun Islam itu terpenuhi kita bisamasuk ke Surga Firdaus? Jawabannya, belum tentu. Ternyatamasih banyak amalan-amalan lain yang saling terkait bak magnet.Rukun Islam adalah ibadah antara manusia dan Tuhannya (hablummin Allah), sementara dalam hal kemaslahatan, kita dituntut untukberinteraksi dengan sesama anak Adam (hablum min-annas). Apasaja ibadah terkait hablum min-annas ini? Kalau Nabi Muhammadmemerintahkan hal paling sederana, namun paling berat: janganmarah, sabar.Sabar. Jika kita benar-benar bisa melaksanakan perintahRasulullah yang satu ini, bukan hanya Surga Firdaus yang akan kitaperoleh, nama kita akan disebut-sebut oleh Allah Swt. sebagai ahlisabar, bahkan seluruh malaikat akan bersujud takzim. Kenapa?Sebab orang sabar adalah orang terkuat. Dia kuat menaklukkan dirisendiri untuk tidak mengikuti hawa nafsu yang menjadi cikal bakalIblis terusirdari surga.Bacalah buku ini, selami setiap untaian nasihat yang hanyaberorientasi pada kekuatan sabar, yang merupakan cikal bakalmanusia untuk menjalani hidup bahagia tanpa beban, jadilahmanusia sabar hingga mencapai titik kuantum.
SinopsisBuku ini mengajak umat untuk menjadi umat qurani,bertafakur dalam menyegarkan norma-norma islam yang telah terangkum sempurna dalam ayat-ayat Al-Quran.Tafakur perlu dilakukan oleh umat Qurani sebagai jalan ikhtiar meraih kebermaknaan hidup dalam berbagai demensi dengan menjadikan Al-Quran sebagai hiasan bibir,kalbu dan perilaku sehari-hari.Dilengkapi bait-bait puisi yang penuh makna dan instrumen tes Asmaul Husna,buku ini mengajak pembaca untuk melakukan identifikasi dan melatih diri sejauh mana telah menjadi umat Qurani.
Perilaku, adab, atau akhlak menentukan kualitas seseorang: baik atau buruk, bahagia atau sengsara. Perilaku itu sendiri adalah cerminan dari dalam diri, dari jiwa. Semakin kotor dan keruh jiwa, perilaku akan semakin buruk dan jahat. Sebaliknya, semakin bersih dan jernih jiwa, perilaku akan semakin baik pula. Maka, jiwa adalah kuncinya. Mengelola dan mengolah jiwa merupakan keniscayaan agar perilaku diri menjadi berkualitas. Dan, itu semua ada seninya atau tata caranya. Melalui buku tipis tetapi berbobot dan sarat nasihat mencerahkan ini, Imam at-Tirmidzi secara khusus memandu orang-orang yang ingin melakukan perjalanan spiritual untuk mendekati dan menaati Allah: pelaku suluk (salik). Juga, secara umum, kita semua yang ingin menyelami spiritulitas lebih dalam, mengenalnya lebih jauh, mengolahnya lebih lembut, dan membersihkannya dari racun yang merusaknya. Dalam buku ini, kita mendapatkan penjelasan yang gamblang dan mencerahkan tentang hawa nafsu, mujahadah, kecerdasan, latihan, kebahagiaan, kejujuran, niat, teladan malaikat, makrifat, dan perjalanan ruhani menuju Allah, lengkap dengan segala persoalan terkait dan seni mengatasinya. Inilah panduan bergizi ihwal pembangunan jiwa dari ulama klasik nan masyhur yang tak diragukan lagi kesalehannya.
Menjalankan ajaran agama sejatinya adalah sebuah proses yang tak pernah berhenti. Dalam proses ini ada beberapa maqamat (tingkatan-tingkatan) yang akan dilalui sebelum sampai tujuan. Dari tingkat paling dasar hingga tingkat paling tinggi. Buku klasik nan apik karya ulama besar Gharnathah (Granada), Andalusia, ini memaparkan sembilan tingkatan dalam Islam. Dari mulai tingkat orang yang berlebih-lebihan, tingkat orang yang diuji dengan ikhtilaf, tingkat orang awam, tingkat orang yang menghindari hal paling buruk dengan yang buruk, tingkat orang yang berniat, tingkat orang yang beramal utama saat tak bisa melakukan yang paling utama, tingkat orang yang beramal penting ketika tak bisa beramal paling penting, tingkat orang khas, hingga tingkat orang yang sungguh-sungguh dalam beragama yang merupakan puncaknya. Berbeda dengan buku keislaman pada umumnya yang hanya berbicara pada tataran fikih (eksoteris), buku ini memadukannya dengan dimensi tasawuf (esoteris) dan akhlak sebagai jalan tengah atau moderat yang merupakan ciri khas Islam. Dengan itu, kita dapat melihat dan memahami agama dengan benar, sehingga kita bisa sampai ke tingkat puncak: mengamalkan agama dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, semata-mata karena Allah.
Manusia senantiasa mengharapkan kehidupan yang baik, sejahtera, dan bahagia. Berbagai cara dilakukan untuk meraihnya. Namun, sering kali jalan untuk mendapatkannya terasa sulit dan berat. Dalam situasi itu, sering kali dada jadi terasa sempit, muncul perasaan putus asa dan berkeluh kesah.Orang mukmin tak layak putus asa dan mengeluh untuk kebahagiaan yang belum dapat diraih. Al-Quran sebagai petunjuk hidup abadi telah memberikan tuntunan yang jelas dan nyata untuk mendapatkan kebahagiaan dan menghalau keluh kesah dan keputusasaan. Tuntunan itu, misalnya, dimulai dari iman atau keyakinan yang benar, bekerja efektif, gemar berbagi, tepat waktu, menjaga kepercayaan, hingga disiplin dalam ibadah. Buku ini tak sekadar memaparkan secara normatif tuntunan-tuntunan tersebut, tetapi juga aplikatif, berdasarkan kisah inspiratif orang-orang bahagia ketika mengamalkannya, baik dari khazanah Islam klasik maupun kekinian. Dipadukan juga dengan pandangan motivator dan ahli pengembangan diri Barat kontemporer, serta sejumlah penemuan ilmiah berkaitan dengan tuntunan di atas.