Nanang Tangguh dan Galuh Intan

Tempaan kehidupan yang tak jelas di mana rimba ibu bapaknya, membuat Nanang selalu ingin menjadi penakluk ialu memenangkan. Jadi pemenang dan pantang jadi pecundang. Maka, jika hanya sebuah pemecatan Mandor Mursan kepadanya, tidaklah itu berarti kiamat sudah datang.Di lubang galian para penambang intan di Cempaka, Di situlah ia menumpukan cita-citanya untuk mendapatkan Galuh Intan Sukma Raganya. Begitu ia memberi nama intan jika ia menemukannya. Dan... Dengan intan itulah ia akan menjadi kaya agar dapat menaklukkan Galuh Intan Martapura, puteri kesayangan Mandor Mursan.Tapi... jangankan bongkahan intan ia dapatkan, tragedi longsor justru merenggut nyawa 3 orang temannya dan nyaris merenggut nyawanya sendiri di area penambangan dimana puluhan ribu penambang pernah berjibaku di lobang2 penggalian.Lalu? Bukan Nanang Tangguh kalau ia putus asa. Energi cinta memang dahsyat. Ikuti petualangan seru Nanang Tangguh dalam meraih impiannya. Kegigihannya menjemput peluang rezeki hingga ia sukses dan kegigihannya meraih cintanya pada gadis pujaannya penuh liku. Dibumbui kisah cinta segitiga Nanang, Galuh dan Zulaiha yang membuat pembaca makin penasaran bagaimana kelanjutannya.Testimoni Pembaca:Jamaludin Hasan: Ketangguhan dapat mengubah nasib seseorang menjadi lebih baikDarongke Roos: Alhamdulillah kisahnya banyak manfaat. Tulisan ini juga    mengajak kita semua untuk cinta membaca.Hasanuddin Hasan: Kalau dibuat film nih bisa menyaingi filmnya Shahruk Khan Kuch Kuch Hota HaiAkhmad Maskuri: Ya.. ya... bagus! layak dijadikan serial sinetron    Ihwatun Suprianto: Menyentuh sekali.

Rumah Lentera dan Sebelas Bintang

    Fatma dan adik-adiknya adalah sekumpulan anak yang sangat suka menyanyi. Itu sebabnya mereka tergabung dalam klub paduan suara di sekolah mereka, SMA 1 Lebah, Bandung. Mereka selalu menyanyi dengan senang hati, dan mungkin ketulusan dan teknik yang selalu diasah pulalah yang berhasil mengantarkan mereka menjadi juara umum kompertisi paduan suara se-provinsi dua tahun berturut-turut. Dengan keceriaan dan prestasi mereka, tak dapat diduga bahwa sebenarnya Fatma dan adik-adiknya adalah anak yatim piatu yang hidup di panti asuhan.     Rumah Lentera adalah panti asuhan yang menampung anak-anak ini sedari mereka kehilangan orangtuanya ketika kecil. Dengan penuh ketulusan dan keteladanan, sang pemilik panti asuhan, Ibu Aisyah, senantiasa mencurahkan cinta dan pengorbanan layaknya seorang ibu kepada anak-anak kandungnya. Tak hanya memerhatikan makanan dan tempat tinggal, Ibu Aisyah juga senantiasa menaruh perhatian pada pendidikan, agama, psikologis, bahkan masa depan mereka seandainya anak-anak tersebut sudah cukup besar untuk keluar dan mandiri dari Rumah Lentera.     Keceriaan dan rasa syukur senantiasa dirasakan oleh Fatma, apalagi menjelang lomba paduan suara terakhirnya di SMA yang akan diadakan sebentar lagi. Kali ini timnya mengincar juara nasional, target yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka sangat optimis, apalagi dengan adanya Jude sang pianis yang merupakan murid pindahan dari Jepang.     Tak banyak yang tahu bahwa Jude mempunyai sebuah rahasia besar, dan Fatma adalah satu-satunya orang yang diberitahu. Keluarga Jude yang berantakan membuat Jude mengonsumsi narkoba untuk mengatasi rasa kesepiannya. Namun kini ia ingin berhenti berkat keceriaan Fatma dan anak-anak Rumah Lentera yang selalu berbahagia meski mereka tak lagi punya keluarga. Awalnya Fatma antipati kepada pemuda itu setelah dia mengaku, tapi Fatma sadar bahwa setiap orang berhak atas kesempatan kedua bila ingin berubah menjadi lebih baik. Fatma bertekad untuk senantiasa menyemangati Jude, dan pemuda itu diam-diam jatuh hati pada gadis itu.    Namun kehidupan mereka tak selamanya indah. Insiden tak menyenangkan ini dimulai dari digantinya Ibu Maria, pelatih paduan suara mereka yang sangat suportif, diganti menjadi guru yang arogan karena pernah memenangkan kompetisi di Eropa. Alasan penggantian yang tak jelas membuat anak-anak paduan suara geram. Setelah beberapa latihan bersama guru baru berselang, atas alasan yang dibuat-buat Fatma salah satu adik perempuan pantinya pun juga dikeluarkan dari tim. Jude geram. Meski ia tak tahan untuk terus berada di tim dengan Pembina yang arogan, akhirnya ia bersabar demi menyelidiki semuanya.    Ternyata kesedihan Fatma tak hanya sampai di sana, karena ketika ia pulang dari sekolah dengan rasa sedih karena dikeluarkan dari tim, ia harus menghadapi kenyataan bahwa Ibu Aisyah sakit stroke dan harus dirawat di rumah sakit. Tanpa sumber dana dan orang-orang dewasa yang mensupport mereka, anak-anak Rumah Lentera berusaha bertahan dan melakukan apa pun yang mereka bisa demi Ibu Aisyah, keberlangsungan hidup panti asuhan, dan kebahagiaan semua yag bernaung di panti tersebut.    

Bapangku Bapunkku

Ini kisah antik keluargaku bersama ayah yang tidak mau dipanggil Ayah, maunya dipanggil Bapang. Itu panggilan untuk ayah dalam bahasa Semende. Tak cukup sampai di situ, diam-diam Bapang menganut aliran PUNK. Itu aliran yang mengagung-agungkan kebebasan. Mulai dari kebebasan berpikir, kebebasan berekspresi, hingga kebebasan berkarya dan mengeluarkan pendapat. Syukurlah, Bapang tidak menata rambutnya gaya buah duren masak di pohon atau gaya sapu ijuk dari Yunani. Sebab, Bapang mengaku kalau dia itu PUNK muslim! Meski demikian, pemikiran dan tindakan Bapang sehari-hari nyentriknya minta ampun! Apa-apa diprotes; sistem pendidikan diprotes, pembangunan masjid diprotes, kepala sekolah diajak ribut, dokter ditantang, maling jemuran dijadikan sahabat, dan petugas KB di Puskesmas diajak berdebat!Klimaksnya, pada hari Senin sehabis liburan kenaikan kelas, Bapang melarang anak-anaknya pergi ke sekolah! Seragam sekolah kami dimasukkan ke dalam karung untuk dibakar. Bunda meradang melihat kenyataan itu, Berpikir bebas boleh saja, tapi membakar seragam sekolah anak-anak adalah tindakan yang tidak bisa lagi ditoleransi. Bunda melawan Bapang dengan garang. Dan kebahagiaan keluarga kami berada di ujung tanduk; akte cerai nyaris diteken!Bagaimana usaha Bapang untuk menyelamatkan keluarga dengan empat anaknya? Bagaimana cara Bapang mendidik keempat anaknya hingga jadi orang-orang yang sukses? Silakan baca kisah ini dan jangan menyalahkan jika nanti tertular virus PUNK ala Bapang. Kisah ini akan membuat siapa pun berpikir keras, tertawa ngakak, hingga menangis sedih, lalu bangkit dan berdiri tegak untuk berkarya dan bekerja keras! Sebab, dunia sudah lama menanti karya-karya besar kita semua!Novel ini istimewa, sebab mampu menarik perhatian dewan juri dan mendapatkan predikat Juara II Lomba Menulis Novel Inspiratif (LMNI) 2014 yang diselenggarakan oleh penerbit Indiva dan diikuti ratusan peserta lainnya. Sangat layak untuk Anda koreksi!

Under The Waning Moon

As he prepared to rape Upik, as she was lying before him without any clothes, Ridwan remembered the first time he wore long,.pants. I hat recollection amused him. He didn't want anyone to know about it, especially Upik who was naked and in the clutches of his desire. A strange, stiff smile hung on his lips.That day, the first day he wore long pants, was burned into his memory, but it was not just because of die pants themselves. What were long pants? But that first pair of long pants had a special significance to Ridwan.They were so significant, in fact, that the memory of the first time he wore them came back to Ridwan just as he was about to commit the crushing act of rape.For days, Ridwan had anticipated that first special pair of pants, even though the excitement he had felt some 15 years ago was not as complete as what he felt standing, with his blood boiling, bv the bed where Upik was lying. Ridwan had impatiently awaited that day. He was impatient for his circumcision to heal. He was impatient to take off the sarong he had been wearing since the circumcision was done. Even though that sarong was a special one, made of fine Bugis cloth that had been bought for him by his uncle Malik Datuak Mantiko Nan Sati, who was his mothers younger brother, Ridwan hated sarongs. He wanted to wear long pants. He wanted to be like Ali and Maman, the neighbor boys who were in high school and, unlike him, wore long pants to class. Ridwan had just started junior high school arid had to wear shorts. On Fridays in their village, Koto, Ali and Maman and the other boys their age always wore long pants to the mosque.They didn't wear sarongs likethe old people or the children like Ridwan, who were too young for long pants.

Kekasih Terbaik (Edisi TTD) (Disc 50%)

Versi Tanda Tangan Asli DwitasariZera, wanita penyuka puisi dan sastra, mencintai seorang pria dari masa kecilnya. Pria yang selalu dia impikan menjadi kekasih terbaik. Yoga nama pria itu. Berwajah blasteran Cina dengan mata sipit dan kulit putih, serta lekuk badan yang menandakannya dirinya sering ke gym.Sayang, ketika Zera mengutarakan rasa cintanya ke Yoga, Yoga mengartikan lain. Ia menganggap bahwa rasa cinta dan sayang Zera sebagai bentuk persahabatan atau status kakak adik saja. Yoga lebih memilih Tasya, wanita cantik yang merupakan finalis Abang-None Jakarta, untuk dijadikan kekasihnya. Mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih, ketika Tasya putus dari pacarnya, Aif, yang selingkuh dengan wanita lain.Awalnya, Tasya menjadikan Yoga sebagai pelarian, namun akhirnya ia benar-benar mencintai Yoga. Dan itulah yang manjadikannya posesif atas hubungan cintanya dengan Yoga. Melihat hal itu, hati Zera berkecamuk. Ingin segera memutuskan hubungan mereka berdua. Apalagi setelah Yoga menceritakan bahwa ia sudah tidak nyaman lagi dengan Tasya. Dan akan memutuskannya ketika mendapatkan pengganti wanita lain. Yoga takut kehilangan. Sebab, ia tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya yang selalu bertengkar dan menganggap dia idiot. Itu lantaran ia sering berdiam sendiri di kamar. Meretas website luar untuk dia hack (yang merupakan pesanan dari klien-nya).Yoga pun meminta bantuan Zera untuk mencarikan wanita lain sebagai pengganti Tasya.  Mulai dari Riana yang ternyata sudah menjadi janda dan memiliki anak hingga Dellia, mantan kekasih Yoga di masa-masa SMP dulu.Perasaan Zera tidak ikhlas akan hubungan Yoga dengan Dellia. Namun, ia tidak tega melepas Yoga ke tangan Tasya. Gadis sombong yang pernah melabrak dia dan menuduh kalau hubungan retak Tasya dan Yoga karena Zera. Alhasil, Yoga pun menjalankan peran ganda cintanya, Tasya dan Dellia (walaupun masih pendekatan).Di tengah rasa cemburunya yang besar, Zera yang pernah meminta bantuan kepada Doni (lelaki yang pernah menyatakan cintanya, namun ditolak Zera) harus datang ke pembukaan pameran galeri lukisan Doni di Little Picasso. Pada acara galeri tersebut, Doni (pria yang cuek dengan rambut gondrong dan setelan senimanya) menyatakan cintanya untuk kedua kali kepada Zera. Tepat pada saat semua tamu undangan berkumpul. Zera harus menambahkan kata ?dan Zera? setelah kata Doni di lukisan Le Reve II yang dipersembahkan khusus untuk Zera. Dan Zera, menerima Doni setelah semua tamu undangan sudah tidak ada lagi di Little Picasso.Beberapa kali, Zera menerima lembar dan kartu berisikan puisi cinta. Semakin jadilah ia mencintai Doni. Ketika cintanya bersemi untuk Doni, Yoga hadir dan menyatakan cintanya. Ia mengaku kalau ia yang mengirimkan semua puisi tersebut.Betapa kagetnya Zera ketika tahu kalau pria yang ia cintai sejak lama benar-benar berada di hadapannya dan menyatakan cintanya. Apakah Zera tetap memilih Doni atau justru melepasnya demi Yoga? Bagaimana dengan Dellia dan Tasya?Zera yang akhirnya berteman baik dengan Tasya, selepas pemilihan Abang None Jakarta (dan memenangkan Tasya sebagai juaranya), mengalami kecelakaan mobil dan membawa mereka ke rumah sakit.Zera ternyata harus rela kehilangan ingatan semuanya. Segalanya tentang cintanya. Doni maupun Yoga. Sementara Tasya, harus rela lumpuh dan meminta bantuan kursi roda. Dan kini, siapa kekasih terbaik mereka. Hanya kekasih terbaik yang akan hadir di kehidupan Zera maupun Tasya.Tentang Penulis:DWITASARI adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Gadis berzodiak sagitarius ini sudah mulai menyukai dunia sastra sejak usia sepuluh tahun. Anak yang memilih jurusan IPA saat SMA ini, ternyata menjatuhkan hatinya pada jurusan Sastra Indonesia sebagai jurusan kuliahnya. Punya kegilaan yang mendalam dengan Kota Jogja. Hobinya membaca, menulis, dan menyanyi. Perempuan yang juga sering bergalau ria sampai pagi di akun Twitter @dwitasaridwita ini, sedang mencoba peruntungan di dunia tarik suara. Novel Jodoh akan Bertemu adalah novel pertama yang ditulis secara duet bersama pria yang bahkan belum ia temui. Dwitasari berharap novel ini akan jadi kejutan yang manis dan menyenangkan.Dapatkan segera buku ini, Promo Diskon 35%, Stok Terbatas!

Sesaat di keabadian (Edisi TTD)

Novel kedua Mezty Mez ini merupakan kelanjutan dari novel Hai Luka, di mana kisah cinta antara Rena,Dante, dan Alex masuk ke dalam babak baru hidup mereka.Blurb Sesaat di Keabadian:Ini tentang seseorang yang istimewa di hatiku; seseorang yang tak bisa aku lupakan meski telah lamapergi. Ini juga tentang seseorang yang mampu membahagiakanku; seseorang yang tak bisa aku tinggalkandi babak kehidupan selanjutnya. Mungkin ceritaku ini sedikit berlebihan, tapi aku jujur menuliskannya.Bukankah tak ada yang lebih indah dari saling mencintai?Aku bisa jadi salah seorang perempuan yang beruntung di bumi ini, mungkin saja. Tapi tanpa mereka?Entahlah bagaimana aku jadinya.Apakah kamu tahu takdir tentang cinta yang paling menyakitkan itu apa? Jawabannya adalah kamu tidakingin orang-orang yang mencintaimu patah hati lalu terluka.Kamu tak perlu setuju dengan jawabanku, karena cinta punya bahasanya sendiri. Percayalah, apa yangaku alami jauh lebih buruk dari sekadar patah hati. Sampai di sini, maukah kamu mendengar ceritakuselanjutnya?Berawal dari kariernya sebagai DJ dan artis yang tergabung dalam grup 7icons. Meistika Senichaksanayang biasa dipanggil Mezty Mez. Kini berhasil dikenal sebagai seorang penulis novel. Debut novelpertamanya yang berjudul Hai, Luka terbitan EnterMedia pada tahun 2014 telah menuai sukses sebagaiawal karier kepenulisannya. Tercatat novel tersebut sudah memasuki cetakan kedua di tahun 2014 dansudah lebih dari 6000eks terjual sampai dengan tahun 2015.Meski masih sibuk dengan dunia entertain yang membesarkan namanya, ia masih sempat meluangkanwaktu untuk menulis sequel kedua dari novel Hai, Luka yang berjudul Sesaat di Keabadian. Di novelkeduanya ini, ia kembali mengajak para pembaca setianya untuk menyelami kehidupan cinta dari tigatokoh utama; Dante, Alex, dan Rena. Di dalam novel itu pembaca akan kembali merasakan manis danpahitnya cinta dari konflik ketiga tokoh yang Mezty hadirkan lewat tutur ceritanya.Mezty Mez bisa disapa melalui lini masa Twitter @OnlyMezty dan Instagram: meztymezMengenai buku Hai, Luka Merupakan buku pertama Mezty Mez. Pertama terbit pada bulan Juli 2014, terjual lebih dari 3.000 eksemplar pada 6 bulan pertama terbit (rata-rata 500 eksemplar per bulan). Merupakan salah satu bukubest seller penerbit Entermedia. Kini, buku Hai, Luka masuk cetakan kedua (4.000 eksemplar per cetak).