Fatma dan adik-adiknya adalah sekumpulan anak yang sangat suka menyanyi. Itu sebabnya mereka tergabung dalam klub paduan suara di sekolah mereka, SMA 1 Lebah, Bandung. Mereka selalu menyanyi dengan senang hati, dan mungkin ketulusan dan teknik yang selalu diasah pulalah yang berhasil mengantarkan mereka menjadi juara umum kompertisi paduan suara se-provinsi dua tahun berturut-turut. Dengan keceriaan dan prestasi mereka, tak dapat diduga bahwa sebenarnya Fatma dan adik-adiknya adalah anak yatim piatu yang hidup di panti asuhan. Rumah Lentera adalah panti asuhan yang menampung anak-anak ini sedari mereka kehilangan orangtuanya ketika kecil. Dengan penuh ketulusan dan keteladanan, sang pemilik panti asuhan, Ibu Aisyah, senantiasa mencurahkan cinta dan pengorbanan layaknya seorang ibu kepada anak-anak kandungnya. Tak hanya memerhatikan makanan dan tempat tinggal, Ibu Aisyah juga senantiasa menaruh perhatian pada pendidikan, agama, psikologis, bahkan masa depan mereka seandainya anak-anak tersebut sudah cukup besar untuk keluar dan mandiri dari Rumah Lentera. Keceriaan dan rasa syukur senantiasa dirasakan oleh Fatma, apalagi menjelang lomba paduan suara terakhirnya di SMA yang akan diadakan sebentar lagi. Kali ini timnya mengincar juara nasional, target yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka sangat optimis, apalagi dengan adanya Jude sang pianis yang merupakan murid pindahan dari Jepang. Tak banyak yang tahu bahwa Jude mempunyai sebuah rahasia besar, dan Fatma adalah satu-satunya orang yang diberitahu. Keluarga Jude yang berantakan membuat Jude mengonsumsi narkoba untuk mengatasi rasa kesepiannya. Namun kini ia ingin berhenti berkat keceriaan Fatma dan anak-anak Rumah Lentera yang selalu berbahagia meski mereka tak lagi punya keluarga. Awalnya Fatma antipati kepada pemuda itu setelah dia mengaku, tapi Fatma sadar bahwa setiap orang berhak atas kesempatan kedua bila ingin berubah menjadi lebih baik. Fatma bertekad untuk senantiasa menyemangati Jude, dan pemuda itu diam-diam jatuh hati pada gadis itu. Namun kehidupan mereka tak selamanya indah. Insiden tak menyenangkan ini dimulai dari digantinya Ibu Maria, pelatih paduan suara mereka yang sangat suportif, diganti menjadi guru yang arogan karena pernah memenangkan kompetisi di Eropa. Alasan penggantian yang tak jelas membuat anak-anak paduan suara geram. Setelah beberapa latihan bersama guru baru berselang, atas alasan yang dibuat-buat Fatma salah satu adik perempuan pantinya pun juga dikeluarkan dari tim. Jude geram. Meski ia tak tahan untuk terus berada di tim dengan Pembina yang arogan, akhirnya ia bersabar demi menyelidiki semuanya. Ternyata kesedihan Fatma tak hanya sampai di sana, karena ketika ia pulang dari sekolah dengan rasa sedih karena dikeluarkan dari tim, ia harus menghadapi kenyataan bahwa Ibu Aisyah sakit stroke dan harus dirawat di rumah sakit. Tanpa sumber dana dan orang-orang dewasa yang mensupport mereka, anak-anak Rumah Lentera berusaha bertahan dan melakukan apa pun yang mereka bisa demi Ibu Aisyah, keberlangsungan hidup panti asuhan, dan kebahagiaan semua yag bernaung di panti tersebut.
Refer back this link and get bonus points
Get a bonus of 500 points for new customers just by logging in to Google