Ya juj & Ma juj : Riwayat Sang Penghancur Peradaban Bangsa-Bangsa di Dunia Sepanjang Zaman

Yajuj dan Majuj telah dikenal hampir di semua peradaban dunia kuno dengan nama yang berbeda-beda. Disebut-sebut sebagai salah satu keturunan Nuh, mereka dan anak cucunya adalah sisi gelap dunia karena karakteristik dan tindakan mereka yang sangat kejam tak berperikemanusiaan, merusak, menghancurkan, dan meluluh-lantakkan banyak peradaban manusia dari era kuno hingga Abad Pertengahan. Mulai dari Yunani, Eropa, Persia, Timur Tengah, Asia Kecil, China, hingga Mesir, telah mengalami kehancuran akibat ulah mereka.Berbeda dengan buku-buku sejenis yang hanya berdasarkan pada legenda dan dugaan-dugaan spekulatif atau sekadar mencocok-cocokkan, buku ini didasarkan pada riwayat sahih, sumber-sumber sejarah klasik, kitab-kitab suci, dan informasi dari saksi mata yang melihat langsung mereka dan perbuatan mereka. Tak hanya itu, buku ini mengungkapkan beberapa aspek tersembunyi dan laten dari kemunculan mereka ke dunia di fase-fase keluarnya, serta menyoroti ciri-ciri dan manifestasi utamanya yang membedakan mereka dari bangsa mana pun, baik di masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang. PenulisDR. ASY-SYAFI AL-MAHI AHMAD. Lahir di Sudan. Meraih gelar doktor di Universitas Khortoum, Sudan, bidang Akidah Islam. Saat ini menjadi Assosiate Professor di Departemen Studi Islam Fakultas Tarbiyah, Universitas Malik as-Saud, Arab Saudi. Di antara karya-karyanya: Muhammad fi Bisyrah at-Taurh wa al-Injil, Isa ibn Maryam min al-Mld hatta al-Waft, al-Amtsl fi Rasil an-Nr, azh-Zhhirah al-Muhammadiyah, Abd al-Insn al-Qalbiyah fi al-Quran al-Karim, Mumin Al Firaun Hafd al-Marah al-Kmilah wa Ibn ar-Rajul ash-Shlih, Zharadasyat wa Zharadasyatiyah, dll.

Konstantinopel Abad Ke-17

SinopsisSesungguhnya akan ditaklukkan Kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu. ―HR. Imam Ahmad 4/235, Bukhori 139Sejak masa Byzantium hingga era Khilafah Utsmani, Konstantinopel (atau di Islam lebih dikenal dengan Istanbul) adalah kota terbesar dan termakmur di Eropa. Kota ini menjadi penting karena letaknya yang sangat strategis, yaitu menghubungkan antara dua benua (Eropa dan Asia), dikelilingi dua lautan (Laut Hitam dan Laut Mediterania), serta memiliki sebuah pelabuhan yang besar dan masyhur di Tanduk Emas. Seperti apakah kota yang namanya disebutkan oleh Nabi Muhammad ini.Melalui buku ini, Evliya Celebi―seorang traveler dan penulis―menggambarkan kota yang waktu itu menjadi pusat pemerintahan Khilafah Utsmani ini. Dengan menggali kebiasaan masyarakatnya, menelusuri jalan dan tempat di sepanjang kota, serta mengumpulkan mitos dan cerita yang berkembang di dalamnya, ia berupaya merekonstruksi kota yang berada di tepian Selat Bosporus ini dalam sebuah catatan perjalanan. Membaca buku ini, kita seakan diajak mengelilingi kota ini pada abad ke-17.***Tulisan-tulisan Celebi memberikan gambaran yang menarik dan memukau tentang dunia. ―ChoiceEvliya Celebi adalah perekam abad ke-17 yang paling rajin, gemar berpetualang, jujur, dan menghibur. Terjemahan baru ini menghidupkan kembali Evliya dengan gemerlap. ―Irish EchoBuku ini adalah deskripsi indah dari Turki Utsmani 500 tahun yang lalu melalui mata dan pena seorang sarjana yang hobi traveling. Petualangan indah dan deskripsi yang rinci. ―AmazonEvliya Celebi adalah seorang musafir yang paling luar biasa karena telah menulis secara rinci semua yang dia lihat dan perhatikan. ―GoodreadsPENULISEvliya, putra Darwis Muhammad, kepala serikat pandai emas di Konstantinopel, lahir pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I, pada tanggal 10 Muharam 1020 H (1611 M). Dia mencatat sejarah pembangunan masjid Sultan Ahmed, yang dimulai ketika dia berusia enam tahun, dan pembuatan gerbangnya dilakukan di bawah pengawasan sang ayah, yang pada masa mudanya pernah menjadi pembawa panji perang Sultan Sulaiman. Kakeknya adalah pembawa panji perang pada saat penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih. Pada saat itu, rumah yang berada di dalam area Un-kapan (pasar tepung), di atas tanah yang berada persis di samping masjid Saghirjilar, adalah bagian dari jarahan yang diberikan kepadanya. Di lahan ini, dia mendirikan seratus toko dan seluruh pendapatannya disedekahkan untuk masjid. Oleh karena itu, pengelolaan masjid tetap berada di tangan keluarganya. Dia pernah menyebutkan lebih dari sekali saat salah seorang leluhurnya, Syekh Ahmed Yesov yang agung, yang dijuluki Turk of Turks, seorang penduduk Khorasan, mengirimkan muridnya, Haji Bektash yang termasyhur untuk menemui Sultan Orkhan. Ibu Evliya berasal dari suku Abaza dan, saat masih gadis, dikirim bersama saudara laki-lakinya untuk menemui Sultan Ahmed, yang mempekerjakan anak laki-laki itu sebagai seorang page, dan menyerahkan gadis itu kepada Darwis Muhammad, kepala serikat pandai emas. Saudara laki-lakinya tadi memiliki, atau menerima, nama yang sama dengan Sultan, dengan nama keluarga Melek (malaikat), dan disebutkan dalam sejarah sebagai Wazir Agung Melek Ahmed Pasha. Semasa pemerintahannya inilah, Evliya melakukan sebagian besar perjalanannya.

Perang dan Cinta di Ladang

K Usman (Haji Kumia Usman) dilahirkan pada IIAgustus 1940 di Dusun Tanjung Scrian, MuaraEnim. Sumatcra Selatan. Jebolan PerguruanTinggi Publisistik/PTP) 1969 Jakarta, ini mulaimengarang saat kelas dua SMP Darma Bhakti diPrabumulih. Lebih 100 media massa telahmcmpublikasikan karya-karyanya. Saat di SPSALampung menjadi Pemimpin Redaksi majalahBerkala Pelajar {1960). Tamat SPSA 1962. hijrah ke Jakarta. Jadi editor PenerbitBalai Pustaka (1962-1970) dan editor beberapa surat kabar dan majalah di Jakarta.Pamong (guru) Tamansiswa di JL Garuda Jakarta /1963-1968). PemimpinRedaksi majalah Romansa (1998-1999). Bendahara Persatuan WartawanIndonesia /PWI) DKI Jakarta (\ 987-1991). Ccrpcnnya Setelah Musim Jamuradalah Pemenang Penghargaan Sayembara Cerpen majalah Femina (\ 980).Cerpennya Peristiwa Awal Bulan Agustus juara III lomba cerpen majalah Kartinif1980). Buku-bukunya yang telah diterbitkan antara lain. Seorang Pendatang(buku pertama. Balai Pustaka Jakarta (1963). cerita anak-anak Puteri MusimKemarau /Gramcdia 1975/ Gadis di Pohon Emas (Gramedia 1975/ Jamilahfnovel. Penerbit Romansa Jakarta 2003), Pengantin Luka /kumpulan cerpen.Penerbit Buku Kompas 2006) adalah nominasi Hadiah Sastra Khatulistiwa(2007). Keindahan Perempuan (kumpulan cerpen. Pustaka Scnayan Jakarta(2004), novel Jilbab Putih Kekasih (Republika Penerbit Buku /2008). novel anakMengenal Ubi Jenderal /Penerbit Buku Republika /2008), Tamu Rumah Biru/novel, nulisbukucom 2011), Kejora (novel. Penerbit Buku Komffas Jakarta2016). novel teranyar Masayu /Wahyu Bhakti Jakarta 2020). Menerima HadiahYayasan Buku L lama 1987) untuk buku kumpulan puisi Puisi Rumah Kami(Cypress Jakarta 1984). Menerima /slamic Book Fair Award 2001) untuk novelanak Terbaik SURI. Cucu Kakek Dulhak /Cakrawala Publishing Jakarta 2006). 10buku Seri Teladan Anak Muslim (Penerbit Luxima Jakarta 2015/ MenerimaAnugerah Kebudayaan dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RepublikIndonesia /2007). Pengalaman tak terlupakan adalah ditahan penguasa Orde Barudi Rumah Tahanan Militer /RTM) 1970-1972. karena menulis kritik terhadapoknum jenderal AD yang melakukan tindak pidana korupsi di perusahaan miliknegara Pada hari tua d\-regangi Mimin di Vtlla Kalisari. Depok. Jawa Barat, diamasih mengarang. Novel Perang dan Cinta di Ladang ini diterbitkan dalam