Lead with LUV : Cara Unik untuk Mencapai Kesuksesan Sejati

Sekali waktu pernah ada pribadi luar biasa yang memimpin dengan kasih. Sementara kompetitornya berusaha mati-matian, perusahaan berhasil. Pelanggannya setia, karyawannya senang bekerja di sana, dan perusahaan itu selalu menghasilkan keuntungan setiap tahun--selama puluhan tahun.Colleen Barrett mengawali kariernya sebagai sekretaris eksekutif, namun pendiri Southwest Airlines memilihnya untuk menggantikannya sebagai presiden. Ketika ditanyai alasannya, pimpinan itu berkata, Karena ia tahu cara untuk memimpin orang hingga berhasil. Seperti yang sudah dibuktikan sendiri oleh Colleen Barrett, presiden emeritus Southwest Airlines, memimpin dengan kasih adalah rute bebas hambatan menuju kinerja optimal sebuah perusahaan. Sekarang, dalam sebuah diskusi yang memotivasi, Colleen Barrett dan ahli kepemimpinan legendaris, Ken Blanchard (The One Minute Manager) menjelaskan apa arti sesungguhnya dari kepemimpinan berdasarkan kasih ..mengapa tidak ada hal yang 'lunak' dalam kepemimpinan semacam itu...dan bagaimana Anda bisa mulai memimpin dengan penuh kasih sekarang juga, di mana pun Anda berada!Lead with LUV adalah diskusi unik antara Colleen Barrett dan Ken Blanchard, penulis legendaris dari The One Minute Manager' bersama-sama mereka mengungkapkan mengapa memimpin dengan kasih adalah proses yang paling berpengaruh untuk memimpin, bagaimana membuat kepemimpinan itu berhasil, dan bagaimana hal ini bisa membantu Anda meraih kinerja bisnis yang tidak terbantah.

H.U.M.A.N TECHNOLOGY : Sebuah Pentalogi Pencapaian Sukses

H.U.M.A.N Technology adalah proses terapi yang tepat sebagai alat transformasi, yang dapat dijadikan pakem dalam memproses dan mematangkan diri, sehingga seandainya kita jalankan, setiap bagiannya akan menjadi dasar yang tak terpisahkan dalam pencapaian sukses sebagai manusia, dan nyata dalam pengaplikasiannya.Menabrakkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah bertahun-tahun kita jalankan dan seolah sudah terbentuk menjadi pola bukanlah hal yang mudah, bukan pula waktu yang singkat untuk tetap setia pada komitmen Berproses ketika harus kita punguti satu-satu kerikil yang menghalangi, sambil terus menonamkan bahwa kita sedang mempersiapkan Harapan Baru Seperti yang disampaikan penulis ketika pikiran mendapat terang hati, perbuatan pun menjadi bermakna. Tak ada yang sia-sia.Dengan menggali dan melihat apa yang ada dalam diri kita. Penulis mengajak kita: belajar dan berpikir, sehingga kita sadar bahwa semua terjadi atas kehendak-Nya, dengan beberapa analog tanpa terkesan menggurui, sehingga unsur IMAN menjadi modal dasar selain faktor penting lainnya yang dipaparkan dalam buku ini.Kombinasi dua gaya tulisan yang dipadu datam satu kemasan menarik, tidak membosankan dan sarat makna, serta dapat diaplikasikan sepanjang masa.Menurut saya, buku ini wajib menjadi salah satu bacaan bermanfaat bagi Anda yang ingin menjadi Manusia Sukses. Salam sukses,Silvia ZulaikaDirector & General Monoger PT. UME Sembada***HUMAN Technology adalah sebuah buku inspiratif dari Hery Ratno dan NugrohoNusantoro, yang didukung dengan kecerdasan dan dasar yang kuat sebagai bukuyang akan membantu banyak pembacanya guna mencapai kesuksesannya. Anda harus membacanya. Anda bisa berubah dengan membaca buku ini.Salam perubahan.Hari Subagya- Motivator Perubahan.Pendiri 6isnispartner.com -- Penulis Buku Time to Change &Time to Chonge in Seffrng -

Masihkah Kau Mencintaiku???

Penuh inspirasi, motivasi, dan persepsi tentang apakah itu cinta? Seberapa pentingkah cinta? Dan pada posisi apakah cinta itu berada? Buku ini wajib dibaca oleh siapa pun sebagai gambaran realitas suatu hubungan dan digunakan sebagai motivasi dan persiapan, bukan ketakutan dalam menghadapi gerbang pernikahan. Semua akan indah jika dijalankan dengan cinta.- Fahrina Fahmi Idris, Ketua Umum IWAPIBerumah tangga memang memerlukan cinta. Tapi, cinta bukan segala-galanya. Berumah tangga juga memerlukan kematangan. Kematangan dalam mengleola diri, keluarga, dan kematangan dalam menghadapi problematika hidup. Kematangan yang harus dimiliki seorang laki-laki sebagai kepala rumah tangga dan ayah, serta seorang perempuan sebagai istri dan ibu. Buku ini menggambarkan kekecewaan, kesedihan luka, dan perjuangan seorang perempuan ketika tak ada kematangan dan kesiapan untuk berkembang dari pasangannya. Buku ini baik untuk dijadikan renungan bagi yang telah berumah tangga dan pelajaran bagi yang akan berumah tangga. Bukan untuk menakutkan-nakuti, tetapi untul memantapkan langkah. Selamat membaca!- Ledia Hanifa, Anggota DPR RI dan Pemerhati Masalah KeluargaGong hei, gong hei! Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Sarat akan pengalaman empiris pasangan anak-cucu Adam. Bahasanya mudah dimengerti dan isinya penuh dengan makna. Bacalah buku ini sampai habis! Dengan begitu Anda akan tahu rahasianya.- H. Abdul Muhaemin Karim M.A. Da'wah Executive, Islamic Union of Hong KongBenar kata sebuah pepatah; marriage is not a word, it's a sentence, life sentence. Dan, ksaih-kisah di dalam buku ini mengajak kita menyelami kalimat-kalimat dalam kehidupan pernikahan yang tak selamanya indah. Kita juga diajak memaknai kembali arti cinta. inspiring dan menggugah!- Rahmadiyanti Rusdi, Sekjend PLP Pusat