Ketika itu, kira-kira jam 10 pagi, Ahad 20 Oktober 1950 M, dan langitlazuardi yang berwarna belau (biru pekat) tidak sedikit pun dilindungiawan, saya berdiri di tepi Sungai Dajlah yang mengalir tenang dan diam.keruh, serta penuh rahasia. Saya bermenung melihat airnya mengalirmembiarkan khayal saya menjalar dan melayang dalam lembar-lembarsejarah masa lalu, serta mengingat hubungan perjuangan Islam dankemerdekaan tanah air saya dengan sejarah yang terjadi di tepian duasungai yang telah banyak melukiskan sejarah, yaitu Sungai Dajlah danSungai Furat....
Referensikan kembali link ini dan dapatkan bonus poin
Dapatkan bonus sebesar 500 poin untuk pelanggan baru cukup dengan login google