Jadilah Diri Sendiri

Kamu mungkin tidak pernah menyadari bahwa kehadiranmu di dunia ini, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, adalah karena keinginan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Siapa pun boleh meragukan kemampuanmu, tetapi Tuhan begitu percaya kepadamu. Tuhan menginginkan kehadiranmu. Tuhan membutuhkanmu karena Kamu adalah partner-Nya di dunia ini. Tuhan sudah menyediakan skenario yang terbaik untukmu.Kamu bisa aja tidak pede karena mukamu penuh jerawat, badanmu kegemukan, kulitmu hitam, dll. Namun, semuanya adalah modal yang harus Kamu terima. Begitu Kamu menerima kondisi tubuhmu, jalan menuju keberhasilan akan terbuka. Sekali saja Kamu menolak, seluruh jalan keberhasilan akan tertutup, dan Kamu akan terlempar pada keputusasaan yang tidak ada ujungnya. Kamu tidak butuh benda-benda untuk mengubah tubuhmu. Yang Kamu butuhkn hanyalah keyakinan bahwa Kamu adalah pemeran utama dalam skenario Tuhan. Orang lain, sehebat apa pun dia, hanya menjadi peran pembantu.JADILAH DIRIMU. Itulah yang seharusnya segera dilakukan olehmu sebagai anak muda. Apa pun yang kamu terima dari Tuhan adalah anugerah yang akan mengantarmu pada cita-citamu. Sekarang bergantung pada pilihanmu saja, mau komplain atau menggunakan apa yang ada sebagai modal dasar pengembangan diri. Menjadi diri sendiri, pada tahap awal membutuhkan keikhlasan menerima bentuk tubuh. Setelah kita bisa berdamai dengan bentuk tubuh, barulah kita dapat mengembangkan kehebatan lain yang tersembunyi.Dalam buku ini, Q-Anees mengemukakan sejumlah tips untuk memahami diri secara santai dan cerdas. Selain itu, kamu juga akan menemukn cara mengatasi masalah lain yang membayangi dirimu, ortu, waktu, mimpi, gaul dan belajar. Percayalah, tidak ada lagi yang membuaat kamu tidak pede, terutama setelah kamu membaca buku ini. JADILH DIRIMU SENDIRI!

Sukses Dalam Berteman

Pernah nggak ngebayangin gimana Nabi Adam pertama kali diciptakan Tuhan? Di surga semua yang dia inginkan ada, tapi dia nggak punya teman yang sama seperti dirinya. Sepi kali ya? Nggak ada orang bisa diajak curhat atau nongkrong. Makanya setelah Tuhan menciptakan Hawa sebagai teman hidupnya. Adam kegirangan. Ada teman yang bisa mengisi hari-harinya yang sepi.Bayangin kalo hal itu terjadi ama kamu! Kamu sendiri di dunia, nggak ada yang lain. Atau, banyak yang lain, tapi kamu nggak ngapa-ngapain ama mereka, atau, tiba-tiba teman-temanmu menjauh. Orang lain nggak care ama kamu. Bahkan sahabat or pacar yang kamu anggap paling baik dan paling setia pun tiba-tiba ngacuhin kamu!Nggak mau khan kayak gitu? Makanya, kamu mesti pandai-pandai menjaga hubunganmu dengan orang lain. Kamu mesti menguasai seni berteman (bergaul) dengan orang lain. Pertemanan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Melalui pertemanan manusia membentuk jati diri dan karakternya. Melalui pertemanan juga manusia mampu menemukan sisi terbaik atau terburuk dari kehidupannya untuk dijadikan pelajaran hidup di masa yang akan datang.Buku ini mengajakmu untuk mengenali, menghadapi, menghindari atau mengatasi persoalan hidup melalui rambu-rambu pertemanan. Buku ini nggak cuman ngasih kamu pedoman berteman, tapi juga berisi gimana cara berkomunikasi dan menyadari kesalahamu dalam berteman. Buku ini juga bikin kamu nyadar bahwa apa yang sering kamu lihat dan dengar bisa jadi sumber inspirasi dalam berteman. Nggak percaya? Baca aja deh buku ini sampe tuntas!

Gagal Bukan Bencana

GAGAL, hampir pasti tak pernah bertamu di rumah orang-orang optimis. Sebab, orang optimis tidak pernah membuka pintu mempersilahkan kegagalan masuk. Gagal, tidak pernah mengetuk pintu rumah orang-orang yang ulet bekerja. Sebab, orang-orang yang ulet bekerja, tak pernah punya waktu untuk menyendengkan telinga pada ketukan itu. Mereka fokus pada apa yang sedang dikerjakan.Bila ratapan Anda menjadi sumber air, pertanda bahwa air mata itu bukan kecengengan infantil, melainkan pantulan kekuatan batin dari kedalaman penghayatan bahwa gagal bukan masalah, melainkan anugerah. Gagal bukan momok, melainkan mosaik. GAGAL bukan BENCANA.Buku ini sangat layak untuk dibaca oleh para guru, dosen, manajer, direktur, orang tua, pemimpin agama, dan semua pemimpin dalam bidang apa pun. Dengan membaca buku ini, Anda dapat memotivasi diri dan termotivasi untuk terus menemukan kiat-kiat jitu dalam meningkatkan kinerja kerja sebuah perusahaan, lembaga pendidikan, ataupun komunitas sosial lainnya. Selain itu, buku ini pun dapat memotivasi Anda sekalian: peserta didik, karyawan./wati, umat/jemaat Allah, semua orang dalam komunitas apa pun untuk mengubah cara berpikir Anda ke arah yang lebih positif agar dengan demikian Anda dapat bangkit dari keterpurukan untuk terus maju meraih kesuksesan-kesuksean dalam cita-cita, karier, dan hidup.***SAYA soorang imam Katolik-misionaris Serikat sabda Allah (SVD) kelahiran Inbate. Timor Tengah Utara (ITU). Nusa Tenggara Timur (NTT). Pendidikan Sekolah Dasar dijalankan di dua tempat berbeda, yakni SDK Inbate dan SDK Halioan Lidak. Setalah tamat SMP Negeri 2 Atambua, saya melanjutkan pendidikan ke Seminari Menengah Sta. Maria Imaculata Lalian...

Mengatasi Ketegangan Bersama Grete Waitz

Grete Waitz adalah seorang juara! Baik dalam lomba lari New York Marathon maupun dalam perlombaan kehidupan, ia memancarkan kebulatan tekad dan kepercayaan diri. Dengan penuh semangat, ia dapat mempertahankan kondisi tubuhnya dan selalu mempunya tenaga tambahan yang mendorongnya ke arah kemenangan.Apakah rahasianya? Gret Waitz menguasai suatu program yang membebaskan pikiran dan tubuhnya dari sumber penyakit dan kekalahan yang paling umum, yaitu stress. Kini ia menyajikan cara hidupnya yang membawanya kepada kemenangan, dalam bukunya Conquer Stress with Grete Waitz. Buku ini disajikan terjemahannya, berjudul Mengatasi Ketegangan bersama Grete Waitz. Strategi yang mendorongnya menjadi juara bisa juga digunakan untuk melawan cengkraman stress yang mencekik di rumah, dalam pekerjaan atau dalam masalah kehidupan.Masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti kecemasan, hipertensi, susah tidur, dan gangguan fungsi seks sudah dikenal oleh pria dan wanita pada masa kini. Semua ini adalah musuh-musuh yang bisa dikalahkan dengan tuntunan yang gamblangm, bila kita mempunyai kemauan dalam mengatasi stress.Dengan keterbukaan dan ketetapan hati yang telah membuat namanya sinonim dengan hidup sehat dan aktif, Grete Waitz beserta teman-teman pengarangnya yang profesional telah menggambarkan suatu pendekatan yang nyata terhadap penaggulangan stress. Teknik mereka yang telah diselidiki secara mendalam, menggabungkan sugesti diri dengan latihan-latihan dan pemeliharaan kesehatan secara umum. Hasil-hasilnya telah tebrukti dan berbicara sendiri:Inti program melawan stress ini adalalah pengulangan dari latihan verbal (dengan kata-kata) yang disebut Rangkaian Latihan. Bagaikan seorang pelatih yang penuh simpati namun keras hati, Grete Waitz membimbing para pembaca, bagaimana caranya berbicara kepada diri sendiri untuk menjauhkan seseorang dari stress dan berhasil, misalnya dengan ungkapan-ungkapan Saya rileks, Saya bisa menerima diri saya sendiri. Saya merasa kuat dan penuh percaya diri, Saya bisa memusatkan perhatian, Saya bisa berhasil. Lambat-laun ungkapan-ungkapan pokok tersebut merupakan kunci untuk mengendalikan stress, bila hal itu terjadi.Mengatasi Ketegangan bersama Grete Waitz memberikan suatu bagian latihan ang menyeluruh, dengan tiap latihan terbagi dalam tahap-tahap: pemanasan, kegiatan, dan penenangan kembali. Foto-foto Grete Waitz menggambarkan latihan langkah demi langkah yang digunakan untuk mempertahankan tubuhnya tetap dalam kondisi yang sangat baik. Suatu program lari yang lengkap memfokuskan pada pengenduran otot-otot, menghindarkan rasa sakit dan nyeri dan menambah jarak yang ditempuh. Dicantumkan juga aturan hidup yang khusus dirancang untuk mengurangi berat dan menambah kelenturan bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun dan bagi mereka yang mempunyai problem jantung dan pembuluh darah.***Grete Waitz adalah seorang pelari wanita kelas dunia yang terkemuka. Ia telah memenangkan lomba lari New York Marathon empat kali dalam lima tahun terakhir, termasuk tahun 1982, dan mencapai waktu lari wanita kedua tercepat yang pernah dicatat. Sigmund B. Stromme adalah profesor ilmu faal pada Norwegian College of Physical Education and Sport, bagi pendidikan Jasmani dan Olahraga. Ia mengepalai penelitian dan pengajaran dalam bidang faal latihan. Willi S. Railo adalah profesor ilmu pengetahuan sosial pada Norwegian College of Physical Education and Sport. Ia telah menulis beberapa buku psikologi dan secara internasional dikenal berkat karyanya dalam menerapkan teknik latihan mental bagi pengendalian-diri dan pertolongan- diri.

Psikologi Sosial Sebagai Akar Ilmu Komunikasi

Psikologi sosial sebagai akar ilmu komunikasi merupakan buku ketiga dari 8 (delapan) judul Seri Pohon Komunikasi, sekaligus sebagai salah satu landasan ilmiah komunikasi dari 8 (delapan) landadan yang disajikan (filsafat, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, biologi, fisika, dan matematika).Psikologi Sosial dipilih sebagai akar ilmu sekaligus landasan ilmiah komunikasi ketiga karena psikologi sosial merupakan ilmu yang mengkaji perilaku individu manusia yang hidup dalam masyarakat (individul in society), yang dalam tatanan komunikasi, dikenal dengan komunikasi antarpribadi (Interpersonal communication), komunikasi kelompok (group communication), komunikasi publik (public communication), dan komunikasi massa (mass communication)Psikologi Sosial dikaji untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi yang terjadi antarmanusia sebagai individu atau antara individu dengan kelompok, publik, dan khalayak (massa) yang bersifat konkret. Psikologi Sosial sebagai landasan ilmiah komunikasi berupaya mengkaji peran dan fungsi manusia dalam tatanan kehidupan sosial dengan memperhatikan fungsi dirinya secara psikologis untuk dapat memahami diri dan lingkungan sehingga tercipta suasana yang harmonisBuku ini merupakan buah pemikiran penulis selama bertahun-tahun memberi kuliah dalam bidang ilmu komunikasi di Universitas Padjajadjaran, khususnya mata kuliah Landasan Ilmiah Komunikasi untuk program S2 dan S3. Ini mejadi suatu kesempatan yang sangat berharga bagi penulis untuk terus mengeksplorasi ilmu agar tidak tertinggal oleh kemajuan zaman. Semangat itu pula yang ingin penulis tularkan kepada pembaca, terutama mahasiswa ilmu komunikasi, dengan terus mengkaji ilmu secara holistik (tidak parsial) untuk menumbuhkan pola pikir yang filosofi, integral dan agamais.