Jangan Sungkan-sungkan Minta Pada AllahBerdoa merupakan interaksi tanpa batas antara manusia dengan Allah Swt. Doa adalah manifesto hidup manusia. Segala keluh kesah akan tumpah ruah di sana. Berdoa adalah sarana komunikasi kita dengan Allah Swt.Berdoa adalah meminta kepada Allah. Yakinkan pada diri anda, ini adalah langkah terpenting anda. Tanpa melakukan langkah ini, apakah kesuksesan akan menghinggapi dan mengerumuni anda sebagai manusia yang tervonis dengan segala keterbatasan? Alih-alih menggolkan kesuksesan, menyepak bolanya saja anda tidak mampu. Yang ada, nol besar!Ayo kita berdoa atau meminta kepada-Nya agar kita mendapat jaminan yang luar biasa, karena segala sesuatu di dunia ini, dari yang terkecil hingga yang luar biasa besarnya, semua berasal dari, dan bersumber dari, dan hanya dari, Allah. Anda harus yakin dan percaya dengan prinsip ini kalau anda ingin sukses dengan cara menyenangkan, mudah, dan cepat.
PEDOMAN EJAAN HURUF ABAB YANG DITULIS DENGAN HURUF LATINSURAT AL-FAATIHAHSURAT AL-IKHLASHSURAT AL-FALAQSURAT AN-NAASAYAT KURSISURAT YAASIIN DAN TERJEMAHANDOA SURAT YAASIINTAHLILDOA TAHLILDOA ARWAH UNTUK BAPAK DAN IBUDOA KHUSUS BAGI MAYITDOA SELAMATDOA NISFU SYABANSHALAWAT NARIYAHTATA CARA SHALAT JENAZAHBACAAN SHALAT JENAZAHTALQIN MAYITBACAAN ISTIGHATSAHSURAT AL-FIILSURAT AL-MAA'UUNSURAT AL-KAUTSARSURAT AL-WAQIAHSURAT AL-WAQIAHSURAT YAASIIN
Buku ini hadir demi meluruskan kesalahpahaman dan mencairkan fanatisme sebagian saudara kita. Di sisi lain, buku ini dapat pula menjadi kunci pembuka pemahaman atas dasar-dasar berbagai amaliah yang sering kita lakukan, agar kita tahu dari mana semua itu berasal. Lebih dari delapan puluh permasalahan yang sering disalahpahami akan dihadirkan dan dieksplorasi. Beberapa hal yang dibahas antara lain: v Hadits Ahad dalam Akidah v Status Hadits Lewat Ilham v Walimah Kematian v Dzikir Bersama-Sama v Doa dan Dzikir Setelah Shalat v Sanad Dzikir Tarekat Shufi v Nur Muhammad v Tawassul dengan Derajat Nabi v Shalat Nishfu Sya'ban v Membaca Yasin di Kuburan v Bid'ah Hasanah v Peringatan Haul v Kerancuan Hukum-Hukum Wahabi v Dan Kerancuan dalam Permasalahan Lain Buku ini mengajak kita mengupas berbagai permasalahan itu sekulit demi sekulit. Dengan demikian, semoga mendung kekeliruan di tengah kita menjadi sirna. Agar semua kita, tanpa melihat siapa, kelompok ataupun aliran apa, bisa menilai sesuatu secara lebih objektif. Juga supaya kita lebih toleran terhadap perbedaan dan lebih bersungguh-sungguh dalam berusaha mengetahui kebenaran
Siapa orang yang mencintai Rasulullah melebihi dirinya sendiri? Salah satunya ialah Zaid bin Haritsah. Zaid, seorang mantan budak belian pada zaman jahilyah yang kemudian menjadi anak angkat Rasulullah, terkenal karena kejujuran, kebaikan , serta keberaniannya dalam kancah perang. Zaid menjadi salah satu panglima di antara tiga panglima perang muslim yang paling disegani kawan maupun lawan. Dalam buku ini, diuraikan tentang kisah hidup Zaid bin Haritsah sejak ia menjadi budak belian sampai ia gugur menjadi syuhada dalam Perang Mut'ah melawan tentara Romawi Timur.Buku ini pun di dalamnya menguraikan tentang kisah Haritsah kecil yang hidup merana. Haritsah dijual kepada Hakim bin Hizam, Haritsah menjadi angka angkat Rasulullah, Haritsah terpilih menjadi komandan pasukan, sampai tentang perkawinan dan gugurnya Haritsah.
Kerinduan Usamah untuk bertemu sang Khalik menandakan bahwa ia merupakan sahabat Nabi yang shaleh dan sangat taat beribadah kepada Allah SWT. Anak dari Zaid bin Haritsah yang terkenal sebagai pahlawan perang Mut'ah ini sangat dekat hubungannya dengan Rasulullah. Ia menjadi panglima termuda dalam sejarah Islam. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana bibit keberanian telah tertanam sejak kecil sampai ia memenangkan beberapa pertempuran dengan kaum kafirin. Usamah bin Zaid menjadi salah seorang sahabat yang paling disayang Rasulullah karena akhlak dan keberaniannya.Kisah lainnya di-ungkap dalam buku ini adalah tentang kelahiran Usamah, menjadi panglima perang termuda pada Perang yang terjadi di Mekah, Perang Hunan, Perang Thaif, dan Perang Mut'ah. Atas jasa dan keberanian Usamah, rasulullah pun memuliakannya, sampai kisah wafatnya Usamah bin Zaid.
Thaihah bin Ubaidillah adalah seorang pedagang yang selalu berdagang dari kota ke kota. Dalam perang Uhud, Thalhah bin Ubaidillah sangat berjasa melindungi Rasulullah Saw. sampai-sampai jari-jari Thalhah terputus beberapa buah. Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang yang dermawan. Semua harta bendanya dipergunakan di jalan Allah atas kedermawanannya. Nabi memberi gelar Thalhah si Pemurah dan Thaihah si Dermawan.Thalhah hidup di tengah-tengah jamaah kaum muslimin dengan semua pengorbanannya. Demi Islam, ia tidak pernah menolak apa pun termasuk mengorbankan jiwanya sendiri.Bersama kawan seperjuangannya, Thalhah memperkuat barisan Islam dan saling mengukuhkan tangan untuk membangun tiang-tiang dan persendian Islam.Semua harta bendanya dipergunakan untuk berkhidmat kepada agama Islam. Bagi Thalhah, kekayaan miliknya merupakan pelita yang diharapkan akan dapat menerangi langkahnya kelak di akhirat.
Abdullah bin Mas'ud adalah seorang pengembala kambing yang sangat bertanggung jawab akan binatang gembalanya. Ia mendapatkan kedudukan terhormat di sisi Nabi berkat keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ia menjadi pusat kebencian kaum Quraisy karena keberaniannya membaca ayat Al Quran di hadapan majelis kaum Quraisy dengan lantang. Dalam Perang Badar, Abdullah bin Mas'ud berjasa karena berhasil memenggal kepala Abu Jahal, musuh kaum muslim terbesar.Selain jasanya di arena pertempuran, Abdullah bin Mas'ud juga terkenal memiliki suara yang paling merdu ketika membacakan ayat-ayat suci Al Quran. Ada satu riwayat menerangkan, jika sedang membaca Al Quran, malaikat turun untuk mendengarkan suara beliau.
Di hadapan Allah SWT, seorang budak ataupun bangsawan tidaklah jadi pertimbangan. tetapi, keshalehanlah yang menjadi penilaian utama. Khabab bin Arats juga tadinya adalah seorang budak yang kemudian oleh Allah diberi hidayah sehingga ia muslim yang taat.Ia juga seorang pandai besi yang andal. Khabab merupakan salah seorang sahabat Nabi yang setia. Pada awal-awal masa keislamannya, Khabab juga pernah menerima perlakuan keji kaum kafir Quraisy. Tetapi, keimanan pula yang telah menyelamatkan jiwanya dari kemusyrikan.
Uwaimir bin Malik Al Khazraj atau Abu Darda adalah seorang pedagang yang sukses. Sebelum masuk Islam, Abu Darda adalah penyembah berhala yang sangat taat. Setelah ia masuk Islam, hampir tak ada waktu baginya selain untuk menyembah Allah SWT. Pengetahuan yang telah ia gali dari ayat-ayat Al Quran membawanya menjadi seorang ulama. Ia berusaha denan sekuat tenaga untuk menyebarkan syiar Islam.Abu Darda melangkah terus menguakkan masa kebodohan dengan keimanan dan ketaqwaan sampai akhirnya mampu menapai tingkat ulama besar di zaman Rasulullah Saw.banyak suri tauladan yang ditinggalkan untuk bekal hidup umat manusia agar langkahnya tidak terlempar ke dalam lembah kehinaan. Baginya dunia dan harta kekayaan hanya menghambat pengabdiannya kepada Allah SWT.
Abu Musa Al Asy'ari sebelum masuk Islam, ia bernama Abdullah bin Qais. Ia temasuk prajurit Islam yang gagah berani, cerdas, ahli hukum, dan penuh keikhlasan. Suaranya yang merdu bagaikan seruling melantunkan ayat demi ayat suci AL Qur'an yang dibacanya mampu menggetarkan hati siapa saja yang sempat mendengarnya.Ketaqwaan sera keimanannya menjadi satu dalam jiwa yang saleh dan zuhud. Pengetahuannya di dalam bidang agama cukup dalam. Pengorbanan serta perjuangannya dalam sejarah Islam patut dikenang dan dihargai.
Qais bin Sa'ad tampaknya ditakdirkan untuk menjadi seorang dermawan yang alim, setia atau loyal pada Rasulullah sebagai pemimpin, serta ahli strategi perang ulung. Di manapun ia berada akan selalu berusaha menegakkan keadilan dan kebenaran. Bahkan, ketika kekuasaan kekhalifahan berpindah dari tangan Hasan bin Ali kepada Muawiyyah, Qais mengambil langkah yang tegas, yaitu mundur dari panggung politik karena dalam pandangan beliau, kepemimpinan Muawiyyah sudah melenceng dari kebenaran Islam. Inilah sebagian kisah Qais bin Sa'ad yang diuraikan dalam buku ini. Selain itu, diuraikan pula tentang masa kanak-kanak Qais sampai terjungkalnya ke-khalifah Hasan bin Ali.Di dalam buku ini pun dikisahkan tentang kehidupan keluarga Sa'ad yang menderita padahal beliau adalah putra Pemuka Suku Khazraj, kecerdikan dan kedermawan Sa'ad, keberanian Qais, Qais menjadi Gubernur Mesir, keterlibatan Qais dalam Perang Siffin, dan kesetiaan Qais pada Hasan bin Ali.
Dalam sehari semalam, minimal lima kali kita menghadap ke Qiblat di dalam shalat. Urusan sehari-hari kita pun tak pernah lepas dari Qiblat; berdoa, menyembelih binatang, membaca Al-Qur'an, hingga urusan buang air di toilet. Bahkan ketika kita wafat nanti, pun mayat kita akan dihadapkan ke Qiblat.Demikian pentingnya Qiblat, begitu mulianya. Namun, adakah kita pernah berpikir untuk memahami lebih jauh arah yang demikian penting ini?Buku ini dapat menemani Anda menggali pemahaman yang lebih utuh tentang Qiblat: mulai dari Sejarah Qiblat, Kisah Perubahan Arah Qiblat, Hukum Syari'at Menghadap Qiblat berikut hikmah yang terkandung di dalamnya, Fatwa-Fatwa Kontemporer tentang Qiblat, hingga cara sederhana menghitung dan meluruskan Qiblat Anda.Dengan rumus-rumus dan contoh aplikatifnya yang demikian simpel, Anda bahkan hanya membutuhkan sebuah kalkulator untuk mencari ketepatan arah shalat Anda.
Meskipun studi keislaman terutama studi Al-Qur'an telah banyak dilakukan oleh para sarjana luar dan dalam negeri, dengan menggunakan ragam teori dan dengan fokus kajiannya masing-masing seiring dengan perkembangan keilmuan kontemporer, karya ini tetap layak diapresiasi karena ia berusaha menghadirkan cara pendekatan yang berbeda terhadap Al-Qur'an, dan dengan kemasan sistematika penulisan yang mudah dicerna dan dipahami.Sebagai buku pengantar akademik, penulis berusaha memetakan teori dan pendekatan penafsiran yang biasa dikenal dengan metode hermeneutika. Di sini penulis memperkenalkan empat pendekatan hermeneutik dalam menafsirkan dan memahami Al-Qur'an, yaitu pendekatan dogmatis, pendekatan eklektik, pendekatan sekuler-dikotomik, dan pendekatan fenomenologis-posmodernis. Meskipun keempat pendekatan tersebut tampak berseberangan dalam cara kerjanya dan terkesan tidak bersentuhan, sebenarnya keempatnya dapat dilakukan secara beriringan guna menghasilkan pemahaman yang komprehensif. Atau, biasa kita sebut sebagai multi-pendekatan. Di sini ijtihad penulis cukup pantas diapresiasi dalam upaya kemungkinan menghadirkan multi-pendekatan secara bersamaan, yang disertai dengan contoh-contoh aplikasinya dalam penafsirannya terhadap Al-Qur'an.Buku ini adalah pengenalan awal terhadap studi keislaman, terutama Al-Qur'an. Oleh karena itu, buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa/i ataupun pelajar yang konsen terhadap studi penafsiran Al-Qur'an, dan juga bagi para pemerhati kajian Al-Qur'an dan khalayak pada umumnya.
Maukah makan dan minum kita berpahala di sisi Allah? Bagaimana tata cara Rasulullah menyembelih hewan qurban dan jenis hewan apa saja yang bisa diqurbankan? Resepnya hanya satu: Ikuti dan praktikkan etika-etika makan dan minum aja Rasulullah yang dipaparkan dalam buku Sunnah-sunnah Pilihan tentang makanan, minuman, dan hewan qurban sembelihan ini.Bagi umat Islam, etika makan dan minum sangat penting diketahui dan dipraktikkan karena akan berpahala jika dilakukan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah. Paling tidak, ada beberapa prasyarat makan dan minum yang berpahala dan mendapat keberkahan di sisi Allah SWT. Ada beberapa etika makan dan minum yang perlu menjadi perhatian kaum Muslim, seperti makanan dan minuman yang kita peroleh mutlak harus halalan thayyiban, mencuci kedua belah tangan sebelum makan/minum, minimal mengucapkan basmallah sebelum makan, makanlah secukupnya/ jangan sampai berlebihan dan kekenyangan, dianjurkan memakan makanan yang dekat dengan tempat duduk kita terlebih dulu, dilarang makan dan minum sambil berdiri, dan beberapa etika lainnya.Buku yang merangkum berbagai Sunnah-sunnah Pilihan tentang Makanan (Kitabul Ath'Imah) dan Minuman (Kitabul Asyribah) serta Hewan Qurban Sembelihan ini sangat cocok dan dapat menjadi pilihan utama bagi kaum Muslim agar dalam setiap langkah dan gerak kehidupannya sesuai seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Hadits adalah sumber hukum kedua dalam Islam setelah Kitab Suci AL-Qur'an. Hadits merupakan perkataan, perbuatan, dan takrir Muhammad selama beliau menjadi Nabi dan Rasulullah Saw. Ilmu hadits dalam Islam memiliki jejak rekam sejarah yang panjang.Di dalam Buku Pengantar Ilmu Hadits ini, secara rinci Penulis membedah terminologi hadits, khabar, atsar, sunnah, jenis-jenis hadtis, kedudukan dan fungsi hadits, fase-fase sejarah perkembangan hadits, serta metode peneltian hadits.Hadits digali, dikaji, ditafsirkan oleh para perawi hadits sebagai rangkaian dan bagian sangat penting dalam memotret jejak langkah Nabi Muhammad Saw. Seorang perawi hadits bukanlah orang yang selalu mempunyai hubungan dekat atau sedarah dengan Rasulullah Saw, Dengan dibekali ilmu agama yang luas dan mendalam, para perawi hadits mengungkap kisah, perkataan, sikap, dan perilaku. Nabi Muhammas Saw. yang terserak menjadi rangkaian kesatuan hukum yang menjadi panduan umat Islam untuk hidup dan berbudaya. Oleh karena itu, tidak semua orang dapat menjadi perawi hadits. Keedalaman dan keluasan ilmu agama yang dimiliki para perawi hadits akan menentukan kuat atau lemahnya hadits-hadits (dhaif) yang dihasilkan.
Buku ini beruapaya menggali hikmah pendidikan spiritual yang terdapat dalam tradisi keagamaan Islam. beberapa tradisi keagamaan yang berkaitan dengan perayaan hari-hari besar Islam antara lain Idul Fitri, Idul Adha, Nuzul Qur'an, Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan hari-hari besar itu, saat ini cenderung hanya sebagai seremonial saja. Padahal hal yang terpenting dari peringatan itu adalah mengamalkan hikmah yang terdapat dalam peringatan itu.Buku ini disajikan dengan bahasa yang mudah dicerna dan merujuk kepada Al Quran dan Hadist. Pendapat ualam dan contoh-contoh sejarah juga dimuat di dalamnya.
Rumahku adalah surgaku', demikianlah seharusnya keberadaan rumah tangga di mata suami-istri. Keluarga harus menjadi tempat kembali yang menghembuskan kedamaian di hati. Keluarga harus menjadi ikatan suci yang memancarkan keindahan dan harmonisasi yang tak bertepi. Keluarga harus menjadi taman tempat berrmekarannya bunga-bungan kebahagiaan.Kehadiran buku ini adalah ibarat oase di tengah padang pasir yang memberikan tetes-tetes kedamaian di tengah carut-marutnya hubungan keluarga yang dirasakan oleh sebagian orang akhir-akhir ini. Buku ini mencoba merujut kembali harmonisasi rumah tangga yang terkoyak, lewat tips-tips dan kiat-kiat yang diberikannya.Lebih dari itu, buku ini juga menawarkan tips-tips khusus bagi pasanga suami-istri, khususnya bagi suami sebagai kepala keluarga, tentang bagaimana caranya mendidik putra-putri mereka dengan baik, agar pada saatnya nanti mereka mampu meraih kehidupan yang sukses dan bahagia.Baca dan amalkan isi buku ini, maka Anda akan menemukan kunci utama untuk membuka gerbang kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga Anda! So, selamat membaca dan menikmati buku yang istimewa ini!
Yesus meninggalkan firman-Nya kepada kita suapaya kita akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bahkan lebih besar daripada yang telah Ia lakukan di dunia ini. Bagaimana itu bisa terjadi padahal Yesus menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang besar--khususnya ketika mungkin ada hal-hal dalam hidup Anda di mana Anda merasa seakan-akan iman Anda telah gagal? Tapi sebagai bagian dari Tubuh Kristus, Yesus bekerja melalui Anda untuk menjangkau dunia ini. Ada kuasa di dalam Anda yang jauh lebih besar daripada yang telah Anda sadari.Dr. Bill Winston, gembala dari salah satu gereja yang bertumbuh pesat di Amerika, menyingkapkan kuasa Kerajaan Allah yang berdiam dalam diri setiap orang percaya. Anda memiliki akses kepada kuasa dan penyediaan Allah---hikmat, pengertian, damai sejahtera, sukacita, kesehatan, penyediaan materi yang melimpah, pelayanan yang mengubah hidup, dan masih banyak lagi---melalui roh Anda yang lahir baru.Izinkan Dr. Winston membantu Anda untuk mulai menjalani iman Anda dalam cara-cara yang ajaib. Anda sudah memiliki kuasa di dalam Anda yang supernatural dan berjalan di hadapan dunia yang angkuh yang mengandalkan diri dengan supaya manusia. Dengan iman seperti seorang anak kecil, bahkan sekecil biji sesawi, Anda bisa melepaskan penyediaan dan kuasa Allah dalam hidup Anda.
Al-Qur'an sebagai sumber hukum utama bagi umat manusia memiliki ranah yang sangat luas untuk dikaji secara kontekstual dan lebih mendalam (in depth). Beragam tema dari seluruh bidang kehidupan di dunia dan akhirat terkandung di dalamnya. Kitab suci yang diturunkan Allah SWT. ini sejak awal sudah melibatkan dirinya dengan masalah-masalah yang dihadapi umat manusia hingga masa yang akan datang.Salah satu tema yang menarik untuk dikaji dari Al-Qur'an ialah masalah kemasyarakatan. Masyarakat tumbuh dan berkembang bersama konteks sosialnya. Masalah keluarga, wanita, harta, hidup sehat, generasi muda, kerja, etos kerja, dan hubungan kerja, kepemimpinan, tanggung jawab intelektual, jender, makanan dan minuman, serta ukhuwah Islamiyah merupakan aspek-aspek yang biasa tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi, yang membedakannya ialah proses sosial dan konteks sosialnya. Buku Kajian Tematik Al-Qur'an Tentang Kemasyarakatan ini menyajikan bagaimana sesungguhnya aspek-aspek kemasyarakatan, proses sosial, dan konteks sosial yang berkembang di masyarakat dapat seiring sejalan dengan tuntunan Kitab Suci Al-Qur'an.Buku yang menyangkut tema tentang aktivitas kemasyarakatan dalam bingkai keislaman ini merupakan tambahan perbendaharaan khazanah intelektual dunia Islam. Masalah aktifitas kemasyarakatan memang selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk selalu dikaji secara lebih intensif dan komprehensif.
Ketauhidan terhadap Allah SWT. merupakan sebuah kemutlakan atau keniscayaan bagi kaum muslim. Ketauhidan merupakan pintu masuk seseorang tatkala berkomitmen menjadi muslim. Dimensi transeden ketuhanan tentu saja bukan hanya berbicara tentang Allah SWT. dan eksistensinya, tetapi juga berkolerasi dengan mahakarya yang diciptakan-Nya, hukum atau regulasi-regulasi yang diperuntukkan bagi seluruh alam semesta dan makhluk-Nya, serta ketetapan-ketetapan takdir bagi makhluk dan alam semesta secara keseluruhan.Di dalam Buku Kajian Tematik Al-Qur'an Tentang Ketuhanan ini, dipaparkan secara jelas bagaimana Al-Qur'an memandang tentang Tuhan, manusia, alam, keimanan, syirik, Hari Akhir, Ikhtiar, Islam, ihsan dan kekuturan.Pemahaman terhadap eksistensi Allah SWT. harus diletakkan pada parameter Al-Qur'an, terutama tentang ke-Mahaesa-anNYA dan sifat-sifat wajib bagi Allah SWT. yang mengiringnya, seperti Allah itu Ada (wujud), Dahulu (qidam), Kekal (baqa'). Berbeda dengan ciptaan-NYA (mukhalafatuhu lil hau adits), dan 16 sifat wajib lainnya. Kerangka pemahaman tersebut kelak akan berujung dan bermuara pada mak'rifatullah.Sebelum Allah SWT. menciptakan Adam sebagai manusia pertama, Allah SWT. terlebih dahulu menciptakan alam semesta ini dengan sistem kerja yang teratur dan serasi. Semuanya berjalan menurut iramanya masing-masing. Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini diberikan tanggung jawab yang besar untuk mengurus alam ini. Untuk melaksanaan tanggung jawab itu, Allah SWT. telah menurunkan kitab suci Al-Qur'an sebagai pedoman kepada rasul-NYA.Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul Allah SWT. terakhir diutus untuk menyempurnakan peradaban umat manusia. Tugas Rasulullah SAW. ialah meluruskan keyakinan kaum kafir Quraisy dan kaum musyrikin lainnya dengan cara menyembah Allah sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Kajian ketauhidan menjadi sangat elementer bagi umat Islam untuk menentukan komitmen terhadap ke-Mahaesa-an dan ke-Mahakuasa-an Allah SWT. atas seluruh alam dan isinya.