Cewek, udah mau 30 tahun, belom nikah? Habis deh! Habis!Habis di-bully netijen, habis dikatain nggak laku. Belom lagi emak yang makin hari makin baper gegara anak sulungnya nggak nikah-nikah.Adalah Ze. Si cewek kuat masa kini. Kisahnya bikin sesama jomblo meringis. Walau menunggu itu menyakitkan, dan kadang membosankan ... nyatanya, pepatah: SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA terbukti!!!Ze ... akhirnya bertemu dengan tambatan hati. Setelah melalui roller coaster perjalanan cinta yang naik turun penuh drama, akhirnya Ze bahagia. Selamanya.
Sayat-Sayat Sunyi seperti lorong waktu yang mengembalikan saya ke perkampungan Bugis puluhan tahun silam. Sunyinya benar-benar menyayat. (Dr. Nunding Ram, M. Ed., Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin).Tungke mengajariku tegar, Malik mengajariku setia, dan Daeng Gegge mengajariku bagaimana menyikapi luka. (Intan Deprian. Guru SMKN 1 Painan Sumatra Barat).Saya jatuh cinta dengan tulisan-tulisan Gegge Mappangewa sejak di Aneka Yess dulu. Alur dan bahasanya membuai. Jika diibaratkan musik, karyanya saya kategorikan musik klasik. (Stephanie Aryanti. Penulis dan mantan Redaktur Fiksi Majalah Aneka Yess). Pastikan stok air matamu cukup sebelum menikmati novel ini. Kamu akan terperangkap dalam sunyi yang menyayat dan .... ahhh, membayangkannya saja perih apalagi harus terseret ke dalamnya. (Nurain. IRT paling kece, Gorontalo).Setelah melukaiku di Sabda Luka, Daeng Gegge kembali menyayatku di Sayat-Sayat Sunyi. Saya tidak terima! (Muthi Masfuah, penyiar radio dan trainer menggambar, Bontang-Kaltim).
Vito pergi meninggalkan ayahnya. Melangkah bersama air mata. Beranjak bersama bahagia bercampur luka. Pertemuan itu nyata, tetapi bahagia tetaplah fiksi. Vino lelah melawan rindu. Dia bisa mengerti bahwa Vito untuk ibu, Vino untuk ayah. Namun sulit untuk dia pahami bahwa rindu yang dibagi tak boleh bersisa luka. Si kembar Vito dan Vino harus terpisah karena perceraian orang tua. Dari jauh mereka didera rindu, jauh lebih deru dari angin dendam yang menari di Danau Sidenreng.
Adalah Cincin yang memfavoritkan maminya Deanus. Deanus yang mengidolakan emaknya Aliska. Aliska yang membanggakan ibunya Belinda. Namun Belinda yang paling pendiam di antara mereka, para calon ibu itu, malah membuat menangis berkepanjangan ibunya.Keempat sahabat berbeda latar lingkungan dan pendidikan keluarga itu ingin berpesan dalam novel serius ini. Sekolah pertama dan utama setiap anak adalah keluarga. Sehingga seorang anak tidak mencari figur orang tua di luar sanatanpa pengawasan dan keteladanan ayah dan ibunya. Biar pun kata penulisnya ini novel serius, cerdas, dan jenius, tapi kata editornya, hihihihi, ini buku lucu, komedi, humor, dan tidak hanya mencerahkan tapi juga memberdayakan.
Zona nyaman Fatima seketika terenggut. Di tahun kelimanya bekerja, dia dimutasi ke sekolah cabang. Terpaksa tinggal jauh dari calon suami serta sahabat. Namun, di titik ini pula Fatima menemui pendewasaan. Di tengah liukan kisah cintanya dengan Angga yang tak jua berujung di pelaminan, Fatima terpanggil untuk terlibat lebih jauh dalam permasalahan salah satu anak didiknya. Satu tindakan yang lantas membuatnya bersinggungan dengan Lee Jun Ho.Novel apik, menceritakan seorang gadis yang berinteraksi dengan teman-teman berbeda agama, ras, dan budaya. Penulis terlihat sangat menguasai seluk-beluk budaya Korea seperti makanan, kebiasaan, bahkan bahasanya.(Hana Annisa Afriliani, S.S., Penulis buku Bangkit Yes, Beriman Oke!)Interaksi Fatima dengan para muridnya dapat dijadikan contoh bagi para pendidik. Novel yang setiap bagian kisah-kisahnya mempesona, membuat mata tidak ingin berhenti membaca.
Adinda ditangkap polisi? Siapa yang bisa percaya kabar itu? Adinda perawat lugu dan berhati selembut sutera. Tak mungkin dia terlibat dalam kriminalitas. Apalagi, tuduhan yang dilayangkan padanya sungguh tak masuk akal: menculik Brata Kusuma, sang penderita skizofrenia yang tak lain adalah mantan majikannya.Pria itu bagai mutiara bagi Adinda, selalu dirawat dan dijaga. Irham, dokter jiwa ternama itu menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa besar pengorbanan Adinda untuk Brata Kusuma. Rasanya mustahil dia menjadi aktor di balik penculikan Brata Kusuma.Irham memang tak percaya gadis selugu Adinda terlibat kasus pelanggaran hukum, namun di saat bersamaan, Irham mendapati hubungan yang janggal antara Adinda dan Brata Kusuma. Ya, sebuah interaksi aneh. Tak lagi sekadar hubungan pasien dan perawatnya.Dokter Irhamudin Prasetya semakin terbebat ketidakmengertian. Bukan sekadar karena kelit kelindan kehidupan yang kian sulit dicerna, namun juga dirinya yang akhirnya menyadari, bahwa daya tarik Adinda telah membuatnya pria terhormat seperti dirinya, justru jatuh pada gadis sederhana yang jauh dari standar idealnya.Cinta Suci Adinda merupakan novel yang bertutur tentang loyalitas, totalitas dan kesederhanaan yang menawan dari seorang perawat bernama Adinda.Selain Cinta Suci Adinda, sebuah novelet cantik berjudul Oikos pun dipersembahkan Afifah Afra dalam buku ini. Sebuan novelet dengan latar belakang peristiwa kebakaran hutan di Sumatera beberapa waktu silam.
Mbak, saya pesan sop kaki kambing sama nasi. Jangan lupa cabe rawit yang banyak, terus dikasih acar timun. Minumnya es teh dua gelas, sama es batu yang banyak. Jangan gede-gede es batunya. Terus minta kerupuk kulit satu bungkus. Oh, ada empek-empek kan, Mbak? Waktu dulu saya ke sini ada soalnya.Brrrr. Kwek, kwek, kwek.Si mbak tampak mencatat dengan tergesa sambil mengangguk.Mbak, Mbak, saya minta pergedel dua potong.Astaga. Ini beneran dia punya peliharaan naga di perutnya kali ya.
Samar-samar kudengar suara ayah. Ya, suara ayah. Suara yang telah lama kurindukan itu terdengar dari ruang tamu. Ada sebuah rasa yang menyusup ke dalam dadaku. Rasa bahagia yang melonjak-lonjak. Doa itu ...? Doa yang selama ini kupanjatkan dengan menyebut nama ayah di dalamnya, ternyata begitu cepatnya dikabulkan. Padahal saya pernah pesimis, toh ayah sendiri yang pernah bilang bahwa tidak semua doa langsung dikabulkan. Butuh penantian. Butuh kesabaran.Luka, duka, derita, tak menunggu orang dewasa dulu untuk kemudian ditimpanya. Semua kepahitan itulah yang akan menempa kedewasaan.
Adakah perjalanan paling menantang, selain petualangan mengejar cinta seorang malaikat?Hilda, malaikatnya Fathan, telah berubah dari seorang putri jelita bak boneka kristal menjadi petualang tangguh. Dunia masa kecil mereka kini bertolak belakang: Hilda dengan berbagai petualangan di pelosok rimba hingga ketinggian gunung-gunung, Fathan yang tenggelam dilingkup kemegahan gedung-gedung tinggi dan gemerlap teknologi. Namun, ada janji-janji masa lalu yang tiba-tiba muncul sebagai kenangan, lantas menjelma sebagai tekad di dada Fathan.Dari Patuha, Pagaruyung, hingga Pagaralam seorang Fathan mengejar. Lantas, bersama Hilda dan timnya, ia putuskan ikut mendaki salah satu gunung paling menggentarkan di negerinya. Dunia yang satu kali pun belum pernah dia jajaki. Lalu ketika muncul pula seorang bidadari lain di lembah antara dua puncak Dempo, masihkah mimpi lamanya bisa diraih?
Hai, namaku Utsman. Aku punya Ayah yang hebat lho. Ayahku seperti seorang sahabat. Ke mana pun aku pergi, Ayah selalu menemani. Jika aku kesulitan mengerjakan PR, Ayah selalu siap membantuku. Namun, tidak sejak tiga hari yang lalu, Ayah pergi. Benar-benar kurang seru dan menyedihkan kalau tidak ada Ayah.Hmm, ayahnya Utsman pergi ke mana, ya? Apa kalian juga penasaran?Ayo, segera temukan jawabannya di novel anak yang berjudul Ayahku Sahabatku. Novel ini karangan Zaidan yang masih berumur 8 tahun lho. Kamu juga akan menemukan pesan-pesan tauhid di dalamnya. Selamat membaca.
Senja adalah jeda. Jeda yang membantu mengartikan makna kehilangan. Bahwa ada rencana-rencana baik atas setiap kehilangan. Mungkin kita sedang di tempa untuk menjadi lebih hebat, lebih mandiri, lebih tangguh, dan pastinya lebih sabar. senja adalah jeda yangmemaksa untuk mengajukan pertanyaan dan sekaligus menjawabnya sendiri. sebuah antologi renungan alam. Selamat membaca semesta.
CANDI ABANG merupakan nama bukit kecil di kawasan selatan Prambanan, yang diduga di dalamnya terdapat reruntuhan bangunan kuna. Di tempat tersebut sering ditemukan pecahan bata merah dan lapisan lepa keras (vajaralepa) berwarna putih. Oleh karena itu penduduk setempat menduga bahwa di dalam tubuh bukit tersebut terdapat bangunan candi bata sehingga menamakannya Candi Abang. Para arkeolog mengasumsikan bahwa Candi Abang yang masih tertutup tanah itu suatu kepurbakalaan masa silam. Apalagi di wilayah tersebut pernah ditemukan prasasti pendek yang berasal dari abad ke-9Buku ini merupakan narasi hasil kajian terhadap Candi Abang: bentuknya secara hipotetik, fungsi, dan kaitannya dengankepurbakalaan sezaman di sekitarnya. Hal menarik yang dapat disimpulkan dalam buku ini adalah perihal fungsi Candi Abang dalam masyarakat Jawa kuna abad ke-8 ̶10 M di tengah konflik perebutan kekuasaan. Candi Abang agaknya menjadi saksi bisu persaingan kuasa para raja yang beragama Hindu dan Buddha, hingga akhirnya ditinggalkan dan tidak difungsikan lagisetelah ibukota kerajaan berkembang di Jawa bagian timur.
Akhirnya, saya berani menyimpulkan, bahwa kumpulan cerpen yang satu ini berbenang merah permasalahan politik dan Afra tampak sedang berusaha menyiasati narasinya. Berarti ada dua lapisan politis dalam kumcer ini, tema politik dan siasat bernarasi. (M. Irfan Hidayatullah, S.S, M.Hum, kandidat doktor Ilmu Susastra UI, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran).Setiap kali membaca tulisan Afifah Afra, bukan hanya muatan sastra yang didapat. Kekuatan pesan dan renungan yang dalam, meninggalkan jejak di skema pemikiran kita.(Sinta Yudisia, Penulis, Psikolog, Anggota Dewan Pertimbangan Forum Lingkar Pena)
Saat Ucup viral jadi Cupiderman, hidupnya yang selama ini sial-sial, berubah menjadi tak sia-sia. Apalagi saat bertemu Ukul yang cakep full, tapi bau badan selalu mengepul.Perjuangan Ucup untuk menghilangkan bau badan Ukul membawa korban. Kitto pergi dari rumah, Inay meninggal, Cenrani masuk rumah sakit.Nggak usah tutup hidung saat baca novel komedi ini. Cukup tutup mulut, karena kalau kamu ketawa terus, ntar dikira tak waras. Novel ini benar-benar bikin ngakak. Penulisnya, S. Gegge Mappangewa, memang dikenal sering mendapat penghargaan atas novel-novel yang ditulisnya. Tetapi, ternyata bisa juga nulis novel komedi.
Sebentar lagi Nursri menikah. Orang tuanya di kampung sibuk menyiapkan pesta yang meriah. Doa-doa baik teriring untuknya.Yang jadi permasalahan hanya satu: Nursri mendadak merasa harus pergi dari kamar pengantin dan kembali ke Timalayah, kota industri yang memagari nasib baik-buruknyaselama ini.Nursri bukan satu-satunya. Di belahan bumi lain, ada yang tersungkur patah hati ditinggal kekasih. Ada yang kehilangan banyak hal dalam waktu yang berdekatan. Ada yang memilih hidup sendirian bersama dua kucing liar. Ada yang tiba-tiba ingin menghubungi mantan kekasihnya. Ada yang mencintai diam-diam dan berakhir ditolak mentah-mentah. Ada yang tak siap berpisah, sekali pun sudah menabung kesiapan itu jauh-jauh hari. Ada yang selalu mencintai tapi tak pernah bisa menerima. Ada yang kehilangan setelah memiliki rasa sekejap saja. Ada yang perlu mengembalikan luka lama, karena tak lagi merasa hidup baik-baik saja. Ada yang berpura-pura mencintai. Ada yang menikah, lalu ingin berpisah.Kadang-kadang, memang selalu ada waktu untuk tidak berkasih.Untuk tidak bercinta, untuk tidak menikah.Lagi pula, kisah cinta yang melulu indah itu kata siapa?
Anda bisa membaca novel ini dari setiap bab bernomor ganjil sampai tuntas, baru kemudian membaca bab genap; atau membaca novel ini sebagaimana lazimnya, dari awal sampai akhir; atau tidak membacanya sama sekali. Dan itulah golongan orang-orang yang merugi.Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini sedang meniti jalan tanda. Dari bisikan alam yang lirih, hingga hentakan perasaan kepada sesama yang menderu liris. Dari senyum tipis nan ayu, hingga cinta lama yang membelenggu.Sebuah usaha yang mengantarkan mereka berlutut di hadapan karunia Tuhan yang menyilaukan hati: welas asih.
Bagi perempuan, menjadi cantik, sepertinya sebuah kewajiban. Karena kewajiban, maka jika tidak tercapai, rasanya berdosa. Sayangnya, kadang kecantikan hanya dimaknai sebagai fisik yang menarik, kulit putih, paras bening, dan sebagainya. Padahal, keindahan fisik itu, sebagian besar bersifat given sebagai sebuah gift. Begitu lahir, gadis-gadis Afghanistan misalnya, rata-rata sudah terlihat jelita. Begitu juga artis-artis kita, Laudya Cynthia Bella atau Dian Sastro, sejak bayi sudah memiliki tampang menawan.Karena itu, banyak orang yang merasa tidak berdaya saat menyadari bahwa tampang kita begitu standard alias ngepas... dunia seakan remuk saat orang-orang menatap kita dengan pandangan menghina: Elo Jelek!Hei jangan putus asa gitu, dong! Sebenarnya, meskipun tampang kita minimalis, kita masih tetap bisa kelihatan enak dipandang, kok. Sebab, meski kecantikan itu anugerah, dengan kecerdasan otak, konsep diri yang tepat, perawatan diri serta penampilan yang menarik, kita bisa mengupayakan sebuah kecantikan yang memancar dari dalam. Itulah yang disebut sebagai inner beauty.
Buku yang sebermula merupakan disertasi dandipertahankan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia inimenyajikan paparan tinggalan arkeologis di perairan Karimunjawa, Jawa Tengah,meliputi Situs Geleang, Situs Menyawakan, SitusKumbang, Situs Parang, Situs Indonor, Situs Genteng, Situs Seruni, Situs PulauGenting, Situs Kapal Mati, dan Situs Pulau Nyamuk. Buku ini juga menawarkancara pengelolaan situs-situs tersebut dengan mengikutsertakan persan serta parapemangku kepentingan, misalnya mayarakat nelayan setempat, Balai Taman NasionalKarimunjawa, Pemerintah Daerah, dan Pamerintah Pusat, serta denganmemperhatikan nilai-nilai penting sumber daya budaya bawah laut KepulauanKarimunjawa tersebut.
Khalifah Harun ar-Rasyid, seperti yang telah diketahui semuaorang, sering berkeliaran di kota Baghdad pada malam hari.Dalam berbagai penyamaran, ia ingin melihat langsung apakahkeadilan telah ditegakkan di negerinya, sambil menanti beragampetualangan yang mungkin akan ditemukannya.Dalam penyamarannya tersebut tak jarang Sang Khalifah mengalamikisah-kisah unik dan mendebarkan. Beberapa dari petualangan inisangat menghibur dan menyenangkan. Ada juga petualangan lainyang melibatkan begitu banyak bahaya dan kesulitan, tetapi anehnyaia masih terus mengulang kembali petualangannya di malam hari.Buku ini merangkum perjalanan unik Sang Khalifah saat menjalankanpenyamarannya. Ada banyak cerita misterius dan menakjubkan yangmemancarkan hikmah dan sarat teladan, juga kisah-kisah lucu yangsangat menghibur.