STRUKTUR GRAMATIKAL DAN BUDAYA BERBAHASA: Data dan Informasi Bahasa Minangkabau berasal dari penelitian yang berjudul Bahasa dan Budaya Minangkabau: Dari Tipologi Gramatikal ke Budaya Berbahasa Penuturnya. Rincian hasil telaah data dan informasi tambahan terkait yang berkenaan dengan tipologi gramatikal bahasa Minang dan budaya berbahasa santun masyarakat Minangkabau, dituangkan dalam buku ini. Tim penulis memberi ulasan teoritis dan telaah argumentatif pada bagian-bagian tertentu sehingga buku ini tidak hanya merupakan salinan dari laporan penelitian. Dengan diawali oleh informasi teoritis umum yang berkenaan dengan linguistik, budaya, dan komunikasi, buku ini diakhiri dengan bab yang membahas perihal pembelajaran tatabahasa dan budaya berbahasa.
Buku ini berasal dan dimodifikasi dari hasil penelitian fundamental penulis yang dibiayai oleh Dana BOPTN Universitas Negeri Padang selama dua tahun yakni tahun 2013 dan 2014 yang telah dimodifikasi. Penelitian tersebut berjudul KAJIAN TINDAK TUTUR ETNIS MINANGKABAU DAN TIONGHOA (CINA) DI KOTA PADANG Upaya Penciptaan Saling Paham untuk Pencegahan Konflik dan Disintegrasi Bangsa. Dengan memodifikasinya, hasil penelitian tersebut menjadi buku dengan judul Linguistik Budaya. Kajian pada Etnis Minangkabau dan Tionghoa di Kota Padang. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2016 oleh Penerbit FBS UNP.Pada tahun 2017, buku ini kembali diterbitkan ulang oleh Penerbit Angkasa Bandung dan dilakukan revisi termasuk judul menjadi Linguistik Budaya. Perbandingan Komunikasi Etnis Minangkabau dan Tionghoa di Kota Padang. Untuk penerbitan ulang ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Penerbit Angkasa Bandung.Dalam kehidupan masyarakat yang multietnis seperti di Indonesia, bahasa (komunikasi) merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Namun demikian, salah paham dalam berbahasa (miskomunikasi) sering pula menjadi aspek yang memicu terjadi konflik antaretnis dan disintegrasi bangsa tersebut. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman tindak tutur (komunikasi) antaretnis dan budaya yang hidup berdampingan. Untuk itu, kajian linguistik budaya dari berbagai etnis di Indonesia amat penting dilakukan.
Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad dilahirkan di Krueng Mane pada 17 September 1978 (6 Muharram 1398). Adapun karya-karya yang pernah dihasilkan adalah Mencari Islam (2000), Relasi Islam dan Negara (2001), Islam Historis (2002), Satu Dasawarsa The Clash of Civilization (2003), Masa Depan Pembidangan Ilmu di PTAI (2003), Wajah Bam Islam di Indonesia (2004). Islamic Law in Southeast Asia: A Study of ItsApplication in Kelantan and Aceh (2009), Acehnologi (2012), Wahdatul Wujud: Membedah Dunia Kamal (201 3), Ulama, Separatisme, dan Radikalisme di Aceh (2013), Sejarah Islam Politik Indonesia (2013), Aceh Baru Post-Tsunami (2014), Strategi Kebudayaan untuk Bangsa (2014), From Islamic Revivalism to Islamic Radicalism in Southeast Asia: A Study of Jama'ah Tabligh in Malaysia and Indonesia (2015), dan Memahami Potensi Radikalisme dan Terorisme di Aceh (2016).Selain itu menjadi editor buku bersama Patrick Jory dengan judul The Contemporary of Islamic Education and Islamic Studies in Southeast Asia (2011) dan Islamic Thought in Southeast Asia (201 3). Kontributor dalam Culture, Identity and Religion in Southeast Asia (2007), The Minorities (2008), Asian Transformations in Action (2009), Oxford Islamic Studies Online (2012), Living Landscapes Connected Communities Culture, Environment, and Change Across Asia (2014), dan Sejarah & Budaya Syiah di Asia Tenggara (201 3).Sekarang sebagai staf pengajar pada Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Pada tahun 2007 menjadi Fellow pada Asian Public Intellectual (API), Nippon Foundation, Jepang. Pada tahun 2008 menjadi Peneliti Senior pada Aceh Justice Resource Center di Banda Aceh sebagai bagian program UNDP. Pada tahun 2011 diangkat menjadi Research Fellow di University of Malaya, Kuala Lumpur. Tahun 2012 ditetapkan sebagai Peneliti Muda Indonesia oleh AIPI dan Biro Oktroei Roosseno. Pada tahun 201 3 mendapat penghargaan dari Japan Foundation sebagai Young Muslim Intellectual di Asia Tenggara. Untuk alamat koresponden silahkan menghubungi: abah.shatiila@gmail.com