[VIP] Official Marketplace Link

@u9j2f Novice Referrer

scan my profile

Link Saya

Produk & Layanan

Abundant Life - Hidup Berkelimpahan

Abu ndant, menyajikan refleksi-refleksi singkat dengan kemasan bahasa yang lugas, sambil menggunakan varian bahasa agak sastra, tetapi tidak bermaksud untuk menyetarakannya dengan sebuah karya sastra yang mashur, ala Metamorfosis-nya Franz Kafka, atau Matahari-nya Remi Silado. Refleksrrefleksi di dalamnya, merupakan segugus Wahyu Batin yang diharapkan mampu membersit ke dalam diri setiap orang yang berkenanmembacanya (Prolog Buku)Diri manusia terbentuk dari berbagai kehendak eksistensial, yakni kehendak untuk bebas, kehendak untuk berkuasa dan kehendak untuk sejahtera. Kehendak-kehendak itu berkaitan secara langsung dengan diri konkrit manusia. Tetapi masih ada juga kehendak yang berkaitan dengan sesuatu di luar diri manusia yakni, kehendak akanmakna. Filosof Victor Frankl, menyebutnya sebagai will to meaning. Manusia membutuhkan makna, karena makna akan memberi arti kepada hidupnya.Bersamaan dengan itu, makna merupakan sesuatu yang berada di luar diri manusia, oleh karenanya, manusia mengarahkan dirinya ke luar untuk menjangkau dan merengkuh makna. Makna yang diraih dan direngkuhnya, memungkinkan manusia memandang dan menjalankan hidup dengan penuh tanggung jawab.Buku ABUNDANT LIFE ini merupakan wujud konkrit dari kehendak akan makna tersebut. Buku ini merupakan suatu ajakan untuk due in altum (bertolaklah lebih ke dalam) dari hidup sehari-hari, supaya kita dapat memperoleh makna. Alexander Aur; Dosen Filsafat pada Fakultas Liberal Arts Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Banten

Calak Edu 4 : Esai-Esai Pendidikan 2012-2014

Beragam persoalan dunia pendidikan di Tanah Air yang mengemuka beberapa  tahun belakangan ini bagaikan ?puncak gunung es?, tampak sedikit di atas namun tersimpan banyak masalah besar di dasarnya. Banyaknya anak putus sekolah karena pendidikan mahal, carut-marut kurikulum, bangunan sekolah tak layak pakai, pungutan liar, hingga kecurangan dalam Ujian Nasional (UN) hanyalah sedikit dari sekian banyak masalah yang melilit. Persoalan-persoalan tersebut memerlukan penyelesaian secara mendasar, komprehensif, dan tidak instan. Penyelesaian itu pun memerlukan keterlibatan banyak pihak terkait, tidak hanya pemerintah melainkan juga para praktisi pendidikan seperti pengelola sekolah dan guru, para pemerhati pendidikan, serta masyarakat umum.Calak Edu: Esai-Esai Pendidikan 2012-2014 adalah buku yang menggambarkan secara lengkap potret dunia pendidikan di Indonesia. Tak hanya mengutarakan teori tentang pendidikan tapi juga mengurai kasus-kasus di lapangan, buku ini sangat kaya perspektif. Dengan semangat optimistik, penulisnya tak hanya mengumbar persoalan-persoalan yang terjadi di dunia pendidikan, tapi juga menawarkan penyelesaian. Diramu dengan gaya penulisan yang ringan dan sarat cerita, buku ini dapat dibaca oleh semua kalangan masyarakat.***?Saya yakin buku ini akan diterima publik dan praktisi pendidikan di tanah air sebagai bagian dari proses belajar bersama menuju kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.??Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, M.A., Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?Buku ini berisi pengalaman yang sangat berharga dari para praktisi pendidikan. Perlu dibaca oleh para guru, para pengambil kebijakan pendidikan, bahkan bagi para peneliti.??Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc.Ed., pakar pendidikan