Buku ini merupakan contoh penerapan teori strukturalisme Tzetan Todorov dalam Tata Sastra terhadap sastra Jawa klasik yang sangat baik. Ketajaman analisis dan kedalaman latar belakang budaya jawa penulis menjadikan analisis tidak kering, bahkan mampu menautkan dengan berbagai aspek tradisional budaya Jawa, meliputi adat, sastra, dan seni pertunjukan.Buku ini layak dibaca bukan saja oleh mahasiswa sebagai panduan penelitian struktural, namun juga bagi para peneliti sastra umumnya.
Buku ini menyajikan cara membaca teks-teks sastra lama Jawa dengan contoh kasus Panji Angreni, suatu karya sastra yang disaiin pada akhir abaci ke-18 dari suatu teksyang diperkirakan ditulis pada akhir abad ke-16 atau awal abad ke-17. Hasil penelitian yang semula merupakan disertasi itu membuktikan bahvva membaca teks-teks lama Jawa sejenis cerita Panji harus memahami tradisi kelisanan. Panji Angreni, yang lahir pada masa secondary orality dan masa cherographic ditulis dengan dasar berpikir kelisanan menemonics. Di samping itu Panji Angreni dibingkai dengan puisi tradisional macapat dan memiliki hubungan dekat dengan pergelaran wayang. Oleh karena itu, mau tidak mau, untuk menibaca dan memahaminya pembaca harus memahami ketiga hal tersebut: cara berpikir menemonics, macapat, dan pergelaran wayang.