Menyandang peran sebagai orang tua, artinya kita telah dipercaya oleh Allah Al Khaliq dalam memelihara dan menjaga titipan-Nya. Sebagai bentuk menjaga amanah, maka orang tua perlu membekali diri dengan ilmu agama dan pendidikan anak menurut kacamata Islam. Bukan dimulai ketika telah menjadi orang tua, melainkan sebelum memasuki dunia pernikahan. Mengingat luar biasanya titipan tersebut, rasa cinta dan kasih sayang tercurah kepada anak-anak. Tapi, cinta yang besar saja tak cukup dalam membersamai tumbuh kembang mereka. Orang tua harus memiliki ilmu yang memadai, agar wujud cinta tak melanggar syariat agama. Oleh karenanya, dalam mencapai impian memiliki keturunan yang saleh dan salehah perlu upaya yang sungguh-sungguh dari setiap orang tua, salah satunya yakni untuk mau menjadi pembelajar seumur hidupnya. Buku ini membahas persiapan menjadi ayah dan ibu, hak anak yang perlu ditunaikan oleh orang tua, prinsip dalam mengasuh dan mendidik anak, masalah gangguan perkembangan, bahkan masalah yang sering dihadapi oleh para orang tua. Diulas secara lugas dan dilengkapi ilustrasi kisah. Semoga buku ini dapat menjadi sahabat belajar para calon orang tua dan yang telah menyandang predikat orang tua dalam membersamai anak-anaknya sehingga dapat mengasuh dan mendidik dengan baik dan benar sesuai petunjuk syariat Islam. Aamiin.
Anak-anak yang shalih dan shalihah ibarat cahaya mata. Mereka adalah peneduh hati. Mereka adalah mutiara-mutiara yang tak ternilai harganya. Anak-anak inilah yang kelak akan mendoakan kita saat maut telah menjemput dan kita terbaring di liang lahat. Doa mereka, adalah amalan yang tak akan terputus meskipun kita sudah tak menghuni alam fana. Akan tetapi, membentuk anak-anak kita agar menjadi cahaya mata yang bersinar cemerlang, bukanlah perkara yang mudah. Butuh ilmu yang luas, kedisiplinan, ketekunan dan kesabaran yang nyaris tiada batas. Kondisi zaman yang carut marut, membuat kesulitan yang kita alami semakin nyata. Buku di tangan Anda ini, disusun untuk membantu Anda memancarkan cahaya mata itu, hingga ia bersinar cerlang. Cara Rasulullah saw. dalam mendidik anak-anaknya, menjadi inspirasi utama. Dipadukan dengan berbagai teori pendidikan anak yang paling mutakhir dari para pakar, membuat buku ini sangat penting untuk Anda baca. Jika Anda adalah para ibu, para ayah, atau calon ibu dan calon ayah yang menginginkan memiliki keturunan yang shalih-shalihah, insya Allah membaca buku ini adalah salah satu bagian dari ikhtiar Anda.
Membaca merupakan salah satu cara untuk mengasah kemampuan dalam menerap informasi dan pengetahuan. Apalagi membaca buku bergenre cerita dapat menghadirkan dunia imajinasi, petualangan, dan hubungan yang begitu mengagumkan bagi setiap pembacanya. Berbagai cerita yang penuh akan nilai-nilai keteladanan ini diambil dari berbagai macam pengalaman hidup yang dapat dipetik hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, buku-buku seri cerita ini tentunya dikemas dengan alur cerita yang mengesankan, bahasa yang mudah dimengerti, dan kalimat yang lugas. Hal ini menjadikan buku seri cerita sebagai bahan bacaan yang menyenangkan serta koleksi buku yang perlu Anda miliki.
PANDUAN TERBAIK UNTUK SETIAP KELUARGAMenjadi seorang ibu adalah kebahagiaan dan impian semua wanita. Kehamilan dan kelahiran merupakan momen yang paling menakjubkan dan berharga bagi suami istri, ada banyak perubahan yang signifikan dari hari ke hari, baik fisik maupun jiwa yang akan dirasakan oleh wanita sejak kehamilan hingga bayi dilahirkan. Oleh karena itu, kehamilan harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk menunjang kesehatan dan kenyaman ibu saat hamil dan persalinan. Menyusui atau memberi ASI kepada sang bayi pun merupakan bagian terpenting dari pasca melahirkan.Banyak tantangan yang harus dihadapi selama proses hamil, melahirkan dan menyusui yang belum dipahami dengan baik oleh keluarga. Untuk itu, buku ini hadir untuk menjawb setiap keraguan dan kebingungan mengenai masalah-masalah yang dihadapi seputar kehamilan, Mulai dari persiapan kehamilan, masa kehamilan, persalinan. Mulai dari persiapan kehamilan, masa kehamilan, persalinan, menyusui (ASI EKSLUSIF), mitos dan fakta kehamilan serta mitos dan fakta menyusui.Buku ini dibuat dalam bentuk tanya jawab yang disampaikan secara lengkap, singkat dan informatif sehingga sangat mudah dipahami dan dipraktikkan oleh semua orang.Buku ini akan menjadi panduan yang terbaik bagi setiap keluarga untuk menyambut kehadiran sang buah hati.
Panduan Bagi Orang Tua, Guru, & FasilitatorSebiji zarah untuk semestaberpijak di bumi NusanaraSebuah wujud kepedulian untuk menumbuhkan lebih banyak generasi penyayang bumiBuku ini memandu para guru dan orang tua untuk mengajak anak belajar bersama melalui kegiatan sehari-hari yang fun & santai, tetapi mengandung isi pembelajaran yang berkualitas.Belajar tentang cuaca dan musim misalnya, dapat dilakukan dengan menyenangkan melalui pembuatan empat jenis roti yaitu sunny, windy, rainy dan snowy bread.Buku dengan desain menarik & full colour ini juga dilengkapi dengan games dan lembar kerja interaktif unuk mengukur pemahaman anak. Buku ini memberikan kemudahan bagi para guru dan orang tua yang memberikan pembelajaran berkualitas dengan cara yang menyenangkan.
Kehadiran pendidikan karakter sebagai kurikulum dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini diharapkan dapat membentuk generasi bangsa yang lebih baik. Adapun visi dari pendidikan karakter adalah pengolahan dan pembinaan karakter anak bangsa agar menjadi anak yang memiliki pribadi santun, cerdas, serta kreatif. Dan misi pendidikan karakter adalah mencetak generasi-generasi unggul yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga bertanggung jawab, pantang menyerah, memiliki jiwa kepemimpinan, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi misi pendidikan karakter.Untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan karakter tersebut, dibutuhkan alat dan metode yang tepat. Dalam buku ini, dongeng dijadikan sebagai alat untuk mendukung tercapainya visi dan misi pendidikan karakter. Mengapa dongeng? Dongeng dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pengajaran kepada anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. Dengan mendongeng, penyampaian pesan-pesan moral yang sesuai dengan misi pendidikan karakter dapat berlangsung dengan baik. Anak-anak tidak merasa digurui. Semua pesan mengalir dan menyerap ke dalam pikiran dan hati mereka. Tradisi mendongeng yang disampaikan nenek moyang kita secara turun-temurun bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kepribadian anak-anak setelah mereka dewasa. Bukan hanya itu, kebiasaaan mendongeng orang tua kepada anak-anaknya sejak dini ternyata memengaruhi kecerdasan dan pola pikir mereka sehingga berdampak pada kemajuan negara 25 tahun ke depan.Buku ini membahas secara tuntas bagaimana mendongeng dapat menjadi metode penyampaian dan pengajaran pesan-pesan moral serta budi pekerti yang sangat efektif. Tidak hanya itu, penulis juga menjelaskan bagaimana menerapkan dan membudayakan pendidikan karakter berbasis dongeng di lingkungan sekolah atau rumah, teknik menghafal super cepat dan tahan lama (tidak mudah lupa) dengan teknik mendongeng. Karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi para guru, calon guru, dan orang tua.
Ma, yang jadi Allah itu siapa, sih?, Dia punya burung. Aku kok, enggak?, Mama pake 'pampers' juga, yah?Pernahkah kita mendengar pertanyaan-pertanyaan itu? Bagaimana kalau pertanyaan-pertanyaan itu disodorkan oleh anak kita? Apakah kita akan membiarkannya atau memarahinya? Lalu, bagaimana seharusnya cara kita menyikapi pertanyaan anak tersebut?Menurut dr. Rouli Nababan, Sp.A., wajar bila anak sering bertanya, itu tandanya si anak kritis terhadap pengamatan dan pengalaman yang mereka alami. Harusnya, sebagai orang tua, kita bangga mendapati rasa ingin tahu anak yang besar lewat pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan. dan jangan bersikap apatis dengan menjawab seenaknya. Karena tentu saja mereka membutuhkan jawaban yang tepat dan dimengerti oleh pikiran kanak-kanak mereka. Oleh karena itu, sebagai orang dewasa kita perlu membeirkan jawaban apa adanya tanpa ada manipulasi. Juga harus sesuai dengan usia dan pola pikir anak.Buku ini berisi pengalaman-pengalaman menarik para orang tua dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan anak yang tidak dapat diduga sebelumnya, baik itu mengenal Tuhan, seks, keluarga, makanan, ibadah, dan yang lainnya. Diharapkan dengan membaca buku ini, orang tua ataupun guru dapat memiliki gambaran mendasar dalam memberikan jawaban yang sesuai dengan usia dan pola pikir anak.Selanjutnya...selamat membaca dan selamat memasuki dunia anak!
Curhat suami-isteri, orangtua-anak yang melegakan & menghangatkan relasiSaya senang membaca buku yang berjudul Untaian Mutiara Keluarga, karena buku ini memuat sharing pengalaman yang konkret, bukan teori-teori yang muluk-muluk mengenal hidup berkeluarga.Pengalaman hiruk pikuk hidup berkeluarga sebaiknya tidak hanya disimpan sebagai asam dan garam yang membuat orang berbangga atas masa lalunya saja, melainkan juga dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk kehidupannya pada masa kini dan masa datang.Rm. Dr. Aloysius Purwa Hadiwardoyo MSFDosen Fak, Teologi Kepausan Wedabhakti YogyakartaMembaca teori-teori hidup barangkali memberi pencerahan atas pengalaman hidup kita. Jika teori saja mampu mencerahkan, lebih lagi pengalaman sejati yang dibagikan. Isi buku ini memberi kita inspirasi bagaimana menjalani hidup bekeluarga dan menanganinya dengan bijaksana dan gembira. Sederhana, pengalaman sehari-hari, dan memperkaya...! Itulah sumbangan berharga dari buku kumpulan pengalaman sejati ini.Alexander Erwin MSFKomisi Kerasulan Keluarga KAJBuku tipis yang memuat sebagian kecil perjalanan hidup ini merupakan kontribusi sangat berharga. Alur ceritanya mengalir begitu saja dan sungguh enak dibaca.Tidak banyak orang yang berani memberikan kesaksian atau sharing pengalaman hidup mereka sendiri, terutama pengalaman yang dianggap negatif dan sering malah dianggap aib dalam rumah tangganya. Semoga cerita alur kehidupan berumah tangga ini lebih bisa membantu orang banyak. Buku kecil ini selain merupakan biografi juga merupakan bahan pendidikan bagi orangtua.Pasutri Elly-RusliAktivis ME Indonesia
Bagaimana rasanya tumbuh dalam selimut cinta tiga orang ibu? Bagi seorang alexandra, ini adalah sebuah pengalaman yang menakjubkan. Dari kesadaran akan bakat yang sama, pelajaran dari terbang bebas ke bak cucian, hingga tekad untuk 'hanya' menjadi ibu rumah tangga, inilah rangkaian kisah nyata yang menghangatkan jiwa.Bahwa ada ikatan luar bias aantara ibu dan anak perempuannya. Saat hidup ataupun setelah tiada.***ALEXANDRA SILITONGA adalah orang Indonesia pertama yang menjadi IB workshop leader untuk wilayah Asia Pasifik. Ia sampai bekerja sebagai intern di majalah wanita ernama sebelum akhirnya menetapkan hati untuk menjadi pendidik. Saat ini, Alexandra berdomisili di Houston Amerika Serikat, mengikuti penugasan sang suami. Ia menikmati waktu untuk mengembangkan hobinya yang lain--memasak dan wisata kuliner.TENTANG SERI MOMLITMomlit adalah kisah-kisah yang dialami ibu-ibu dalam dinamiksa kehidupannya sebagai sosok ibu, istri, wanita karir, atau ketiganya. Selain sebagai medium berbagai pengalaman dan pendidikan, kisah-kisah dalam momlit akan membuat Anda tertawa, terharu dan terinspirasi secara bersamaan.
Aku menulis diary di toilet untuk menghindari masalahku seperti bersaing dengan Michael, senior bully yang mengganguiku dalam tim renang, dan kekalahanku bersaing dengan anak cewek yang merebut sahabatku Alvin. Aku membawa diary ke mana pun aku pergi karena selalu ada orang yang penasaran mencoba membacanya. Ini karena aku tahu banyak rahasia, seperti cara mematahkan kutukan adik perempuanku dan bagaimana bayi dibuat.
Sally Greenberg baru berusiia lima belas tahun ketika dia mengalami serangan mania pertamanya. Dia duduk terpekur menulis puisi tanpa henti dalam lnsomnia. Kata-katanya mengalir tak terbendung seperti sungai, meninggalan Michael, ayahnya, menerka apakah pubertas atau sesuatu yang lain yang tengah merenggut kehidupannya. Ketika diagnosis bipolar dan perintah harus berada di rumah sakit itu datang, bukan hanya kehidupan Sally yang berunah.Kehidupan Michael dan orang-orang di sekitarnya pun berubah.Berada di tengah tekanan sosial yang menganggap anaknya gila. Michael juga harus berperang dengan penyangkalan dan rasa bersalahnya sebagai seorang ayah. Sejarah skizofrenia di keluarganya tidak membuat keadaan lebih mudah. Orang-orang yang telah menghilang dari kehidupan Michael pun kembali, kadang memperumit situasi. Orang-orang baru yangmuncul, datang dengan berbagai karakter mengejutkan. Namun, Michael tak putus berusaha memahami apa yang tengah dialami Sally dan bagaimana cara meraih anak gadisnya kembali ke dunia.***Michael Greenberg adalah kolumnis untuk Times Literary Supplement (London) sejak tahun 2003. Karya-karyanya telah diterbitkan dalam berbagai media seperti O, The Oprah Magazine, Bomb, The Village Voice, dan Boston Review. Dia kini tinggal di New York, bersama istri dan anak lekakinya.
Selamat datang di trisemester kedua kehamilan Anda ! Setelah mengalami tiga bulan pertama, kini Anda tidak lagi atau sudah terbiasa dengan mual di pagi hari dan ingin kembali beraktivitas. Namun, aktivitas seperti apa yang boleh dilakukan ? Jika Anda ingin bepergian, apa yang harus dipersiapkan ? Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan jika gurat-gurat stretch mark mulai muncul dengan kian membesarnya perut Anda ? DApatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi dan banyak lagi, termasuk :Mengatasimasalah kulit, kuku. dan ramnbut saat hamilBonding dengan si kecil dalam kandunganTips sehat berolahraga saat hamilMelakukan perjalanan jauh dengan aman dan nyamanPanduan melakukan USGPerkembangan janin selama trisemester keduaChecklist kunjungan dokter trisemeste keduaJurnal perkembangan kehamilan bulananDalam Hamil Sehat, Cantik & Bahagia 4-6 Bulan, Dr. Bill dan Martha Sears akan berbagi pengetahuan dan kisah dari pengalaman mereka pasangan suami-istri, tim dokter-perawat profesional, dan orangtua dari 8 orang anak. Temukan jawaban atas segala pertanyaan soal trisemester pertama kehamilan Anda dalam buku ini dan nikmati awal perjalanan indah kehamilan Anda.
Konflik antara ibu dan anak kerap terjadi. Mama menghendaki anaknya bersikap seperti A, namun si anak menangkapi keinginan itu terlalu kaku.Please Deh, Mom! memiliki tiga bab yang berisi curhatan para remaja tentang mama mereka, dan curhatan mama tentang anak remajanya.Bagi sobat remaja yang butuh teman curhat, buku ini sangatlah tepat. Begituu juga bagi sang mama---Pengalaman yang dituturkan dalam buku ini akan menjadi bahan evaluasi tentang sikap kita terhadap orang-orang terdekat.Lebih lengkapnya, Please Deh, Mom! juga menyajikan tips dan langkah-langkah bijak dari pakar pengembangan diri.Sebagai penutup, penulis menyajikaan satu bab eksklusif. Dalam bab akhir ini, sobat remaja bisa membaca beberapa pertanyaan dari teman remaja lainnya seputar; pergaulan sehari-hari, menyiasati perbedaan dengan orang tua, bagaimana cara menentukan pilihan setelah masa SMA, dan beberapa keluhan lainnya.Jangan ragu untuk mencurahkan sebuah maslaah, sebab Please Deh, Mom! adalah jawaban bagi kegelisahan dan sobat remaja.
Setiap orang tua pasti bahagia bila melihat anak-anaknya senang dan bersemangat dalam belajar, apalagi jika diikuti oleh prestasi yang membanggakan. Untuk itu banyak orang tua meluangkan waktunya untuk mendampingi anak belajar. Tetapi terkadang anak bukannya tambah senang dan bersemangat dalam belajar. Yang terjadi justru anak menjadi stress karena kesal. Mengapa?Penyebabnya adalah tidak terbangunnya komunikasi efektif antara orang tua dengan anak. Seringkali terjadi perbedaan persepsi antara orang tua dan anak. Anak dengan dunia khas kekanak-kanakannya sering mempersepsi sesuatu dengan sederhana, tetapi sering menjadi sangat rumit di mata orang tua...Komunikasi yang efektif akan terbangun jika orang tua bisa memahami anak sesuai dengan keunikan dan potensi yang dimilikinya, mengetahui minat dan motivasinya, serta dapat menciptakan keamanan dan kebebasan psikologis pada anak...Buku ini disusun berdasarkan tesis penulisnya. Ike Juanita Ekomadyo, S. Sos M. Si ketika menempuh program studi pascasarjana dalam bidang ilmu komunikasi di Fikom Unpad dan berhasil lulus dengan predikat Cum Loude...
Apa yang salah dengan Gambaran berikut :Seorang anak mendapat banyak lembar di kelas dan pekerjaan Rumah. Ia belajar untuk mendapat nilai bagus. Sekolahnya memiliki standar nilai tes yang tinggi. Ada banyak murid yang berprestasi di sekolah tersebut. Guru-gurunya karismatik; para murid mengangkat tangan, Menunggu giliiran bicara. Mereka mempersiapkan rencana pembelajaran mendetail jauh hari, menggunakan buku teks terbaru, dan memberikan kuis berkala untuk memastikan murudnya ada di jalur yang benar.Percaya atau tudak, gambaran di atas menunjukkan cara pembelajaran yang tidak kondusif untuk membentuk pembelajaran yang efektif dan efisien. Pemahaman tentang bagaimana anak belajar dan cara ajar yang tepat agar mereka menjadi pemikir kreatif dan kritis akan membantu anda, sebagai Orang Tua, guru, atau pemerhati pendidikan, menghindari kesalahan cara ajar yang bisa jadi telat mendarah daging dalam sistem pendidikan.
Anda baru saja melahirkan seorang bayi. Kesibukan sebagai seorang Istri dan Ibu pun bertambah. Makanan yang harus Anda dahulukan, pekerjaan rumah yang menumpuk atu mengasuh Bayi Anda? Tetap melanjutkan karir Anda di Kantor atupun beralih Ibu Tumah Tangga saja ? Bagaimana peran Ayah dalam pengasuhan si kecil ? Apakah kedekatan dengan si kecil akan menghambat kemandiriannya ?
Yang dimulai secara tidak sengaja di WC sekarang telah menjadi inspirasi untuk buku anak-anak baru' Malni Nathan, The Strats times' Little Red Dot***Dary ini dimulai karena resolusi Tahun Baru Ibuku untuk membuatku menulis.Ibu mendapat ide aneh. Menurutnya, kami harus memanfaatkan waktu di kamar mandi sebaik-baiknya. Di tembok di atas WC. Ibu memasang rak gantung tempat menyimpan buku tulis, beberapa bolpen, dan pensil warna. Ibu bilang waktu aku melakukan 'urusan penting' di toilet, aku bisa menulis 'maksimal lima sampai delapan menit' kata ibu 'Ibu tidak mau kamu kena wasir'
(Quarter) Life Crisis. Satu keadaan yang kerap muncul dalam berbagai diskusi dan pembahasan. Wujudnya bisa beragam: Galau. Resah. Depresi. Meragukan diri sendiri. Merasa terperangkap dalam hidup. Tidak ada pergerakan, apalagi pertumbuhan. Keseharian berlalu secara rutin tanpa arti dan makna.Krisis adalah keadaan, bukan ketetapan. Semua manusia pasti pernah, masih, dan akan terus mengalaminya. Tidak terelakkan. Tidak terhindarkan. Mutlak perlu dihadapi. Karena inilah esensi kehidupan. Permasalahan bukan terletak pada krisis yang dihadapi, namun pada cara pandang akan krisis tersebut. Di dalamnya bukan saja terdapat ancaman, namun juga kesempatan. Dan bukan saja kekhawatiran, namun juga harapan. Buku kedua dari tujuh seri Your Job is Not Your Career ini mengulas momen-momen krisis dalam kehidupan. Apakah itu quarter life crisis, midlife crisis, atau segala bentuk krisis lain. Bagaimana mengenali dan mengakuinya? Bagaimana menata cara pandang dan berproses dalam krisis? Serta bagaimana menjadikan krisis sebagai alat untuk bertumbuh kembang (growth) menjadi diri yang lebih mawas, welas, dan ikhlas (self transformation).Lantas apa indikator berhasil melalui krisis? Jawabannya bukan pada status simbol yang secara klise kerap dipertontonkan. Bukan pada jabatan mentereng, kekayaan melimpah atau popularitas menjulang. Bukan itu semua. Krisis tidak berguna apabila dibaliknya justru muncul pribadi yang arogan atau penuh ketakutan. Jadi apa, dong? Keberhasilan melalui krisis adalah kesiapan melalui krisis selanjutnya. Dan meyakininya sebagai ajakan lembut dari Allah Sang Maha Pengatur agar diri senantiasa kembali pada jalan-Nya yang lurus hingga akhir terbaik di dunia ini. Bagaimana caranya? Baca buku ini. Ulas bersama orang-orang tepercaya. Carpe diem.
Seni Bergaya Hidup Minimalis: Atur Kembali Hidupmu, Buang YaMungkin Anda merasa diri Anda shopaholicketagihan berbelanja barang-barang yang sebenarnya tak terlalu dibutuhkan? Atau Anda suka menumpuk beberapa barang yang sama dengan fungsi yang sama, tapi dengan merk berbeda-bedatidakkah itu memakan tempat? Atau Anda merasa rumah Anda kini kian sumpek dan tak nyaman karena memiliki terlalu banyak barang? Atau jangan-jangan Anda adalah salah satu dari mereka yang suka menjadikan gaya hidup orang lain sebagai tolok ukur kebahagiaan? Katakanlah, Anda mengagumi artis media sosial tertentu, dan apa-apa yang menjadi miliknya, Anda tertarik juga untuk memilikinya. Maka Anda menguras kocek dalam-dalam demi terlihat wah sebagaimana artis idola Anda. Menurut Anda itu normal? Lantas bagaimana dengan barang-barang lama Anda? Akankah Anda membuangnya, menyumbangkannya, atau hanya menumpuknya dalam lemari dengan harapan akan menggunakannya lagi suatu hari nanti? Yakinkah Anda suatu hari itu akan datang? Anda yang memiliki masalah dengan barang-barang dan nafsu belanja tak terkontrol, sepertinya buku ini tepat menjadi pegangan Anda. Sebab minimalisme tidak hanya memberikan manfaat dari hal yang terlihat saja, melainkan juga akan mengubah secara mendasar cara berpikir kita untuk merenungi arti bahagia. Berpisah dengan aneka barang, punya makna lebih besar dari sekadar merapikan tempat tinggal.