Sri Hadiah Watie Bukan Perempuan Biasa

Seorang perempuan yang lahir di masa keprihatian zaman, harus berjuang menghadapi kesulitan hidup. Jerat kemiskinan telah menghempaskannya hampir di ujung tanduk harapan. Terlebih ketika harus memikul beban membantu membesarkan 9 adik-adiknya.Drama tragis hidupnya seperti baru dimulai, terutama ketika dia memutuskan untuk hijrah ke Ibukota. Menjadi single parent, hidup di emperan toko, menjadi seorang babu, pedagangan asongan, sampai menjadi pelatih dansa. Semua dijalaninya demi naluri yang paling dasar, yaitu bertahan hidup. Keterbatasan itulah yang kemudian membuatnya terus bangkit.Buku ini merekam jejak perjuangan hidup seorang perempuan yang berhasil meraih setiap mimpi dalam hidupnya. Dengan ulasannya yang detail mengenai sisi personalitas dan profesionalitasnya, buku ini tidak hanya mampu membangkitkan motivasi dan inspirasi, namun juga memperluas horizon. Apa yang dialami tokoh dalam buku ini bisa menjadi cermin bagi siapa pun yang ingin sukses dalam hidup. Dengan becermin pada perjalanan sukses hidupnya, akan memudahkan kita untuk memulai, tanpa perlu memulai dari nol.***Profesional, berkomitmen, integritas, dan dapat diandalkan- Marzuki Usman, mantan Menteri Era Gus DurShe is an impossible woman. The rising star in the insurance industy- Mr. Warner Bugl, Ex. Regional Director of Munich Re.Inggris punya wanita besi, Indonesia punya wanita baja. Dia adalah WAtie- Oloan Harapan, Komisaris Utama PT AskrindoDia adalah 'dedengkot' yang sampai saat ini tak ada tandingannya di bidang asuransi laut- H. Hotbonar Sinaga SE, CIIB, APAI, ChFC, CLU;Direktur Utama PT. Jamsostek.Belum ada figur yang menyamai Bu Watie. Dia tokoh dan 'grand master' Marine Insurance Indonesia- Ir. Muchtar Ali, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).Dia adalah pribadi yang konsisten, memiliki dedikasi, dan loyalitas tinggi terhadap dunia asuransi dan pendidikan- Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, QIP, CPIE, Ketua AAMAL.Figur yang mampu memberikan terang bagi sesama. Bagaikan lilin kecil yang memberikan cahaya di sekitarnya- Suhardi Nicolaus, Ketua Komisi Diakon GKI Kepa Duri

Menjadi PNS di Usia Senja

Buku yang menggambarkan kegigihan seorang guru honorer dalam menyikapi ketidakpastian janji-janji birokrasi. Buku yang menggugah. Wajib dibaca para guru honorer yang bernasib sama. ?Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, anggota BSNPDengan kemampuan komunikasi yang dimilikinya sekarang ini, Qaimah memang ingin menunjukkan sisi lain dari kemampuannya itu, yaitu berkomunikasi melalui tulisan. Meskipun karyanya terbilang masih tahap ?mencoba?, namun kemampuan refleksi Qaimah dalam mengembangkan ide dasar tulisannya yang berasal dari pengalamannya ini cukup baik. Ini terlihat dari cara penulis yang ingin menunjukkan bagaimana menjadi guru yang baik, bukan sekadar profesi sampingan tetapi sebagai alat mengabdi kepada Allah, Bangsa dan Negara.? ?Fuad Fachruddin, PhD, Direktur Eksekutif INSEP?Inspiring experience. Sebuah buku berharga yang patut dijadikan cermin bagi setiap guru yang ingin mengembangkan kemampuan menulis dalam rangka meningkatkan kapasitas akademis seorang guru.??Dr. Khoirudin Bashori, Rektor UMY***** Menjadi PNS di Usia Senja adalah catatan perjalanan panjang seorang guru sekolah dasar, sejak menjadi guru honorer hingga sekitar 15 tahun kemudian diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Dalam kurun waktu lebih dari satu dekade tersebut Qaimah, sang guru sekolah dasar, telah mengalami berbagai pengalaman menarik selama menggeluti profesi ini. Duka, gembira, susah, senang, semua menjadi pengalaman yang senantiasa memberi hikmah dan pelajaran di dalamnya.Selain membagi pengalamannya dalam mengajar, Qaimah juga memaparkan beberapa pendapat dan pemikiran pribadinya dalam hal pendidikan, khususnya pendidikan untuk tingkat sekolah dasar. Ini mencakup bagaimana menyuguhkan metode pengajaran dan atau pembelajaran kepada anak didik di dalam kelas. Dengan bahasa tutur yang lugas dan mengalir, ia tidak hanya membagi pengalaman dan pelajaran yang didapatnya selama ini, tetapi juga menularkan semangat berkobar kepada sesama guru untuk tetap maju dan berkarya semakin baik di bidangnya: mengajar.***** Dra. Hj. Qaimah Umar adalah guru pada SDN Harapan Baru IV, Bekasi Utara. Perempuan kelahiran 8 September 1966 di desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali ini menamatkan pendidikan sarjananya pada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung tahun 1991. Ia bekerja sebagai guru honorer selama 15 tahun dan diangkat menjadi PNS pada 2007, dan telah aktif mengikuti serangkaian seminar serta pelatihan active learning dan effective school management yang diselenggarakan oleh INSEP dan Sekolah Madania Jakarta.

In The Name of Honor (Atas Nama Kehormatan)

Untuk pertama kali, Mukhtar Mai menuangkan pengalaman getirnya dalam buku yang sangat menyentuh hati. Sebuah kisah ihwal penderitaan dan kehinaan, juga mengenai keberanian dan keyakinan yang besar.Pada 22 Juni 2002, Mukhtar Mai dijatuhi hukuman oleh Dewan Adat di desanya dengan cara diperkosa beramai-ramai. Dengan dipegangi oleh empat orang pria, ia ditelanjangi dan disetubuhi secara massal. Tak hanya itu, ia pun dipermalukan di depan umum. Di hadapan tiga ratusan penduduk desa, perempuan berjilbab ini diperintah berjalan pulang sembari telanjang.Hukuman tersebut ditimpakan kepada Mai untuk membayar tindak kejahatan tanpa bukti yang dituduhkan kepada adik laki-lakinya, Abdul Syakur (12 tahun). Syakur didakwa memiliki affair dengan seorang gadis dari kasta yang lebih tinggi. Menjelang menit-menit akhir pelaksanaan hukuman, Mukhtar Mai meminta belas kasihan, memohon agar adiknya dibebaskan, dan membaca al-Quransatu-satunya bacaan yang dihapalnya.***- International Bestseller- Telah diterjemahkan dalam 18 bahasa di 19 negara***Melalui kisah ini, mudah-mudahan saya dapat membantu orang lain untuk memahami bahwa perubahan harus dilakukan. Mukhtar MaiMukhtar Mai adalah seorang pahlawan. Ia telah mengalami pemerkosaan dan kebrutalan pengadilan. Atas kejadian itu, Mai meyakinkan kita akan pentingnya pendidikan dan harapan. Nicholas Kristoff, The New York Times***Mukhtar Mai adalah perempuan Muslim berusia 35 tahun yang tinggal di perkampungan kecil di selatan Punjab, Pakistan. Ia termasuk satu dari 100 tokoh paling berpengaruh versi Majalah TIME.

Modul Praktis Jft Basic

MODUL PRAKTIS JFT-Basic A2国際交流基金 日本語基礎テストJapan Foundation Test for Basic JapaneseMenguasai Uji Kompetensi Bahasa Jepang Sehari-hari dalam 30 Paket Harian Secara MandiriSebagai buku belajar persiapan belajar mandiri menghadapi JFT-Basic, mulai dari:Ringkasan Materi & Latihan Soal dengan pembahasan lengkap disertai penjelasan dalam bahasa Indonesia, terdiri dari: Vocabulary recall, 50-70 soal dengan metode drilling untuk me-refresh kembali vocabulary bahasa Jepang yang pernah dipelajari. Todays grammar, ringkasan 4-5 jenis pola kalimat yang bisa dipelajari dalam satu hari. Grammar exercise, 10 soal latihan seputar tata bahasa sesuai tema yang dipelajari di dalam Todays grammar. Todays kanji, daftar 30-50 kosakata kanji yang disusun tematik berikut dengan penulisan dengan hiragana. Kanji exercise, latihan soal membaca soal kanji dalam kalimat dengan menuliskan hiragana yang tepat untuk kanji tersebut.5 paket ujian JFT-BasicDisertai pembahasan mendalam untuk menguji kesiapan dan kemampuan dan dilengkapi QR Active Lembar Jawab Digital (LJD) dengan sistem penilaian yang mudah diakses melalui HP. Dengan aplikasi LJD, kalian dapat berlatih seperti layaknya mengerjakan soal JFT yang sebenarnya.Kelebihan Buku: Materi dan soal disusun berdasarkan kerangka CEFR serta Can-do level A2 JF standard yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajar Indonesia. Penjelasan pola kalimat dalam bentuk percakapan. Penggunaan kanji dan ungkapan dalam percakapan. Materi dan cara baca kanji. Latihan soal memudahkan belajar secara otodidak. Dilengkapi terjemahan.Bonus Aplikasi: 5 Paket Modul Ujian JFT-Basic A2 3 Paket Ujian JLPT N5-N3 Daftar Kanji JFT-Basic A2 Daftar Kanji N5-N3 Menulis Hiragana & Katakana Multilingual Easy Dictionary Vbook Mengenal Hiragana & Katakana Video Tutorial JFT-Basic A2