Apa yang sebenarnya Steve Jobs lakukan ketika kita tidur?Steve Jobs, sang pendiri Apple, merupakan mahasiswa drop out dari Reed College. Saat itu, ia beranggapan bahwa uang yang orang tuanya habiskan untuk membiayai pendidikannya tidak sepadan dengan apa yang ia dapatkan di bangku kuliah. Meskipun demikian, Jobs selalu berproses. Dalam kehidupannya, ia mendapatkan lebih banyak ilmu di luar pendidikan resminya. Kisah spiritualisme, kehilangan, serta mendapatkan cinta adalah bagian dari diri Jobs yang menuntunnya untuk mendapatkan kesuksesan. Bukan hanya itu, Jobs bahkan menjadi pelopor yang membuat desain-desain inovatif dan mampu menjadi contoh bagi perusahaan di bidang yang sama.Apa saja yang telah Steve Jobs lakukan sehingga mampu membawa Apple pada puncak kesuksesan? Bagaimana caranya ia membuat begitu banyak orang menggilai produk-produk Apple? Temukan jawabannya di sini.
Anak-anak mulai bergantung dengan teknologi. Setiap waktu , kehidupan mereka dihabiskan untuk mengurus hal-hal yang semu . Tidak ada lagi saling tegur sapa di jalanan , ngerumpi bareng dengan teman spermainan . Lapangan menjadi semakin sepi, anak- anak lenih bermain sepak bola dengan komputer , mereka daripada berpanas-panasan berima sepak bola di lapangan .
Apa jadinya jika kita tidak pernah merencanakan hidup ? Tidak pernah merancang kebaikan-kebaikan apa yang harus di perbuat ? Tidak pernah menargetkan pencapaian apa yang harus di capai ? Bukankah hidup akan terasa datar ? Masihkah kita mengikuti gaya lama ?Membiarkan hidup seperti air yang mengalir
Definisi sukses bagi setiap orang memang berbeda-beda , tetapi ada satu rahasia yang menjadikan kesuksesan seseorang menjadi lebih bernilai. Sukses bukan berarti memperkaya diri sendiri , sukses bukan bearti menjadi prestatif untuk di nikmati sendrisukses bukan bearti menjadi ahli di semua hal untuk di simpan sendri . LALU APA DEFINISI SUKSES YANG SEBENERNYA ? APA RAHASIANNYA ?????
Cara pak jalal mengajar sesungguhnya merupakan ekspresi beliau mempraktikkan beliau mempraktikkan isi buku ini.Bagaimana membuka dan menutup pidato , mengembangkan pokok bahasan , memaksimalkan kekuatan pesan verbal dan nonverbal, menyelipkan humor , membangun oragnisasi pesan persuasif , tampak dalam hampir setiap kuliahnya.
Amarah adalah salah satu DIKUASAI emosi yang melekat dalam diri ATAU manusia. Semua orang dibekalidengan emosi marah, tetapi yang MENGUASAI rnernbedakan orang satu dengan AMARAH? yang lainnya adalah cara mengen-dalikannya. Banyak orang bingung Kenali Masalah mencari cara mengendalikan Pahami Diri Sendiri amarah yang berkecamuk dalam dan Lepaskan dr, masng-masing. Namun Beban Emosi ii i benarkah bahwa dengan melu-apkan emosi secara langsung terhadap objek kemarahan, mampu mengurangi rasa marah itu sendiri sekaligus memberikan dampak positif pada diri Anda? Padahal faktanya, amarah muncul sebagai bentuk kegagalan dalam memahami sumber masalah. Lantas harus bagaimana? Buku ini hadir untuk membantu Anda berdamai dengan amarah. Anda yang masih merasa sulit mengendalikan amarah. dendam, atau bahkan kebencian, niscaya dapat berangsur-angsur pulih dengan menggunakan metode-metode yang ditawarkan dalam buku ini. Ringan, mudah diadaptasi, dan sangat interaktif. Buku ini akan menjadi jawaban semua permasalahan emosi Anda .
Pemimpin yang baik bukanlah mereka yang mampu memberikan perintah kepada anak buahnya tanpa diprotes. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mendapatkan kepercayaan dan memperoleh rasa hormat tidak hanya dari anak buahnya, namun juga dari rekan kerja. Beberapa pokok bahasan yang dijelaskan dalam buku ini antara lain:Bagaimana menjadi pemimpin yang memiliki integritas?Bagaimana menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap karyawan? Bagaimana menumbuhkan kepercayaan kepada karyawan?Bagaimana cara menjadi pendengar yang baik bagi karyawan?Bagaimana cara mengembangkan potensi karyawan?Bagaimana cara menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan navigasi untuk mengarahkan anak buah?Bagaimana membangun hubungan yang baik dengan bawahan?Bagaimana cara mendelegasikan tugas dengan baik?
Telah Terbit Buku Yang Di tunggu-tunggu..Workless Earnmore Part 2Kenapa Anda Harus BELI, BACA & PRAKTEKKAN Buku WorkLess, EarnMore Part 2 ini?Pada buku part 2 yang diterbitkan khusus pada masa Pandemi berisi ilmu penting dari Pak Tung yaitu :10 Hal yang Membuat Saya Sembuh Dari Virus CoronaBagaimana Mempunyai dan Mencapai Kebiasaan Agar WorkLess, EamMore?Bagaimana WorkLess EamMore di Era Pandemi, Krisis dan Setelahnya?Apa 8 Jurus Investasi yang Sehat Efektif dan Efektif (Jurus Ke 8 Menyentuh Hati)Bagaimana Sistem Kerja dari Rumah (WFH) yang Diterapkan Omzet Malah Naik 300%?Bagaimana Tetap Produktif dan Berkembang Di Era Pandemi Krisis dan Setelahnya?Bagaimana Mengembangkan Sosial Media Marketing Sehingga Untuk Mendatangkan Traffic Ke Bisnis Anda?Bagaimana Agar Karyawan Happy. Berprestasi dan Loyal?Buku ini dedikasikan untuk Masyarakat Indonesia, Saya, Anda dan Kita Semua yang Sedang Berjuang Menghadapi Pandemi. Segera miliki buku ini dengan harga khusus sekarang juga!!Judul : WorkLess, EarnMore the trilogy Part 2Harga Normal : Rp 297.000Harga Diskon : Rp 99.000Buku ini dicetak terbatas dan wajib punya untuk yang sudah punya edisi pertamanya
Apa itu produktivitas? Bagaimana menggunakannya? Apakahdengan menjadi produktif, seseorang otomatis akan menjadisukses juga? Kemudian pertanyaan besarnya, apakah Anda orangyang produktif? Bagaimana cara menjadi produktif?Anda mungkin telah mencari ke sekian banyak bukuhanya demi mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Anda barangkali juga sering berdiri didepan cermin, menanyai diri sendiri, Sudahproduktifkan aku? Banyak di antara kita belum menemuKamawaDannya.Walaupun dirasa tak mungkin, namun Anda bisasaja menciptakan unlimited productivity versi Andascnuiri. i a, proauKiivuas yang taK terbatas atau produktivitas yangteijadi kapan pun Anda melakukan sebuah pekerjaan. Nah, temukansemuanya di dalam buku ini, dan jadilah pribadi yang produktif!
Apakah kita memiliki kebiasaan buruk? Tanpa kita sadari, kebiasaan buruk itu sebenarnya terjadi akibat respons kita terhadap stres dan kebosanan. Misalnya, kita suka menggigit kuku, menghambur-hamburkan uang, merokok, hingga menghabiskan waktu dengan main game.Kebiasaan buruk jelas mengganggu kehidupan dan menghalangi kita meraih cita-cita. Itu sebabnya, banyak orang mulai menggembar-gemborkan gerakan memberantas kebiasaan buruk belakangan ini. Sayangnya, sering kali kita berpikir bahwa untuk menghentikan kebiasaan buruk, kita perlu menjadi orang yang sama sekali baru. Faktanya, mengubah total suatu kebiasaan yang telah lama melekat pada diri kita tidaklah semudah membalik telapak tangan. Bahwa kebiasaan buruk terjadi sebagai buah pembelokan kebiasaan baik yang mungkin pernah kita hidupi, itu benar. Maka untuk memberantasnya, kita hanya perlu mengingat kembali kebiasaan baik yang dulu pernah kita terapkan. Misalnya, kita tidak perlu berhenti merokok; kita hanya perlu kembali menjadi non-perokok. Kita tidak perlu berubah menjadi orang yang sehat; kita hanya perlu kembali menjadi sehat.Apakah Anda siap kembali menjadi sosok baik yang pernah mendiami diri Anda? Buku ini menyajikan langkah paling mudah dan jitu mengikis kebiasaan buruk dan perlahan-lahan menggantikannya dengan kebiasaan baik. Ingat, tak perlu ngoyo. Konsisten adalah kuncinya!
Setiap orang memiliki potensi besar dan istimewa dalam dirinya yang bila dibangkitkan dapat rnembuatnya menjadi sesuatu yang hebat, luar biasa, dan mengagumkan. Namun, untuk membangkitkannya, seseorang perlu rnengenalinya lebih dulu dengan baik. Keberhasilan mengenalinya akan memudahkan langkah untuk menuntun dan mengarahkannya ke jalan yang tepat, sehingga bisa mewujudkan cita-cita dan harapan besar dalam kehidupannya: hidup berjaya dan sejahtera, apa pun profesi atau aktivitas yang ditekuninya.Buku, ini menerawang benang merah kehidupan orang-orang sukses dalam beragam profesi dan aktivitas, di bidang apa pun, Kemudian merangkumnya ke dalam empat jurus jitu yang menjadi kunci utama keberhasilan mereka, Jurus pertama, memperbesar mimpi, memperhebat aksi. Jurus kedua, rnenggali potensi, mengasah kemampuan. Jurus Ketiga, menebar kontribusi, menjadi inspirasi. Jurus keempat, melakukan segala profesi dan aktivitas semata- mata karena Ilahi.
Tujuh puluh lima tahun kemerdekaan kita dirayakan dengan suasana yang berbeda di tengah wabah. Janji akses dan kualitas pendidikan, untuk semua dan setiap anak, yang masih sulit terwujud selama ini, menjadi makin jauh setelah pandemi. Walau isu kesempatan pendidikan tidak terkait langsung dengan corona, satu hal yang terjadi di banyak negara, kesenjangan terlihat semakin nyata.Sekolah tanpa pertemuan tatap muka-sepi saat dikunjungi dan berbagai konsekuensi-adalah dampak jangka pendek dari wabah yang sekarang sudah terlihat nyata. Tetapi, kita perlu menyadari, Covid-19 juga membawa risiko dampak menengah dan panjang pada pendidikan yang perlu kita mitigasi dan carikan solusi.Kegawatdaruratan butuh ribuan pahlawan dari berbagai pemangku kepentingan, yang langkah pertamanya adalah pemahaman tentang siapa dan apa yang sedang diperjuangkan untuk keberlanjutan pendidikan.Bergerak dalam pendidikan merupakan keniscayaan bagi siapa pun yang mengaku punya kepedulian. Di ekosistem ini, peran pengamat tidak dibutuhkan dan menjadi hambatan. Menyatakan diri sebagai pengamat tanpa bekerja di lapangan, atau tanpa bekerja barengan, sesungguhnya secara eksplisit menunjukkan nilai-nilai yang gagal diperjuangkan.Semoga makin banyak yang ambil peran tanpa kelelahan karena sesungguhnya ketahanan kita untuk terus berdaya dan melawan virus corona beserta dampaknya dibutuhkan sampai bertahun-tahun ke depan. Panjang umur perjuangan!
Pernikahan adalah sebuah perjalanan paling panjang dalam hidup manusia. Memutuskan menikah sendiri adalah titik awalnya. Sebagai sebuah perjalanan, menikah adalah pengelanaan dan pengembaraan. Tiap pasangan yang memutuskan untuk menikah, berarti siap memasuki proses pengelanaan dan pengembaraan yang panjang.Menikah itu seperti memasuki hutan belantara, but you really have no idea about it. Kita benar-benar tidak tahu persis akan menghadapi situasi seperti apa di dalamnya. Penuh kejutan. Gambling. Dan tiap pasangan mengalami hal yang berbeda dengan pasangan lainnya. Tidak akan pernah sama. Tidak ada rumus pastinya. Semacam pengembaraan tanpa petunjuk pasti, hanya kisi-kisi, seperti soal ujian di bangku sekolah, belum tentu keluarnya seratus persen sama persis. Tapi itu bukan alasan untuk menjadi takut pada yang namanya pernikahan, karena bagaimanapun juga, selalu ada cara menghadapinya.Bagaimana caranya? Adakah kiat-kiat khusus menjalani kehidupan pernikahan yang langgengsakinah, mawaddah, dan wa rahmahseperti yang sering digaungkan dalam doa-doa pernikahan? Buku ini akan menjawab semuanya!
Bukan cuma buku yang bisa dibaca, pikiran juga!Membaca pikiran orang melalui bahasa tubuhGerak isyarat mengacungkan ibu jariGerakan membentuk huruf vGerak isyarat telapak tanganGerak isyarat tangan dan lenganGerak isyarat tangan ke wajahGerak lengan sebagai penghalangGerak tungkai sebagai penghalangGerak isyarat mataGerak meniru dan bayangan cermindst
Depresi bukan masalah sepele.Banyak stigma melekat pada pengidapnya. Depresi sering disama-artikan dengan gila. Ada pula yang menganggap depresi sebagai kutukan akibat lemahnya iman dan tidak dekatnya seseorang kepada Tuhan. Kawan, jika kamu adalah salah satu yang menganggap stigma-stigma tersebut benar, maka kamu wajib membaca buku ini.Apa itu depresi? Bagaimana asal mulanya? Bagaimana mengatasinya? Siapa saja yang rentan terkena? Apakah pengidap depresi bisa seratus persen sembuh? Dan apa itu relapse? Buku ini akan mengupas semuanya dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Kamu akan diajak memahami depresi secara lebih dekat dan personal, sehingga nantinya kamu tahu apa yang harus dilakukan ketika ada keluarga atau temanatau bahkan kamu sendiriyang mengalami depresi.Ingat, depresi bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia, jenis kelamin, status sosial, atau bahkan status ekonomi. Jadi jangan anggap remeh, jangan pula berpikir aneh-aneh. Pahami dan mengerti, karena sesungguhnya selalu ada hikmah yang dapat kamu petik dari depresi paling buruk sekalipun.
Sadar atau tidak, setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk. Tetapi, karena kebanyakan orang sudah sangat terbiasa, maka hal itu tidak dianggap lagi sebgai kebiasaan buruk. Jika kebiasaan buruk mendominasi, maka kebiasaan baik yang akan terkikis atau bahkan tersingkir seketika. Lalu sebuah pertanyaan muncul, apa kita harus menyingkirkan semua kebiasaan buruk kita seluruhnya? Sejujurnya bagaimanakah cara yang paling efektif untuk itu? Apakah benar-benar bisa kita mengubah kebiasaan? Temukan jawabannya di buku ini.
Self-Help adalah buku klasik yang terbit pertama kali pada 1859 dan langsung menjadi bestseller. Terjual 20.000 eksemplar dalam satu tahun setelah penerbitan dan saat kematian penulisnyapada 1904telah terjual lebih dari seperempat juta eksemplar. Sampai saat ini, buku ini masih sangat relevan dan terus diterbitkan guna menginspirasi Anda pada potensi diri sendiri dan menanamkan keinginan untuk sukses.Buku ini adalah pendahulu dari literatur motivasi dan karya-karya pengembangan diri saat ini. Berisi pelajaran yang kuno tetapi bermanfaat, tentang konsep-konsep yang masuk akal seperti pentingnya belajar dari kegagalan, pengalaman adalah guru terbaik, dan nilai penghematan, kerendahan hati, serta kejujuran. Semua dibumbui dengan biografi mulia dari kehidupan orang-orang yang mampu mengembangkan potensi diri mereka untuk meraih impian. Melalui karya besarnya ini, Samuel Smiles mempromosikan penghematan dan mengklaim bahwa kemiskinan sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan yang tidak bertanggung jawab. Bagi Smiles, istilah self-help identik dengan kerja keras. Ia merangsang kaum muda untuk menempa diri mereka sendiri dengan tekun pada penggapaian impian dan mengandalkan upaya mereka sendiri dalam hidup.
Kehidupan manusia penuh dengan cerita-cerita yang beragam, unik, dan menarik. Setiap zaman, tempat, dan situasi, memiliki kisahnya masing-masing. Ada yang menyenangkan, membahagiakan, dan sarat keberhasilan. Ada juga yang menyedihkan, memilukan, dan sarat kegagalan. Pepatah mengatakan, daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin. Kita punya dua pilihan; menghabiskan hidup dalam kegelapan atau menyalakan lilin dan keluar darinya untuk menyongsong kehidupan baru yang lebih terang. Dengan narasi populer khas motivator yang matang dan berwawasan luas, Adham Syarqawi, penulis buku ini, mengajak kita untuk membuka pikiran, membangun jiwa, dan menguatkan kepercayaan diri dalam menghadapi kehidupan. Pembacaan dan perenungan reflektifnya terhadap kisah-kisah manusia, dari khazanah klasik Islam hingga kisah-kisah aktual dunia saat ini, seperti menuntun kita untuk tak meratapi kesulitan dan mengutuk penderitaan, tetapi untuk bangkit dengan penuh optimisme menatap hari esok yang lebih baik. Dalam kegelapan, kita hanya perlu penerang, bukan kata-kata kosong dan sia-sia.
Sudah Ready StokSiap Kirim 1x24 JamCetakan Baru ( Cover Hijau )SinopsisPersonal Branding for AllJangan pernah bermimpi meraih sukses jika Anda tidak memiliki personal branding yang kuat dan positif!Burung yang sama hinggap di dahan yang sama.Apa pun pilihan hidup dan karir Anda, jadilah yang terbaik!Dapatkan 8 jurus praktis membangun personal branding yang bisa diaplikasikan oleh berbagai profesi, mulai dari Entrepreneur, Entertainer, Employee, Profesional dan utamanya Leader.Personal branding bukan hanya milik tokoh publik atau selebriti, tapi untuk semua orang yang bertekad keras untuk sukses.